Anda di halaman 1dari 4

A.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dan


budaya
Secara umum, ada tiga faktor yang memengaruhi perubahan sosial di masyarakat,
antara lain sebagai berikut.
1. Faktor pendorong perubahan sosial dan budaya
Menutut soekanto (2012), faktor- faktor pendorong perubahan sosial adalah sebagai
berikut.
a. Kontak dengan kebudayaan lain
Adanya pertemuan antara individu dari satu masyarakat dengan individu dari
masyarakat lain dapat menyebabkan difusi. Difusi merupakan proses penyebaran
unsur- unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke
masyarakat lain. Dengan adanya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima
oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan pada masyarakat luas.

b. Sistem pendidikan yang maju


Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mengukur tingkat kemajuan
suatu masyarakat . pendidikan mengajarkan manusia untuk dapat berpikir secara
objektif. Artinya, manusia memiliki kemampuan untuk menilai apakah kebudayaan
di masyarakat dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan sesuai perkembangan zaman.
Pendidikan dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan dan dapat
menerima hal hal baru.

c. Penduduk yang heterogen


Adanya keberagaman suku dan budaya menyebabkan masyarakat Indonesia
disebut sebagai masyarakat majemuk/heterogen. Masyarakat yang heterogen ialah
masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok sosial yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda. Dengan adanya latar belakang yang berbeda-beda
dapat mendorong adanya perubahan dalam masyarakat

2. Faktor penghambat perubahan sosial


Menurut martono (2012) faktor penghambat perubahan sosial adalah sebagai
berikut.
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Apabila antar masyarakat satu dengan masyarakat lain tidak saling melakukan
interaksi atau kontak sosial, maka tidak akan terjadi saling tukar informasi. Saat
melakukan interaksi dengan masyarakat lain dapat terjadi proses asimilasi maupun
akulturasi yang dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan,

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat


Ilmu pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mendukung terjadinya
perubahan sosial. Namun, apabila ilmu pengetahuan mengalami keterlambatan
dalam perkembangannya dapat menjadi faktor penghambat terjadinya perubahan.
Ilmu pengetahuan yang berjalan dengan lambat, mengakibatkan masyarakat juga
akan mengalami perubahan yang lambat.
c. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru (sikap tertutup)
Prasangka buruk terhadap hal yang baru akan mengganggu proses perubahan
sosial. Setiap ada hal yang baru datang, sepertinya ada semacam ketakutan dari
sekelompok masyarakat yang tidak menghendaki perubahan, kemudian
sekelompok orang tadi berusaha memengaruhi kelompok lain hingga memiliki
pemikiramn yang sama.

B. Dampak-dampak perubahan sosial


Berbagai bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tentu akan
menimbulkan berbagai dampak. Dampak yang ditimbulkan adalah dampak positif dan
dampak negatif. Dampak perubahan sosial akan memengaruhi tatanan kehidupan
masyarakat.

1.Dampak positif perubahan sosial


Dampak positif perubahan sosial tercermin dari bentuk perubahan yang
ditimbulkan bagi kemajuan masyarakat. Berikut bebrapa dampak positif perubahan
sosial bagi kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut.

a. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Perkembangan iptek dapat mengubah nilai nilai lama menjadi nilai nilai baru.
Hal ini dapat mendorong berbagai inovasi dan memudahkan kehidupan masyarakat
menuju perubahan sosial ke arah moderenisasi.

b. Nilai dan norma baru telah terbentuk


Dalam kehidupan masyarakat, perubahan sosial akan terjadi secara terus
menerus. Oleh karena itu, perubahan tersebut memerlukan nilai-nilai dan norma
dalam menjaga arus perubahan agar tidak menyimpang dari aturan yang telah ada.
Nilai dan norma tersebut dibentuk tanpa menghalangi terjadinya perubahan sosial.

c. Tercipta tenaga kerja yang professional


Untuk mendukung persaingan industry, maka diperlukan tenaga kerja yang
terampil, cakap, ahli, dan professional. Dengan adanya perubahan sosial diberbagai
bidang kehidupan seperti bidang pendidikan dapat mendorong terdampak ciptanya
tenaga kerja yang professional.

2. Dampak negatif perubahan sosial


Dampak negatif perubahan sosial pada umumnya ditunjukan dengan kerugian yang
dialami oleh masyarakat. Kerugian tersebut dapat berupa kerugian material ataupun
nonmaterial. Berikut dampak negatif dalam perubahan sosial.
a. Kenakalan remaja
Adanya perubahan sosial memberikan kesempatan budaya asing untuk masuk.
dan berkembang di lingkungan masyarakat. Budaya asing tersebut memberikan
pengaruh yang beragam.seperti nilai nilai kebebasan. Masuknya budaya asing di
lingkungan masyarakat tanpa adanya penyaringan dapat menimbulkan dampak
negetif.
b. Eksistensi adat istiadat berkurang
Akibat adanya perubahan sosial di masyarakat, nilai adat istiadat semakin
ditinggalkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan nilai tersebut dianggap tidak
sesuai dengan perkembangan zaman dan digantikan dengan nilai kebudayaan
modern.
c. Degradasi moral
Penetrasi budaya asing, melalui berbagai media telah membawa banyak
pengaruh dan contoh perilaku yang menurut budaya lain bias diterima, tetapi dalam
budaya Indonesia dipandang tercela. Karena kurangnya penghayatan terhadap
moralitas universal sesuai tuntutan Tuhan Yang maha esa dalam ajaran setiap
agama , sebagian orang mungkin akan mengalami kesulitan dalam melakukan
penilaian. Hal ini menimbulkan kemerosotan (degradasi) moral. Mereka menjadi
lebih permisif dan terbuka terhadap penyimpangan perilaku, Karena telah biasa
melihatnya. Salah satu fenomena nyata membuktikan tengah berlangsung degradasi
moral adalah pergaulan bebas dan budaya konsumtif yang kian menggejala.

C. Sikap dan Perilaku Masyarakat dalam Menghadapi


Perubahan Sosial

 Mencintai produk dalam negeri


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

 Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma,


dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

 Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik


Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati
budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-
hari kita.

 Meningkatkan pengembangan usaha mikro


Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha
mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah
untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat
usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang
tinggi.

 Melakukan deregulasi dan debirokrasi


Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi
supremasi hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan,
kebebasan berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.

Anda mungkin juga menyukai