Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 4

Jelaskan kelebihan dan kekurangan bila suatu negara menutup diri dalam pergaulan internasional!
Mohon partisipasi mahasiswa.

Tanggapan Tutor Tuton


Saya akan merujuk pada teori Gabriel Almond tentang Pendekan Struktural Fungsional. Perhatikan
Gambar berikut (sebagaimana respon saya pada Inisiasi 1).

Sebenarnya Almond dan Easton menggambarkan hal yang sama tentang bagaimana pengaruh
lingkungan luar/eksternal atau biasa disebut lingkungan internasional pada sebuah negara. Kita ingat
Peristiwa yang terjadi di Indonesia 1998 di akhir pemerintahan Soeharto/Orde Baru. Lingkungan
internasional sedang peka dan senantiasa digaung-gaungkan tentang Demokratisasi dan Hak Asasi
Manusia (HAM). Sementara yang terjadi di Indonesia, tidak ada kebebasan pers, kritik dianggap
melawan pemerintah dan direspon oleh pemerintah secara otoriter dengan penculikkan, demontrasi
mahasiswa dibubarkan secara paksa dengan cara kekerasan (Ingat Peristiwa Semanggi), dll.yang
justru memberangus nilai-nilai demokrasi.

Sikap pemerintah yang seharusnya membuka keran-keran demokrasi secara bertahap, ternyata
tidak dilakukan. Dianalogikan, sehingga keras tersebut meluber dan berdampak kesemua sisi
kehidupan. Itulah kondisi yang terjadi di Indonesia. Pemerintah Orde Baru tidak tanggap dengan
wacana internasional yang sedang bergaung; penanganan kasus dalam negeri yang tidak sesuai
dengan cara-cara manusiawi berdampak pada beberapa hal, misalnya: penghentian kerjasama
militer AS dan Indonesia yang kemudian berdampak secara meluas termasuk penghentian
pembelian suku cadang alutsista, peninjauan kembali Dwi Fungsi ABRI, dll. Di dalam negeri sendiri
gejolak politik semakin tinggi, penggantian kepemimpinan nasional secara terpaksa, tingkat inflasi
yang tinggi, ketidakpercayaan dunia luar pada Indonesia, dll. Seolah Indonesia pada tahun 1998-
2000 menjadi terkucil dari dunia internasional karena sibuk menangani masalah internalnya
sendiri.

Kita coba bandingkan dengan Burma, Hanoi, dan Karea Utara yang terisolir dari pergaulan
internasional. Tentunya ada kelemahan/kekurangannya serta kelebihannya. Kelebihannya tentu
lebih sedikit karena rakyat dengan mudah tunduk pada pemerintah sehingga mudah dimobilisasi;
namun sikap tunduk ini merupakan ekspresi dari sikap ketakutan dan apatis karena tidak adanya
suasana demokratis; sehingga lebih banyak kelemahan/kekurangan bila suatu negara dikucilkan dari
pergaulan internasional.

Kondisi sekarang ini jarang sekali ada negara yang menutup diri dalam pergaulan internasional.
Burma dan Hanoi sudah mulai membuka dengan dunia internasional, meski sifatnya masih terbatas;
misalnya masih dalam komunitas ASEAN dan forum-forum tertentu. Korea Utara masih mentutup
diri dari dunia internasional, kelebihannya : kepatuhan rakyat kepada pemerintah tinggi karena
didorong oleh rasa takut, dan ini bisa jadi juga kelemahannya. Sebab kalau kita bandingkan tentu
akan banyak kelemahannya sebab: informasi perkembangan iptek akan diterapkan secara lambat
karena negara tsb.berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam ketakutan yang dialami warga
negara, tentu inovasi iptek dan sikap enterprenership warga juga sangat terbatas dan sulit
berkembang, akibatnya akan melahirkan masyarkat yang frustasi.

INISIASI 4: PENGARUH LINGKUNGAN LUAR SISTEM POLITIK


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan dunia ini sebagai global
village(desa global), sebagai mana dikemukakan oleh Astrid S. Susanto. Suatu
peristiwa atau kejadian di belahan bumi mana pun juga, dalam hitungan menit
bahkan detik dapat diketahui di belahan bumi lainnya. Peristiwa atau kejadian yang
terjadi di lingkungan luar sistem politik ini secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi sistem politik suatu negara. Misalnya: Peristiwa pengeboman WTC
11 September 2001 di USA yang selanjutnya membentuk image bahwa dunia
internasional harus memerangi segala bentuk terorisme.
Bahkan suatu negara yang menyatakan bebas dari teroris, namun dalam
kenyataannya hal itu muncul; maka negara tersebut dianggap menyalahi norma
internasional. Akibatnya negara yang bersangkutan dapat saja dikucilkan dari
pergaulan internasional.
Dengan demikian lingkungan luar dapat mempengaruhi sistem politik suatu negara,
sedangkan ukuran-ukuran yang digunakan sebagai standar pergaulan internasional
ini sengaja diciptakan oleh negara maju. Ukuran ini misalnya : Blok Barat vs Blok
Timur, demokratisasi dan HAM, terorisme, dan lain-lain yang semuanya ini dapat
digunakan negara maju untuk melindungi kepentingan nasionalnya di negara
berkembang. Cara-cara seperti ini dipakai negara maju sebagai sarana untuk
mengontrol kebijakan yang akan dikeluarkan oleh negara berkembang.
Agar pemahaman Anda komprehensif, aktiflah berpartisipasi dalam Tuton. Selamat
berdiskusi...

Anda mungkin juga menyukai