Anda di halaman 1dari 5

Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang

menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati


(alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani
(baca:anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara
etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.

Hubungan Antropologi dengan Ilmu-ilmu lainnya

*Hubungan Antropologi dengan Etika.


Etika memberikan dasar moral kepada antropologi mana yang tidak boleh
dikerjakan. Karena untuk penelitian antropologi sering para peneliti tidak
mengutamakan etika sehingga dapat kaedah-kaedah yang diatur
pemerintah. Dengan adanya ilmu etika diharapkan penelitian atua praktek
antropologi dapat memperhatikan dan mengindahkan peraturan-peraturan
yang berlaku.
*Hubungan Antropologi dengan Ilmu Filsafat.
Filsafat merupakan usaha untuk secara rasional dalam mencari pemecahan
atau jawaban atas pertanyaan yang menyangkut mengenai kehidupan
manusia. Untuk menunjang antropologi, filsafat juga dibutuhkan sebagia
pandangan hidup bagi kehidupan bermasyarakat.
*Hubungan Antropologi dengan Ilmu Hukum.
Hubungan antara ilmu antropologi dengan ilmu hukum terletak di dalam
peranan hukum sebagai pembentuk peraturan-peraturan dalam mengkaji
antropologi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
*Hubungan Antropologi dengan Ilmu Psikologi.
Psikologi mempelajari dan menyelidi pengalaman dan tingkah laku individu
manusia yang dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial. Sebagaimana yang
diketahui antropologi mempelajari tentang manusia dan psikologi
menyelidiki pengalaman dan tingkah laku manusia. Adanya hubungan yaitu
dengan menggunakan analisa psikologi, maka ilmu antropologi dapat
menganalisa secar amendalam apa saja yang terjadi di masa lalu.

*Hubungan Antropologi dengan Ekonomi.


Keadaan masyarakat sangat mempengaruhi kekuatan, proses serta hukumhukum yang berlaku dalam aktivitas ekonomi masyarakat.
Untuk
membangun perekonomian disuatu negara, seorang ahli ekonomi
memerlukan bahan komparatif mengenai berbagai unsur kemasyarakatan
dalam negara tersebut.
Dan untuk mengumpulkan data-data atau
keterangan tersebut ilmu antropologi
sangat diperlukan.
Begitu juga
sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam bidang ekonomi akan
berdampak pada perubahan kebudayaan.
*Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosiologi.
Sosiologi membantu ilmu antropologi dalam mempelajari susunan
kemasyarakatan, latar belakang, serta kebudayaan manusia dan pola
kehidupan manusia, sehingga dengan adanya sosiologi dapat mempermudah
sarjana dalam mengkaji ilmu antropologi. Objek kajian sosiologi adalah
masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan
proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. keduanya
adalah cabang ilmu sosial yg mempelajari tentang manusia,tingkah laku dan
interaksi antar manusia yg satu dgn manusia yg lain. Bedanya adalah
antropologi mengkhususkan pada budaya manusia di dalam suatu
masyarakat tertentu, sedangkan sosiologi lebih ke arah mempelajari
kehidupan sosial dalam masyarakat secara umum.
Hubungan Antropologi dengan Geologi.
Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta
perubahan-perubahannya,
terutama
dibutuhkan
oleh
sub-ilmu
paleoantropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil
makhluk primat dan fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, serta artefakartefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dalam lapisan-lapisan
bumi.
Hubungan Antropologi dengan Paleontologi.
Bantuan dari Paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk-makhluk
dari dahulu kala untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses evolusi
bentuk-bentuk makhluk dari dahulu kala hingga sekarang. Pengertian
tentang umur dari fosil-fosil kera dan fosil-fosil manusia, artefak-artefak
bakas kebudayaan yang digali itu, dapat juga dicapai dengan mengetahui
umur relatif dari fosil-fosil paleontologi yang terdapat di dekatnya.

Hubungan Antropologi dengan Anatomi.


Seorang sarjana antropologi-fisik, baik yang mengkhusus kepada paleoantropologi maupun yang meneliti ciri ras-ras di dunia, sangat perlu akan
ilmu anatomi karena ciri-ciri dari barbagai bagian kerangka manusia,
berbagai bagian tengkorak, dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada
umumnya, menjadi obyek penelitian yang terpenting dari seorang ahli
antropologi fisik untuk mendapatkan pengertian tentang soal asal mula dan
penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia.
Hubungan Antropologi dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Kecuali data di atas mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang
kesehatan, tentang sakit, terhadap dukun, terhadap obat-obatan tradisional,
terhadap kebiasaan dan pantangan makan dan sebagainya, Ilmu antropologi
juga dapat memberi kepada para dokter kesehatan masyarakat yang akan
bekerja dan hidup di berbagai daerah dengan aneka warna kebudayaan,
metode-metode dan cara-cara untuk segera mengerti dan menyesuaikan diri
dengan kebudayaan dan adat istiadat lain.
Hubungan Antropologi dengan Psikiatri.
Hubungan antara ilmu psikiatri dan ilmu antropologi telah tersebut diatas,
dan merupakan suatu pengluasan dari hubungan antra ilmu antropologi dan
ilmu psikologi, yang kemudian mendapat fungsi yang praktis.
Hubungan Antropologi dengan Linguistik.
Ilmu linguistik (atau ilmu bahasa) mula-mula terjadi dalam masa akhir abad
ke-18, ketika para sarjana mulai mengupas naskah-naskah klasik dalam
bahasa-bahasa Indo-Jerman (ialah Latin, Yunani, Gotis, Avestis, Sansekerta
dan sebagainya). Sekarang ilmu linguistik telah berkembang menjadi suatu
ilmu yang berusaha mengembangkan konsep-konsep dan metode-metode
untuk mengupas segala macam bentuk bahasa apapun juga, dari daerah
manapun juga didunia. Dengan demikian dapat dicapai suatu pengertian
tentang ciri-ciri dasar dari tiap bahasa di dunia secara cepat dan mudah.
Hubungan Antropologi dengan Arkeologi.
Ilmu Arkeologi (atau ilmu sejarah kebudayaaan purbakala) pada mulanya
meneliti sejarah dari kebudayaan-kebudayaan kuno dalam zaman purba,
seperti kebudayaan Yunani dan Rum Klasik, kebudayaan mesir kuno dari

zaman pharao, kebudayaan kuno didaerah mesopotania, keudayaan kuno di


Palestina dan sebagainya.

Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah.


Hubungan itu sebenarnya menyerupai ilmu arkeologi dengan ilmu
antropologi yang telah di uaraikan diatas. Antropologi memberi bahan
prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di
dunia. Kecuali itu, banyak masalah dalam historigrafi dari sejarah sesuatu
bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi. Banyak
sumber sejarah berupa prasasti, dokumen, naskah tradisional, dan arsip
kuno, sering hanya dapat memberi peristiwa-peristiwa sejarah yang terbatas
kepada bidang politik saja.
Hubungan Antropologi dengan Geografi.
Geografi atau ilmu bumi itu mencoba mencapai pengertian tentang alam
dunia ini dengan memberi pelukisan tentang bumi serta ciri-ciri dari segala
macam bentuk hidup yang menduduki muka bumi.
Hubungan Antropologi dengan Ilmu Hukum Adat.
Sejak permulaan masa timbulnya ilmu hukum adat Indonesia pada
permulaan abad ke-20 para pendekar dari ilmu itu telah menyadari akan
kepentingan antropologi sebagai ilmu bantu dalm penelitian-penelitiannya.
Atropologi penting karena hukum adat bukan merupakan suatu sistem
hukum yang telah diabstraksiakan sebagai aturan-aturan dalam kitab-kitab
undang-undang, melainkan timbul dan hidup langsung dari masalah-masalah
perdata yang berasal dari dalam aktivitas masyarakat.
Hubungan Antropologi dengan Ilmu Administrasi.
Ilmu administrasi di Indonesia tentu akan menghadapi masalah-masalah
yang sama seperti ilmu ekonomi di Indonesia. Lagipula, bahan keterangan
mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan agraria, yang juga
menjadi suatu komplek masalah yang sangat penting dalam ilmu
administarasi, antara lain bisa didapatkan dengan penelitian berdasarkan
metode-metode antropologi.
Hubungan Antropologi dengan Politik.

Ilmu politik sejak dua dasawarsa akhir-akhir ini telah meluaskan


perhatiannya dari pokok semulanya, antara kekuatan-kekuatan serta prosesproses politik dalam segala macam negara dengan berbagai macam sistem
pemerintahan, ke masalah-masalah yang menyangkut latar belakang sosial
buadaya dari kekuatan-kekuatan politik itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai