Anda di halaman 1dari 8

BAB l PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan masyarakat, perusahaan,
dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai sebuah fenomena yang kompleks dan
multidimensional, globalisasi dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang bertujuan untuk
mengintegrasikan ekonomi lokal dan nasional kedalam ekonomi global yang minim
regulasi.

Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin berkembangnya


zaman, maka semakin pesat pula perkembangan manusia yang ingin menuju era modern
dan mengikuti perkembangan zaman. Kalangan yang paling berminat mengikuti alur
globalisasi terutama adalah kalangan remaja. Kehadiran teknologi yang semuanya serba
digital banyak menjebak kaum remaja untuk mengikuti perubahan era.

Pola pengaruh era globalisasi sering dianggap sebagai simbol dan tanda kemajuan untuk
mendapatkan dukungan dari kalangan usia remaja. Tanpa disadari banyak pengaruh
negatif yang disebabkan akibat globalisasi tersebut, salah satunya mulai lunturnya rasa
nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja misalnya budaya asing yang telah
masuk ke Indonesia lebih banyak diminati tanpa adanya penyaringan antara kebudayaan
yang mempunyai dampak positif dan kebudayaan yang mempunyai dampak negatif.
Contohnya lebih mencintai produk luar negeri dan menelantarkan budaya sendiri adalah
merupakan masalah sosial di kalangan remaja.

Masalah sosial yang menyangkut rasa nasionalisme dan patriotisme merupakan masalah
yang terus-menerus muncul setiap waktu, yang selalu dibahas dan dikaji untuk dicari
jalan keluarnya. Karena disatu sisi remaja merupakan harapan penerus bangsa, sedangkan
disisi lain remaja dianggap sebagai pribadi yang labil,

Yang ingin mengekspresikan jiwa mudanya yang bebas dengan melakukan hal-hal yang
dikehendaki. Karena itulah kita sebagai generasi masa depan harus mempunyai upaya
untuk menghadapi globalisasi agar tidak ikut terarus ke dalam sisi negatif dari

1
globalisasi. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan belajar untuk mencintai produk
dalam negeri, menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan
keyakinan agama, dan lain-lain. Rasa nasionalisme juga harus mulai diterapkan sejak dini
mulai dari lingkungan keluarga di rumah dan dikembangkan di masyarakat sebelum
nantinya remaja hidup di masyarakat.

B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah “Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan bangsa” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut :
1. Apa itu yang di maksud dengan globalisasi ?
2. Apa saja ciri-ciri globalisasi ?
3. Apa dampak dari globalisasi ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru dalam mata pelajaran
IPS. Selain itu, bagi diri kami pribadi ini juga diharapkan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan yang lebih bagi pembaca.
2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi.
3. Untuk membahas Latar belakang atau faktor menyebabkan proses kejadiannya di
masyarakat, upaya untuk mengantisipasi globalisasi dan dampak globalisasi terhadap
dunia pendidikan.
4. Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi
sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar
realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik lagi.

2
BAB ll PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi
oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian
dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore
Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:
 Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun
menjadi semakin tergantung satu sama lain.
 Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,
misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
 Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh
dunia.
 Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
 Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status
ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan
sekadar gabungan negara-negara.

3
B.Ciri-Ciri Globalisasi
 Batas Antar Negara Semakin Menipis

Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara. Tiap-tiap negara memiliki wilayah dan batas
negara tertentu.

Oleh karena pengaruh globalisasi, batas wilayah antarnegara menjadi hal yang tidak penting
lagi. Setiap orang pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya.

Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penyebab hilangnya


batas-batas negara tersebut. Sekarang orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat atau
temannya yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon.

 Informasi Mudah Menyebar

Proses globalisasi memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Berbagai peristiwa sekecil apa pun sekarang dapat diterima di semua tempat dan oleh semua
orang.

Globalisasi memudahkan setiap negara dan setiap orang menunjukkan diri pada seluruh
dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah disebarluaskan di seluruh
penjuru dunia. Media yang digunakan antara lain internet dan televisi.

 Kegiatan Perdagangan Semakin Luas

Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat pengaruh globalisasi di


bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi semakin terbuka
melintasi batas-batas wilayah sebuah negara.

Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang ini juga menyangkut masalah
perpindahan tenaga kerja. Pada era global tenaga kerja dapat memilih bekerja di negara mana
pun sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.

4
C.Dampak Globalisasi
Dampak Positif Globalisasi
1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Globalisasi juga mendukung
meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik


Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

4. Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM


Globalisasi dapat mendukung kehidupan bangsa Indonesia melalui penguatan supremasi
hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

Globalisasi juga mendukung peningkatan regulasi hukum dan pembuatan peraturan


perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
Globalisasi juga memengaruhi penguatan tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang
lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

5. Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian


Globalisasi bidang sosial budaya dapat mendukung adaptasi peningkatan etos kerja yang
tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain-
lain.

6. Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri


Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditas lain melalui globalisasi di
bidang ekonomi sektor perdagangan memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing
di pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan
tambang.

7. Operasi Produksi Perusahaan Asing di Indonesia


Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi menyebabkan munculnya kecenderungan

5
perusahaan asing memindahkan operasi produksiperusahaannya ke negara-negara
berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis. Di satu sisi, dampak globalisasi ini
membuka lapangan kerja pagi penduduk.

Dampak Negatif Globalisasi


1. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat di tengah globalisasi membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Ketersediaan ini dapat memicu masyarakat tertarik
mengonsumsi barang dengan banyaknya pilihan.
2. Sikap Individualistik
Kemudahan yang ditawarkan teknologi di satu sisi dapat membuat orang merasa merasa tidak
lagi butuh orang lain dalam beraktivitas dan lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Sikap ini berisiko mengurangi semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial.

3. Kesenjangan Sosial
Arus globalisasi yang hanya diikuti oleh sebagian kecil individu di lingkungan masyarakat di
satu sisi memperdalam jurang pemisah dan kesenjangan sosial jika tidak dijembatani sikap
dan kepedulian sosial.

4. Kurangnya Peran Masyarakat dalam Penjagaan Keamanan dan Kedaulatan


Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan berisiko mengurangi peran
masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara. Sebab, peran
tersebut dipertebal sebagai tanggung jawab pihak tentara dan polisi.

Nah, dampak positif globalisasi dan dampak negatifnya dapat disaring agar memberikan
manfaat bagi warga Indonesia.

6
BAB lll PENUTUP
A. Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, yang kemudian disebut
sebagai era Globalisasi, pengaktualisasian dalam berbagai bidang dikehidupan berbangsa
dan bernegara di seluruh dunia sangat penting. Ini demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Globalisasi tidak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya dengan
kehidupan yang bermoral dan beragama. Jika kita hanya bisa menyesuaikan diri dengan
era globalisasi tanpa menyaring dengan kebudayaan, maka hanya akan sia-sia saja dan
justru akan mengalami kemunduran. Kemunduran moral khususnya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan yaitu dalam menghadapi globalisasi dan
kemajemukan budaya,kita harus pandai menyaring kebudayaan asing yang masuk ke
negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan dengan adanya
sumber daya alam yang berlimpah dan juga kualitas sumber daya manusia yang kita
miliki sudah seharus nya negara kita tidak lagi bergantung pada pihak asing dan kita pun
juga harus melestarikan kebudayaan daerah supaya tidak mudah di pengaruhi oleh
kebudayaan negara lain/globalisasi.

7
DAFTAR PUSAKA
www.wikipedia-pengertian-globalisasi.com

www.kompas.ciri-ciri-globalisasi.com

www.detik-dampak-globalisasi.com

Anda mungkin juga menyukai