Anda di halaman 1dari 14

Apa Itu Globalisasi?

Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang.
Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, transportasi, ilmu
pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian berpengaruh pada perubahan berbagai
aspek kehidupan dalam masyarakat.

Misalnya dalam aspek ekonomi, globalisasi menimbulkan terbentuknya pasar bebas yang membuat
perdagangan antar negara dapat dilakukan lebih bebas.

Globalisasi ekonomi pada intinya adalah suatu kegiatan ekonomi atau perdagangan internasional yang
terintegrasi dan terjadi tanpa batas batasan wilayah negara. Globalisasi perekonomian ini memudahkan
keluar masuknya barang dari dalam maupun luar negeri. Seiring berjalannya waktu, globalisasi
memberikan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi banyak negara.

Faktor Penyebab Globalisasi

Berikut pendorong terjadinya proses globalisasi:

Perkembangan teknologi informasi dan transportasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
transportasi membuat kegiatan jual beli antar negara menjadi lebih mudah. Kini kita bisa transaksi
dengan pembeli/penjual di negara lain tanpa tatap muka lewat e-commerce.

Meningkatnya kerja sama internasional. Kerja sama internasional memudahkan terjadinya transaksi
antar negara, yang kemudian turut meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan juga
sebaliknya. Proses globalisasi pun terus terjadi lebih perdagangan internasional ini.

Kemudahan Transportasi. Pengiriman barang dan jasa antar negara menjadi lebih mudah sehingga
banyak produk asing yang masuk dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Tidak jarang produk
asing ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.

Ekonomi Terbuka. Perdagangan global yang terjadi saat ini dikarenakan negara-negara di dunia semakin
terbuka satu sama lain sehingga terjadi pertukaran produk dari satu negara ke negara lain. Produk ini
sendiri tidak lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang kemudian bisa saja mempengaruhi
negara lain. Misalnya produk kecantikan asal Korea yang mengandung bahan-bahan yang tidak umum
ditemukan di Indonesia, namun karena popularitas produk kecantikan ini membuat anggapan “cantik ala
Korea” banyak diadaptasi oleh produk-produk lokal.

Aspek Globalisasi
Dalam perkembangannya, globalisasi mempengaruhi 3 aspek yaitu:

Aspek Ekonomi, yang dapat dilihat dari meningkatnya perdagangan internasional di mana kini segala
transaksi jual beli antar negara dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai macam e-commerce
seperti Tokopedia, Amazon, e-bay, dll.

Aspek Sosial Budaya, yang dapat dilihat dari proses masuknya nilai, norma, cara hidup, hingga praktik
kebudayaan secara terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini merujuk kepada berbagai perilaku
masyarakat yang tengah dipengaruhi oleh budaya global. Contohnya seperti pengaruh tren musik dari
Amerika Serikat, kecantikan dan fashion ala Korea karena adanya pengaruh K-Pop, dll.

Aspek Politik, era globalisasi membuat banyak terciptanya kerja sama politik seperti World Trade
Organization (WTO), world bank, dll. Aspek politik di era globalisasi juga dapat dilihat dari maraknya
kegiatan politik untuk mempromosikan nilai - nilai universal secara luas atau global, yakni seperti
masalah lingkungan, kesetaran, hak asasi manusia, dan lain sebagainya.

Ciri - Ciri Globalisasi

Globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Terjadinya kemajuan dan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek, contohnya saja dengan
kehadiran internet yang memudahkan komunikasi antar satu sama lain menjadi lebih efisien

Terjadinya kerjasama ekonomi antar negara di dunia yang menyebabkan adanya ketergantungan antara
pasar dan produksi ekonomi negara. Kesepakatan kerjasama inilah yang membuat proses globalisasi
terus berjalan tanpa henti.

Munculnya berbagai macam masalah bersama yang harus diselesaikan, contohnya seperti pencemaran
lingkungan, krisis multinasional, dan lain sebagainya.

Terjadinya interaksi yang mengakibatkan adanya pertukaran budaya atau akulturasi tanpa disadari.
Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi, pertukaran budaya semakin mudah terjadi
dan cepat mempengaruhi satu sama lain. Misalnya saja budaya K-Pop yang tengah ramai bukan hanya di
Indonesia, namun juga di dunia.

Dampak Globalisasi

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat, berikut di antaranya:

Dampak Positif
Masyarakat antar negara dapat berinteraksi lebih mudah dengan kemajuan teknologi.

Peningkatan perdagangan internasional dan kegiatan wisata ke luar negeri karena kemajuan
transportasi.

Pengembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat.

Penyebaran informasi yang tidak dibatasi oleh jarak antar negara.

Terjalinnya hubungan internasional antar negara yang semakin baik.

Dampak Negatif

Lunturnya nilai-nilai kebudayaan asli masyarakat karena mulai melebur dengan budaya asing dari luar.

Nilai-nilai kehidupan masyarakat dari luar negeri ikut masuk seperti konsumerisme dan hedonisme.

Masuknya pola hidup yang berbeda dengan gaya hidup masyarakat lokal, khususnya pola hidup dari
negara Barat.

Kehidupan pertanian yang mulai ditinggalkan karena masyarakat agraris yang beralih menjadi
masyarakat industri.

Kerusakan lingkungan dan peningkatan polusi udara

Upaya Menghadapi Globalisasi

Pada dasarnya, globalisasi bukanlah hal yang buruk dan memiliki banyak manfaat, yaitu seperti semakin
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang tentu memudahkan proses interaksi dan
pencarian wawasan atau ilmu pengetahuan yang lebih efisien. Cara paling penting untuk menghadapi
era globalisasi adalah untuk mengatur cara berpikir agar tetap kritis dalam menerima berbagai informasi
dari media massa, sehingga tidak menghilangkan nilai, budaya, dan adat istiadat yang kita miliki.

Mempelajari budaya asing menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan dan dipelajari, namun
harus tetap disaring untuk mencegah hilang atau pudarnya budaya lokal yang dimiliki. Beberapa upaya
menghadapi globalisasi dapat dicontohkan dengan tetap mencintai produk dalam negeri,
mengembangkan usaha mikro, meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya nasional, dan lain
sebagainya.

Contoh Globalisasi di Berbagai Bidang


Terdapat beberapa contoh terkait peristiwa globalisasi. Mulai dari globalisasi di sektor pendidikan, ilmu
pengetahuan, kehidupan sosial budaya, sistem politik, dan terakhir yang disebutkan paling terlihat, yakni
ekonomi.

Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, globalisasi yang menyebarkan informasi melalui penggunaan teknologi
ternyata juga memiliki pengaruh. Kita dapat melihat contoh di bidang ini dalam kasus pertukaran pelajar
antar-negara.

Mereka yang dipindahkan ke negara lain, secara otomatis akan mempelajari ilmu dari negara yang
bukan asal muasalnya. Informasi baru akan diterima dan bisa menimbulkan perubahan ketika orang
tersebut kembali ke negaranya.

Baca juga: Mengenal 3 Teori Besar Sosiologi dari Durkheim, Karl Marx, & Weber

Batas informasi di bidang pendidikan dikatakan tidak ada. Sekarang, semua orang bisa merasakan
manfaat teknologi online yang disajikan untuk belajar, kendati sedang berada di rumah. Selain itu, ada
juga sumber-sumber informasi yang tersebar secara gratis di internet dan bisa dimanfaatkan sebagai
bahan pembelajaran.

Bidang IPTEK

Bukan hanya pendidikan, baik ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendapatkan pengaruh. Contoh
dari globalisasi bidang ini seperti penemuan-penemuan alat penyampai informasi seperti smartphone,
internet, dan lain-lain.

Baca juga: Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Berbasis Kearifan Lokal

Komunikasi akan semakin mudah setelah ada benda tersebut. Selain itu, ada juga penemuan hasil
globalisasi yang membantu seluruh negara agar bisa terjangkau, yakni transportasi seperti pesawat
terbang, kapal, dan lain-lain.
Bidang Sosial Budaya

Globalisasi membuat orang bisa menjangkau kebudayaan negara lain dengan mudah. Proses peleburan
dan hilangnya sebuah kebudayaan sudah lumrah terjadi jika kita membicarakan globalisasi.

Baca juga: Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi

Contoh jelasnya, kita bisa melihat Indonesia yang merupakan negara timur. Perkembangan teknologi
dan informasi yang memperlihatkan budaya barat membuat masyarakat Indonesia tertarik sehingga
perlahan meninggalkan budaya aslinya.

Bidang Politik

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas menjaga kedamaian dunia bisa kita ambil
sebagai contoh yang paling sering terdengar di telinga. Negara-negara saling memiliki keterkaitan satu
sama lain demi menjaga kedamaian melalui wadah PBB.

Bukan haya perdamaian, banyak juga kerja sama antar negara yang memiliki ruang lingkup regional,
seperti ASEAN (Asia Tenggara) dan Uni Eropa (Eropa).

Baca juga: Apa Saja Cabang Ilmu Sosiologi dan Pengertiannya?

Inti dari globalisasi bidang politik ini, setiap negara punya perannya masing-masing untuk bekerja sama
atau mengatur negara lain yang terikat satu sama lain.

Bidang Ekonomi

Contoh terkait bidang ini paling mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak sadar,
seseorang bisa saja membeli barang hasil produksi luar negeri (impor) tanpa mengetahui bahwa benda
tersebut merupakan hasil adanya globalisasi.
Kerja sama antara beberapa negara yang saling menginvestasikan dana untuk pembangunan juga bisa
dikatakan sebagai contoh globalisasi ekonomi.

Baca juga: Definisi dan Bentuk-bentuk Integrasi Sosial dalam Kajian Sosiologi

Secara umum, globalisasi di bidang ekonomi terkait erat dengan perdagangan bebas. Perdagangan
bebas merupakan sistem perdagangan yang makin luas serta menghilangkan hambatan-hambatan
dalam perdagangan internasional.

Bidang Komunikasi

Globalisasi di bidang komunikasi terlihat dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin
canggih. Kemunculan alat komunikasi, semacam telegram, telephon, hingga internet pada kenyataannya
telah membuat umat manusia di seluruh dunia saat ini lebih mudah terhubung. Kondisi berbeda jauh
dari masa beberapa ratus tahun silam saat sarana komunikasi jarak jauh paling umum adalah surat.

Bidang Transportasi

Contoh pengaruh globalisasi juga mudah terlihat di bidang transportasi. Teknologi transportasi yang
semakin canggih kini membuat proses perpindahan orang dari satu negara ke negara lain semakin
mudah. Modernisasi sektor transportasi, seperti dimulai dari penemuan kapal uap, mobil, hingga
pesawat telah membuat negara-negara di dunia semakin mudah terhubung.

Globalisasi

Kalian pasti udah tahu dong, apa itu globalisasi? Globalisasi adalah meluasnya pengaruh ilmu
pengetahuan dan kebudayaan di seluruh dunia, sehingga tidak jelas lagi batas yang membedakan
pengetahuan dan budaya yang satu dengan yang lain. Intinya, karena globalisasi, kini tidak ada batas lagi
yang menutup kita untuk mendapatkan akses terhadap suatu pengetahuan dan budaya dari negara lain.

Misalnya, dengan media sosial seperti Instagram dan TikTok, kini kamu dapat dengan mudah
mengetahui banyak hal seperti apa yang sedang tren di kalangan remaja, perkembangan vaksin Covid-
19, dan berbagai informasi lainnya yang sebelum terjadinya globalisasi sulit diakses.
Pengertian Globalisasi

Hal ini tidak dapat terjadi secara tiba-tiba ya, gais. Karena globalisasi merupakan proses yang terjadi
akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dipengaruhi juga oleh perdagangan
internasional. Karena berkaitan erat dengan faktor ekonomi dan sosial budaya, tentunya globalisasi juga
memiliki dampak di bidang ekonomi dan sosial budaya ya, gais. Baik itu dampak positif maupun dampak
negatif. Yuk kita bahas satu-satu, ya!

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Pertama, kita akan bahas di bidang ekonomi. Ekonomi merupakan bagian yang paling berkaitan erat
dengan globalisasi. Bukti paling jelasnya bahkan bisa kita rasakan sehari-hari, loh. Globalisasi
memungkinkan perdagangan internasional, yakni masuknya barang-barang impor ke Indonesia ataupun
keluarnya barang-barang dari Indonesia yang diekspor ke negara lain.

Misalnya, kini para penjual furnitur dan kerajinan tangan dari Indonesia dapat merambah pasar
internasional dan menjangkau para pembeli dari luar Indonesia, loh! Tentunya, ini berdampak positif
banget nih buat para penjual kita. Eits, tapi ada juga nih dampak negatifnya. Misalnya, para pemilik
bisnis makanan lokal kini harus bersaing dengan produk makanan luar yang hadir di Indonesia, seperti
McDonald’s, KFC, dan Burger King. Tentunya ini bisa menjadi dampak negatif apabila para pemilik bisnis
makanan lokal tidak dapat bersaing dengan perusahaan besar yang disebutkan sebelumnya.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Selain dari kasus di atas, kamu juga merasakan dampak lain akibat terjadinya globalisasi, loh. Seperti
yang aku ceritakan di awal, kini sudah banyak electronic commerce (e-commerce) yang hadir di
Indonesia. Tokopedia, Lazada, dan Shopee merupakan sekian dari banyaknya e-commerce yang ada di
sekitar kita. Menariknya, menjamurnya e-commerce ini bisa memberi dampak positif ataupun negatif
loh, tergantung dari kita sebagai penggunanya.
Jika dengan adanya e-commerce yang memudahkan segala kebutuhan belanja malah bikin kamu jadi
konsumtif (aku gak gitu kok, serius), berarti kamu lagi merasakan dampak negatifnya. Contoh perilaku
konsumtif yang aku maksud misalnya, kamu kalap belanja online, padahal barang-barang yang kamu beli
memiliki nilai guna yang kecil atau cuma kamu beli karena tren, bukan kebutuhan. Nah, tapi jika dengan
adanya e-commerce justru membantu bisnis keluarga kamu untuk menjangkau pembeli di seluruh
Indonesia, berarti kamu lagi merasakan dampak positifnya.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Berikutnya, kita bahas dampaknya di bidang sosial budaya, nih. Jika dibandingkan dengan bidang
ekonomi, dampak di bidang sosial budaya bisa kurang terlihat, loh. Karena biasanya secara tak sadar
ternyata mengubah perilaku atau pola pikir kita. Salah satu dampak yang bisa terjadi akibat globalisasi
adalah westernisasi. Westernisasi adalah masuknya budaya atau gaya hidup barat ke dalam kehidupan
sehari-hari kita yang menyebabkan tergantikannya budaya lokal. Padahal, gaya hidup barat tidak
semuanya dapat ditiru atau dapat diaplikasikan di Indonesia, loh.

Baca juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Kamu pasti pernah nonton serial TV di Netflix atau aplikasi streaming lainnya, kan? Kalau diperhatikan
kadang kita disajikan dengan kelakuan tokoh yang sebenarnya merupakan budaya barat yang tidak layak
kita tiru. Misalnya, tokoh yang merupakan anak sekolah tetapi sudah mengonsumsi rokok dan dianggap
biasa aja. Atau tokoh yang masih anak-anak, tapi berani membentak orangtuanya sendiri.

Apabila diperhatikan, tentunya ini sangat tidak cocok dengan budaya kita, bukan? Tapi sayangnya,
tayangan seperti ini apabila semakin dinormalisasi dan sering disaksikan oleh anak-anak Indonesia akan
menggeser nilai-nilai ketimuran yang kita junjung tinggi.

Ohiya, walaupun namanya westernisasi, hal-hal yang dapat menggeser nilai budaya kita saat ini tidak
hanya berasal dari barat, loh. Bisa saja datang dari budaya negara yang masih dekat dengan kita sendiri,
misalnya dari Korea Selatan. Selama itu merupakan budaya dari luar yang menyebabkan ditinggalkannya
budaya lokal, maka bisa disebut sebagai dampak dari westernisasi, ya.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Namun, ada juga suatu istilah yang merupakan dampak positif globalisasi di bidang sosial budaya, yaitu
modernisasi. Modernisasi adalah perubahan dan perkembangan sesuatu yang belum maju menjadi
maju. Modernisasi ini gak cuma berlaku pada teknologi loh, tapi juga berlaku pada pola pikir masyarakat
yang dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan.

Misalnya, dulu masyarakat masih banyak mengandalkan dukun untuk urusan kesehatan. Namun karena
sekarang akses untuk ilmu pengetahuan lebih mudah dijangkau, lebih banyak masyarakat yang mulai
percaya dengan pengobatan modern dalam dunia kedokteran.

KESIMPULAN

1.Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batasyang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring
atau dikontrol

2.Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan caramelalui media televise baik
secara langsung maupun tidak langsung, sertamelalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.3.Bahwa
dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaituterjadi perubahan ciri kehidupan
masyarakat desa yang tadinya syaratdengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual, serta sifat
inginselalu instant pada diri seseorang.4.Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada
aspek sosialdiantaranya diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian lifeskill, memberikan
sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan,identitas rasional serta menciptakan
pemerintahan yang transparan dandemok

ratis.

13

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi, Bahaya dan Manfaatnya

ilustrasi kota di mars

©2019 SpaceX
Mulanya, proses globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Bidang ini menjadi penggerak globalisasi. Yang mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan,
seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan sektor lainnya.

Dampak positif dan negatif globalisasi juga memberikan manfaat dan akibat buruk, untuk itu perlu
menempatkan diri dalam menyikapi proses globalisasi.

Dampak positif dan negatif globalisasi dapat dirasakan dalam kehidupan secara umum dan bagi bangsa
Indonesia sendiri. Dampak tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Dampak Positif

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula
irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

3. Meningkatnya Taraf Hidup

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan
salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak positif globalisasi dari berbagai sektor:


1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.

Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan,
dan akuntabel. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

2. Globalisasi bidang sosial budaya

Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos kerja yang tinggi,
suka bekerja keras, disiplin mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan

Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional. Liberalisasi
perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditi lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut
bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan
tambang.

4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi

Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-


negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

3 dari 4 halaman

Bahaya dan Dampak Negatif Globalisasi


globalisasi

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Dampak negatif pengaruh globalisasi adalah sebagai berikut :

1. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan
lain-lain.

2. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

3. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial.

4. Kesenjangan Sosial

Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan.
Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Dampak negatif globalisasi dari berbagai sektor:


1. Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.

Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Sifat-sifat
masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme

Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang
karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.

Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial


sehingga dalam keadaan tertentu.

2. Globalisasi bidang sosial budaya.

Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri).

Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun
media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.

Menyikapi Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

ilustrasi bersosialisasi

©Shutterstock/Monkey Business Images

Setelah mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi, alangkah baiknya setiap pribadi mengemban
komitmen agar tidak terjerumus arus globalisasi yang merugikan. Di antaranya:

Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.


Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa

Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup anaknya.

Anda mungkin juga menyukai