Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di
setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari
suatu negara.

Menurut Selo Soemardjan “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan


organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang
memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama”. Hubungan tersebut disebabkan
oleh penemuan baru seperti alat elektronik dan internet.

Anthony Giddens mengemukakan bahwa “semua hal yang terjadi yakni hubungan sosial
akhirnya menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan menghubungkan satu peristiwa dengan
peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah yang
lainnya sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan
telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

FAKTOR PENYEBAB GLOBALISASI


 Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi
Peran dari teknologi informasi dan transportasi ini sangat besar dalam proses globalisasi di
dunia. Kemajuan teknologi membuat kegiatan transaksi jual-beli antar negara menjadi lebih
mudah. Contohnya adalah bisnis e-commerce yang mana transaksi bisa terjadi tanpa tatap
muka.
 Kerjasama Ekonomi Internasional
Faktor penyebab globalisasi yang lain adalah kerjasama ekonomi antar negara-negara di
dunia. Membuat kesepakatan perdagangan internasional yang mudah menyebabkan proses
globalisasi terjadi secara terus menerus.
 Kemudahan Pengiriman Barang dan Jasa
Seperti diketahui saat ini masyarakat dapat saling mengirimkan barang dan jasa antarnegara
dengan mudah. Kemudahan ini membuat banyak produk asing yang masuk ke dalam negeri
dan diadaptasi oleh masyarakat.
 Saat masyarakat suatu negara memakai produk-produk dari negara lain, maka terjadilah
proses asimilasi atau penggabungan kebudayaan antarnegara.
 Konflik antar Negara Semakin Berkurang
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hubungan internasional menyebabkan
berkurangnya konflik antarnegara. Nah dari hubungan internasional inilah terjadi
globalisasi.
 Sumber Daya Alam Berkurang
Seperti yang diketahui bahwa beberapa sumber daya alam akan mengalami pengurangan
setiap tahunnya. Ini membuat beberapa negara berinvestasi di negara lain untuk mencari
sumber daya di negara tersebut.

DAMPAK POSITIF GLOBALISASI :


1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tata nilai sosial budaya seperti cara hidup, pola
pikir, maupun ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya
meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian,
rasional, sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kehidupan sosial ekonomi yang lebih
produktif, efektif, dan efisien. Selain itu juga ada kemajuan di bidang teknologi komunikasi,
informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, misalnya mobilitas tinggi, karena
jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

3. Kehidupan Menjadi Lebih Baik


Kehidupan dapat menjadi lebih baik dengan globalisasi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
turisme dan pariwisata menjadi berkembang.
Selain itu, globalisasi juga membantu memperluas pasar produk dalam negeri. Hal ini merupakan
pertanda positif karena produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional. Pada akhirnya
kehidupan menjadi lebih baik dan pembangunan negara menjadi meningkat.

DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI :

1. Lunturnya Nilai Budaya Asli


Lunturnya budaya asli dapat ditandai dengan hal-hal berikut:

- Menggerus nilai-nilai budaya asli seperti lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau
musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
- Cara berpakaian bangsa barat masuk ke dalam budaya bangsa.
- Meniru perilaku yang buruk dan kebarat-baratan.
- Memberi salam tergantikan cium pipi kanan dan kiri yang dikenalkan budaya barat.
- Meniru cara berpakaian idola dari luar yang bertentangan dengan gaya berpakaian di Indonesia.
2. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup mencakup:

- Individualistis, yaitu mementingkan diri sendiri.


- Pragmatis, yaitu melakukan kegiatan yang menguntungkan saja.
- Materialistis, yaitu mengukur suatu sikap dengan materi.
- Hedonism, yaitu sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam
masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
- Konsumtif, yaitu pola konsumsi yang melebihi batas.
- Sekuler, yaitu mementingkan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.

3. Terjadi eksploitasi sumber daya alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan

polusi limbah industri.

Dengan adanya globalisasi, pastinya banyak industri yang dibangun. Pembangunan industri
dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak, dari mulai alih fungsi lahan, eksploitasi sumber
daya alam, hingga pencemaran air dan udara.

MENGHADAPI GLOBALISASI BAGI PELAJAR :

1. Mencintai Produk dalam Negeri

Pemerintah sangat gencar dalam mengampanyekan untuk menggunakan produk dalam negeri.
Kampanye ini bukan tanpa alasan karena produk memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk
luar negeri. Selain itu, menggunakan produk luar negeri berarti ikut mendukung ekonomi
Indonesia.

Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri juga sebagai upaya dalam menghadapi
globalisasi. Bagaimana tidak, di era globalisasi banyak produk luar negeri yang masuk ke Indonesia
sehingga mudah didapatkan.

2. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan tradisi. Kebudayaan dan tradisi yang
diwariskan dari para leluhur harus dilestarikan agar tidak tergerus jaman. Pelajar sebagai penerus
bangsa memiliki peran yang besar dalam melestarikan kebudayaan dan tradisi tersebut.

Melestarikan kebudayaan dan tradisi merupakan salah satu upaya agar dua hal tersebut tidak luntur
dan punah akibat arus globalisasi. Justru globalisasi bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan
kebudayaan dan tradisi ke kancah internasional.
3. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Cara menghadapi globalisasi bagi pelajar selanjutnya adalah memahami dan mengamalkan nilai-
nilai pancasila. Pancasila adalah dasar dan ideologi negara Indonesia. Dimana dalam Pancasila
terkandung nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia. Supaya nilai-nilai pancasila tidak luntur akibat
globalisasi, kamu harus memahami dan juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap
sila-nya.

4. Menyaring Informasi dan Budaya yang Masuk

Akibat globalisasi, baik informasi dan budaya bisa masuk ke berbagai negara dengan mudah.
Berkat globalisasi kamu bisa dengan mudah mengakses informasi tentang nilai baru, hal baru,
paham baru maupun budaya baru.

Supaya kamu tidak mudah terpengaruh dengan informasi baru yang didapatkan, kamu harus
menyaringnya. Perlu diketahui tidak semua informasi di internet itu selalu benar. Ada banyak berita
hoax yang tersebar disana. Internet bisa memberikan banyak dampak positif dan negatif sehingga
kamu harus pintar memilih mana informasi yang benar atau tidak.

5. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri

Cara yang bisa dilakukan pelajar dalam menghadapi globalisasi adalah dengan memupuk nilai
nasionalisme dalam diri. Nilai nasionalisme tersebut bisa dipupuk dengan cara mencintai negara
beserta kebudayaannya. Dengan kamu menjunjung tinggi nilai nasionalisme, nilai tersebut akan
menjadi pedoman dalam bersikap bijak dalam menghadapi era globalisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai