Anda di halaman 1dari 12

Bentuk Globalisasi Bidang Budaya, Komunikasi, Ekonomi, IPTEK, dan

Transportasi

Bentuk Globalisasi Bidang Budaya, Komunikasi, Ekonomi, IPTEK, dan


Transportasi.
Globalisasi ditandai dengan persamaan dalam berbagai bidang kehidupan disemua
negara di dunia yang telah melanda berbagai bidang kehidupan. Berikut ini adalah
beberapa bentuk globaliasi diberbagai bidang yang diantaranya adalah sebagai
berikut :

1. Globalisasi Bidang Budaya.


Mencium tangan orang tua sebelum berangkat kesekolah merupakan salah satu
tradisi khas yang dimiliki bangsa Indonesia yang dapat ditemukan hampir diseluruh
wilayah Indonesia. Tradisi ini belum tentu ditemukan di wilayah lain di luar negara
kita. Di luar negeri, kita hanya akan menemukan laki-laki mecium tangan perempuan
sebagai bentuk penghormatan atau tradisi atau tradisi cium pipi kiri dan kanan ketika
bertemu yang di zaman sekarang di istilahkan dengan (Cipika - Cipiki).

Lalu bagaimana globalisasi yang melanda Indonesia? Globalisasi di bidang


budaya memberikan manfaat seperti memperkaya budaya bangsa. Namun disisi
lain memberikan ancaman terhadap budaya lokal bangsa. Apa contoh dari
penyeragaman atua Homogenisasi dalam globalisasi budaya? contohnya pada
bidang bahasa, bahasa inggris merupakan salah satu bahasa dunia. semua orang
belajar bahasa inggris untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia.

dalam globalisasi budaya disebarkan kesamaan semua kebudayaan di dunia. Pada


zaman sekarang, budaya lokal dan tradisional terakadang muncul dalam komunitas
kecil saja, terpaku pada ruang dan waktu serta biasanya diperagakan, diciptakan
ulang secara tatap muka. Namun budaya lokas sudah pasti akan melintasi ruang
dan waktu melalui teknologi komunikasi dan transportasi.

Budaya global masuk ke negara  mana saja yang mengikuti arus globalisasi yang
dengan demikian, globalisasi seperti ini akan pelan-pelan menggeser budaya lokal
yang ada. Namun pada masa sekarang ini sudah banyak yang menggabungkan
budaya lokal dan budaya global yang mereka sebut dengan glokalisasi. Misalnya, di
beberapa cafe berkelas saat ini di temukan  budaya lokal khas setempat seperti
becak, sepeda ontel, dokar dan lainnya.

2. Globalisasi bidang Komunikasi.


Komunikasi adalah proses penyampaian pesan aau informasi dari satu pihak ke
pihak lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan
teknologi komunikasi yang pada awalnya, masyarakat Indonesia berkomunikasi
hanya dengan cara tradisional kemudian berkembang dengan mengenal
handphone, internet, serta media sosial lain yang ada saat sekarang ini.

Perkembangan teknologi komunikasi mampu membuat yang jauh menjadi terasa


dekat. Interaksi antara satu orang dengan orang lain pada saat ini tidak meski
dilakukan dengan bertatap muka sebab sudah terdapat banyak media yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi. Selain dimanfaatkan untuk berkomunikasi, media
tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah
sehingga dianggap lebih efektif dan efisien.

3. Globalisasi Bidang Ekonomi.


Globalisasi di bidang ekonomi merupakan  suatu  aktifitas ekonomi dan
perdagangan secara global dan terbuka. Globalisasi ekonomi sangat erat kaitannya
dengan pasar bebas atau perdagangan bebas. Apakah yang dimaksud dengan
perdagangan bebas? Perdagangan bebas adalah sistem perdangan yang makin
luas dan menghilangkan hambatan - hambatan yang membuat tidak lancarnya
perdagangan internasional.

Adapun ciri-ciri yang menandai globalisasi ekonomi adalah sebagia berikut:


a. Beroprasinya suatu perusahaan dilebih dari satu negara dan menjual hasil
produksinya di secara internasional.

b. Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba


dengan terus - menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.

c. Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membaut perusahaan dengan


memindahakan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia.

d. Menguasai tiga per empat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh autput
perekonomian global.

e. Adanya pengha[pusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal,


barang, dan jasa.
f. Batas suatu negara akan menjadi kabur.

g. Keterkaitna antara ekonomi nasional dan ekonomi internasional semakin erat.

h. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara
konfetitif.

i. Membuka peluang bagi masuknya produk global kepasar domestik.

4. Globalisasi bidang IPTEK.

Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknlogi (IPTEK)? Ilmu


pengetahuan merupakan upaya mencari pengetahuan yang dapat diuji dan di
andalkan serta dilakukan secara sistematis menurut tahapan yang teratur dan
beradasarkan prinsip dan prosedur tertentu. Sementara teknologi
merupakan seluruh perangkat, ide, metode, teknik, atau benda-benda material yang
digunakan untuk memnuhi kebutuhan manusia.

Pasa dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara


tetap sementara teknologi adalah praktik atau ilmu terapan dari teori yang berasal
dari ilmu pengetahuan. Perkembangan iptek tidak bisa dihindarkan bagi oleh
sebagian besar lapisan masyarakat dunia. Penggunaan teknologi komputer,
faksimile, handphone, siaran televisi, serta satelit telah mempercepat akses
informasi hingga menembus batas dunia.

Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa


depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Dengan teknlogi
yang berkembang kita dpat melakukan segala sesuatu dalam waktu yang singkat
secara cepat. Kemajuan dibidang iptek menjadikan interaksi manusia dengan
manusia lainnya seakan tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Iptek telah
memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.

5. Globalisasi Bidang Transportasi.


Transportasi adalah pemindahan barang, aau manusia dari tempat yang satu ke
tempat yang lain. Peranan transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam
suatu negara. Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai
penemuan baru, inovasi, dan pembaruan terhadap berbagai alat transportasi. Batas-
batas wilayah dunia seakan tidak nampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi
dan mobilitas manusia juga semakin banyak sebab semakin beragamnya alat
transportasi yang bisa digunakan.

Sebagai contoh, pada masa lalu untuk menjual barbagai hasil hutan, itu
membutuhkan waktu yang cukup lama dengan melalui jalur laut. Masyarakat
menggunakan kapal laut berukuran besar yang kemudian singgah di berbagia
pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk. Perjalanan
dari pelabuhan ke pelabuhan tersebut butuh waktu hingga berhari-hari atau
berbulan-bulan untuk mendapatkan barang tersebut. Pada masa sekarang ini,
manusia dapat memperoleh barang dan jasa dalam waktu yang sangat singkat baik
lewat jalur transportasi darat, laut, dan udara.

Globalisasi sangat membutuhkan transportasi dalam prosesnya seiring dengan


kebutuhan akan alat transportasi, banyak pengusaha melakukan inovasi dalam
penerapan transportasi tersebut. Contohnya, penggunaan teknologi otomatis dalam
mobil, penggunaan radar, alat penditeksi kecepatan lalu lintas di depan sehingga
dapat mengurangi kecepatan dengan sendirinya. Inovasi dari angkutan publik juga
tidak kalah modern seperti kereta, bus, pesawat atau kapal laut. Saat ini, bus
menggunakan free wifi.

di negara Jepang, terdapat teknologi kereta cepat yang dinamakan shinkansen yang
dapat melaju hingga 400 km/jam, juga terdapat bus yang tidak membuat khawatir
penumpangnya akan tersesat. Untuk pesawat, Jepang menggunakan sistem
navigasi agar pesawat tidak tersesat, panel navigasi pada kokpit pesawat
memberikan berbagai invormasi sistem navigasi baik arah ataupun ketinggian.

Beberapa faktor globalisasi di bidang transportasi yang membuatnya semakin


berkembang adalah sebagai berikut :

a. Manusia menginginkan perubahan sebab mereka menunutut hidup yang lebih


mudah dan praktis.

b. Perkembangan teknologi yang ditandai dengan semakin majunya pendidikan, dan

c. Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat


transportasi di beritakan dengan cepat di seluruh penjuru dunia.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

Perkembangan zaman dan teknologi seperti ini membuat istilah globalisasi menjadi


semakin familiar. Fenomena tersebut tampaknya telah mendarah daging, setiap
aktivitas, makanan, pakaian dan gaya hidup kita sudah terpengaruh oleh peradaban
global. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global.
Lain halnya pemaknaan globalisasi dari sudut pandang ekonomi. Menurut Badan
PBB Committee for Development Policy, globalisasi adalah meningkatnya saling
ketergantungan ekonomi dunia sebagai akibat dari skala pertumbuhan lintas
perdagangan, perbatasan komoditas dan jasa, aliran modal internasional dan
penyebaran teknologi yang luas dan cepat.

Terlepas dari pengertiannya, ada dampak globalisasi yang harus diperhatikan.


Dampak positif dan negatif globalisasi dapat mempengaruhi tatanan kehidupan yang
ada di sekitar. Globalisasi merupakan pengaruh yang terjadi secara menyeluruh, tak
terkecuali Indonesia yang telah banyak terjadi perubahan secara global.

Dampak positif globalisasi antara lain, berkembangnya pengetahuan dan teknologi,


meningkatkan etos kerja, hingga arus ekonomi yang meningkat. Sedangkan dampak
negatif globalisasi ialah terjadinya kesenjangan sosial, hingga pola hidup konsumtif,
tentu menjadi faktor yang merugikan.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi, Bahaya dan Manfaatnya

Mulanya, proses globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang teknologi informasi


dan komunikasi. Bidang ini menjadi penggerak globalisasi. Yang mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
dan sektor lainnya.

Dampak positif dan negatif globalisasi juga memberikan manfaat dan akibat buruk,
untuk itu perlu menempatkan diri dalam menyikapi proses globalisasi.

Dampak positif dan negatif globalisasi dapat dirasakan dalam kehidupan secara
umum dan bagi bangsa Indonesia sendiri. Dampak tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:

Dampak Positif

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap


Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih
mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3. Meningkatnya Taraf Hidup
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak positif globalisasi dari berbagai sektor:

1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan


bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel. Semakin menguatnya supremasi hukum,
demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

2. Globalisasi bidang sosial budaya

Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah
maju. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan

Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.


Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditi lain memberi peluang
kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri,
terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.

4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi

Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi


perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan
geografis.

Bahaya dan Dampak Negatif Globalisasi

Dampak negatif pengaruh globalisasi adalah sebagai berikut :


1. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

2. Pola Hidup Konsumtif


Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

3. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.

4. Kesenjangan Sosial
Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

 Dampak negatif globalisasi dari berbagai sektor:

1. Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.

 Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat


secara global. Sifat-sifat masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme,
primitif,dan konsumerisme

 Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban


negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab
pihak tentara dan polisi.
 Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu.

2. Globalisasi bidang sosial budaya.

 Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang


melahirkan gaya hidup berikut ini. Individualisme (mengutamakan kepentingan
diri sendiri).
 Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet,
media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. 

Menyikapi Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

Setelah mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi, alangkah baiknya setiap
pribadi mengemban komitmen agar tidak terjerumus arus globalisasi yang
merugikan. Di antaranya: 

 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 

 Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial


budaya bangsa 

 Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat


mencintai produk dalam negeri.

 Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

 Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup
anaknya.

CONTOH DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Demoralisasi
Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi
yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya budaya barat yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat
ini antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas. Akibat
selanjutnya dari demoralisasi adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat

Kesenjangan Sosial Ekonomi


Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok
dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial
ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan
secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil
pembangunan yang diterima masyarakat belum merata.

Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasilhasil pembangunan pada akhirnya


bisa membahayakan kehidupan sosial di antaranya yaitu terjadinya kecemburuan
sosial. Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-
mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah
garis kemiskinan.

Kriminalitas
Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan
secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara
Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi
tercemar. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara,
pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran
lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.

Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartini Kartono
(1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial.

Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang
diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.

Individualisme yang Semakin Tinggi


Individualisme adalah perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu
urusan atau kepentingan orang lain. Banyak sikap individualis yang berkembang di
sekitar kita di antaranya adalah menggunakan handphone tanpa memperhatikan
keadaan di sekitarnya. Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan
teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitas. Contoh sikap individualis lain ialah ketidakpedulian sosial terhadap
sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya.

Upaya Menghadapai Globalisasi Budaya, Iptek, Ekonomi, Komunikasi, dan


Transportasi

Upaya Menghadapai Globalisasi Budaya, Iptek, Ekonomi, Komunikasi, dan


Transportasi. 
Globalisasi merupakan suatu tantangan bagi setiap bangsa  yang tidak mungkin
dapat di hindari serta tidak dapat menutupi diri dari ketergantungannya kepada
bangsa lain. Maka dari itu, negara harus mempunyai kemampuan untuk
menempatkan dirinya sebagai bangsa  yang sama-sama mempunyai hak untuk
menjadi subjek  globalisasi.

Globalisasi akan terus berjalan dan kita tidak akan pernah bisa menghentikannya
namun kita hanya mampu menyikapinya dengan berbagia macam upaya. Apa saja
upaya - upaya yang harus dilakukan? upaya tersebut bukan hanya untuk
menghadapi hal negatif namun juga upaya yang harus disiapkan secara positif untuk
menghadapi era globalisasi.

Upaya tersebut terdiri dari :

 Upaya menghadapi globalisasi budaya,


 Upaya menghadapi globalisasi Iptek,
 Upaya menghadapi globalisasi Ekonomi,
 Upaya menghadapi globalisasi Komunikasi, dan
 Upaya menghadapi globalisasi Transportasi.

1. Upaya menghadapi globalisasi budaya.


Apa saja cara yang mungkin dapat kita lakukan bersama agar globalisasi dalam
bidang bidang budaya di Indonesia tetap membawa pengaruh positif terhadap
kebudayaan asli bangsa Indonesia? adapun cara yang dapat dilakukan untuk
menghadapi globalisasi di bidang bidaya adalah :

 Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian di


adaptasi dan digunakan bersama-sama.
 Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah Internasional untuk
menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
 Menyukai dan menggunakan produk-roduk asli Indonesia.
 Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki
budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak
luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karna di klaim negara lain.
 Mematenkan setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap
terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
 Berpegang tguh pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa ke
bhinnekaan agar Indonesia tetap jaya dengan kebudayaanya.
 Meningkatkan nilai kualitas keimanan dan moralitas masyarakat.

2. Upaya menghadapi globalisasi Iptek.


Upaya menghadapi globalisasi iptek di antaranya dapat ditempuh dengan cara
menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Namun, masih diperlukan banyak
upaya untuk menghadapi globalisasi yang melanda bidang iptek yang diantaranya
adalah sebagai berikut :

 Berkompetensi dalam kemajuan iptek


 Meningkatkan motif berprestasi.
 Meningkatkan mutu/sumber daya manusia terutama di bidang penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita mampu bersaing.
 Selalu berorientasi ke masa depan, dan
 Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang
sehingga tidak tertinggal dan tergantung pada bangsa lain.

3. Upaya menghadapi globalisasi Ekonomi.


Pada sasarnya negara-negara di dunia terdapat dua kutub dalam menyikapi
globalisasi ekonomi. kutub 1 ialah negara-negara yang mendukung globalisasi yang
terdiri dari negara - negara maju yang memiliki perekonomian yang kuat dan kutub
ke 2 adalah negara - negara yagn menolak pemberlakuan perdagangan bebas di
dunia yang biasanya merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang
banyak, namun sumber daya manusia yang mengolahya terbatas.

Indonesia memberanikan diri untuk berkecimpung  dalam perdagangan bebas yang


di tandatangani oleh AFTA berarti Indonesia telah siap untuk ikut dalam
perdagangan tersebut. Adapu upaya yang dilakukan untuk menghadapi globalisasi
ekonomi adalah :

 Menyiapkan SDM yang berkompeten, kompetitif, dan memiliki kemampuan


yang baik dalam menghadapi kompetensi globalisasi ekonomi.
 Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga
pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
 Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pada penguasha kecil
dan menengah untuk berkompetensi secara sehat,
 Menghilangkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta manipulasi, dan
 Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat
Indonesia.

4. Upaya menghadapi globalisasi Kominikasi.


Komunikasi yang berkembang di era globalsasi sangat memiliki manfaat yang besar
dalam masyarakat. Namun, penggunaan alat komunikasi di lihat kebermanfaatannya
dengan melakukan upaya - upaya berikut :
 Memilih dan menggunakan alat komunikasi secara tepat dan sebaik- baiknya
sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
 memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak
menyalahgunakannya.
 Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh
dan terharut oleh informasi yang salah.

5. Upaya menghadapi globalisasi Transportasi.


Globalisasi di bidang transportasi membawa pengaruh besar dalam pemilihan alat
transportasi dimana alat transportasi modern jauh lebih cepat dibandingkan dengan
alat transportasi lokal dan membuat alat transportasi lokal menjadi tersisih. Untuk
menjangkau tepat yang dekat saja terkadang harus menggunakan alat transportasi
padahal bisa di jangkau dengan jalan kaki, lalu apa saja upaya yang dapat dilakukan
untuk mengahadapi globalisasi transportasi tersebut :

 Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktu,


 Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran
lingkungan, dan 
 Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah
budaya.

Upaya yang dilakukan tersebut di atas merupakan langkah antisipasi agar tidak
terjadi pengaruh globalisasi yang bersifat negatif. Melalui upaya dan sikap yang
tepat diharapkan dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. 

Anda mungkin juga menyukai