Transportasi
Budaya global masuk ke negara mana saja yang mengikuti arus globalisasi yang
dengan demikian, globalisasi seperti ini akan pelan-pelan menggeser budaya lokal
yang ada. Namun pada masa sekarang ini sudah banyak yang menggabungkan
budaya lokal dan budaya global yang mereka sebut dengan glokalisasi. Misalnya, di
beberapa cafe berkelas saat ini di temukan budaya lokal khas setempat seperti
becak, sepeda ontel, dokar dan lainnya.
d. Menguasai tiga per empat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh autput
perekonomian global.
h. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara
konfetitif.
Sebagai contoh, pada masa lalu untuk menjual barbagai hasil hutan, itu
membutuhkan waktu yang cukup lama dengan melalui jalur laut. Masyarakat
menggunakan kapal laut berukuran besar yang kemudian singgah di berbagia
pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk. Perjalanan
dari pelabuhan ke pelabuhan tersebut butuh waktu hingga berhari-hari atau
berbulan-bulan untuk mendapatkan barang tersebut. Pada masa sekarang ini,
manusia dapat memperoleh barang dan jasa dalam waktu yang sangat singkat baik
lewat jalur transportasi darat, laut, dan udara.
di negara Jepang, terdapat teknologi kereta cepat yang dinamakan shinkansen yang
dapat melaju hingga 400 km/jam, juga terdapat bus yang tidak membuat khawatir
penumpangnya akan tersesat. Untuk pesawat, Jepang menggunakan sistem
navigasi agar pesawat tidak tersesat, panel navigasi pada kokpit pesawat
memberikan berbagai invormasi sistem navigasi baik arah ataupun ketinggian.
Dampak positif dan negatif globalisasi juga memberikan manfaat dan akibat buruk,
untuk itu perlu menempatkan diri dalam menyikapi proses globalisasi.
Dampak positif dan negatif globalisasi dapat dirasakan dalam kehidupan secara
umum dan bagi bangsa Indonesia sendiri. Dampak tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:
Dampak Positif
Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah
maju. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.
4. Kesenjangan Sosial
Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Setelah mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi, alangkah baiknya setiap
pribadi mengemban komitmen agar tidak terjerumus arus globalisasi yang
merugikan. Di antaranya:
Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup
anaknya.
Demoralisasi
Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi
yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya budaya barat yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat
ini antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas. Akibat
selanjutnya dari demoralisasi adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat
Kriminalitas
Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan
secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara
Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi
tercemar. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara,
pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran
lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartini Kartono
(1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial.
Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang
diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.
Globalisasi akan terus berjalan dan kita tidak akan pernah bisa menghentikannya
namun kita hanya mampu menyikapinya dengan berbagia macam upaya. Apa saja
upaya - upaya yang harus dilakukan? upaya tersebut bukan hanya untuk
menghadapi hal negatif namun juga upaya yang harus disiapkan secara positif untuk
menghadapi era globalisasi.
Upaya yang dilakukan tersebut di atas merupakan langkah antisipasi agar tidak
terjadi pengaruh globalisasi yang bersifat negatif. Melalui upaya dan sikap yang
tepat diharapkan dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.