Anda di halaman 1dari 13

Globalisasi adalah proses integrasi

internasional yang terjadi karena


pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Sebagai sebuah
fenomena yang kompleks dan
multidimensional, globalisasi dianggap
sebuah ekspansi kapitalis yang
bertujuan untuk mengintegrasikan
ekonomi lokal dan nasional kedalam
ekonomi global yang minim regulasi.

Menurut Barker (2004), globalisasi


budaya adalah koneksi global ekonomi,
social, budaya dan politik yang semakin
mengarah keberbagi arah di seluruh
penjuru dunia dan merasuk kedalam
kesadaran manusia.

Sedangkan menurut Agung Febriyanto,


globalisasi budaya adalah sebuah proses
sosial dan interaksi sosial untuk
mengintegrasikan seluruh bangsa yang
ada di dunia dalam sebuah sistem yang
Iuas. sistem tersebut menyangkut
dengan berbagai negara dan melewati
batas-batas negara tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan, globalisasi


budaya adalah bentuk penyebaran suatu
pemikiran, gagasan, makna, dan nilai
sosial yang ada dalam masyarakat
tertentu yang dibawa ke seluruh dunia.
Proses ini ditandai oleh konsumsi budaya
bersama yang dibantu oleh Internet,
media budaya masyarakat, dan
perjalanan Iuar negeri.

Globalisasi budaya ditandai dengan


mulai masuknya budaya Iain ke suatu
negara dapat berupa, pakaian, gaya
hidup, selera, dan Iain-Iain yang dapat
mengubah kebiasaan hidup
masyarakat. Kebiasaan ini akan
terbentuk dalam waktu yang cukup
lama. Ketika sudah mencapai
penyesuaian maka akan terjadi
globalisasi budaya

• Faktor Penyebab Globalisasi dibidang


Budaya

Berikut adalah beberapa faktor penyebab


globalisasi dibidang buaya:

• Masuknya budaya asing ke Indonesia

• Media yang semakin terbuka dan


terjangkau sehingga masyarakat dapat
menerima berbagai macam informasi
tentang peradaban baru yang datang
dari seluruh penjuru dunia
• Dampak Globalisasi dibidang Budaya

Dampak positif dan negatif globalisasi di


bidang sosial budaya adalah hal yang
perlu kita pelajari ketika mengkaji
konsepkonsep globalisasi ini. Berikut
daftar dampak negatif dan positif
globalisasi di bidang sosial-budaya.

Dampak Positif:

1 . Perubahan tata nilai dan sikap.

Globalisasi menyebabkan perubahan tata


nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir,
maupun ilmu pengetahuan dan teknologi
dari bangsa Iain yang telah maju.
Misalnya, meningkatkan etos kerja yang
tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional,
sportif, dan Iain sebagainya.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi menyebabkan kehidupan sosial
ekonomi menjadi Iebih produktif, efektif,
dan efisien. Globalisasi memberi peluang
setiap negara bisa belajar dari negara Iain,
sehingga proses transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi secara global
terjadi dengan cepat. Kemajuan bidang
teknologi, komunikasi, informasi dan
transportasi, juga memudahkan
kehidupan manusia. Contoh, adanya
mobilitas tinggi, karena jarak tempuh
dalam bepergian dari satu tempat ke
tempat Iain menjadi Iebih singkat. Hal ini
memudahkan masyarakat memperoleh
informasi dan ilmu pengetahuan, serta
melakukan berbagai aktivitas
perekonomian.
3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan
Menjadi Lebih baik

Globalisasi membantu lebih mudahnya


proses memperkenalkan kehidupan sosial
dan budaya dari setiap negara, termasuk
Indonesia, ke negara lain. Dampaknya
adalah ekonomi pariwisata dapat
berkembang dan menghasilkan
kesejahteraan bagi masyarakat di wilayan
tujuan turisme. Globalisasi juga
membantu meluaskan jangkauan pasar
sehingga produksi dalam negeri mampu
bersaing di dunia internasional. Proses ini
akan mendorong peningkatan aktivitas
ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat
seiring dengan pembangunan yang
meningkat.

4
Dampak Negatif:

1 . Lunturnya nilai Budaya Asli

Arus globalisasi yang sangat pesat dapat


menggerus nilai-nilai budaya asli.
Contohnya, semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian,
dan kesetiakawanan sosial. Selain itu,
lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat
dari cara berpakaian, yakni saat model
fashion dari barat semakin berpengaruh
di dalam negeri, sementara model budaya
asli Indonesia semakin tidak diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup


Contoh dari perubahan gaya hidup
sebagai dampak negatif globalisasi
adalah sifat banyak anggota masyarakat
yang semakin individualistis. Sejumlah
dampak negatif globalisasi berupa
perubahan gaya hidup adalah sebagai
berikut:

• individüalistis (sikap mementingkan


diri sendiri)

• Pragmatis (sikap melakukan sesuatu


demi keuntungan saja)

• Materialistis (sikap mengukur segala


sesuatu dengan materi)

• Hedonism (sikap bergaya hidup


mewahJ boros, dan bersenang-
senang)

• Konsumtif (tindakan konsumsi yang


sudah melebihi batas)
• Sekuler (sikap yang lebih
mementingkan kehidupan duniawi
daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber


daya alam yang mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan polusi limbah
industri.

Globalisasi menyebabkan pergerakan


modal lintas-negara menjadi semakin
mudah. Fenomena di bidang ekonomi ini
membuat penanaman modal asing di
dalam negeri semakin marak, sehingga
industri pun tumbuh. Negara berkembang
seperti Indonesia menarik minat banyak
investor asing karena memiliki sumber
daya alam yang melimpah dan murah.
Masuknya modal asing memang
membuka lapangan kerja baru,
mendorong
aktivitas ekonomi di dalam negeri, dan
menambah pendapatan negara. Namun,
industrialisasi juga bisa membawa efek
serius kepada kelestarian alam, seperti
kerusakan lingkungan akibat limbah
pabrik, pembalakan hutan,
penambangan yang serampangan, dan
lain sebagainya.

4.PeriIaku Negatif dari Masyarakat dalam


Menyikapi Globalisasi dibidang Budaya

Banyak perilaku perilaku dari masyarakat


dalam menyikapi globalisasi dibidang
budaya ini. Namun tidak semua perilaku
tersebut adalah perilaku yang positif.
Tetapi ada juga perilaku masyarakat yang
negatif dalam menyipaki globalisasi
dibidang budaya sebagai berikut:
1 . Gemar menyebarkan hoax, fitnah, bully
atau sebagainya yg dapat merugikan
orang lain.

2. Menggunakan teknologi secara


berlebihan hingga merugikan orang lain.

3. Lebih menyukai produk dari negara


asing dengan alasan lebih bagus.

4. Lebih menyukai budyaa negara lain.

Adapun cara yang dapat dilakukan


untuk menghadapi globalisasi di bidang
budaya adalah.

• Menyaring setiap budaya asing yang


masuk ke Indonesia untuk kemudian
diadaptasi dan digunakan
bersamasama.
• Mempromosikan budaya asli
Indonesia
ke kancah internasional untuk
menumbuhkan rasa cinta
budaya Indonesia.

• Menyukai dan menggunakan


produkproduk asli Indonesia.

• Memperkuat persatuan dan


kesatuan antar warga Indonesia yang
memiliki budaya beragam untuk
bersatu melindungi budaya asli
Indonesia agar tidak luntur terbawa
arus globalisasi juga tidak hilang
karena diklaim negara lain.

• Mematenkan setiap budaya


Indonesia serta
mempublikasikannya agar tetap
terjaga dan menjadikan masyarakat
Indonesia bangga memilikinya.

• Berpegang teguh pada nilai religius,


spiritual dan memupuk rasa
kebhinekaan agar Indonesia tetap
berjaya dengan budayanya.

• Meningkatkan kualitas nilai


keimanan dan moralitas masyarakat.

• Mengadakan kegiatan pengenalan


budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai