PENDAHULUAN
Globalisasi menyebabkan unsur-unsur baru baik pemikiran, gaya hidup, informasi maupun teknologi
mendunia, menembus batas Negara
Arus globalisasi telah melanda di berbagai penjuru dunia. Globalisasi memiliki dampak positif
maupun dampak negatif. Salah satu dampaknya terjadi pada bidang sosial dan budaya suatu
bangsa. Awalnya, globalisasi hanya dapat dirasakan di beberapa kota besar yang ada di Indonesia.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi, globalisasi
akhirnya telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Untuk lebih memahami berbagai dampak
dari globalisasi silakan ikuti uraian materi berikut ini!
INDIKATOR
Arus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli, contohnya
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan
sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah
hanya ditangani oleh segelintir orang
Cara berpakaian, cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita
Meniru perilaku yang buruk dan gaya hidup kebarat-baratan, Misalnya, perkelahian antar
pelajar dan adegan-adegan kekerasan
Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh “Cipika - Cipiki”
(cium pipi kiri dan pipi kanan) yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak sesuai
dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih
dalam Agama Islam “Cipika - Cipiki” dianggap dosa bila dengan lawan jenis.
Meniru Idola Cara berpakaian para aktris/actor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia)
sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia
3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan
polusi limbah industri.
Perubahan Sosial Budaya Akibat Globalisasi
Bagaimana perubahan sosial budaya di Indonesia sebagai dampak globalisasi ? Mari kita lihat
perubahannya pada unsur berikut ini.
1. Bahasa
Globalisasi berdampak terhadap perkembangan Bahasa Indonesia, banyak kata-kata dari bahasa
asing, terutama bahasa inggris sebagai Bahasa Internasional memperkaya kosa kata Bahasa
Indonesia. Contohnya kata hallo, televisi, polisi, radio, program berasal dari Bahasa Inggris
television, police, radio, programme. Globalisasi menyebabkan Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh
dunia internasional, menimbulkan rasa igin tahu masyarakat internasional tentang Bahasa dan
budaya Indonesia, sehingga banyak terjemahan buku ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya
buku bahasa Indonesia diterjemahkan ke bahasa lain.
Globalisasi juga menyebabkan simbol informasi dan telekomunikasi menembus batas negara dan
wilayah sehingga difahami seluruh dunia.
Simbol informasi dan komunikasi menembus batas neggara dan wilayah
2. Sistem Pengetahuan
Globalisasi mendorong masyarakat untuk berpikir maju dan berkembang sesuai tuntutan
perkembangan zaman. Perkembangan pemikiran ini melahirkan berbagai macam ide-ide atau
pemikiran-pemikiran baru yang bermuara pada semakin maju dan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan IPTEK membuat masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas seperti belajar ataupun bekerja. Selain itu kemajuan IPTEK juga mendorong
masyarakat untuk terus berpikir maju melahirkan ide-ide atau pemikiran-pemikiran baru lainnya.
Kemajuan iptek mempermudah arus informasi secara cepat tanpa tersekat waktu dan ruang
Kemajuan ilmu dan teknologi menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang serba
canggih seperti telepon selular, komputer (e-mail dan internet), satelit, pesawat terbang, dan kereta
api yang dapat mempermudah arus informasi dan transportasi secara cepat tanpa mengenal ruang
dan waktu.
Evolusi Komunikasi
Globalisasi mengubah perilaku anggota suatu masyarakat dalam pengolahan bahan mentah
menjadi bahan baku dan barang jadi, membuat alat kerja, proses penyimpanan, pakaian,
perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial.
Industri transportasi
5. Sistem mata pencaharian hidup
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan
jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi antara lain meliputi
kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan,
perdagangan. Globalisasi membawa perubahan pada sistem mata pencaharian di Indonesia. Petani
Indonesia memanfaatkan mekanisasi pertanian dalam kegiatannya, karena hasilnya lebih banyak
waktunya lebih cepat sehingga lebih menguntungkan, efektif dan efisien.
Nelayan beralih mengunakan perahu motor karena larinya lebih kencang dan hasil tangkapan lebih
banyak.
6. Sistem Religi
Pengaruh globalisasi yang semakin luas juga merambat ke bidang agama, pengaruh tersebut
adalah:
a. Munculnya pemikiran-pemikiran baru, seperti liberalisme, sekulerisme.
Faham sekuler
Munculnya pemikiran pemikiran baru yang liberal dan cenderung merusak kaidah agama membuat
masyarakat bingung dan akhirnya justru terjerumus ke dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan
agama. Hadirnya paham sekulerisme juga menambah keterbatasan agama dalam mengatur
kehidupan manusia. Sekulerisme adalah sebuah paham yang memisahkan antara urusan dunia
dengan urusan agama. Jadi, dalam urusan duniawi tidak boleh dicampur dengan agama, padahal
seharusnya kita selalu menyatukan keduanya secara seiringan sehingga tercipta kehidupan yang
selaras.
b. Nilai-nilai agama kian memudar.
Hedonisme gaya hidup yangg hanya mencari kesenangan belaka
Globalisasi datang bersama dengan kapitalisme dari barat. Pemikiran ini memasarkan ideologi
barat, sehingga dapat menghapus otoritas agama, nilai nilai agama memudar dan terjadi
kemunduran dalam kehidupan beragama. Pudarnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat jelas
dalam masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja. Budaya seks bebas, narkoba, minum-
minuman keras, hedonisme, boros, tamak sudah menjadi hal yang biasa. Globalisasi dapat memicu
perbedaan paham dalam satu agama sehingga menimbulkan kegaduhaan pada praktik
pelaksanaan agama. Misalnya saja ketika menentukan hari raya, terdapat perbedaan dari masing-
masing kubu agama.
c. Membantu bidang agama
Di sisi lain, dengan adanya globalisasi ini, membantu kegiatan keagamaan. Contohnya kemajuan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi bidang astronomi. memudahkan para ulama dalam menetapkan
hari besar keagamaan, misalnya penetapan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri dan sebagainya.
Astronomi membantu kegiatan keagamaan
7. Kesenian
Globalisasi seakan-akan telah membuat dunia semakin sempit, suatu bangsa sangat mudah
berhubungan dengan bangsa yang lain di belahan dunia manapun. Hal ini membawa dampak bagi
negara-negara yang terkena arus globalisasi. Dampak-dampak tersebut dapat kita lihat di bidang
kesenian. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu
seni rupa, seni suara dan seni tari.
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang sangat tinggi
Keanekaragaman atau kemajemukan kebudayaan Indonesia tidak terlepas dari masyarakat atau
penduduk Indonesia yang bersifat heterogen. Perbedaan nilai-nilai budaya tersebut sejatinya dapat
menambah khazanah kebudayaan Indonesia menjadi lebih indah dan unik. Namun dewasa ini
kebudayan Indonesia yang berupa kesenian daerah dan nilai-nilai budaya tersebut menuntut kita
semua untuk memberikan perhatian khusus terhadap eksistensi kebudayaan Indonesia yang
disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi bagaikan virus yang menyebar begitu cepat, hal ini juga
didukung oleh adanya liberalisasi di dalamnya.
Beberapa pengaruh globalisasi terhadap kesenian daerah adalah:
a. Memperkenalkan keragaman seni budaya di Indonsia kepada masyarakat dunia.
Keragaman Budaya Indonesia
Contohnya adalah akulturasi batik Indonesia dengan mode pakaian modern dari negara barat.
Berbagai bentuk model pakaian yang bergaya barat kini dipadukandengan motif batik yang kaya
akan jenis motifnya, yang hasilnya tidak hanya masyarakat Indonesia sendiri yang menggunakan
pakaian ini, namun masyarakat luar negeri pun kini turut mengenakannya
d. Degradasi nilai-nilai budaya bangsa.
Liberalisasi, faham yang menjunjung tinggi kebebasan seseorang untuk menentukan pilihan dan tujuan hidupnya.
Liberalisasi yang merupakan pendukung utama dalam praktik globalisasi ini membuat seseorang
bebas untuk menentukan pilihan dan tujuannya. Dan oleh karena liberalisasi ini dan didukung
kemajuan teknologi dan informasi membuat kebudayaan dari luar bebas masuk ke negara kita.
Hanya saja masyarakat Indonesia sebagian begitu lengah dan kurang memahami betapa
pentingnya menjaga nilai-nilai budaya bangsa, sehingga nilai-nilai budaya tersebut semakin lama
semakin luntur akibat datangnya nilai-nilai budaya lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai-
nilai budaya bangsa Indonesia. Misalnya nilai-nilai yang terkandung dalam paham sekulerisme.
Paham ini sangat tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia yang telah memiliki
kepercayaan atau agama sebagai pedoman hidup. Sekulerisme disini sangat mencari kesenangan
di dunia dan tidak memperdulikan hubungannya dengan Yang Maha Kuasa. Salah satu bentuk dari
sekulerisme ini adalah kehidupan dunia malam yang sekarang sudah menjamur di kota-kota besar
di Indonesia.
e. Lunturnya semangat gotong-royong dan kebersamaan
Permainan tradisional Vs game modern
Nampaknya budaya gotong royong saat ini mulai hilang di tengah arus globalisasi. Salah satu
contoh konkritnya adalah permainan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak zaman
sekarang. Padahal jika kita sadari nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional tersebut
memiliki nilai-nilai yang sangat bermanfaat untuk anak-anak itu sendiri. Misalnya nilai-nilai
kekeluargaan dan gotong royong dalam permainan tradisional yang dimainkan secara kelompok.
Akan tetapi pada saat ini anak-anak lebih menyukai permainan modern seperti game online yang
pada dasarnya permainan ini mengajarkan untuk menjadi seorang yang individual, jauh dari nilai
gotong-royong. Seperti virus yang cepat menyebar, permainan game online sekarang ini juga mulai
dikenal oleh anak-anak di pedesaan tidak hanya anak-anak yang tinggal di perkotaan saja.
Sehingga sangat perlu kita sebagai generasi yang masih hidup sekarang ini menghidupkan kembali
dan melestarikan permainan-permainan tradisional yang sarat akan nilai gotong-royong bagi anak-
anak. Karena bagaimanapun juga permainan tradisional tersebut juga termasuk salah satu bentuk
kebudayaan bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita pada zaman dahulu.
f. Menumbuhkan Sikap anti kesenian daerah
Budaya asing menggeser kesenian daerah
Kesenian daerah kita tidak luput dari pengaruh negatif globalisasi. Modernisasi yang terjadi di dalam
globalisasi ini telah membuat masyarakat Indonesia khususnya para remaja menjadi anti terhadap
apa saja yang berbau tradisional. Termasuk dalam hal ini adalah kesenian tradisional daerah negara
kita. Padahal tidak semua yang berbau modernisasi baik untuk masyarakat Indonesia. Jika tidak
diimbangi dengan pengembangan kesenian daerah kita lambat laun kesenian daerah Indonesia
akan hilang dari peradaban bangsa. Globalisasi merupakan kenyataan yang tidak dapat kita hindari,
mau tidak mau harus dihadapi. Persoalannya adalah bagaimana seharusnya kita menyikapi
globalisasi sehingga di satu pihak ia memberi manfaat yang baik bagi manusia dan di lain pihak
dampak negatifnya dapat diredam.