Anda di halaman 1dari 13

Globalisasi dan reformasi dalam Islam

Pengertian Globalisasi
Kata Globaliasi berasal dari kata global yang berarti
universal. Secara etomologis (asal-usul kata)
globalisasi berasal dari kata globe (bahasa inggris)
artinya dunia, maka dari kata tersebut dikenal istilah
globalization yang artinya proses mendunia.
Globalisasi merupakan suatu proses saling keterkaitan
dan ketergantungan baik antar bangsa, maupun antar
manusia di seluruh dunia melalui proses perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer maupun bentuk-
bentuk interaksi yang lain sehingga batas batas suatu
negara menjadi semakin sempit.
3 Aspek Globalisasi beserta Contohnya.
a. Aspek ekonomi
Globalisasi mengacu pada perubahan yang terjadi pada mekanisme
pertukaran barang dan jasa. Dalam hal ini, seseorang tidak perlu pergi ke
Amerika untuk membeli produk fashion disana atau kebutuhan-
kebutuhan rumah tangga. Selain itu, kalaupun seseorang memiliki
banyak sekali uang, ia dapat membeli vila penginapan di Hawai dengan
membayar jasa konsultasi kepada agen properti yang ada disana.
b. Aspek Politik.
Globalisasi membawa pengaruh besar pada arah kebijakan politik negara-
negara di dunia. Jika sebelumnya kebijakan politik hanya mencakup
skala nasional, era globalisasi mendorong terintegrasinya kebijakan-
kebijakan politik di berbagai negara dan memungkinan terciptanya
bentuk-bentuk kerja sama politik antar negara. Contoh kerja sama politik
tersebut diantaranya seperti Uni Eropa (UE), International Monetary
Fund (IMF), World Bank, dan World Trade Organization (WTO).
3. aspek sosial budaya
Pada aspek sosial budaya, konsep globalisasi merujuk pada
proses terintegrasinya gagasan, nilai, norma, perilaku serta
cara hidup sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, sebagian
besar individu dibentuk oleh pengaruh masyarakat dunia. Di
Indonesia contohnya, kita bisa dianggap ketinggalan zaman
jika kita belum menonton film Avengers atau mendengarkan
album terbaru Justin Bieber. Amerika Serikat menjadi kiblat
perfilman dan musik dunia, Korea Selatan menjadi kiblat tren
kecantikan, Paris menjadi kiblat fashion wanita, dan lain
sebagainya. Berbagai wilayah di dunia memiliki elemen sosial
budayanya masing-masing dan akan saling mempengaruhi
satu sama lainnya seiring dengan pesatnya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet.
Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi

Dampak Positif
1. Dari proses globalisasi akan memberikan kemudahan
untuk memperoleh informasi baik itu berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, social, maupun informasi lain yang
bersifat positif.
2. Komunikasi semakin mudah dan cepat.
3. Memicu berkembangnya ilmu dan teknologi secara pesat.
Dengan era globalisasi sekarang ini banyak antar Negara
melakukan kerja sama ibidang iptek dan selain itu
melakukan kerjasama antar pelajar dari berbagai Negara.
4. Melalui kerjasama antar investasi antar Negara akan
membangun perekonomian masing-masing Negara dan
tentunya akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Dampak Negatif Globalisasi
1. Dengan kemudahan akses informasi
menjadikan tidak terkendalinya informasi itu
sendiri.
2. Kehilangan jati diri bangsa.
3. Dengan berkembangya teknologi, makin hari
manusia semakin dimanja dengan fasilitas
yang serba komplit sehingga memunculkan
sikap individualis.
4. Terbentuknya pola hidup konsumtif
Cara Tingkatkan Kualitas Diri Untuk Menghadapi Era Globalisasi.

1. Tingkatkan Iman dan Taqwa


2. Belajar Bahasa Asing atau Bahasa
Internasional.
3. Open Minded pada Hal Positif
4. Asah Terus Skill yang Dikuasai
5. Buat Planning Hidup yang Baik
6. Tingkatkan Kemampuan Berpikir
7. Sadar Teknologi
Globalisasi dalam perspektif Islam
Globalisasi dalam.
1. Q.S al-Hujurat (49) ayat 13.
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal”
2. (Q.S. As-Saba’ [34] : 28)
Artinya : “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada
umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui”.
REFORMASI
Apa yang dimaksud dengan reformasi (reformation)? Secara
umum, pengertian reformasi adalah proses perubahan atau
pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan yang lama,
diganti dengan tatanan kehidupan yang baru.
Pendapat lain mengatakan bahwa arti reformasi adalah proses
pembentukan atau perubahan sistem yang telah ada pada suatu
masa diganti dengan yang baru. Perubahan dan perbaikan
tersebut utamanya dilakukan pada bidang politik, ekonomi,
sosial, hukum, dan pendidikan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian reformasi adalah suatu perubahan yang terjadi secara
drastis dimana tujuannya adalah untuk perbaikan di bidang
sosial, politik, agama, dan ekonomi, dalam suatu masyarakat
atau negara.
Latar Belakang Reformasi di Indonesia
Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, dimana
pada saat itu Pemerintahan Orde Baru dijatuhkan oleh
gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat.
Reformasi yang terjadi di Indonesia tersebut
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu; krisis
politik, ekonomi, hukum, sosial, dan krisis kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah.
Seluruh kegiatan ekonomi maupun infrastruktur yang
dilakukan pada masa Orde Baru tidak diimbangi dengan
pembentukan mental para pelaksana pemerintahan
sehingga mengakibatkan banyak terjadi penyelewengan,
KKN, penyimpangan, dan sikap otoriter.
Beberapa Penyebab terjadinya reformasi:
1. Adanya penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi dalam penyelenggaraan negara atau
dalam masyarakat.
2. Adanya harapan dan cita-cita positif yang
ingin dicapai oleh masyarakat di masa depan.
3. Adanya moral dan etika dalam mencapai cita-
cita yang ingin dicapai.
Tujuan reformasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuat perubahan serius dan bertahap agar seluruh
elemen masyarakat nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
2. Untuk melakukan penataan kembali terhadap seluruh struktur
kenegaraan, termasuk konstitusi dan perundang-undangan yang
selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita
masyarakat dan negara.
3. Untuk memperbaiki setiap bidang kehidupan. bermasyarakat dan
bernegara, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan.
4. Mengubah atau menghilangkan kebiasaan atau cara-cara hidup
yang tidak sesuai dengan semangat reformasi. Misalnya, perilaku
Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter, penyimpangan,
penyelewengan, dan lain-lain.
Reformasi Dalam Pandangan Islam.
Dengan melakukan kajian mendalam terhadap Al-Qur'an dan
Hadits, akan didapati bahwa Islam mengakui adanya upaya
perubahan masyarakat dalam dua bentuk:
1. Cara "TAGHYIR", yaitu perubahan yang bersifat
fundamental dan menyeluruh menuju masyarakat Islami.
Ini dilakukan bila keadaan masyarakat yang ada tidak
Islami.
2. Cara "ISHLAH", yaitu perubahan yang bersifat cabang
dan parsial (sebahagian) untuk memperbaiki aspek
kehidupan tertentu yang mengalami kerosakan seperti
aspek politik, sosial dan ekonomi. Cara ini dilakukan
dalam konteks masyarakat Islami, yakni ketika masyarakat
tadi hidup dalam konstitusi politik yang Islami yang
dikenali dengan Khilafah Islamiyah.
TUGAS
1. URAIKANLAH BENTUK
REFORMASI TOTAL (TAGHYIR)
YANG TERJADI DI NEGARA ISLAM
MINIMAL 2 NEGARA.
2. REFORMASI JUGA ADA
BERBENTUK ISHLAH ATAU
PERUBAHAN SECARA PARSIAL.
URAIKANLAH 3 BENTUK
REFORMASI TERSEBUT DALAM
DUNIA PENDIDIKAN.

Anda mungkin juga menyukai