Anda di halaman 1dari 33

TUGAS SOSIOLOGI

Nama
: Maharani Nur Hidayah
: XII IPS 2
Kelas
: 17
No

SMAN 2 PEMALANG
BAB 2
GLOBALISASI DAN
PERUBAHAN KOMUNITAS
LOKAL
A. Pengertian Globalisasi
Konsep globalisasi dapat diartikan sebagai
pengglobalan atau penyatuan seluruh aspek
kehidupan di dunia ini melalui upaya penyeragaman
yang mendunia. Berikut pengertian globalisasi dari
beberapa ahli :
1. Selo Soemardjan menyatakan globalisasi adalah
suatu proses terbentuknya sistem komunikasi dan
organisasi antar masyarakat yang ada diseluruh
dunia. Adapun tujuan globalisasi yakni untuk
mengikuti kaidah-kaidah dan sistem tertentu
seperti PBB dan OKI.
2. Achmad Suparman menyatakan globalisasi
adalah suatu proses untuk menjadikan benda
atau perilaku sebagai penanda/ciri-ciri dari setiap
individu dalam dunia ini tanpa dibatasi oleh suatu
wilayah.
3. Dr. Nayef R.F Al-Rodhan menyatakan globalisasi
adalah suatu proses yang mencakup kasus penyebab
dan konsekuensi dari perpaduan transkultural dan
transnasional pada kegiatan yang dilakukan oleh
manusia dan mesin.
4. Anthony Giddens menyatakan globalisasi adalah
intensifikasi hubungan masyarakat diseluruh dunia
yang terbentuk dari peristiwa yang terjadi bermil-mil
jaraknya dan sebaliknya.
5. Martin Albrow menyatakan globalisasi adalah
seluruh proses dimana penduduk dunia akan
terhubung dalam sebuah komunitas global dan dunia
tunggal.
6. Laurence E. Rothenberg menyatakan globalisasi
adalah sebuah percepatan dan intensifikasi dalam
interaksi dan perpaduan antara perusahaan,
pemerintah dan orang-orang dari negara yang
berbeda.
7. Scholte menyatakan globalisasi adalah suatu proses
meningkatnya jalinan internasional. Dalam hal ini semua
negara mempertahankan identitas kenegaraannya,
namun tetap bergantung antara satu negara dengan
negara lainnya.
8. Cohen dan Kenedy berpendapat bahwa globalisasi
adalah “seperangkat transformasi yang saling
memperkuat dunia”, yang meliputi hal-hal berikut:
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang
berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat
dari pertumbuhan perdagangan, pembagian
pekerjaan yang baru secara internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan
dominasi organisasi semacam Word Trade
Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik dan transmisi berita
dan olahraga).
d. Meningkatnya masalah bersama
e. Ekonomi
f. Lingkungan
g. Permasalahan lazim lainnya seperti AIDS,
flu babi, flu burung, perdagangan obat-
obat terlarang, terorisme internasional.
B. Gejala Globalisasi
Pada umumnya globalisasi ditunjukkan
dengan gejala-gejala berikut :
1. Meningkatnya perdagangan global.
2. Meningkatnya aliran modal internasional,
diantaranya investasi langsung luar negeri.
3. Meningkatnya aliran data lintas batas, misalnya
penggunaan internet, satelit komunikasi dan
telepon.
4. Adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili
para penjahat perang internasional di Mahkamah
Internasional.
5. Adanya gerakan untuk memperjuangkan keadilan
internasional.
6. Meningkatnya pertukaran budaya internasional.
7. Menyebarluas multikulturalisme dan semakin
besarnya individu terhadap berbagai macam
budaya.
8. Meningkatkan perjalanan dan turisme lintas negara
9. Meningkatnya imigrasi, “termasuk imigrasi ilegal”
10. Berkembangnya instruktur telekomunikasi global.
11. Berkembangnaya keuangan global.
12. Meningkatmnya aktivitas perekonomian dunia yang
dikuasai oleh perusahaan multinasional.
13. Meningkatnya peran organisasi-organisasi
internasional seperti IMF, WTO, dan WIPO yang
berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.
C. Proses Globalisasi
Menurut John Naisbit dan Patricia Aburdene,
terdapat 10 perubahan dalam proses globalisasi,
yaitu :
1. Perubahan dari masyarakat industri ke
masyarakat informasi.
2. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan
tenaga (forced technology) ke teknologi canggih
(hight technology)
3. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi
dunia
4. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
5. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
6. Perubahan dari bantuan institusional ke
bantuan diri sendiri
7. Perubahan dari demokrasi refresentatif atau
perwakilan ke demokrasi partisipatif.
8. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan
kerjasama (network)
9. Perubahan dari wilayah utara ke wilayah
selatan
10. Perubahan dari pilihan satu diantara dua
menjadi banyak pilihan.
Saluran globalisasi yang mendukung proses globalisasi
dapat terjadi melalui sebagai berikut :
1. Globalisasi melalui individu, contoh: sistem komunikasi di era
globalisasi yang dilakukan melalui staelit, mengakibatkan penyebaran
unsur-unsur sosial baudaya dari individu satu ke individu lainnya
menjadi lebih mudah dan intensif.
2. Globalisasi melalui kelompok, contoh: migrasi yang dilakukan oleh
suatu kelompok masyarakat yang berkunjung atau berpindah dari
satu wilayah ke wilayah lain.
3. Globalisasi melalui media massa, dengan media massa kita dapat
mengetahui informasi dari berbagai belahan dunia. Contoh: untuk
melihat kebudayaan masyarakat lain dapat dilakukan dengan mudah
melalui televisi, sehingga orang dapat meniru kebudayaan
masyarakat lain.
4. Globalisasi melalui lembaga sosial, diantaranyaa lembaga
pendidikan, keagamaan, perniagaan dan industri nasional, lembaga
internasional yang mengatur peraturan internasional dan lembaga
kenegaraan, seperti hubungan diplomatik dan konseler.
D. Faktor-faktor Penyebab Globalisasi

1. Adanya kemajuan di bidang teknologi informasi dan


komunikasi sehingga menjamin kemudahan
terlaksananya transaksi ekonomi antar negara.
2. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan di bidang
teknologi transportasi sehingga memudahkan
transfer barang dan jasa antarnegara.
3. Adanya kemajuan kerjasama ekonomi internasional
yang semakin erat sehingga memudahkan
terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara.
E. Faktor-faktor Pendorong Globalisasi

1. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi


2. Kemajuan dalam bidang transportasi
3. Sistem perekonomian negara-negara yang
terbuka
4. Adanya perdagangan bebas
5. Sistem keuangan yang liberal (bebas)
6. Kemudahan dalam migrasi (perpindahan
penduduk)
7. Kerjasama atau hubungan antar negara.
 Masyarakat yang menerima arus globalisasi
dapat kita lihat pada hal-hal berikut:
1. Individu/kelompok masyarakat dari kalangan
generasi muda cenderung terbuka menerima
unsur perubahan dan modernisasi.
2. Individu/kelompok masyarakat yang
kedudukan atau status sosialnya sudah
mapan, seperti ahli ilmu pengetahuan, ahli
politik, dan pemerintahan seperti kalangan
bisnis.
3. Individu/kelompok masyarakat perkotaan
yang telah menikmati berbagai media
komunikasi dan informasi globalisasi.
 Masyarakat yang menolak arus globalisasi mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
• Tinggal di daerah terasing
• Berasal dari generasi tua
• Belum siap menerima perubahan baik fisik maupun
mental
 Unsur globalisasi yang mudah diterima oleh masyarakat
antara lain sebagai berikut :
• Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi masyarakat, misalnya listrik.
• Teknologi tepat guna, yaitu unsur teknologi yang
secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat.
• Pendidikan formal yang dikembangkan di sekolah.
Globalisasi dapat terjadi pada diri seseorang
dikarenakan adanya faktor-faktor nilai budaya luar,
antara lain : selalu meningkatkan pengetahuan,
patuh pada hukum, kemandirian, kemampuan
melihat masa depan, keterbukaan, etos kerja,
rasionalisasi, efisiensi dan produktivitas, serta
keberanian bersaing, bertanggung jawab, dan
menanggung resiko.

F. Teori Globalisasi
Menurut Cochrane dan Pain, dalam kaitannya
dengan globalisasi, terdapat beberapa posisi teoritis
yang dapat dilihat, yaitu :
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah
kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap
bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi
terhadap proses tersebut.
a. Para globalis positif dan optimis menanggapi dengan
baik, perkembangan semacam itu dan menyatakan
bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia
yang toleran dan bertanggungjawab.
b. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi
adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut
sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama
Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya
dan konsumsi yang homogen/sama dan terlihat sebagai
sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
2. Para tradisionalis tidak percaya bahwa
globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat
bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata
atau jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan.
3. Para transformasionalis berada diantara para
globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa
pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan
oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis
ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya
dipahami sebagai seperangkat hubungan yang
saling berkaitan dengan murni melalui sebuah
kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara
langsung.
G. Reaksi Masyarakat terhadap Globalisasi
1. Gerakan Pro-globalisasi
Pendukung globalisasi menganggap globalisasi dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi
masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori
keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David
Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara
dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling
menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu
bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang
ekonomi.
2. Gerakan Antiglobalisasi
Antiglobalisasi dianggap oleh sebagian orang sebagai
gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya
sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan
sosial yang beda-beda. Maksudnya, para peserta
dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi, hak
buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak
lagi penyebab lainnya.
H. Aspek Globalisasi

1. Bidang Politik
Dampak positif era globalisasi dalam bidang politik
antara lain :
a. Adanya jaminan penegakkan hak asasi manusia di
setiap negara.
b. Semakin tegaknya perdamaian negara
c. Tumbuhnya kesadaran bangsa-bangsa sebagai
warga dunia yang memiliki tanggung jawab
bersama dalam mempertahankan kelangsungan
hidup di dunia.
d. Memberikan dorongan besar bagi konsolidasi
demokrasi di banyak negara.
2. Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan suatu kegiatan ekonomi
dan perdagangan dimana negara-negara diseluruh
dunia menjadi kekuatan pasar yang integral sehingga
batas territorial suatu negara seoleh-olah tidak ada lagi.
Akibat dari globalisasi ekonomi diantaranya adalah :
a. Penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.
b. Persaingan semakin ketat karena modal, barang dan
jasa dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke
suatu negara.
c. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke
pasar internasional secara kompetitif.
d. Membuka peluang produk-produk dunia ke dalam
pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi
ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi produksi
b. Globalisasi pembiayaan
c. Globalisasi tenaga kerja
d. Globalisasi jaringan informasi
e. Globalisasi perdagangan
3. Bidang Sosial Budaya
Berkembangnya globalisasi dalam bidang sosial budaya ditandai
dengan :
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism) dan
kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain
di luar kebudayaannya.
c. Berkembangnya turisme dan pariwisata
d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
e. Berkembangnya mode yang berskala global
f. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti
Piala Dunia FIFA.
I. Pengaruh Globalisasi terhadap Komunitas Lokal
1. Globalisasi dan Komunitas Lokal
Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang
beranggapan bahwa globalisasi dapat merusak
komunitas lokal tetapi justru sebagai pembentuk
komunitas lokal.
Dampak globalisasi terhadap kearifan lokal sebagai
berikut :
a. Persegeraan dan pergantian manusia;
b. Kebebasan terkekang;
c. Kepribadian terhimpit;
d. Obyektivitas manusia;
e. Mentalitas teknologi;
f. Krisis teknologi dan;
g. Nilai etika dan moral ditinggalkan (bergeser)
Untuk menanggulangi dampak negatif tersebut perlu
adanya upaya-upaya yang dilakukan seperti berikut:
a. Rehumanisasi  manusia harus dipandang secara
utuh baik lahir maupun batik
b. Kemampuan memilih  segala teknis mungkin
akan
dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring
berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.
c. Revalitas  upaya positif untuk mencegah distorasi
biokultural yang berkelanjutan
2. Pengaruh Positif Globalisasi
a. Aspek Politik
Tanggapan positifnya berupa jatidiri terhadap negara
dengan meningkatnya kepercayaan dan dukungan
masyarakat terhadap pemerintah.
b. Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi, pengaruh positif yang
ditimbulkan adanya globalisasi, sebagai berikut :
1) Produksi global dapat ditingkatkan
2) Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam
suatu negara.
3) Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih
banyak barang dari luar negeri
4) Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
5) Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik
6) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan
ekonomi.
c. Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin serta IPTEK dari negara lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang ada akhirnya
memajukan bangsa serta akan mempertebal jatidiri kita terhadap
bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang
budaya suatu bangsa.
d. Aspek Pertahanan dan Keamanan
1) Pengaruh positif adanya globalisasi pada aspek hukum,
pertahanan dan keamanan antara lain :
2) Menguatnya supremasi hukum demokratisasi dan tuntutan
terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
3) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan untuk kepentingan rakyat banyak.
4) Menguatnya tuntutan agar tercipta aparat penegak hukum
(polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih profesional, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
5) Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara
dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara.
3. Dampak Negatif Globalisasi
a. Aspek Politik
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia
bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga, tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi
liberalisme.
b. Aspek Ekonomi
Pengaruh negatif globalisasi di bidang ekonomi antara
lain :
1) Menghambat pertumbuhan sektor industri
2) Memperburuk neraca pembayaran
3) Sektor keuangan semakin tidak stabil
4) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang.
c. Aspek Sosial Budaya
Pengaruh negatif globalisasi pada aspek sosial budaya
antara lain :
1) Terjadinya pola kehidupan suatu bangsa
2) Terjadinya pergeseran
3) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian sesama warga.
4) Disorientasi, dislokasi atau krisis sosial budaya
dalam
masyarakat.
5) Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan
hedonisme
6) Dapat menghilangkan identitas kultural nasional dan
lokal.
7) Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
8) Cenderung pragmatisme dan maunya serba instan
9) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag)
10) Adanya penurunan kualitas moral (demoralisme)
d. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pengaruh negatif adanya globalisasi pada aspek
hukum, pertahanan, dan keamanan, antara lain :
1) Menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat
2) Akan mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa
dan
3) Semakin berkurangnya peran masyarakat dalam
menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan
negara.
Secara umum dampak dari globalisasi sebagai berikut :
1. Dampak Positif
a. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri
c. Munculnya masyarakat yang mega kompetitif
d. Keinginan melakukan sesuatu dengan kualitas yang baik
e. Terjadinya peningkatan kualitas hidup
f. Masyarakat menjadi lebih dinamis, aktif dan kreatif
i. Tingkat kehidupan yang lebih baik
j. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik
k. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi dan
transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
l. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
m. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
n. Berkembangnya turisme dan pariwisata
o. Meningkatkan pembangunan negara

Dampak Positif
a. Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri
b. Menimbulkan keguncangan, ketimpangan, dan pergeseran
nilai budaya.
c. Perubahan prinsip kehidupan bersama menjadi individualis
d. Rendahnya kualitas SDM akan terseret arus globalisasi
e. Bergesernya jatidiri bangsa ke arah liberalisasi
f. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia
melalui media massa
g. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas,
kepedulian, kesetiakawanan sosial, dll
h. Maraknya penyelendupan barang ke Indonesia
i. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan
perusahaan dari luar, akibatnya kondisi industri dalam
negeri sulit berkembang.
j. Terjadinya kerusakan lingkungan dan polusi limbah
industri
k. Menghambat pertumbuhan sektor industri
l. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan
kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
J. Sikap Terhadap Pengaruh dan Implikasi Globalisasi
1. Menentukan posisi sikap bangsa Indonesia terhadap implikasi global
Untuk menentukan posisi bangsa Indonesia, dengan cara sebagai
berikut :
a. Menyadari bahwa kita merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari masyarakat global.
b. Kita tidak bisa menutup diri dan harus bersikap terbuka terhadap
pengaruh global. Yang dimaksud bersifat terbuka dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat
menilai
mana yang dianggap baik dan benar terhadap pengaruh
globalisasi.
2) Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar
dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
bersaing dengan bangsa lain.
3) Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi
modern disegala bidang sehingga tidak tertinggal dan
bergantung pada bangsa lain.
4) Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam
negeri sehingga dapat digunakan dan selalu dicintai.
2. Sikap selektif terhadap pengaruh
globalisasi, dapat dilakukan dengan :
a. Menerima pengaruh global sepanjang
tidak bertentangan dengan
jatidiri bangsa Indonesia
b. Mempertahankan nasionalisme
Indonesia
c. Berpegang teguh pada norma-norma
yang berlaku dan senantiasa berusaha
menerapkannya dalam kehidupan
sehari- hari

Anda mungkin juga menyukai