Nama Kelompok :
1. Alfarida Febriyani
2. Najwa Aisyah Khamila
3. Ristina Putri
4. Zulrida rahmawati
5. Melati Nur Rahmadani
6. Widya Anastasya putri
Kelas : 9 A
Dalam era globalisasi ini dikenal dengan istilah global village atau desa global yang
berarti bahwa batas-batas antar wilayah negara semakin pudar. Hal ini terjadi karena
adanya kemajuan dalam teknologi dan komunikasi. Batas negara disebut pudar karena saat
ini kita dapat mengunjungi negara mana pun dengan mudah karena adanya transportasi
modern. Selain itu, kita juga semakin mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain,
meskipun itu beda negara, yaitu dengan adanya kecanggihan teknologi berupa internet.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
6. Dampak Globalisasi
Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia.
Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif. Berikut ini
penjelasannya.
a. Dampak Positif Globalisasi
Secara umum dampak positif yang ditimbulkan dari globalisasi sebagai berikut.
1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu sisi
positif dari globalisasi. Proses penelitian yang dilakukan meng. hasilkan banyak
hal, diantaranya penemuan dan pembaruan ataupun inovasi dalam bidang
teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi juga mendo rong
berbagai negara untuk melakukan kerja sama. Sebagai contoh, penerapan E-
Government yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintahan
elektronik (E-Government) adalah penggunaan teknologi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pela yanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-
hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga mendorong masyarakat untuk berpikir
lebih maju.
2) Efektivitas dan Efisiensi
Modernisasi dan globalisasi juga memengaruhi efektivitas dan efisiensi
kinerja manusia. Sebenarnya, hal ini sangat berkaitan dengan kemajuan 1mu
pengetahuan dan teknologi. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya,
maka prosesnya dikatakan semakin efisien.
Modernisasi dan globalisasi dapat mendorong kehidupan masyarakat
yang lebih efektif dan efisien, terutama yang berkaitan dengan perubahan social
akibat perkembangan teknologi.
Teknologi membawa kemudahan yang mendorong efektivitas dan
efisiensi waktu dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Pembayarannya dilakukan
dengan transfer melalui ATM atau SMS banking. Barang tersebut kemudian
dikirimkan sampai ke rumah pembeli melalui jasa pengiriman barang.
3) Perekonomian Negara Makin Meningkat
Globalisasi ekonomi tampak, antara lain di bidang perdagangan,
produksi, investasi, ideologt organisasi, pasar modal, dan pasar kerja. Salah satu
dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan
menggeliatnya perekonomian sebuah negara.
4) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Dampak dari penanaman modal dalam suatu negara adalah
meningkatnya perekonomian suatu negara dan pada akhirnya dapat membuat
peningkatan taraf hidup masyarakat.
5) Komunikasi Makin Cepat dan Mudah
Akibat berkembangnya iptek terutama di bidang komunikasi dan trans
portasi, maka segalanya menjadi mudah dan cepat.
Sementara itu, perkembangan pesawat terbang dengan harga tiket yang
makin terjangkau juga makin memudahkan masyarakat bepergian antamegara.
6) Berkembangnya Dunia Pariwisata
Keterbukaan informasi di era global yang disebabkan oleh kemajuan
teknologi komunikasi memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia
pariwisata di Indonesia.
7) Munculnya Solidaritas Sosial Lintas Bangsa
Solidaritas sosial di era global tidak lagi ditentukan oleh teritori dan
batasan geografis semata. Memberikan informasi mengenai peristiwa di segala
penjuru dunia, misalnya peristiwa tsunami yang melanda di Acen.
b. Dampak Negatif
Beberapa hal negative yang muncul dari globalisasi sebagai berikut.
1) Westernisasi
Westernisasi adalah sikap atau tindakan masyarakat yang mentru kebuda yaan
barat, sehingga melunturkan nasionalisame atau rasa cinta terhadap budaya
sendiri, Adapun arti westernisasi menurut para ahli ilmu sosial sebagai berikut.
a) Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa westernisasi adalah proses
kehidupan yang mengedepankan pada industrialisasi dan sistem eko nomi
kapitalis sehingga kehidupan di dalamnya cenderung meniru atau sama persis
dengan kehidupan masyarakat yang ada di dunia Barat.
b) Koentjaraningrat memandang bahwa westernisasi merupakan peniruan gaya
hidup orang Barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan, baik dari
segi pergaulan, kebiasaan, maupun proses gaya hidupnya sehingga hal ini
mengindikasikan bahwa westernisasi tidak cocok untuk dipergunakan atau
diterapkan di Indonesia, yang notabene masyarakatnya masih memegang
erat kehidupan dengan budaya.
Ada beberapa ciri yang melekat pada istilah westernisasi diantaranya gaya
hidup mengikuti perkembangan yang ada di dunia Barat (foya-foya, minum
minuman keras, dan lainnya); terjadi hubungan sesama jenis yang dila rang
agama; terjadi pernikahan yang tidak sesuai aturan negara; penyebaran
pornografi yang dapat merusak moral generasi bangsa.
Beberapa aspek yang mengindikasikan westernisasi sebagai berikut.
a) Perubahan Perilaku Masyarakat.
Adanya pengaruh dunia Barat melalui berbagai media menimbulkan
perilaku yang berbeda dari masyarakat Misalnya, masyarakat mengenal
bahasa-bahasa gaul yang tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
misalnya kata "kepo". Sebenamya kepo" merupakan akronim dan knowing
every particular object, yaitu sebutan untuk orang yang serba ingin tahu
secara mendetail segala sesuatu yang menarik perhatiannya.
b) Jati Diri Bangsa dan Budaya Lokal Mulai Luntur
Adanya anggapan bahwa segala sesuatu yang berasal dari Barat
merupakan budaya terbaik dapat menyebabkan lunturnya jati diri bangsa.
c) Perubahan Cara Hidup Masyarakat
Penduduk di setiap negara memiliki kebiasaan atau cara hidup masing
– masing. Contoh, kebiasaan masyarakat di Amerika Serikat yang
mengon sumsi minuman keras untuk menghangatkan badan akibat
iklim subtropis. Dnegara tropis yang cenderung panas,
2) Demoralisasi
Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus
globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya
budaya Barat yang tidak sesuai kepribadian bangsa setempat.
Beberapa indikasi suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi, misalnya
kuantitas dan kualitas kriminalites semakin meningkat, terjadinya kerusuhan
yang bersifat anarkis(pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan pen
jarahan); konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun horizontal: tindak
Korupsi merajalela; meningkatnya pemakai dan pengedar narkoba; pergaulan
bebas semakin merajalela.
Demoralisasi dalam masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor dianta
ranya krisis ekonomi yang berkepanjangan, pertumbuhan penduduk yang relatif
tinggi, meningkatnya kemiskinan; keengganan memahami, mendalami, dan
melaksanakan ajaran-ajaran agama, adanya sikap-sikap negatif, seperti malas,
boros, dan tidak disiplin terhadap peraturan yang ada di masyarakat, akibat
pergaulan bebas.
3) Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial adalah bentuk ketidakseimbangan yang ada dalam
kehidupan masyarakat yang terjadi karena berbagai faktor yang
melatarbelakanginya.
William F. Ogburn menjelaskan pengertian kesenjangan sosial adalah
perubahan sosial yang melibatkan segala unsur masyarakat saling berhubungan
satu sama lainnya. Adapun bentuk-bentuk kesenjangan sosial dalam masyarakat
sebagai berikut.
a) Kemiskinan
Kemiskinan dalam masyarakat bisa terjadi karena adanya kesenjangan
sosial.
b) Kriminalitas.
Tingginya kriminalitas dalam masyarakat bisa menjadi salah satu dampak
dari adanya kesenjangan sosial.
c) Konflik Sosial
Perbedaan status yang didapatkan dari seseorang akan berakibat pada
terbentuknya konflik sosial.
d) Penyimpangan Sosial
Dampak negatif dari kesenjangan sosial lainnya adalah adanya
penyimpangan sosial masyarakat.
e) Pengangguran
Dampak lain dari adanya kesenjangan sosial, yaitu semakin tingginya angka
pengangguran.
f) Kompetisi
Adanya kesenjangan sosial dalam masyarakat dapat berdampak semakin
tingginya kompetisi untuk mendapatkan keinginan.
4) Tindak Kriminal Semakin Meningkat
Seiring berkembangnya globalisasi di suatu negara, akan semakin banyak
pula nilai yang masuk ke dalamnya.
Menurut pandangan sosiologi, kriminalitas atau kejahatan disebabkan
oleh faktor ekonomi, sosial, dan budaya Kejahatan juga dapat timbut karena
penisku menyimpang dan kondisi masyarakat yang abnormal Faktor ekonomi
membuat orang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara
melanggar norma hukum dan moral.
Selain itu.globalisasi juga memengaruhi timbulnya kejahatan-trans
nasional Kejahatan transnasional adalah tindak pidana atau kejahatan yang
melintasi batas negara. Kejahatan transnasional sangat berkembang seiring
berkembangnya globalisasi dan dapat merugikan negara-negara di dunia,
Kemajuan teknologi yang menyertai era globalisasi juga memberikan
manfaat bagi berkembangnya kejahatan. Misalnya, terjadinya kasus penipuan
dar sosial media, melakukan pembajakan (hack) terhadap akun media sosial
orang lain, kasus penipuan dan perbelanjaan online, atau penggunaan teknologi
informatika dan komunikasi untuk membobol rekening bank orang lain.
5) Semakin Meningkatnya Kenakalan Remaja
Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan banyak peluang kepada
setiap warga negara untuk mengetahui dan mengenal budaya-budaya dan
negara lain.
Kenakalan remaja (delinkuensi) merupakan aktivitas remaja yang belum
dewasa hukum dan bertentangan dengan norma-norma sosial, baik norma
agama, norma adat/kebiasaan, norma kesusilaan/kesopanan, maupun norma
hukum.
Sahilun (1999: 82) mengatakan agar bisa membedakan kenakalan remaja
dari aktivitas yang menunjukkan ciri khas remaja perlu diketahui ciri-ciri pokok.
dari kenakalan remaja. Berikut ciri pokok yang dimaksud.
a) Dalam pengertian kenakalan, harus terlihat adanya perbuatan atau tingkah
laku yang bersifat pelanggaran hukum yang berlaku dan pelanggaran nilai-
nilai norma.
b) Kenakalan tersebut mempunyai tujuan yang asosial, yakni dengan perbuatan
atau tingkah laku ia bertentangan dengan nilai atau norma sosial yang ada di
lingkungan hidupnya.
c) Kenakalan remaja merupakan kenakalan yang dilakukan oleh mereka yang
berumur 13-17 tahun.
d) Kenakalan remaja dapat dilakukan oleh seorang remaja saja atau dapat juga
dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok remaja.
Adapun penyebab kenakalan remaja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a) Sebab-Sebab dari Dalam (Intern)
Beberapa penyebab kenakalan remaja yang berasal dari dalam diri
individu itu sendiri sebagai berikut
1. Cacat keturunan yang bersifat biologis dan psikis
2. Pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan serta mengarah
ke perbuatan yang nakal