Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini.

Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi mendorong


kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-titik simetris sehingga bisa
mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia
yang berimplikasi nasional dan global. Dampak globalisasi memaksa banyak negara
meninjau kembali wawasan dan pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak
saja karena faktor.

Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi belum
memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga
maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan
lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter
Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan
transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan
pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti
perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan
dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi
memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya
sosial-budaya, dan lingkungan alam.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
2. Bagaimana Sejarah globalisasi?
3. Apa saja faktor pendrong terjadinya globalisasi?
4. Dampak apa saja yang ditimbul kan globalisasi dikehidupan manusia?
5. Apa keuntungan dan kerugian globalisasi?
6. Bagaimana cara menghadapi globalisasi?
7. Contoh – contoh globalisasi?

C. Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui dampak apa saja yang di timbulkan globalisasi dalam
2. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Pesantren (UAP).

D. Manfaat penulisan
1. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Pesantren ( UAP ).
2. Agar dapat dimanfaatan sebagai materi pembelajaran.
3. Dapat dipergunakan sebagai pembelajaran dan referensi bagi pembaca.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN
Globalisasi adalah suatu integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia. Fenomena ini melibatkan integrasi ekonomi, budaya,
kebijakan pemerintah, teknologi, ilmu pengetahuan dan gerakan politik di seluruh
dunia. Konsep globalisasi dapat dengan mudah dipahami melalui pemenggalan kata
‘global’ dan ‘sasi’. Kata ‘global’ merujuk pada lintas batas dan kata ‘sasi’ merujuk
pada perubahan / proses menjadiglobalisasi dapat diartikan secara singkat sebagai
proses perubahan sosial pada skala lintas batas.
Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara,
wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang
ekonomi, politik, serta sosial budaya
Ciri – ciri dari era globalisasi yaitu, semakin kaburnya batas-batas geografis
antar negara. Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya
dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas
negara (global, internasional).
Globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-
titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial,
yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global. Dampak
globalisasi memaksa banyak negara meninjau kembali wawasan dan pemahaman
mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor.

B. SEJARAH GLOBALISASI

Globalisasi kuno dipandang sebagai suatu fase dalam sejarah globalisasi yang
mengacu pada peristiwa dan perkembangan globalisasi sejak masa peradaban terawal
sampai kira-kira tahun 1600-an. Istilah ini dipakai untuk menyebut hubungan antara
masyarakat dan negara dan cara keduanya dibentuk oleh persebaran ide dan norma
sosial baik di tingkat lokal maupun regional.

3
Dalam skema ini, ada tiga penyebab yang dipaparkan sebagai pemicu globalisasi.

1. pemikiran Timur; yang berarti bahwa negara-negara Barat telah


mengadaptasi dan menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari Timur.
Tanpa ide tradisional dari Timur, globalisasi Barat tidak akan terjadi
sebagaimana mestinya.
2. jarak; interaksi antarnegara belum berskala global dan masih berada di
seputaran Asia, Afrika Utara, Timur Tengah, dan sebagian Eropa. Pada
globalisasi awal, negara masih sulit berinteraksi dengan negara lain yang
letaknya jauh. Kemajuan teknologi kemudian memungkinkan negara
mengetahui keberadaan negara lain yang letaknya jauh, dan fase globalisasi
yang baru pun terjadi.
3. saling ketergantungan, kestabilan, dan regularitas; Jika suatu negara tidak
bergantung dengan negara lain, tidak ada cara lain bagi negara tersebut untuk
memengaruhi dan dipengaruhi oleh negara lain. Inilah salah satu penggerak
utama di balik hubungan dan perdagangan global. Tanpa keduanya,
globalisasi tidak akan berjalan seperti yang sudah-sudah dan negara akan
tetap bergantung pada produksi dan sumber dayanya sendiri supaya bisa terus
berdiri.

Sejumlah pakar berpendapat bahwa globalisasi kuno tidak berjalan seperti


globalisasi modern karena negara-negara waktu itu tidak saling bergantung seperti
sekarang.

Ada pula sifat multipolar dalam globalisasi kuno yang melibatkan partisipasi
aktif bangsa non-Eropa. Karena globalisasi kuno sudah ada sebelum Pembelahan
Besar abad ke-19, masa ketika Eropa Barat memiliki produksi industri dan hasil
ekonomi yang lebih maju ketimbang kawasan lain di dunia, globalisasi kuno menjadi
fenomena yang tidak hanya digerakkan oleh Eropa tetapi juga oleh wilayah Dunia
Lama yang ekonominya sudah maju seperti Gujarat, Bengal, pesisir Tiongkok, dan
Jepang.

Ekonom dan sosiolog historis Jerman Andre Gunder Frank berpendapat bahwa
globalisasi diawali oleh munculnya hubungan dagang antara Sumer dan Peradaban
Lembah Indus pada milenium ketiga SM. Globalisasi kuno ini terjadi pada Zaman
Helenistik, zaman ketika pusat-pusat kota komersial membentuk poros budaya

4
Yunani yang merentang dari India sampai Spanyol, termasuk Alexandria dan kota-
kota era Alexander lainnya. Sejak itu, posisi geografis Yunani dan impor gandum
memaksa bangsa Yunani melakukan perdagangan lewat laut. Perdagangan di Yunani
kuno sangat tidak dibatasi, dan negara hanya mengendalikan suplai gandum.

C. CONTOH – CONTOH GLOBALISASI


1. Contoh Globalisasi di Bidang Ekonomi
a. Kegiatan Ekspor dan Impor
b. Masyarakat Ekonomi ASEAN
2. Contoh Globalisasi di Bidang Sosial
a. Masyarakat Tidak Lagi Homogen
b. Menghilangnya Sikap Gotong Royong
3. Contoh Globalisasi di Bidang Kebudayaan
a. Pertukaran Budaya Antar Negara
b. Budaya Lokal Semakin Luntur
4. Contoh Globalisasi di Bidang Politik
a. Organisasi Internasional
b. Kerja Sama Internasional
c. Negara Asing Terlalu Ikut Campur
5. Contoh Globalisasi di Bidang Pendidikan
a. Pertukaran Pelajar atau Guru
b. Mudahnya Mendapat Informasi Melalui Internet
6. Contoh Globalisasi di Bidang IPTEK
a. Kemudahan Mendapatkan Informasi
b. Kemudahan Transaksi Jual Beli

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA GLOBALISASI


1. Faktor ekstrernal
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu dan teknologi menghasilkan alat-alat komunikasi
dan transportasi yang serba canggih. Dapat mempermudah arus informasi
dan transportasi secara cepat tanpa mengenal ruang dan waktu
b. Kesepakatan internasional tentang pasar bebas
fenomena ini bisa terjadi karena mayoritas negara-negara yang
ada saat ini menerapkan sistem ekonomi terbuka, seperti setiap negara
bisa bekerjasama dengan negara lainnya. Dan tentunya Indonesia pun
melakukan hal ini dengan negara lainnya
c. Keberhasilan perjuangan pro demokrasi/politik dunia
sedikit banyak memberi inspirasi munculnya tuntutan
transparansi dan globalisasi di sebuah negara. Salah satu penyebab
munculnya demokratisasi di berbagai belahan dunia adalah setelah
runtuhnya Uni Soviet.

d. Meningkatnya fungsi dan peran lembaga-lembaga internasional


Lembaga internasional tersebut, seperti International Monetary
fund (IMF), Perserikatan Bangsa bangsa (PBB), Palang Merah Dunia,
Association Of Southeast Asian nations (ASEAN), World Trade
organization (WTO) yang membuka peluang bagi setiap negara untuk
duduk bersama membahas masalah-masalah negara maupun
perkembangan internasional
e. Perkembangan HAM di negara-negara belahan dunia
Perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) menuntut kepedulian
masyarakat internasional untuk turut memengaruhi upaya perlindungan
maupun penegakkan HAM
f. Kemudahaan dalam migrasi
Saat ini semakin banyak orang yang bermigrasi atau berpindah
dari satu negara ke negara lain dengan berbagai macam tujuan misalnya
saja untuk bekerja, menuntut ilmu, wisata, dan berbagai macam
keperluan lainnya. Hal ini yang membuat orang-orang yang ada dalam
suatu daerah sudah terbiasa dengan orang-orang pendatang yang datang
dari daerah lainnya.

2. Fator Internal
a. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang
dan jasa dari negara negara maju untuk membangun negerinya. Demikian

6
pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan
negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya.
b. Kebebasan pers atau media
pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan
masyarakatnya ataupun antara negara dengan negara lain
c. Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan
Biasanya pemerintahan dengan manajemen yang cenderung
otoriter yang tidak memberi jaminan pada rakyatnya untuk mengakses
pemerintahan. Hal ini mendorong perubahan menuju pemerintahan yang
transparan yang memberi kebebasan dan jaminan bagi masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan pengawasan.
d. Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan
masyarakat
masyarakat semakin kritis terhadap berbagai informasi dan
perkembangan dunia. Masyarakat semakin haus akan informasi, sehingga
berbagai keadaan dunia mudah diketahui oleh masyarakat.

B. DAMPAK GLOBALISASI PADA KEHIDUPAN MANUSIA


1. Dampak positif
a. Globalisasi memungkinkan individu antar negara untuk saling
berkomunikasi secara mudah dan juga murah;
b. Globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan
diseminasi pengetahuan secara cepat dan tepat;
c. Globalisasi memungkinkan masyarakat dari berbagai komunitas,
negara serta latar belakang budaya dan agama yang berbeda
untuk saling mengenal dan memahami perbedaan satu sama
lainnya;
d. Globalisasi membawa nilai-nilai universal, misalnya mengenai
isu-isu kemanusiaan seperti kesetaraan, keadilan, demokrasi dan
lain sebagainya, serta isu-isu agenda pembangunan dunia.

2. Dampak Negatif
a. Globalisasi memunculkan perilaku budaya masyarakat
konsumtif. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengakses
media masa serta kehadiran media sosial mendorong individu
untuk terus membeli barang-barang terkini sebagaimana tren
yang berkembang;
b. Globalisasi membawa pengaruh pada bahasa dan kebudayaan
lokal. Dalam hal ini, Bahasa Inggris yang dikenal dengan
bahasa internasional memiliki kemungkinan untuk mengikis
bahkan menghilangkan bahasa-bahasa lokal;
c. Globalisasi memiliki kemungkinan untuk menghilangkan
tradisi, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat;
d. Globalisasi memperlebar kesenjangan sosial pada skala lokal,
nasional dan global. Dalam hal ini, masyarakat perdesaan
terpencil yang kesulitan dalam mengakses internet akan

7
semakin tertinggal jika dibandingkan dengan masyarakat
perkotaan. Begitupun dalam skala global, negara yang tidak
memiliki kemampuan mengembangkan teknologi akan jauh
tertinggal dengan negara-negara maju lainnya dalam aspek
pertumbuhan ekonomi;
e. Globalisasi berpotensi menghasilkan kriminalitas skala lintas
batas. Contohnya yaitu seperti perdagangan narkoba,
perdangan manusia, penipuan dan lain sebagainya.

C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN GLOBALISASI


1. Keuntungan
a. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih
produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam
negeri mampu bersaing di pasar internasional.
b. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih
baik.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
d. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan
transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
e. Transportasi lebih cepat (mobilitas tinggi).
f. Mudah memperoleh informasi
g. Meningkatnya turis dalam pariwisata.
h. Meningkatkan pembangunan negara.
2. Kerugian
a. Budaya asli bisa berkurang bahkan hilang, berganti dengan budaya
barat
b. Semakin berkurangnya kebiasaan kebiasaan leluhur yang mendidik
c. Semakin banyak kasus penyelundupan ilegal
d. Banyaknya polusi akibat banyaknya industri yang berdiri
e. Banyak orang yang mementingkan diri sendiri
f. Munculnya sikap atau gaya hidup yang bermewah mewahan

D. CARA MENGHADAPI GLOBALISASI


1. Mencintai produk dalam negeri
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
4. Memprioritaskan pemulihan ekonomi
5. Meningkatkan daya potensi nasional
6. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
7. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
8. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
9. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional

8
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berikut materi yang dapat saya sampaikan, tentang “ Pengaruh Globalisasi


Terhadap Kehidupan Manusia “, dengan kesimpulan sebagai berikut :

1. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu.
2. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini, yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia.
3. Fenomena ini melibatkan integrasi ekonomi, budaya, kebijakan pemerintah,
teknologi, ilmu pengetahuan dan gerakan politik di seluruh dunia
4. Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara,
wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang
ekonomi, politik, serta sosial budaya
5. Ciri khas dari era globalisasi yaitu, semakin kaburnya batas-batas geografis
antar Negara, Pertukaran informasi, serta arus barang maupun jasa tidak lagi
hanya dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional), namun juga
merambah lintas negara (global, internasional).

B. SARAN
Demikian yang dapat kami simpulkan mengenai materi, yang tentunya
masih banyak memiliki kekurangan. Kami berharap bagi pembaca, dapat
memberikan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Saran kami :
1. Pengaruh globalisasi harus disikapi dengan bijaksana, ambil hal hal yang
positif dan jangan ambil hal hal yang negatif.
2. Dengan adanya globalisasi, dapat mempermudah pekerjaan dan
komunikasi.
3. Hal hal positif dari globalisasi dapat terwujud dan terrealisasikan dengan
baik di kehidupan sehari hari.
4. Diharapkan perubahan sosial yang terjadi, dapat di arahkan ke arah yang
lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, S, Eko, dkk. 2012. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Sehari-hari.


Kudus : RSMA BI 1

Nurhaidah. 2015. Dampak Pengaruh Globalisasi. Aceh : Universitas Syiah Kuala

Rifai, M, dkk. 2014. Pengarruh Globalisasi. Rebang Tangkas : SMA N 1 Rebang


Tangkas

Yunita. 2011. Globalisasi dan Negara. Padang : Universitas Negri Padang

Ismail, Taufik, dkk. 2015. Globalisasi sosial. Way Kanan : SMA N 1 Rebang Tangkas

10

Anda mungkin juga menyukai