PENDAHULUAN
Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi belum
memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga
maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.
Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan
lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter
Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan
transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan
pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti
perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan
dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi
memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya
sosial-budaya, dan lingkungan alam.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
2. Bagaimana Sejarah globalisasi?
3. Apa saja faktor pendrong terjadinya globalisasi?
4. Dampak apa saja yang ditimbul kan globalisasi dikehidupan manusia?
5. Apa keuntungan dan kerugian globalisasi?
6. Bagaimana cara menghadapi globalisasi?
7. Contoh – contoh globalisasi?
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui dampak apa saja yang di timbulkan globalisasi dalam
2. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Pesantren (UAP).
D. Manfaat penulisan
1. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Pesantren ( UAP ).
2. Agar dapat dimanfaatan sebagai materi pembelajaran.
3. Dapat dipergunakan sebagai pembelajaran dan referensi bagi pembaca.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Globalisasi adalah suatu integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia. Fenomena ini melibatkan integrasi ekonomi, budaya,
kebijakan pemerintah, teknologi, ilmu pengetahuan dan gerakan politik di seluruh
dunia. Konsep globalisasi dapat dengan mudah dipahami melalui pemenggalan kata
‘global’ dan ‘sasi’. Kata ‘global’ merujuk pada lintas batas dan kata ‘sasi’ merujuk
pada perubahan / proses menjadiglobalisasi dapat diartikan secara singkat sebagai
proses perubahan sosial pada skala lintas batas.
Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara,
wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang
ekonomi, politik, serta sosial budaya
Ciri – ciri dari era globalisasi yaitu, semakin kaburnya batas-batas geografis
antar negara. Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya
dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas
negara (global, internasional).
Globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-
titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial,
yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global. Dampak
globalisasi memaksa banyak negara meninjau kembali wawasan dan pemahaman
mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor.
B. SEJARAH GLOBALISASI
Globalisasi kuno dipandang sebagai suatu fase dalam sejarah globalisasi yang
mengacu pada peristiwa dan perkembangan globalisasi sejak masa peradaban terawal
sampai kira-kira tahun 1600-an. Istilah ini dipakai untuk menyebut hubungan antara
masyarakat dan negara dan cara keduanya dibentuk oleh persebaran ide dan norma
sosial baik di tingkat lokal maupun regional.
3
Dalam skema ini, ada tiga penyebab yang dipaparkan sebagai pemicu globalisasi.
Ada pula sifat multipolar dalam globalisasi kuno yang melibatkan partisipasi
aktif bangsa non-Eropa. Karena globalisasi kuno sudah ada sebelum Pembelahan
Besar abad ke-19, masa ketika Eropa Barat memiliki produksi industri dan hasil
ekonomi yang lebih maju ketimbang kawasan lain di dunia, globalisasi kuno menjadi
fenomena yang tidak hanya digerakkan oleh Eropa tetapi juga oleh wilayah Dunia
Lama yang ekonominya sudah maju seperti Gujarat, Bengal, pesisir Tiongkok, dan
Jepang.
Ekonom dan sosiolog historis Jerman Andre Gunder Frank berpendapat bahwa
globalisasi diawali oleh munculnya hubungan dagang antara Sumer dan Peradaban
Lembah Indus pada milenium ketiga SM. Globalisasi kuno ini terjadi pada Zaman
Helenistik, zaman ketika pusat-pusat kota komersial membentuk poros budaya
4
Yunani yang merentang dari India sampai Spanyol, termasuk Alexandria dan kota-
kota era Alexander lainnya. Sejak itu, posisi geografis Yunani dan impor gandum
memaksa bangsa Yunani melakukan perdagangan lewat laut. Perdagangan di Yunani
kuno sangat tidak dibatasi, dan negara hanya mengendalikan suplai gandum.
5
BAB III
PEMBAHASAN
2. Fator Internal
a. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang
dan jasa dari negara negara maju untuk membangun negerinya. Demikian
6
pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan
negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya.
b. Kebebasan pers atau media
pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan
masyarakatnya ataupun antara negara dengan negara lain
c. Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan
Biasanya pemerintahan dengan manajemen yang cenderung
otoriter yang tidak memberi jaminan pada rakyatnya untuk mengakses
pemerintahan. Hal ini mendorong perubahan menuju pemerintahan yang
transparan yang memberi kebebasan dan jaminan bagi masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan pengawasan.
d. Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan
masyarakat
masyarakat semakin kritis terhadap berbagai informasi dan
perkembangan dunia. Masyarakat semakin haus akan informasi, sehingga
berbagai keadaan dunia mudah diketahui oleh masyarakat.
2. Dampak Negatif
a. Globalisasi memunculkan perilaku budaya masyarakat
konsumtif. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengakses
media masa serta kehadiran media sosial mendorong individu
untuk terus membeli barang-barang terkini sebagaimana tren
yang berkembang;
b. Globalisasi membawa pengaruh pada bahasa dan kebudayaan
lokal. Dalam hal ini, Bahasa Inggris yang dikenal dengan
bahasa internasional memiliki kemungkinan untuk mengikis
bahkan menghilangkan bahasa-bahasa lokal;
c. Globalisasi memiliki kemungkinan untuk menghilangkan
tradisi, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat;
d. Globalisasi memperlebar kesenjangan sosial pada skala lokal,
nasional dan global. Dalam hal ini, masyarakat perdesaan
terpencil yang kesulitan dalam mengakses internet akan
7
semakin tertinggal jika dibandingkan dengan masyarakat
perkotaan. Begitupun dalam skala global, negara yang tidak
memiliki kemampuan mengembangkan teknologi akan jauh
tertinggal dengan negara-negara maju lainnya dalam aspek
pertumbuhan ekonomi;
e. Globalisasi berpotensi menghasilkan kriminalitas skala lintas
batas. Contohnya yaitu seperti perdagangan narkoba,
perdangan manusia, penipuan dan lain sebagainya.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Demikian yang dapat kami simpulkan mengenai materi, yang tentunya
masih banyak memiliki kekurangan. Kami berharap bagi pembaca, dapat
memberikan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Saran kami :
1. Pengaruh globalisasi harus disikapi dengan bijaksana, ambil hal hal yang
positif dan jangan ambil hal hal yang negatif.
2. Dengan adanya globalisasi, dapat mempermudah pekerjaan dan
komunikasi.
3. Hal hal positif dari globalisasi dapat terwujud dan terrealisasikan dengan
baik di kehidupan sehari hari.
4. Diharapkan perubahan sosial yang terjadi, dapat di arahkan ke arah yang
lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Taufik, dkk. 2015. Globalisasi sosial. Way Kanan : SMA N 1 Rebang Tangkas
10