Dosen pengampu
DEDED PRATAMA M.Pd
DISUSUN OLEH:
Erdatil hasanah
Gita febri majela
Iftitah rahmah
maulana
maisarah
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………….4
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………………………………………..5
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………………………………………….6
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………..7
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………8
2.1 pengrtian ibadah……………………………………………………………………………………………....9
2.2 faedah……………………………………………………………………………………………………………..1o
2.3. pengertian taharh puasa………………………………………………………………………………..11
2.4 pengertian haji…………………………………………………………………………………………………12
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………..…13
3.2.saran…………………………………………………………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA
ENDAHULUAN
1. Latar Belakang
A..Agama
Adalah system yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada
tuhan yang maha kuasa serta taat kpd kaidah yg berhubungan
dengan budaya,dan pandangan dunia yg menghubungkan
manusi dengan tatana kehidupan.
B.Thaharah
Setiap sendi kehidupan yang dijalani manusia mempunyai
muatan ibadah di sisi Allah SWT. Di dalam terminologi fiqih. Ibadah di
bedakan menjadi dua macam yaitu ibadah mahdhah dan ghairu
mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang mempunyai tata cara
tertentu dan aturan-aturan yang tertentu pula. Sedangkan ibadah ghairu
mahdhah adalah ibadah yang tidak di tentukan tata cara dan bersifat
umum
C.Shalat
Shalat secara etimologi kata shalat berasal dari bahasa arab yang
berarti do’a. secara terminologi shalat adalah yang terdiri atas beberapa
ucapan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam sesuai dengan syarat dan rukun-rukun yang telah ditetapkan
D.Puasa
Menurut bahasa puasa berarti imsak atau menahan, sedangkan
puasa menurut syariat ialah menahan dengan niat ibadah dari
makanan, minuman, hubungan suami istri dan semua hal-hal yang
membatalkan puasa sejak terbitnya fajahingga terbenam matahari.
E.Zakat
Zakat menurut bahasa berarti kesuburan, kesucian, pensucian dan
keberkataan. Sedangkan menurut syara’ zakat adalah pemberian yang
wajib diberikan dari harta tertentu, menurut sifat-sfat dan ukuran
tertentu kepada golongan tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faedah Thaharah
A.Thaharah artinya bersuci. Thaharah menurut syara' ialah
sucidarihadats dan najisSuci dari hadats ialah dengan
mengerjakan wudhu, mandi dan tayammum. .Suci dari najis
ialah menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan
pakaian.
Macam-macam Air
Air yang dapat dipakai bersuci ialah air yang bersih (suci dan
mensucikan)yaituair yang turun dari langit atau keluar dari bumi
yang belum dipakai untuk bersuci.Air yang suci dan mensucikan
ialah :
1.Air hujan 5.Air salju
2.Air sumur 6.Air telaga
3.Air laut 7.Air embun
4.Air sungai
Pembagian Air
Ditinjau dari segi hukumnya, air itu dapat dibagi empat bagian
1. Air suci dan mensucikan, yaitu air mutlak artinya air yang
masihmurnidapatdigunakan untuk bersuci dengan tidak
makruh, (air mutlak artinya air yangsewajarnya.
o Air suci dan dapat mensucikan, tetapi rnakruh
digunakan, yaitu air musyammas (air yang
dipanaskan dengan matahari) di tempat logam
yang bukan emas.
3. Air suci tetapi tidak dapat mensucikan, seperti: Air
musta'mal (telah digunakan untuk bersuci) menghilangkan
hadats. Atau menghilangkan najis walaupun tidak berubah
rupanya, rasanya dan baunya
4, Air mutanajis yaitu air yang kena najis (kemasukan najis),
sedang jumlahnya kurang dari dua kullah, maka air yang
semacam ini tidak suci dan tidak dapat mensucikan. Jika lebih
dari dua kullah dan tidak berubah sifatnya, maka sah untuk
bersuci.
2.Macam-Macam Najis
Najis ialah satu benda yang kotor menurut syara', misalnya :
Bangkai, kecuali manusia, ikan dan belalang
Darah
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur
Anjing dan babi
Minuman keras seperti arak dan sebagainya
Bagian anggota badan binatang yang terpisah karena dipotong
dan sebagainya selagi masih hidup.
Pembagian Najis
Najis itu dapat dibagi 3 bagian :
Najis Mukhaffafah (ringan); ialah air kencing bayi laki-laki yang
belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan suatu kecuali air
susu ibunya.
1.Najis Mughallazhah (berat); ialah najis anjing dan babi
dan keturunannya
2.Najis Mutawassithah (sedang); ialah najis yang selain dari dua
najistersebut di atas, seperti segala sesuatu yang keluar dari kubul
dan dubur manusia dan binatang, kecuali air mani, barang cair yang
memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, juga
tulang dan bulunya, kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan
serta belalang
Najis mutawassithah dibagi menjadi dua:
Najis 'ainiyah : ialah najis yang berwujud, yakni yang
nampak dapat dilihat.
Najis hukmiyah : ialah najis yang tidak kelihatan bendanya,
seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan sebagainya.
Cara Menghilangkan Najis
Barang yang kena najis mughallazhah seperti jilatan anjing atau
babi, wajib dibasuh 7 kali dan salah satu di antaranya dengan air
yang bercampur tanah.
Barang yang terkena najis mukhaffafah, cukup diperciki air pada
tempat najis itu.
Barang yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan cara
dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, bau dan rasanya) itu
hilang. Adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih
baik.Jika najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan
mengalirkan air saja pada najis tadi.
3.Berwudhu
Wu dhu menurut bahasa artinya bersih dan indah,
sedangkanmenurusyara’ artinya membersihkan anggota tubuh untuk
menghilangkan hadast kecil.Syarat-syarat wudhu
1.Islam
2.Tamyiz
3.Tidak berhadats besar
4.Dengan air suci lagi mensucikan
5.Tidak ada sesuatu yang menghalangi air
2.Faedah Shalat
1.Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut
istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratan
yang ada.
2.Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua
orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila.
Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar
3. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
4. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah shalat, sebaiknya kita memperhatikan
hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak
tuma'ninah.
3. Faedah Puasa
Hari-hari yang dilarang untuk puasa, yaitu :
3. Waktu Pengeluaran
Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum
orang-orang selesai menunaikan Shalat Ied. Jika waktu penyerahan melewati
batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam
kategori zakatmelainkan sedekah biasa.
4. Penerima Zakat
Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan/asnaf
(fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu
sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti
didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin.
Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah/nilai zakat yang
sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikelurakannya zakat fitrah
adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.
2. Penutup
Agama Islam sangat memperhatikan masalah thararah karena dalam ilmu
fiqih poin pertama yang dijumpai adalah masalah thaharah. Shalat, adalah
tiang agama karena tanpa shalat berarti kita sama saja meruntuhkan
agama. Ibarat rumah, kalau tidak ada tiangnya tentu akan runtuh. Puasa
adalah menahan nafsu. Islam mengajak kita berpuasa agar menahan nafsu.
Zakat adalah pensucian harta yng kita dapatkan.
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Jika terdapat
kesalahan harap dimaklumi, karena manusia tidak pernah luput dari
kesalahan.
Shalat dan ibadah haji termasuk rukun Islam dan perintah Allah, yang wajib kita
laksanakan apabila kita mampu “Ibadah Haji”.
Dengan meksanakan ibadah haji kita bisa bertemu dengan umat islam yang lain dari
seluruh duniaDengan melaksanakan ibadah haji kita akan dibalas dengan balasan surga
firdaus dan itu untuk haji yang mabrur
Komisi Pemberantasan Korupsi RI, “Laporan Hasil Kajian Akhir Sistem
Penyelenggaraan Ibadah Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah,” (Jakarta, 2010). Tim Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji
Indonesia, “Laporan Tim Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia
Tahun 2005,” (Jakarta: Sekretariat Komisi VIII DPR RI, 2005). Abd al-Rahman al-
Jaziri, Kitab al-Fiqh „ala al-Madzahib al-Arba‟ah, 1-5 (Lebanon: Dar al-Kutub al-
„Ilmiyah, 2010). Al-Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah (Mesir: al-Fath lil „A‟lam al-
„Arabi, 2004), hlm. 317. Al-Qadhi Abi al-Walid Muhammad bin Ahmad bin
Muhammad bin Ahmad Ibn Rusyd al-Qurtubi al-Andalusi, Bidayatul Mujtahid wa
Nihayat al-Muqtashid (Libanon: Dar al-Kutub al-„Ilmiyah, 2007). Imam Syaukani
(ed.), Manajemen Pelayanan Haji di Indonesia (Jakarta, Kementerian Agama RI
Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2009), hlm. 11.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Al-Jazairi Abu Bakr Jabir. 2000. Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim. Darul
Falah.
Jakarta.
Rifa’I Muh. 1976. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. PT. Karya Toha Putra.
Semarang
Sakka Ambo. 1996. Modul Pendidikan Agama Islam. MKU Universitas
Hasanuddin.
Makassar
Sumaji Muh Anis. 2008. 125 Masalah Thaharah. Tiga Serangkai. Solo
www.google.com. Diakses 17 September 2009
www.imajinasipendidikan.blogspot.com. Diakses 17 September 2009
www.wikipedia.com. Diakses 17