Anda di halaman 1dari 5

Hati – Hati !! Kenali 7 Penyulit Pasa Masa Nifas.

Puerperium atau nifas adalah waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat
kandungan kepada keadaan yang normal 6 minggu. Komplikasi masa nifas
merupakan keadaan yang abnormal pada masa nifas yang disebabkan oleh
masuknya kuman – kuman ke dalam alat genitalia pada waktu persalinan dan
nifas
Masa nifas tidak selamanya berlangsung dengan normal. Komplikasi pada
masa nifas dapat terjadi pada setiap ibu. Pengetahuan mengenai komplikasi
pada masa nifas perlu diinformasikan kepada ibu nifas agar ibu dapat
melakukan detesi dini terkait komplikasi masa nifas. Hal ini dapat dideteksi
dengan dilakukanya asuhan kebidanan secara komprehensif.

1. INFEKSI NIFAS
Infeksi nifas adalah Infeksi – peradangan pada semua alat genitalia
pada masa nifas oleh sebab apapun. Suhu 38℃ atau lebih yang terjadi
antara hari ke 2 – 10 post partum. Kenaikan suhu tubuh yang terjadi di
dalam masa nifas, dianggap infeksi nifas jika tidak ditemukan sebab –
sebab ekstragenital.
Sebab – sebabnya, yaitu Malnutrisi / kurang gizi, Anemia, Masalah
kebersihan, Kelelahan, Proses persalinan bermasalah seperti partus lama
atau macet, korioamnionitis, persalinan traumatik, manual placenta, dan
lain – lain.

Metritis
Infeksi uterus yang bila pengobatanya terlambat atau kurang adekuat
dapat menjadi penyumbatan tuba, infesi pelvik yang menahun, infertilitas,
dan kemunginan terburu lainya.
2. PAYUDARA
a. Bendungan payudara
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan
limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk
laktasi.
Penanganan untuk ibu menyusui :
1) Susukan sesering mungkin
2) Kedua payudara disusukan
3) Kompres hangat payudara sebelum disusukan
4) Bantu dengan memijat payudara diawal permulaan menyusui
5) Sangga payudara
6) Kompres dingin payudara diantara waktu menyusui

Penanganan untu ibu tida menyusui :

1) Sangga payudara
2) Ompres payudara untuk mengurangi pembengakakan dan rasa
sakit
3) Jangan dipijat atau kompres hangat pada payudara.
b. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara. Mastitis terjadi karena
adanya cedera pada payudara. Mungkin disebabkan memar karena
manipulasi yang kasar, pembesaran payudara, pecahnya atau fisura
puting susu.
Tanda dan gejala :
1) Peningkatan suhu yang cepat (39,5℃ sampai 40℃)
2) Peningkatan kecepatan nadi
3) Mengigil
4) Malaise umum, sakit kepala.
5) Nyeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras atau
tegang serta kemerahan
c. Abses payudara
Mastitis yang tidak ditangani memiliki resiko 10%
terbentuknya abses. Terdapat massa padat, mengeras di bawah
kulit yang kemerahan.
Gejala :
1) Air susu berhenti
2) Demam dengan suhu naik turun
3) Mengigil
4) pembengkakan payudara disertai nyeri hebat
3. HEMATOMA
Hematoma adalah pembengkakan jaringan yang berisi darah. Bahaya
hematoma adalah kehilanagan sejumlah darah karena pecahnya pembuluh
darah di sekitar otak, anemia dan infeksi. Hematoma terjadi karena
rupture pembuluh darah spontan atau akibat trauma. Penyebab hematoma
adalah :
a. Laserasi yang tidak dijahit selama injeksi anesthesia lokal
b. Penanganan kasar pada jaringan vagina kapanpun atau pada uterus
selama masase. Tanda – tanda umum hematoma : nyeri ekstrem di luar
proporsi ketidaknyaman dan nyeri yang diperkirakan.
c. Dan lain lain
4. SUBINVOLUSI
Sub involusi terjadi jika proses kontraksi tidak terjadi seperti
seharusnya dan kontraksi ini lama atau berhenti. Proses involusi mungkin
dihambat oleh retensi sisa plasenta, miomata atau infeksi. Retensi sisa
plasenta atau membran janin adalah penyebab yang paling sering terjadi.
5. SISA PLASENTA
Tertinggalnya sebagian plasenta (sisa plasenta) merupakan penyebab
umum terjadinya pendarahan lanjut dalam masa nifas). Pendarahan
setelah melahirkan yang terjadi segera jarang disebabkan oleh
tertinggalnya potongan-potongan kecil plasenta.
6. INVERSIO UTERI
Inversio uteri atau Rahim terbalik dapat menyebabkan pendarahan
pasca persalinan segera, akan tetapi kasus inversio uteri ini jarang sekali
ditemukan. Pada inversio uteri bagian atas uterus memasuki kavum uteri,
sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kavum uteri.
Inversio uteri terjadi tiba-tiba dalam kala III atau segera setelah plasenta
keluar.Inversio uteri bisa terjadi spontan atau sebagai akibat tindakan.
7. MASALAH PSIKOLOGIS
Pada minggu-minggu awal setelah persalinan sampai kurang lebih 1
tahun ibu post partum cenderung akan mengalami perasaan-perasaan yang
tidak pada umumnya, seperti merasa sedih, tidak mampu mengasuh
dirinya sendiri dan bayinya.
Faktor penyebab :
a. Kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan bercampur rasa
takut yang dialami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan
b. Rasa nyeri pada awal masa nifas
c. Kelelahan akibat kurang tidur selama persalinan dan telah
melahirkan kebanyakan di rumah sakit
d. Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya setelah
meninggalkan rumah sakit
e. Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi

Dalam masalah ini sebagai petugas kesehatan memegang peran


penting untuk memotivasi ibu agar tetap bersemangat dalam menjalani
hidup. Dan membicarakan masalah ibu dengan keluarga agar keluarga bisa
memahami psikologi ibu dan dapat membantu ibu merasa tidak sendirian
dalam mengasuh bayinya.

Masa nifas tidak selamanya berlangsung dengan normal. Komplikasi


pada masa nifas dapat terjadi pada setiap ibu. Pengetahuan mengenai
komplikasi pada masa nifas perlu diinformasikan kepada ibu nifas agar ibu
dapat melakukan detesi dini terkait komplikasi masa nifas, sehingga
apabila terjadi tanda dan gejala tersebut ibu dapat segera menuju
pelayanan kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi dan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai