Anda di halaman 1dari 4

I.

IDENTIFIKASI ISTILAH
- Primipara : wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk
hidup di dunia luar, baik matur ataupun prematur.
- Seksio sesarea : suatu teknik pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi
pada dinding abdomen dan uterus
- Fluktuasi :

II. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Apakah yang terjadi pada wanita tersebut?
2. Bagaimana penanganan pada kasus tersebut?
3. Apa penyebab dari kasus di atas?
4. Apa hubungan demam dan menggigil pada kasus di atas?
5. Apa yang menyebabkan payudara bengkak dan nyeri?
6. Bagaimana cara mendiagnosis kasus di skenario?

III. ANALISA MASALAH


1. Apakah yang terjadi pada wanita tersebut?
2. Bagaimana penanganan pada kasus tersebut?
- Menyusui tetap dilanjutkan. Pertama, bayi diberi ASI pada payudara yang sakit
selama dan sesering mungkin agar payudara kosong, kemudian lakukan hal yang
sama pada payudara yang normal. Tetapi bila ibu merasa sangat nyeri, ibu dapat
mulai menyusui dari sisi payudara yang sehat, kemudian sesegera mungkin
dipindahkan ke payudara bermasalah, bila sebagian ASI telah menetes (let down)
dan nyeri sudah berkurang. Posisikan bayi pada payudara sedemikian rupa
sehingga dagu atau ujung hidung berada pada tempat yang mengalami sumbatan.
Hal ini akan membantu mengalirkan ASI dari daerah tersebut.
- Beri kompres panas dengan menggunakan shower hangat atau lap basah panas
pada payudara yang terkena
- Ubah posisi menyusui pada setiap kali menyusui, yaitu dengan posisi tidur,
duduk, atau posisi memegang bola (football position)
- Kenakan bra yang longgar
- Istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi
- Banyak minum (sekitar 2 liter per hari)
- Bayi sebaiknya terus menyusui, dan jika menyusui tidak memungkinkan karena
nyeri payudara atau penolakan bayi pada payudara yang terinfeksi, pemompaan
teratur harus terus dilakukan. Pengosongan payudara dengan sering akan
mencegah statis air susu.

Dengan cara-cara di atas, biasanya peradangan akan menghilanh setelah 48 jam


dan jarang sekali yang menjadi abses. Tetapi bila dengan cara-cara tersebut tidak
ada perbaikan setelah 12 jam, ibu perlu diberi antibiotic selama 5-10 hari dan
analgesic.

3. Apa penyebab dari kasus di atas?


Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada
kulit yang normal yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini seringkali berasal dari
mulut bayi yang masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di
kulit pada puting susu.Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan
paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.Sekitar 1-3%
wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah
melahirkan.
Soetjiningsih (1997) menyebutkan bahwa peradangan pada payudara (Mastitis) di
sebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. Payudara bengkak yang tidak disusu secara adekuat, akhirnya tejadi mastitis.
b. Puting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadi payudara
bengkak.
c. Penyangga payudara yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement
sehingga jika tidak disusu secara adekuat bisa erjadi mastitis.
d. Ibu yang memiliki diet jelek, kurang istirahat, anemia akan mempermudah
terkena infeksi.
Selain itu, perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan
penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat
ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.

4. Apa hubungan demam dan menggigil pada kasus di atas?

5. Apa yang menyebabkan payudara bengkak dan nyeri?


a. Nyeri pada payudara.
Nyeri pada payudara dapat terjadi secara normal maupun tidak normal. Nyeri
payudara normal biasanya terjadi akibat perubahan hormonal pada sebelum, saat,
maupun sesudah menstruasi. Sedangkan nyeri yang tidak normal dapat terjadi
akibat adanya suatu infeksi, tumor, maupun penyumbatan oleh ASI. Beberapa
penyebab dari nyeri payudara adalah:
- Abnormalitas sistem endokrin.
- Duct ectasia (duktus yang bermuara pada nipple mengalami dilatasi).
- Resistensi cairan menyebabkan edema.
- Konsumsi kafein berlebihan.
- Konsumsi asam lemak esensial yang tidak adekuat.
- Psikoneurosis.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.

b. Payudara bengkak
Pembengkakan pada payudara dapat terjadi karena ASI tidak diisap oleh bayi
secara adekuat, sehingga ASI terkumpul pada sistem duktus yang menyebabkan
terjadinya pembengkakan. Statis pada pembuluh darah dan limfe akan
menyebabkan peningkatan tekanan intraduktal, yang mempengaruhi berbagai
segmen pada payudara, sehingga tekanan seluruh payudara meningkat. Akibatnya
payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri. Payudara bengkak dapat
disebabkan oleh:
- Peningkatan produksi ASI.
- Terlambat menyusui dini.
- Pelekatan kurang baik.
- Jarangnya pengeluaran ASI.

6. Bagaimana cara mendiagnosis kasus di skenario?


ANAMNESIS
Anamnesis pada pasien mastitis umumnya dilakukan untuk menegakkan
diagnosis. Keluhan utama pada pasien adalah payudara terasa panas, bengkak dan
nyeri. Pasien dapat mengalami demam dengan suhu 38oC atau lebih tinggi,
menggigil, dan flu-like symptoms.
Mastitis non-infeksi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sehingga perlu pula
ditanyakan dalam anamnesis bagaimana pola istirahat ibu,  asupan cairan ibu, cara
penggunaan bra pada ibu menyusui, dan faktor lain seperti trauma pada payudara.
Juga ditanyakan bagaimana pola menyusui, berapa kali dalam sehari menyusui,
berapa lama sekali menyusui, dan teknik menyusui. Kebiasaan higienitas
menyusui juga perlu ditanyakan, baik pola kebersihan payudara maupun alat
pompa.

PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan anda-tanda vital ibu dengan mastitis biasanya mengalami
peningkatan suhu badan hingga lebih dari 38oC, Keadaan payudara pada ibu
dengan mastitis biasanya berwarna kemerahan, bengkak, nyeri tekan, lecet pada
putting susu, dan terdapat nanah jika terjadi abses.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain untuk menunjang diagnosis tidak


selalu diperlukan. World Health Organization (WHO) menganjurkan pemeriksaan
kultur dan uji sensitivitas pada beberapa keadaan yaitu bila:

 pengobatan dengan antibiotik tidak — memperlihatkan respons yang baik dalam 2


hari
 terjadi mastitis berulang
 mastitis terjadi di rumah sakit
 penderita alergi terhadap antibiotik atau pada kasus yang berat.

Bahan kultur diambil dari ASI pancar tengah hasil dari perahan tangan yang
langsung ditampung menggunakan penampung urin steril. Puting harus
dibersihkan terlebih dulu dan bibir penampung diusahakan tidak menyentuh
puting untuk mengurangi kontaminasi dari kuman yang terdapat di kulit yang
dapat memberikan hasil positif palsu dari kultur.

Anda mungkin juga menyukai