PARTUM
PART 2
Fauziah, S.ST.M.Kes
Jenis Infeksi payudara pada Post
Partum
Bendunga Abses
Mastitis
n ASI Payudara
Bendungan ASI
1.Biasanya terjadi di awal-awal ibu menyusui (kalau
saya di hari ke-14 pasca melahirkan)
2.Payudara teraba panas, keras, besar dan kadang
terasa nyeri
3.Badan terasa meriang, panas, bahkan lemas
4.Tidak memerlukan antibiotik
5.Bisa ditangani sendiri di rumah dengan cara
segera mengosongkan payudara.
Mastitis
6.Payudara bengkak, terasa nyeri saat ditekan,
Perbedaan
panas, gatal dan merah
2.Suhu tubuh meningkat
Bendungan,
3.Terjadi disalah satu payudara atau bahkan dua-
duanya
Mastitis dan
4.Teraba benjolan di sekitar payudara Abses
5.Sebaiknya menghubungi dokter.
Abses Payudara
6.Payudara bengkak, terasa nyeri saat ditekan,
panas, gatal dan merah
2.Suhu tubuh ibu meningkat
3.Biasanya hanya terjadi di salah satu payudara
4.Teraba benjolan di sekitar payudara
5.Biasanya hingga mengeluarkan nanah
6.Abses payudara merupakan lanjutan dari Mastitis
7.Harus segera menemui dokter untuk
penanganannya.
PENGERTIAN
Putting terbenam/
Terlalu panjang
GEJALA
Terasa
Bengkak Nyeri
panas
Penanganan penyumbatan saluran
ASI
• Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum 9
gelas air mineral dalam sehari
• Mengonsumsi makanan yang bergizi dan
menyehatkan
• Mencukupi pola tidur yang baik sekitar 6 hingga 7
jam
• Mengompres dan memijat bagian payudara
• Memerhatikan posisi pelekatan bayi pada saat
menyusu
• Melakukan variasi posisi pada saat menyusui
• Jangan lupa untuk menghindari stres dan banyak
pikiran
Terjadi biasanya pada masa nifas atau sampai 3 minggu
setelah persalinan penyebabnya adalah sumbatan saluran
susu dan pengeluaran ASI kurang sempurna.
Kuman penyebab
Peradangan Mastitis disebabkan
kuman terutama Staphylococcus
aureus melalui luka pada puting
susu atau melalui peredaran darah.
Penyakit ini biasanya menyertai
laktasi, sehingga disebut juga
mastitis laktasional atau mastitis
puerperalis. Infeksi terjadi melalui
luka pada puting susu, tetapi
mungkin juga melalui peredaran
darah. Kadang-kadang keadaan ini
bisa menjadi fatal bila tidak diberi
tindakan yang adekuat (memadai).
Gambar
payudara yang
mengalami
mastitis
Klasifikasi mastitis
Riwayat
Umur Stress
Partus
Aktivitas
Paritas Gizi
Luar rumah
Riwayat
Imunitas Trauma
sebelum
TANDA DAN GELAJA
Merah
Bengkak
Mengkilap
Nyeri
Putting tdk rata
Pembesaran
Sumbatan
Kelenjar
ASI
Getah bening
Meriang
Demam
Phatophisiologis
• Secara garis besar, mastitis atau peradangan pada payudara dapat terjadi karena proses
infeksi ataupun noninfeksi.
• Mastitis akibat proses noninfeksi berawal dari proses laktasi yang normal
• Namun karena sebab-sebab tertentu maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan
pengeluaran ASI atau yang biasa disebut sebagai stasis ASI.
• Hal ini membuat ASI terperangkap di dalam ductus dan tidak dapat keluar dengan lancar.
Akibatnya mammae menjadi tegang. Sehingga sel epitel yang memproduksi ASI menjadi
datar dan tertekan.
• Permeabilitas jaringan ikat meningkat, beberapa komponen (terutama protein dan
kekebalan tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ASI dan jaringan sekitar sel
memicu respon imun.
• Terjadi inflmasi hingga sehingga mempermudah terjadinya infeksi. Kondisi ini membuat
lubang duktus laktiferus menjadi port de entry bakteri/tempat masuknya bakteri ,
terutama bakteri Staphylococcus aureus dan Strepcococcus sp.
• Hampir sama dengan kejadian pada mastitis noninfeksi, mastitis yang terjadi akibat proses
infeksi terjadi secara langsung, yaitu saat timbul fisura/robekan/perlukaan pada puting
yang terbentuk saat awal laktasi akan menjadikan port de entry / tempat masuknya
bakteri.
• Proses selanjutnya adalah infeksi pada jaringan mammae.
PENCEGAHAN
• Pompa
Kosongkan • Jangan
Payudara dipijat
• Cuci tangan
Jaga • Minum
kebersihan banyak
Pengobatan Mastitis
A . Antibiotik
Terapi antibiotik diberikan jika antara 12-24 jam tidak terdapat perbaikan,
terapi antibiotik meliputi:
B. Analgesik
Rasa nyeri merupakan faktor penghambat produksi hormon oksitosin yang berguna
dalam proses pengeluaran ASI. Analgesik diberikan untuk mengurangi rasa nyeri pada
mastitis. Analgesik yang dianjurkan adalah obat anti inflamasi seperti ibuprofen.
Ibuprofen lebih efektif dalam menurunkan gejala yang berhubungan dengan
peradangan dibandingkan parasetamol atau asetaminofen. Ibuprofen sampai dosis 1,6
gram per hari tidak terdeteksi pada ASI sehingga direkomendasikan untuk ibu menyusui
yang mengalami mastitis.
Abses payudara adalah
Apa itu abses payudara? peradangan (bengkak, merah)
dan munculnya nanah pada
payudara yang disebabkan
oleh bakteri. Pada kasus yang
jarang, abses payudara dapat
menjadi tanda dari kanker
payudara.
Tanda-tanda & gejala
• Tanda abses payudara tergantung dari lokasi abses, stadium penyakit,
dan faktor lain. Pada stadium awal, terasa
• nyeri pada kelenjar payudara. Kulit luar dapat normal jika inflamasi
terjadi di dalam atau dapat terlihat merah, panas dan bengkak jika
lokasinya di permukaan payudara.
• Saat pembentukan abses, gejala akan bertambah jelas. Saat itu, gejala
dapat berupa abses kulit menjadi panas, terluka, dan merah bengkak.
Selain itu biasanya muncul pula gejala infeksi berupa demam, menggigil,
mual dan muntah.
WARNING JIKA……..
• Abses payudara adalah kondisi yang sering disebabkan oleh dua tipe
bakteri, yaitu Staphylococcus aureus dan Streptococcus. Selain itu
penyebab lain misalnya bakteri anaerob, bacillus typhoid, dan sumbatan
saluran pada payudara akibat bekas luka juga dapat menyebabkan abses
payudara.
Faktor-faktor risiko