Anda di halaman 1dari 2

ATONIA UTERI akan menghalangi kontraksi uterus yang efektif.

Gejala Klinis: berikan 10 unit oksitosin IM

1. Uterus tidak berkontraksi dan lunak 5. Lakukan kateterisasi, dan pantau cairan keluar-
2. Perdarahan segera setelah plasenta dan janin lahir masuk.
(P3).
6. Periksa kelengkapan plasenta Periksa
Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak kemungkinan robekan serviks, vagina, dan
perdarahan pospartum dini (50%), dan merupakan perineum.
alasan paling sering untuk melakukan histerektomi 7. Jika perdarahan terus berlangsung, lakukan uji
postpartum. Kontraksi uterus merupakan beku darah.
mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan
setelah melahirkan. Atonia terjadi karena kegagalan Penanganan Atonia Uteri ?
mekanisme ini.
Lakukan pemeriksaan cepat keadaan umum ibu
Penyebab termasuk tanda vital(TNSP).
faktor predisposisi (penunjang ) seperti : 1. Jika dicurigai adanya syok segera lakukan tindakan.
Setelah perdarahan teratasi (24 jam setelah
1. Overdistention uterus seperti: gemeli makrosomia, Jika tanda -tanda syok tidak terlihat, ingatlah saat perdarahan berhenti), periksa kadarHemoglobin:
polihidramnion, atau paritas tinggi. 1. Jika Hb kurang dari 7 g/dl atau hematokrit kurang
melakukan evaluasi lanjut karena status ibu tersebut
2. Umur yang terlalu muda atau terlalu tua. dari 20%( anemia berat):berilah sulfas ferrosus
dapat memburuk dengan cepat. 600 mg atau ferous fumarat 120 mg ditambah
3. Multipara dengan jarak kelahiran pendek
asam folat 400 mcg per oral sekali sehari selama 6
4. Partus lama / partus terlantar 2. Jika terjadi syok, segera mulai penanganan
bulan;
5. Malnutrisi. syok.oksigenasi dan pemberian cairan cepat, 2. Jika Hb 7-11 g/dl: beri sulfas ferrosus 600 mg atau
ferous fumarat 60 mg ditambah asam folat 400
6. Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta, Pemeriksaan golongan darah dan crossmatch perlu
mcg per oral sekali sehari selama 6 bulan;
misalnya plasenta belum terlepas dari dinding uterus. dilakukan untuk persiapan transfusi darah.
3. Pastikan bahwa kontraksi uterus baik:
4. lakukan pijatan uterus untuk mengeluarkan bekuan
darah. Bekuan darah yang terperangkap di uterus
1. Jika uterus berkontraksi, teruskan KBI selama 2 menit,
Penanganan Khusus LEAFLET ATONIA
keluarkan tangan perlahan-lahan dan pantau kala empat
1.
2.
Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia uteri.
Teruskan pemijatan uterus.Masase uterus akan
dengan ketat.Jika uterus tidak berkontraksi, maka : UTERI
Anjurkan keluarga untuk mulai melakukan kompresi
menstimulasi kontraksi uterus yang
menghentikan perdarahan. bimanual eksternal; Keluarkan tangan perlahan-lahan;
3. Oksitosin dapat diberikan bersamaan atau Berikan ergometrin 0,2 mg LM (jangan diberikan jika
berurutan hipertensi); Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16
4. Jika uterus berkontraksi.Evaluasi, jika uterus
atau 18 dan berikan 500 ml RL + 20 unit oksitosin.
berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung,
periksa apakah perineum / vagina dan serviks Habiskan 500 ml pertama secepat mungkin; Ulangi
mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera. KBI,Jika uterus berkontraksi, pantau ibu dengan seksama
5. Jika uterus tidak berkontraksi maka
selama kala empat.
:Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban
dari vagina & ostium serviks. Pastikan bahwa 2. Jika uterus tidak berkontraksi maka rujuk segera
kandung kemih telah kosong 3. Jika perdarahan terus berlangsung setelah dilakukan Disusun Oleh :
kompresi: NUR ASYIA S.Kep
4. Lakukan ligasi arteri uterina dan ovarika.
2019032064
5. Lakukan histerektomi jika terjadi perdarahan yang
mengancam jiwa setelah ligasi.
PROGRAM PROFESI NERS
besar disebabkan oleh atonia uteri maka perlu SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
dipertimbangkan pemakaian Uterotonika untuk WIDYA NUSANATRA
Jika perdarahan terus berlangsung dan semua
tindakan di atas telah dilakukan, lakukan: menghindari perdarahan masif yang terjadi. PALU
Kompresi bimanual internal atau Kompresi aorta 2020
abdominalis
Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama
5 menit.

Anda mungkin juga menyukai