Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Nn.

R
KOMUNIKASI KELUARGA PADA REMAJA

Disusun Oleh :

NUR ASYIA, S.Kep

2019032064

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA

PALU

2021
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nn. R
Di JLN ASAM II

A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum

Nama KK : Tn. K

Umur : 35 thn

Alamat : jln Asam II

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SLTA

2. Komposisi keluarga
Hubungan
No Nama Umur Gender dengan Agama Pendidikan Pekerjaan
KK
1. Tn. K 35 thn L Suami Islam SLTA Buruh
2. Ny. Z 34 tthn P Istri Islam S1 Honerer
3. Nn. R 18 thn P Anak Islam Mahasiswa pelajar

Genogram

X
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: tinggal dalam 1 rumah

: menikah

3. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga
Keluarga Tn. K termasuk dalam katagori Tradisional Nucklear karena terdiri
dari keluarga inti ( Ayah, Ibu dan Anak ) tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu / keduanya dapat
bekerja diluar rumah.
b. Suku bangsa
Tn. K mengatakan bersuku Bugis dan berkebangsaan Indonesia dan berasal dari
Pantai Barat tepatnya Desa Tonggolobibi begitu juga dengan istrinya, bahasa
yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. K adalah bahasa Indonesia dan bugis ,
keluarga Tn. K bertempat tinggal di Jln Asam II Lorong IV dan mulai
menempati Kosnya yang sekarang ini semenjak satu tahun yang lalu.
c. Agama
Keluarga Tn. K mengatakan seluruh anggota keluarga berkeyakinan islam
semua tidak ada perbedaan agama dan menjalankan ibadah sholat lima waktu
belum sempurna
4. Status sosial ekonomi
Keluarga mengatakan sehari-hari yang bekerja adalah Tn. K, bekerja sebagai Buruh.
Pendapatan Tn. K sekitaran ± 1-3 juta / bulan. Sedangkan Ny. Z bekerja sebagai ibu
Honerer Pendapatan sekitaran ± 1- 2,5 juta / bulan. Perekonomian keluarga saling
melengkapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sekalian silaturrahmi, jika ada
waktu luang di rumah di gunakan untuk ngobrol dan nonton lewat HP.
5. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga memiliki sarana hiburan dirumah yaitu menonton HP dan Makan bersama
dirumah. Keluarga juga sering menggunakan sarana hiburan untuk rekreasi yang ada
disekitar kota palu.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn K saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak usia
remaja.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari semua tahap perkembangan di atas ada yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan kesehatan, ditandai dengan Ny. Z menderita vertigo, tegang leher,
susah tidur, dan keluarga belum bisa mengatur pola makan yang baik seperti masih
sering makan makanan yang cepat saji, garam berlebihan serta kurang konsumsi buah-
buahan
3. Riwayat keluarga inti
Ny Z Mengatakan menderita Asam urat dan hipertensi sejak beberapa bulan yang lalu,
sering mengeluh vertigo, tengkuk terasa berat. TD 140/90 mmHg. Nn R cemas dengan
tugasnya sebagai mahasiswa
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Saudara Ny. Z tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, suami Tn K tidak menderita
penyakit hipertensi, sedangkan Nn. R tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan
ibunya Ny. Z.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas : 8 x 6 m²
b. Tipe rumah : Permanen
c. Atap : Seng
d. Kamar mandi :1
e. Kebersihan : Bersih
f. Ventilasi : Ada
g. Sirkulasi : Baik, Jendela terbuka
h. Sumber air minum : Sumur
i. Lantai : Tehel
j. Septic tank : ada, disamping WC
k. Pencahayaan : Memakai lampu
2. Denah rumah

1 2

Keterangan:
1 : Ruang tamu
2 : Kamar tidur
3 : Dapur
4 : Kamar mandi/WC

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny. Z mengatakan lingkungan sekitarnya mayoritas sebagai Pekerja honorer dan
wiraswasta, sehingga tiap pagi berangkat bekerja naik sepeda motor dan mobil.
Hubungan keluarga Ny. Z dengan tetangga tingkat toleransinya baik. Jenis komunikasi
yang digunakan yaitu bahasa indonesia.
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.K tinggal dirumah kosan saat ini sejak 1 tahun lalu bersama keluarganya.
Ny. Z beberapa kali pindah kerja untuk membantu keuangan suaminya demi kebutuhan
sekolah anaknya.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. K saling bercerita dan bersundau gurau. Hubungan keluarga Tn. K dengan
tetangga tampak baik dan harmonis begitu un dengan keluargannya.
6. Sistem pendukung keluarga
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain
memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke pelayanan
kesehatan (dokter praktek). Jarak antara rumah Nn. R dengan tempat pelayanan
kesehatan ± 8 Km.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi sehari-hari anggota keluarga Nn. R menggunakan bahasa
indonesia dan bahasa daerah bugis. Dan kalau ada masalah besar dimusyawarahkan,
Akan tetapi pengambil keputusan adalah Tn. K selaku kepala rumah tangga
2. Struktur kekuatan keluarga
Kepala keluarga sebagai pengambil keputusan terbesar di dalam keluarga.
3. Struktur peran
Peran formal Tn. K mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, Tn. K
bekerja sebagai Buruh. Sedangkan Ny. Z mampu menjalankan perannya sebagai
Honerer dan Ibu rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah. Dan anaknya
Nn. R bekerja sebagai pelajar atau mahasiswa di suatu Universitas.
4. Nilai dan norma keluarga
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang
Tuhan berikan agar keluarga selalu kuat. Menurut Tn. K dan Ny. Z semua anggota
keluarga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, nilai yang ada
dikeluarga merupakan gambaran diri dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya
konflik.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny. Z tampak sangat harmonis, antar anggota keluarga lainnya dan saling
menghargai dan menghormati.
2. Fungsi sosial
Keluarga Ny. Z semua muslim dan keluarga Ny. Z mengatakan melaksanakan ibadah
belum sempurna shalat 5 waktu, saat ini keluarga melakukan kegiatan, untuk mengisi
kekosongan waktu bersama suami dan menonton lewat HP.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenai kesehatan
Nn. R mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebih baik mencegah
daripada mengobati, apabila ada keluarga yang sakit bila tidak ada perubahan,
diberikan obat di rumah maka segera di bawa ke rumah sakit.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
Nn. R menyadari pentingnya kebersihan lingkungan oleh sebab itu keluarga selalu
menjaga kebersihan rumahnya, seperti menyapu, mengepel agar tidak menjadi
sumber penyebaran penyakit.
c. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Nn. R sudah mengetahui fasilitas kesehatan, selama ini keluarga mendapat
pelayanan yang baik oleh dokter tempat sekitarnya.
d. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga biasanya tidur pukul 23.00 bangun pada pukul 06.00 WITA, tetapi Nn. R
mengalami kesulitan untuk tidur lebih awal karena factor kecemasan sebagai
mahasiswa untuk menghadapi tugas onlina dari kamus.
e. Kebiasaan menggunakan obat-obatan
Keluarga tidak pernah menggunakan obat-obatan kalau bukan resep dokter ataupun
apotik.
f. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Keluarga mengikuti program pemerintah yaitu BPJS kesehatan.
F. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek dan panjang
- Jangka pendek
Nn. R bingung bila di berikan tugas karena factor biaya data dan akhirnya kelurga
memutuskan memakai wifi sehingga tidak menghambat kegiatan sehari-hari nya.
- Jangka panjang
Ny. Z memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Jika ada masalah keluarga selalu berdiskusi, juga melibatkan keluarga lainnya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga selalu tenang dalam berfikir bila ada masalah, masukan dari saudara dan
keluarga juga sangat membantu untuk menyelesaikan masalahnya.
4. strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak menggunakan kekerasan ataupun memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
G. Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Keluarga Tn. K mengharapkan dari adanya asuhan keperawatan keluarga ini, dapat menunjang
kesehatan dari lingkungan keluarganya baik dari segi ilmu kesehatan maupun kondisi
kesehatan yang dialami oleh keluarganya. Keluarga sangat senang dengan kehadiran
mahasiswa ners dan berharap bisa membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada
keluarganya.
H. Pemeriksaan Fisik
Jenis pemeriksaan Tn. K Ny. Z Nn. R
Riwayat penyakit saat - - -
ini
Keluhan yang - Vertigo, leher Cemas dengan tugasnya
dirasakan tegang.
Tanda dan gejala - Vertigo, leher Khawatir dan bingung
tegang
Riwayat penyakit - Ny. Z pernah Nn. R pernah mengalami
sebelumnya menderita asam DBD beberapa tahun
urat Dan menderita yang lalu tapi sekarang
hipertensi sekarang tidak.
sudah sembuh
TTV TD 120/90 mmHg TD 140/90 mmHg TD 120/70 mmHg
R 18 X/menit R 22 X/menit R 20 X/menit
S 36,5 ºC S 36 ºC S 36 ºC
N 80 X/ menit N 76 X/menit N 80 X/menit
Kepala Rambut hitam dan dan Rambut hitam dan Rambut hitam, panjang
bersih. lurus dan bersih dan lurus, bersih
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata Kedua mata simetris,
konjungtiva ananemis, simetris, konjungtiva ananemis,
sklera tidak ikterik, konjungtiva sklera tidak ikterik,
penglihatan baik, ananemis, sklera penglihatan baik.
apabila membaca tidak ikterik,
harus menggunakan penglihatan baik,
kacamata
Hidung Hidung simetris, tidak Hidung simetris, Hidung simetris, tidak
ada polip, tidak ada tidak ada polip, ada polip, tidak ada
sinusitis, penciuman tidak ada sinusitis, sinusitis, penciuman baik
baik penciuman baik
Paru I: Pengembangan paru I: Pengembangan I: Pengembangan paru
simetris paru simetris simetris
P: Vocal premitus P: Vocal premitus P: Vocal premitus sama
sama sama P: Sonor
P: Sonor P: Sonor A: Vesikuler
A: Vesikuler A: Vesikuler
Abdomen I: Simetris I: Simetris I: Simetris
P: Tidak ada nyeri P: Tidak ada nyeri P: Tidak ada nyeri tekan
tekan tekan P: Timpani
P: Timpani P: Timpani A: bising usus 20x/menit
A: bising usus A: bising usus
18x/menit 18x/menit
Genetalia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang kateter,
kateter, tidak terdapat kateter, tidak tidak terdapat hemoroid
hemoroid terdapat hemoroid
Ekstremitas Pada ektremitas atas Pada ektremitas Pada ektremitas atas dan
dan bawah tidak ada atas dan bawah bawah tidak ada
pembengkakan, tidak ada pembengkakan,
pergerakan aktif pembengkakan, pergerakan aktif
pergerakan aktif
I. Analisa Data
No. Data Fokus Penyebab Masalah
1. DS : ketidaktepatan Ketidakefektifan
a. Ny. Z mengatakan bahwa Nn. manajemen masalah manajemen terapeutik
R lebih suka menghabiskan remaja. keluarga
waktunya di dalam kamar
daripada berkumpul dengan
keluarga.
b. Nn. R mengatakan tidak
mengetahui tugas
perkembangan maupun
tanggung jawabnya sebagai
remaja

DO :
a. Ny. Z jarang dirumah.
b. tugas perkembangan maupun
tanggung jawab sebagai remaja
tidak mengerti.

2. DS : ketidakmampuan Ketidakefektifan koping


a. Nn. R mengaku tidak pernah keluarga mengenal keluarga
menceritakan masalah yang masalah pada remaja.
dihadapinya pada orang tua.
DO :
a. Ny. Z sibuk bekerja
b. memikirkan biaya untuk
melanjutkan sekolah anaknya.

J. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga berhubungan dengan ketidaktepatan
manajemen masalah remaja.
2. Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah pada remaja.
K. Skoring Masalah
1. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga berhubungan dengan
ketidaktepatan manajemen masalah remaja.

Perhitungan
NO Kriteria Nilai Pembenaran
Skor
1 Sifat Masalah: Saat ini Nn. R masih dalam
Aktual 3/3 x 1 1 tahap perkembangan
remaja yang membutuhkan
perhatian dan komunikasi
yang efektif dalam
mengungkapkan
masalahnya. Orang tua
biasanya hanya
menanyakan kemana Nn. R
pergi.
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Nn. R masih dapat diajak
masalah dapat berkomunikasi dan
diubah : menurut orang tuanya,
Skala : Mudah melalui pendekatan
komunikasi yang efektif
akan pengenalan peran dan
tanggung jawab remaja
maka penerapan peran
pada remaja di keluarga
Ny. Z akan efektif.
3 Potensi masalah 1/3 x 1 Adanya perhatian yang
dapat untuk 1/3 baik dari orang tua dan dan
dicegah : tanggung jawabnya.
Skala : Rendah
4 Menonjolnya 2/2 x 1 Keluarga mengatakan ada
masalah. masalah dan segera perlu
Skala : masalah 1 ditangani karena mereka
berat, harus di takut anaknya tidak bisa
tangani. penerapkan peran dan
tanggung jawab remaja di
keluarga.
Total Nilai 41/3
2. Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah pada remaja.

Perhitungan
NO Kriteria Nilai Pembenaran
Skor
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Timbul mekanisme koping
skala : negatif baik pada orangtua,
Aktual keluarga maupun remaja
karena kurangnya kualitas
komunikasi antara mereka.
2 Kemungkinan 2/2 x 2 1 Pola komunikasi antara
masalah dapat remaja dan orang tua
diubah : merupakan suatu proses
Skala : hanya yang harus dimulai dan
sebagian dijaga
keberlangsungannya,
keluarga sudah
memberikan respon positif
dengan bertanya cara
komunikasi yang baik
dengan remaja.
3 Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Keluarga sudah
dapat untuk mengetahui stressor dan
dicegah : cara mencegahnya.
Skala : tinggi
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menganggap
masalah. masalah terjadi tetapi tidak
Skala : tidak menjadikan masalah ini
perlu segera prioritas utama.
ditangani
Total Nilai 32/3
L. Intervensi Keperawatan Keluarga
No Diagnosa. Tujuan Intervensi
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Berikan edukasi pada anak remaja
manajemen pertemuan, keluarga mengenai masalah yang di hadapi
terapeutik mampu mengenal 2. perubahan perubahan pada remaja.
keluarga masalah tumbuh 3. Tanyakan kepada remaja masalah apa
kembang remaja, yang di hadapinya.
dengan mampu: 4. Diskusikan bersama keluarga apa yang
1. Menyebutkan definisi diketahui keluarga mengenai
remaja. pengertian remaja.
2. Menyebutkan definisi
tumbuh kembang
remaja.
3. Menyebutkan
perubahan perubahan
yang terjadi pada
remaja.
4. Mengidentifikasi
anggota keluarga yang
berusia remaja.
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
koping keluarga. pertemuan, keluarga diketahui keluarga mengenai pengertian
mampu mengenal komunikasi.
komunikasi yang 2. Ajarkan pada anak tentang komunikasi
efektif dengan remaja, yang efektif
dengan mampu: 3. Berikan pemahaman dan penjelasan
1. Menyebutkan pada anak dengan berbicara yang baik.
pengertian 4. Diskusikan bersama keluarga dan anak
komunikasi. apa yang diketahui keluarga tentang
2. Menyebutkan penyebab komunikasi tidak efektif.
pengertian komunikasi 5. Diskusikan bersama keluarga apa yang
keluarga yang efektif. diketahui keluarga tentang syarat-syarat
komunikasi efektif dalam keluarga.
3. Menyebutkan 6. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi
penyebab komunikasi komunikasi yang tidak efektif pada
tidak efektif. keluarga.
4. Menyebutkan syarat-
syarat komunikasi
efektif dalam keluarga.
5. Mengidentifikasi
ketidakefektifan
koping pada keluarga
Ny. Z

Anda mungkin juga menyukai