DIABETES MELITUS
Disusun Oleh :
2019032064
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
DM adalah kumpulan gejala, kelainan metabolik dan heterogen yang
disebabkan karena tingginya kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia bisa
disebabkan karena kekurangan insulin atau akibat insulin yang tidak bekerja
secara maksimal. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini akan tidak
terkendali dan berujung komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan.
Klasifikasi Diabetes Mellitus
Diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori klinis yaitu :
1. Diabetes melitus tipe 1. Disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas yang
tidak mampu menghasilkan insulin akibatnya insulin tubuh berkurang
sehingga tubuh bergantung pada insulin. Jika tidak ditangani dengan baik
dapat menyebabkan komplikasi ketoadosis diabetik yang berujung kematian.
Adapun beberapa faktor yaitu : infeksi virus, autoimun dan idiopatik.
2. Diabetes melitus tipe 2. Dm tipe ini menjadi yang paling sering terjadi pada
kalangan masyarakat saat ini. Disebabkan karena resistensi insulin sehingga
menghasilkan insulin yang bekerja tidak maksimal dan menyebabkan
kegemukan. Faktor genetik menjadi peranan penting penyebab resistensi
insulin dan Pola hidup yang tidak sehat menjadi salah penyebab dari Dm tipe
ini.
B. Anatomi Fisiologi
1. Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan sistem yang bekerja untuk membantu dan
mengatur aktivitas metabolik tubuh (bersama dengan sistem saraf) yang terdiri
dari 3 komponen utama yaitu : kelenjar, hormone dan reseptor.
a. Kelenjar
Tersusun dari kumpulan sel atau organ khusus yang mensekresikan
hormon secara langsung ke dalam aliran darah dan mengatur fungsi tubuh.
Kelenjar utama dalam tubuh yaitu : kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid,
kelejar paratiroid, kelenjar adrenal, pancreas, timus, kelenjar pineal dan
gonad (ovarium dan testis)
D. Patofisiologi
Hiperglikemia yang dialami penderita diabetes disebabkan beberapa faktor
sesuai dengan tipe dari diabetes itu sendiri. Pada diabetes tipe satu terdapat
defisiensi atau ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel-sel beta
pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. akibatnya produksi glukosa
yang tidak terukur oleh hati. Di samping itu glukosa yang berasal dari makanan
tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan
menimbulkan hiperglikemia posprandial (sesudah makan).
Diabetes ini paling sering berkembang pada anak-anak kemudian
bermanifestsi pada masa pubertas dan memburuk sejalan dengan bertambanya
usia. Untuk bertahan hidup diabetes tipe ini memerlukan insulin eksogen seumur
hidupnya .
Diabetes tipe II terdapat dua penyebab yaitu resistensi insulin dan
gangguan sekresi insulin. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor
yaitu genetik, gaya hidup, dan diet yang dapat menyebabkan obesitas. Resistensi
dan gangguan sekresi insulin akan menyebabkan glukosa dalam tubuh terganggu
Intoleransi
Glukoneogenesisis : HIPERGLIKEMIA
liposis & proteolisis
Aktivitas
Demilielinisasi saraf Terjadi hiperglikosilasi Gangguan metabolisme LDL Dan VLDL membawa Ketidakseimbangan
perifer protein protein lemak masuk ke sel elektrolit tubuh
endotel arteri
G. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada diabetes melitus dibagi menjadi dua yaitu
komplikasi akut dan komplikasi kronis. Adapun komplikasi akut meliputi:
1. Ketoasidosis diabetik (KAD), terjadi akibat gangguan sekresi hormon insulin,
kerja insulin dan kerusakan sel beta pada pulau Langerhans pada pasien DM.
Pada pasien kondisi ini akan terjadi hiperglikemia yg berakibat penurunan
uptake glukosa didalam sel yang diikuti peningkatan lipolisis,
glukoneogenesis, dan pemecahan protein di hati.
2. Sindrom hiperosmolar non ketotik (HNK), termasuk komplikasi yg sering
dijumpai pada pasien DM tipe 2, dimana terjadi peningkatan glukosa darah yg
dapat mengakibatkan hiperglikemia berat. Peningkatan glukosa ini akan
A. Pengkajian
Dalam asuhan keperawatan yang dilakukan pertama kali adalah pengkajian. Dalam
pengkajian diperlukan biodata dan data menunjang diagnosa. Data yang didapatkan
harus langsung dari pasien dan keluarga pasien itu sendiri. Data yang diperlukan berupa
nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan, agama, dan lain sebagainya.
Keluhan utama : keluhan yang dikatakan pasien yg menjadi alasan klien masuk RS.
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Saat masuk ke RS biasanya klien akan mengatakan dengan keluhan nyeri
dan mati rasa pada kaki dan tangan, terdapat luka yang sulit sembuh,
merah, dan bola mata cekung, Sakit kepala, menyatakan seperti mau
muntah, lemah otot,dan gangguan kesadaran.
b. Riwayat kesehatan lalu
Selain DM klien memiliki penyakit yang menyertai seperti hipertensi dan
gagal ginjal.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya Ada riwayat anggota keluarga yang menderita DM
2. Pengkajian Pola Gordon
a. Pola persepsi
Pada pasien gangren kaki diabetik terjadi perubahan persepsi dan tata
laksana hidup sehat karena kurangnya pengetahuan tentang dampak
gangren kaki diabetuk sehingga menimbulkan persepsi yang negatif
terhadap dirinya dan kecenderungan untuk tidak mematuhi prosedur
pengobatan dan perawatan yang lama, lebih dari 6 juta dari penderita DM
tidak menyadari akan terjadinya resiko Kaki diabetik bahkan mereka takut
akan terjadinya amputasi.
Chindhy Wahyuni (2019). Asuhan keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus tipe
2 di Ruangan Rawat Inap Zam-Zam Ibnu Sina. Politenik Kesehatan
Kemenkes Padang.
Nanda International, (2018). Diagnosa keperawatan : definisi dan klasifikasi 2018-
2020 (10th ed). Jakarta: ECG
Hasdianah HR., Sentot Imam Saprapto MM. (2014). Patologi & Patofisiologi
Penyakit. Yogyakarta : Nuha Medika.