BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengingat pentingnya keterikatan kasih sayang (Bounding
Attechment) antara ibu dan anak, dan masih kurangnya pengetahuan
masyarakat dengan hal tersebut, maka didalam makalah ini akan dibahas
bagaimana cara mewujudkan kasih sayang tersebut. Keterikatan kasih
sayang bisa terwujud dari janin masih berada didalam kandungan dan
untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa dilakukan IMD (inisiasi
menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI yang didapatkan begitu
besar juga sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan anak karena
sebuah kasih sayang bisa berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan ibu
kepada anaknya disaat dilakukan IMD.
B. RUMUSAN MASALAH
Karena kurangnya pengetahuan ibu atau masyarakat tentang
pentingnya keterikatan kasih sayang antara ibu dan anak.
Ada beberapa permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian Bounding Attechment?
2. Bagaimana cara mewujudkan Bounding Attechment?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi Bounding Attechment ?
4. bagaimana proses Bounding Attechmen ?
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah agar terwujudnya Bounding Attechment antara
ibu dan anak.
Tujuan khusus
1. Mengetahui pengertian Bounding Attechment
2. Mengetahui cara mewujudkan Bounding Attechment
3. Mengetahui factor yang mempengaruhi Bounding Attechment
4. Mengetahui proses terjadinya Bounding Attechment
D. MANFAAT
Penulisan laporan ini dapat diharapkan dapat memberikan manfaat pada
petugas kesehatan khususnya bidan dalam memberikan informasi-
informasi mengenai Bounding Attachment.
PEMBAHASAN
Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan
suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan
risiko kematian karena hypothermia (kedinginan).
Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak
jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel
sehingga mengurangi pemakaian energi.
Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI
ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk
menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.
Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan
antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk
pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap
untuk mengolah asupan makanan.
Asi yang pertama (colostrums) mengandung beberapa Antibodi yang dapat
mencegah infeks pada bayi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang
bayi.
Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan,
fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang
bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna
dengan baik oleh usus bayi.
Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI
eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang
keluarnya oksitosin yang penting karena:
Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan
mengurangi perdarahan ibu.
Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan
ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang
berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.
INISIASI MENYUSU DINI PADA PARTUS SPONTAN
Dianjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu dikamar bersalin.
Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak
menggunakan obat kimiawi
Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya;
tanpa menghilangkan vernix Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat
diikat.
Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut
ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi
puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi top
Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari
puting sendiri.
Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
Biarkan KULIT kedua bayi bersentuhan dengan KULIT ibu selama PALING
TIDAK SATU JAM; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit
ibu bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.
Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan MENDEKATKAN
BAYI KE PUTING tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. BERI WAKTU
kulit melekat pada kulit 30 MENIT atau 1 JAM lagi.
Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau
selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap,
diberi vit K.
10. RAWAT GABUNG BAYI: Ibu bayi dirawat dalam satu kamar, dalam
jangkauan ibu selama 24 jam.
11. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi
medis. Tidak diberi dot atau empeng.
Rawat gabung
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara
ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat
sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi
perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu
merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang
merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri
dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh
orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks let-
down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat menyusui
dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa
adanya suatu kesatuan keluarga.
Kontak mata
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa
lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih
banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan.
Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang
tuanya.
Suara
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat
penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang.
Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat.
Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu
orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan
berpaling kearah mereka.
Aroma
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk
mengenali aroma susu ibunya.
Entrainment
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak
sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan
tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi
pada saat anak mulai bicara.
Bioritme
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme).
Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang
konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan
perilaku yang responsif.
Inisiasi Dini
Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan
merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat
melakukan reflek suckling dengan segera.
Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika
keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang
diharapkan.
Pada awal kehidupan, hubungan ibu dan bayi lebih dekat dibanding dengan
anggota keluarga yang lain karena setelah melewati sembilan bulan bersama,
dan melewati saat-saat kritis dalam proses kelahiran membuat keduanya
memiliki hubungan yang unik.
Namun demikian peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang
lain juga dibutuhkan dalam perkembangan psikologis anak yang baik
nantinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan seorang laki-laki dalam proses
perubahan peran menjadi seorang ayah, diantaranya :
Ketika ibu hamil, seorang suami akan merasa bangga karena dia akan
mempunyai keturunan dan dia akan menjadi seorang ayah.
Ketika bayi lahir, maka suami akan merasa bahagia dan juga prihatin yang
disebabkan oleh :
- cemas akan biaya persalinan dan perawatan bayinya kelak
Terdiri dari tiga observasi yang dibuat di ruang bersalin selama dan segera
setelah bayi lahir dan kembali selama dua samapi tiga hari periode post
partum. Nilai 1-4 diberikan dalam setiap observasi dan nilai tersebut
dijumlahkan dalam setiap periode. Interaksi yang sangat positif akan
memberikan nilai 10 sampai 12 untuk setiap periode. Interaksi sangat negatif
akan memberikan skor 3-6. Konseling tindak lajut bagi orang tua dengan skor
yang rendah merupakan indikasi untuk mencegah penyalahgunaan akan dan
megajarkan cara pengasuhan anak.
Kelahiran adalah sebua momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara
ibu dan bayinya. Pada sat bayi dilahirkan adalah saat yuang sangat
menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat meliha, memegang dan
memebrikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dana masa tenang setelah
melahirkan disat inbu merasarileks, membenrikan peluang idela ujntuk
memulai pembentukan ikatan batim. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai
kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium,. Merasa, mendengar
dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhiu dan sentuhan dan
slama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat wasapada dan siap
untuk mempelajari duania bnru mereka.
Jika tidak ada komplikasi yang serius stelah bayi lahir dapat langsug
diletakkan di atas perut ibu , kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik
bagi ibu maupun bayinya telah terjadi sejak masa kehamilanndanpada saat
persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan
dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah
lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari
orang tua kepada anak dapat terjadi.
Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar ibu,
ayah-anak dan berada dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton (1978). Bonding
merupakan suatu ketertarikan mutual pertama antara individu, misalnya antara
orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu. Attachment adalah
suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan
aidividu lain. Sedangkan menurut Nelson dan May (1996) attachment
merupakan ikatan antara individu meliputi penncurahan perhatian serta
adanya hubugna emosi dan fisik yang akrab. Menurut Klaus, kenell (1992),
bonding attachment bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga
menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapt terus berlanjut
bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda
keberadaan secara fisik tidak terlihat/
Bonding attachment adalah kontak dini secara lngsung natara ibu dan bayi
setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum.
Sentuhan
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai seara ekstensif oleh orang tua dan
pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru loahir dengan
cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah
menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai
eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama kemudian
pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi dan
akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai menenangkan bayi.
Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak
mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing
memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata
mereka merasa lebih dekat degan bayinya
Suara
Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga
penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.
Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua mereka
saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
Aroma
Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap
aroma / bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang
unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu
ibunya.
Entraiment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan orang
dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-
nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikut nada suara orang tuanya.
Entrainment terjadi saat anak mula berbicara. Irama ini berfungsi member
umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi
efektif yang positif.
Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme
alamiah ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk
ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan
member kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu sat
bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan
interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar.
Kontak dini
Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini
setelah lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak. Namun
menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat
diperoleh dari kontak dini:
Stimulasi hormonal
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member
kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman
Sebagai ayah baru, peran ayah tidak kurang rumitnya dibandingkan peran istri.
Tentu sang ayah tidak mengandung si bayi selam 9 bulan, tetapi harus
membuat penyesuaian secara fisik dan emosi ketika waktu persalinan semakin
dekat dan persiapan untuk bayi menjadi penting sekali. Di satu pihak, sang
ayah ungkin merasa seolah-olah tidak ada hubungan dengan persalinan tetapi
pada sisi lain ini adalah bayinya juga.
Ketika bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin merasa sangat lega dan juga
gembira serta gugup. Sewaktu menyaksikan kelahiran bayi, perasaan
komitmen dan cinta membanjir ke permukaan menghilangkan kekhwatiran
bahwa sang ayah tidak akan pernah mempunyai keterikatan dengan bayinya.
Sang ayah juga merasakan penghargan yang besar dan cinta kepada istri lebih
dari pada sebelumnya. Pada waktu yang sama, merenungkan tanggung jawab
untuk merawat baka ini salam 20 tahun ke depan dapat membuat sang ayah
lemah.
Pendekatan terbaik adalah menjadi ayah yang seaktif mungkin. Misalnya, saat
istrinya melahirkan di rumah sakit, ayah mungkin di tempatkan di dalam ruang
rawat gabung sampai waktunya membaw pulang bayi ke rumah. Ini akan
membantu ayah merasa tidak seperti penonton tetapi lebih sebagai peserta
aktif. Ayah akan mengenal bayinya dari permulaaan juga memungkinkan ayah
berbagi pengalaman emonsional dengan istirnya.
Begitu seluruh keluarga berada di rumah, sang ayah dapat dan harus
membantu memakaikan popok, memandikan dan membuat senang bayi.
Kebalikan dengan sterotype kuno, pekerjaan ini bukanlah pekerjaan eksklusif
wanita.
Tidak ada alasan mengapa seorang ayah tidak mampu melaksanakan
pekerjaan sehari-hari mengurus rumah dan anak sebaik ibu. Umumnya ayah
yang bersedia mengurus rumah tangga hanya untuk menyenangkan istrinya
saja. Alangkah baiknya jika pekerjaan ini dikerjakan dengan perasaan bahwa
sudah selayaknya menerima tanggung jawab di dalam rumah yaitu merawat
anak dan rumah tangga sehari-hari.
SIBLING RIVALLY
Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan anak adalah kelahiran adik baru.
Kehamilan itu sendiri merupkan waktu ideal bagi anak-anak untuk memahami
darimana bayi berasal dan bagaimana bayi itu dilahirkan.
Jika saudara kandung adalah anak prasekolah, dia akan lebih dapat lebih
memahami apa yang sedang terjadi. Dengan mempersiapkan dia selama
kehamilan, orang tua dapat membantu mengurangi kebingungan atau rasa
irinya. Dia dapat memahami fakta dasar dari situasi tersebut dan dia
kemungkinan akan sangat ingin tahu tentang orang yang ingin dia ketahui ini.
Begitu bayi lahir, anak yang lebih besar mersa kehilangan orang tuanya dan
marah karena bayi akan menjadi pusat perhatian baru. Tetapi dengan memuji
dia karena telah memabtu dan bertindak seperti orang dewasa akan
membuat anak tahu bahwa dia juga mempunyai peran baru yang penting
untuk dimainkan. Pastikan bahwa anak mendapatkan waktu menjadi orang
penting dan diizinkan menjadi bayi sewaktu dia merasa perlu. Selain itu
sering diberikan kesempatan agar dia tahu bahwa ada scukup ruang dan cinta
kasih dalam hati orang tua untuk mereka berdua.
Jika saudara kandung sudah memasuki usia sekolah, dia mungkin tidak lagi
merasa terncam oleh pendatang baru dalam keluarga. Bahkan kemungkinan
besar dia kagum dengan proses kehamilan dan persalinan, serta ingin sekali
bertemu dengan bayi yang baru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN