Skrining prakonsepsi dilakukan sebagai langkah Mempersiapkan kehamilan dan

SKRINING PRAKONSEPSI pertama untuk memastikan kesehatan calon ibu menghasilkan keturunan yang sehat PEMERIKSAAN FISIK
serta calon anak sedini mungkin, bahkan sebelum dan berkualitas
proses pembuahan terjadi.

Dilakukan untuk mengetahui dan Pemeriksaan penunjang Imunisasi Pemeriksaan reproduksi

mengidentifikasi status kesehatan
melalui pengukuran dan pemeriksaan
(denyut nadi, TD, frekuensi nafas,
suhu tubuh dan seluruh tubuh).
Pemeriksaan status gizi seperti (TB,
BB, IMT, LILA, Tanda-tanda
anemia)
Pemeriksaan darah meliputi HB
Pemberian imunisasi dilakukan dalam Pemeriksaan Mucus Serviks
dan goldar. Dalam kondisi
upaya pencegahan dan perlindungan
tertentu/atas saran dokter dapat
ibu dan bayi terhadap penyakit
dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan mucus serviks dilakukan dengan cara mengenali
Tetanus
laboratorium yaitu (Gula darah, masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir
HIV, IMS (Sifilis), Hepatitis, serviks dan perubahan rasa pada vulva menjelang hari-hari
TORCH, Malaria (daerah ovulasi
endemis), Talasemia dan
pemeriksaan lain sesuai indikasi).
Menjelang ovulasi lendir ini akan mengandung banyak air
(encer) sehingga mudah dilalui sperma.

Metode mucus serviks merupakan metode keluarga berencana

alami dengan mengamati tanda-tanda kesuburan bermanfaat
bagi wanita yang menginginkan kehamilan.

Asuhan Wanita Prakonsepsi :

beberapa rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan prakonsepsi yaitu

1. Kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan secara teratur (terjadwal)

Pemberian suplementasi gizi untuk pencegahan
anemia. Dilakukan edukasi tentang pemberian
gizi seimbang dan tablet tambah darah.
2. Pemberian edukasi terkait kesehatan prakonsepsi dan kehamilan seperti skrining
berat badan, vaksinasi, status zat besi dan asam folat,
3. Menjaga kesehatan organ reproduksi
4. Pemberian konseling terkait modifikasi kebiasaan individu skrining kesehatan
prakonsepsi seperti riwayat kesehatan individu dan keluarga, pola menstruasi,