Bertujuan mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18bulan-36bulan. Dilaksanakan atas in
dikasi atau ada keluhan dari ibu/pengasuh atau ada keurigaan tenaga kesehatan, petugas PAUD
pengelola TPA dan Guru TK.
- Keterlambatan berbiara
- Gangguan komunikasi/ interaksi social
- Prilaku yang berulang
Ada 23 pertanyaan yang di jawab oleh orang tua/pengasuh. Pertanyaan diajukan secara beruruan, satu
persatu. Jelaskan kepada orang tua untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab.
- Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu prilaku yang tertulis pada M-
CHAT Kepada orang tua/ pengasuh anak
- Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pada M-CHAT
- Catat jawaban orang tua/pengasuh dan kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak. YA
atau TIDAK. Teliti kembali apakah semua pertanyaan di jawab
- Interprestasi :
Enam pertanyaan No 2,7,9,13,14 dan 15 adalah pertanyaan penting (critical item) jika jawaban
TIDAK bertati pasien mempunyairesiko tinggi autism. Jawaban TIDAK pada satu atau lebih ritical
item atau tiga pertanyaan lain yang dijawab tidak sesuai (misalnya seharusnya dijawab YA, orang
tua menjawab TIDAK), maka anak tersebut mempunyai autism. Jika perilaku itu jarang
dikerjakan (missal anda melihat satu atau dua kali,mohon di jawab tersebut tidak melakukan)
- Intervensi
Bila anak memiliki resiko tinggi autism, rujuk ke RS yang memberi layanan rujukan tumbuh
kembang anak.
INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK
Adalah tindakan tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya menyimpang karena
tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan perkembangan bisa terjadi salah satu atau lebih
kemampuan anak gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa serta sosialisasi dan kemandirian pada
anak. Tindakan intervensi dini tersebut berupa stimulasi perkembangan terarah yang dilakukan seara
intensif di rumah selama 2 minggu, yang diikuti dengan evaluasi hasil intervensi stimulasi
perkembangan.
INTERVENSI PERKEMBANGAN
Intervensi perkembangan dilakukan atas indikasi yaitu perkembangan anak meragukan (M)
lakukan intervensi sebagai berikut:
- misalnya umur anak 19bulan belum bisa menyebut ayah ibunya dengan sebutan papah mamah,
pilih kelompok umur lebih muda untuk kemampuan bicara dan Bahasa yaitu pada kelompok
umur 3-6bulan
- intervensi berupa stimulasi untuk krlompok umur yang lebih muda pada contoh di atas untuk
krlompok umur 15-18bulan tetap diberikan
- jari orang tua melakukan intervensi perkembangan anaak sebagaimana yang di anjurkan pada
kotak stimulasi tersebut
- beri petunjuk kepada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak sesering mungkin,
penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain dengan anak ia tidak bosan
- intervesi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari 3-4 selama 2minggu
- mintalah orang tua/keluarga datang kembali control 2minggu kemudian
- apabila umur anak sesuai dengan jadwal umur skrinning, maka lakukan evaluasi hasil intervensi
dengan menggukan formular KPSP sesuai dengan umur anak
- apabila mumur anak tidak sesuai dengan umur skrinning maka lakukan evaluasihasil intervensi
dengan menggunakan formular KPSP untuk umur yang lebihb muda
- bila hasil evaluasi intervensi ada kemajuan artinya jawaban YA 9/10 artinya perkembangan anak
sesuai dengan umur tersebut lanjutkan dengan skrinning perkembangan sesuai dengan
umurnya yang skarang
- bila hasil evaluasi intervensi jawaban YA tetap 7-8 kerjakan langkah langkah berikut:
- intensitas intervensi
- jenis kemampuan perkembangan anak yang di intervensi
- cara memberikan intervensi
- lakukan pemeriksaan fisik secara teliti apakah ada penyakit pada anak
- bila ditemukan salah satu atau lebih masalah diatas: tangani sesuai dengan permasalahan yang
ditemukan
- bila intrvensi dilakukan tidak intensif, kurang tepat atau tidak sesuai dengan petunjuk, ajari
kembali orang tua dan keluarga, bila perlu damping.
Rumah sakit provinsi sebagai tempat rujukan sekunder diharapkan memiliki klinik tumbuh
kembang anak yang di dukung oleh dokterspesialis anak, kesehatan jiwa, kesehatan mata, THT,
rehabilitasi medik, ahli terapi (fisioterapis, terapis bicara dan sebagainya), ahli gizi dan psikolog
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
- Pengukuran beart badan terhadap tinggi badan (BB/TB) untuk menentuan gizi dibawah 5tahun
apakah normal kurus, sangat kurus, atau gemuk
- Pengukuran panjang badan terhadap umur atau tinggi badan terhadap umur (BB/U atau TB/U)
Untuk menentukan status gizi anak apakah normal, pendek, atau sangat pendek
- Pengukuran indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) untuk menentukan status gizi anak usia
5-6th apakah anak sangat kurus, kurus, normal, gemuk, atau obesitas
Untuk pemantauan pertumbuhan dengan menggunakan BB/U dilaksanakan secara rutin di posyandu.
Apabila di temukan anak dengan BB tidak naik 2 kali berturut turut atau anak dengan berat BB dibawah
garis merah, kader merujuk ke petugas kesehatan untuk di lakukan konfirmasi dengan menggunakan
dengan menggunakan indikator BB/TB. Jadwal pengukuran BB/TB disesuaikan dengan jadwal deteksi
dini tumbuh kembang balita. Pengukuran boleh dilakukan dengan nakes atau non nakes terlatih, namun
untuk penilaian BB/TB hanya dilakukan oleh nakes.