Anda di halaman 1dari 6

Notulen Analisa Hasil PE dan Diseminasi Informasi STUMULASI DETEKSI DINI

TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) Di Wilker Puskesmas Batuceper

1. Hari/Tanggal : Selasa / 09- 12- 2022


2. Waktu : 08.30 s/d selesai
3. Petugas Pelaksana : Eneng Jubaedah
4. Materi : SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang )
5. Tempat : Batusari

SUSUNAN ACARA:
1. Pembukaan
2. Pemaparan Materi:
 DEFINISI
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita
yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara
keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader,
tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya)
dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial), akan meningkatkan
kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan
formal. lndikator keberhasilan
pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya meningkatnya status kesehatan gizi
anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan kemandirian anak berkembang secara
optimal.
 Tujuan :
Semua balita umur 0 – 5 tahun dan anak prasekolah umur 5 – 6 tahun mendapatkan
pelayanan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang agar tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai potensi
yang dimilikinya.
 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pengertian
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian.
Periode Tumbuh Kembang Anak.
Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan
berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.Tumbuh kembang anak
terbagi dalam beberapa periode.
Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode tumbuh kembang anak adalah
sebagai berikut:
1). Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
2). Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan.
3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan)
4). Masa anak prasekolah (anak umur 60 - 72 bulan).

STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH


Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat
stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi
tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang merupakan orang terdekat
dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok
masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diberikan oleh orang
tua/keluarga sesuai dengan pembaian kelompok umur stimulasi anak berikut ini:
Periode Tumbuh Kembang Kelompok Umur Stimulasi :
1. Masa prenatal, janin dalam kandungan Masa prenatal
2. Masa bayi 0 - 12 bulan Umur 0-3 bulan, Umur 3-6 bulan, Umur 6-9 bula, Umur 9-
12 bulan
3. Masa anak balita 12-60 bulan Umur 12-15 bulan, Umur 15-18 bulan, Umur 18-24
bulan, Umur 24-36 bulan,Umur 36-48 bulan, Umur 48-60 bulan
4. Masa prasekolah 60-72 bulan.

1. SKRINING PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN


KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) & BUKU KIA
1. Tujuan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
2. Skrining/pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru TK dan petugas
PAUD terlatih.
3. Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah : setiap 3 bulan pada anak < 24
bulan dan tiap 6 bulan pada anak usia 24 - 72 tahun (umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24,
30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan).
4. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining yang lebih muda dan dianjurkan untuk
kembali sesuai dengan waktu pemeriksaan umurnya.

Interpretasi hasil KPSP / BUKU KIA :

1. Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.


a. Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh menjawab: anak bisa atau pemah atau sering atau
kadang-kadang melakukannya.
b. Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh menjawab: anak belum pernah melakukan atau
tidak pemah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2. Jumlah jawaban 'Ya' = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
3. Jumlah jawaban 'Ya' = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
4. Jumlah jawaban 'Ya' = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
5. Untuk jawaban 'Tidak', perlu dirinci jumlah jawaban 'Tidak' menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).

Tanya Jawab

1. Tanya : Ny x bertanya anak saya sudah 4 bulan tak kunjung tertawa apa sebaiknya yang
saya lakukan ?
Jawab : Tertawa pada fase ini (3-4 bln ) terjadi karena bayi melihat orang-orang di
sekelilingnya tertawa. Oleh karenanya, nikmatilah waktu bermain bersama bayi.
Lakukan sentuhan fisik seperti menggelitik atau bermain cilukba dengan penuh
ekspresi

Penutup

Pembuat
Notulen

Eneng Jubaedah
DOKUMENTASI KEGIATAN

Nama Kegiatan : Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

Hari/Tanggal : Jumat / 09 desember 2022

Tempat :

Anda mungkin juga menyukai