Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN DENGAN KUESIONER PRA


SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DAN DENVER II

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXVIII

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Erinda Alia Dahlia
2. Eva Fauziah
3. Hari Heryadi
4. Indah Pratiwi Lingga
5. Ujang Khaerullah
6. Noviani Nur Wahyuni

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. 1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua peristiwa berbeda, namun saling berkaitan
dan sangat sulit untuk dipisahkan (Soetjiningsih, 2012). Pertumbuhan merupakan perubahan-
perubahan yang bersifat kuantitatif seperti peningkatan dalam ukuran dan struktur bagian dan
organ tubuh. Sedangkan perkembangan merupakan pola perubahan yang dialami oleh individu
secara struktur dan fungsi, baik fisik maupun psikis, menuju tingkat kematangannya yang
berlangsung secara sistematis, progresif, berkesinambungan, dan berlangsung sepanjang
hayat (Suhono & Utama, 2017).

Yamin dan Sabri (2013) menjelaskan bahwa periode usia dini merupakan momen yang
berpengaruh besar dalam perkembangan dan pertumbuhan anak pada periode selanjutnya.
Sejak dilahirkan hingga berusia enam tahun, anak berada pada masa kritis untuk
mengembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, kognitif, kemampuan fisik, spriritual,
bahasa dan sosioemosional. Oleh sebab itu, seluruh pihak khususnya orang tua dan tenaga
kesehatan perlu memahami betapa pentingnya oplimalisasi pertumbuhan dan perkembangan
pada periode tersebut.

Hasil riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010) mendapatkan data bahwa
dari 500 anak yang dilakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan diperoleh 97 anak
yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Secara nasional, prevalensi berat
kurang pada tahun 2010 adalah 17,9% yang terdiri dari 4,9% gizi buruk dan 13,0% gizi kurang.
Jika dibandingkan dengan angka prevalensi nasional tahun 2007 (18,4%) sudah terlihat ada
penurunan. Penurunan terutama terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4% tahun 2007
menjadi 4,9% pada tahun 2010 atau turun sebesar 0,5%, sedangkan prevalensi gizi kurang
masih tetap sebesar 13,0%. Oleh sebab itu, menjadi hal yang penting bagi tenaga kesehatan
untuk terus melakukan skrining tumbuh kembang anak di Indonesia.

Melakukan skrining penyimpangan tumbuh kembang artinya mendeteksi secara dini


adanya penyimpangan tumbuh kembang anak termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang
tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2012). Skrining perkembangan untuk deteksi dini pada setiap anak penting dilakukan, terutama
pada anak sampai dengan usia 1 tahun sehingga bila ditemukan tanda-tanda penyimpangan
perkembangan dapat segera dilakukan intervensi dini sebelum terjadi kelainan. Kadi, Garna,
dan Fadlyana (2016) menyimpulkan bahwa intervensi pada anak dengan kecurigaan
penyimpangan perkembangan sebaiknya dilakukan sebelum usia 3 tahun, karena pada periode
tersebut perkembangan berlangsung dengan sangat pesat dan menentukan masa depan anak
kelak.

Terdapat beberapa jenis cara untuk melakukan penilaian atau skrining perkembangan
pada seorang anak. Di Indonesia alat yang sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan
perkembangan anak adalah Kuisioner Praskrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II. Pada
tahun 2005, Depkes RI mengeluarkan revisi buku deteksi dini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dini perkembangan anak di tingkat terbawah, yaitu tingkat kecamatan berupa
KPSP. Metode KPSP bertujuan untuk mengetahui perkembangan seorang anak apakah sesuai
dengan usianya ataukah ditemukan kecurigaan penyimpangan. KPSP dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan atapun tenaga non kesehatan yang terlatih (Dhamayanti, 2016). Sedangkan
Denver II merupakan instrumen skrining yang sudah terbukti menunjukkan sensitivitas dan
spesifisitas yang baik (Kadi et al., 2016).

B. 1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah “Bagaimana Metode Pemeriksaan
Perkembangan Menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II?”

C. 1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami metode pemeriksaan
perkembangan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) dan Denver II.
BAB II

PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN DENGAN


KPSP DAN DENVER II

A. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)


1. Pengertian KPSP
Formulir KPSP adalah alat atau instrumen yang digunakan dengan tujuan untuk
skrining/pemeriksaan perkembangan anak, yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan (Depkes R.I, 2005).

2. Alat atau instrumen yang digunakan skrining/pemeriksaan KPSP


Alat atau instrumen yang digunakan (Depkes R.I, 2005) yaitu:

1) Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 8-10 pertanyaan tentang kemampuan
perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan
2) Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus
berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm.

3. Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP


Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP (Depkes R.I, 2005):

a. Jadwal skrining/ pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15,18, 21, 24,
30, 36, 42, 48, 54,60, 66 dan 72 bulan.
b. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu dating kembali pada
umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7
bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan.
c. Apabila orang tua dating dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan
KPSP untuk umur Skrining terdekat (yang lebih awal).

4. Petugas yang melakukan skrining/pemeriksaan KPSP


Petugas Yang melakukan skrining/pemeriksaan KPSP (Depkes R.I, 2005) yaitu:

i. Tenaga Kesehatan
ii. Guru TK
iii. Petugas terlatih
5. Cara menggunakan KPSP
Cara menggunakan KPSP (Depkes R.I, 2005) yaitu:
1) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus di bawa
2) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila
umur anak lebih 16 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: Bayi umur 3 bulan
16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan
menjadi 3 bulan.
3) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
4) KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu :
1. Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh :
“dapatkah bayi makan kue sendiri?”

2. Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang
tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada
pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”
5) Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena
itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.
6) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu, setiap pertanyaan hanya
ada 1 jawaban, ya atau tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.

6. Interpretasi hasil KPSP


Interpretasi hasil KPSP (Depkes R.I, 2005) yaitu:

1) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”


a. Jawaban “Ya”, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau
sering atau kadang-kadang melakukannya
b. Jawaban “Tidak”, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah
melakukan atau tidak pernah atau ibu/anak tidak tahu
2) Jumlah jawaban “Ya” = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
3) Jumlah jawaban “Ya” = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
4) Jumlah jawaban “Ya” = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
5) Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban “Tidak” menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
7. Intervensi KPSP
Interpretasi KPSP (Depkes R.I, 2005) yaitu:

a. Bila perkembangan anak sesuai dengan umur (S), lakukan tindakan berikut:
- Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
- Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak
- Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai
dengan umur dan kesiapan anak
- Kutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB). Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-
72bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Dini
Usia (PADU), Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak.
- Lakukan pemeriksaan / skrinning rutin menggunakan KPSP setap 3 bulan
pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur
24 sampai 72 bulan.
b. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut:

- Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak
lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin
- Ajarkan pada ibu melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak
untuk mengatasi penyimpangan / mengejar ketertinggalannya
- Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya
penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya
- Lakukan penialaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan
daftar KPSP yang sesuai denan umur anak
- Jika hasil KPSP ulangan jawaban “Ya” tetap 7 atau 8 maka kemungkinan
ada penyimpangan (P)
-
c. Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukan tindakan
berikut:
- Rujukan ke rumah sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan (gerak kasar, gerak halur, bcara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian)
8. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
a. Usia 3 Bulan
1. Pada waktu bayi telentang, apakah gerakan masing- GK Ya Tidak
masing lengan dan tungkai sama aktifnya antara kedua
sisi (kiri dan kanan)?
2. Pada waktu bayi telentang apakah dia melihat dan SK Ya Tidak
menatap wajah Anda?
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain BB Ya Tidak
(mengoceh), selain menangis?
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti GH Ya Tidak
gerakan Anda dengan menggerakkan kepalanya dari

kanan/kiri ke tengah?
5. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti GH Ya Tidak
gerakan Anda dengan menggerakkan kepalanya dari
satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?

6. Pada waktu mengajak bayi berbicara dan tersenyum, SK Ya Tidak


apakah dia tersenyum kembali kepada Anda?
7. Pada waktu bayi telungkup pada alas yang datar, GK Ya Tidak
apakah dia dapat mengangkat kepalanya? (Seperti pada

gambar)
8. Pada waktu bayi telungkup pada alas yang datar, GK Ya Tidak
apakah dia dapat mengangkat kepalanya sehingga
membentuk sudut 45°? (Seperti pada gambar)

9. Pada waktu bayi telungkup pada alas yang datar, GK Ya Tidak


dapatkah dia mengangkat kepalanya dengan tegak?

(Seperti pada gambar)


10. Apakah Bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik BB Ya Tidak
atau diusap-usap?
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
b. Usia 6 Bulan
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti GH Ya Tidak
gerakan anda dengan menggerakkan kepala sepenuhnya
dari satu sisi ke sisi yang lain?

2. Sewaktu bayi digendong, dapatkah bayi GK Ya Tidak


mempertahankan posisi kepalanya dalam keadaan tegak
dan stabil?
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari GH Ya Tidak
bayi. Apakah bayi dapat menggenggam pensil itu
selama beberapa detik?

4. Pada waktu bayi telungkup pada alas yang datar, apakah GK Ya Tidak
dia dapat mengangkat dadanya dengan menggunakan

kedua lengannya sebagai penyangga?


5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada BB Ya Tidak
tinggi atau memekik tetapi bukan menangis?
6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari GK Ya Tidak
telentang ke telungkup atau dari telungkup ke
telentang?
7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat SK Ya Tidak
mainan yang lucu, gambar-gambar atau binatang-
binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
8. Dapatkah bayi memandang benda-benda kecil sebesar GH Ya Tidak
kacang atau kismis?
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang berada dalam GH Ya Tidak
jangkauan tangannya?
10. Pada posisi bayi telentang, tariklah bayi pada GK Ya Tidak
pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi
duduk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara

kaku?
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
c. Usia 9 Bulan
1. Pada posisi bayi telentang, tariklah bayi pada GK Ya Tidak
pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi
duduk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya

secara kaku?
2. Pernahkah Anda melihat bayi memindahkan sesuatu GH Ya Tidak
seperti balok kecil atau kue kering dari satu tangan ke
tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok
atau kerincingan bertangkai tidak ikut dinilai.
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan GH Ya Tidak
selendang, sapu tangan atau serbet, kemudian jatuhkan
ke lantai. Apakah ia mencoba mencarinya, misalnya
mencari ke bawah meja atau di belakang kursi?
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda (misalnya GH Ya Tidak
mainan atau kue kering) dan masing-masing tangan
memegang satu benda pada saat yang sama?
5. Jika Anda mengangkat bayi melalui ketiaknya, GK Ya Tidak
dapatkah ia menahan sebagian berat badannya dengan
kakinya? Jawablah YA jika ia mencoba berdiri dengan
kaki dan menyangga sebagian berat badannya
6. Dapatkah bayi memungut benda-benda kecil seperti GH Ya Tidak
kismis atau potongan-potongan biskuit dengan
tangannya, dengan gerakan miring atau menggerapal?

7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi, atau dinding, GK Ya Tidak


dapatkah bayi duduk sendiri selama 60 detik?

8. Dapatkah bayi makan kue kering sendiri? SK Ya Tidak


9. Pada saat bayi sedang bermain, diam-diam Anda BB Ya Tidak
datang dan berdiri di belakangnya. Apakah ia
menengok ke belakang seolah-olah ia mendengar
Anda?
10. Jika suatu mainan yang diinginkannya diletakkan di SK Ya Tidak
luar jangkauannya, apakah bayi mencoba
mendapatkannya dengan mengulurkan lengan atau
badannya?
Keterangan: GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa,
SK: Sosial dan kemandirian
d. Usia 12 Bulan
1. Jika Anda bersembunyi di belakang sesuatu (atau di SK Ya Tidak
pojok) dan kemudian muncul dan menghilang secara
berulang-ulang, apakah bayi mencari Anda atau
mengharapkan Anda muncul kembali?
2. Berikan anak pena atau pensil dan letakkan di telapak GH Ya Tidak
tangannya. Cobalah untuk mengambil pena atau pensil
tersebut secara perlahan-lahan. Sulitkah Anda
mendapatkan pena atau pensil itu kembali?
3. Apakah bayi dapat berdiri selama 30 detik atau lebih GK Ya Tidak
dengan berpegangan pada kursi atau meja?
4. Dapatkah bayi mengatakan 2 suku kata yang sama, BB Ya Tidak
misalnya: “ma-ma” atau “pa-pa”?
5. Dapatkah bayi mengangkat dirinya sendiri sampai GK Ya Tidak
berdiri tanpa bantuan Anda?
6. Dapatkah bayi membedakan Anda dengan orang lain SK Ya Tidak
yang belum dia kenal? Ia dapat menunjukkan sikap
malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan
bertemu dengan orang yang belum dikenalnya.
7. Jika bayi memungut benda kecil seperti kacang, GH Ya Tidak
apakah ia mengambilya dengan meremas di antara ibu
jari dan jarinya seperti yang terlihat pada gambar?

8. Dapatkah bayi duduk sendiri tanpa bantuan? GK Ya Tidak


9. Sebutkan dua atau tiga kata yang dapat ditiru oleh bayi BB Ya Tidak
(tidak perlu kata-kata lengkap). Apakah ia mencoba
meniru kata-kata tadi?
10. Tanpa bantuan, dapatkah bayi mempertemukan dua GK Ya Tidak
kubus kecil yang ia pegang?
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
e. Usia 15 Bulan (1 tahun 3 bulan)
1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan GH Ya Tidak
dua kubus yang ia pegang? Kerincingan bertangkai
dan tutp panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat berjalan sendiri atau jalan dengan GK Ya Tidak
berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan SK Ya Tidak
atau melambai-lambai?
4. Apakah anak dapat mengatakan „papa‟ ketika ia BB Ya Tidak
memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan „mama‟
jika memanggil/melihat ibunya?
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan GK Ya Tidak
selama kira-kira 5 detik?
6. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan GK Ya Tidak
selama 30 detik atau lebih?
7. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah GK Ya Tidak
anak dapat membungkuk untuk memungut mainan di
lantai dan kemudian berdiri kembali?
8. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang SK Ya Tidak
diinginkannya tanpa menangis atau merengek?
9. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan GK Ya Tidak
tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
10. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti GH Ya Tidak
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada
gambar?

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
f. Usia 18 Bulan (1 tahun 6 bulan)
1. Tanpa bantuan, dapatkah anak bertepuk tangan atau SK Ya Tidak
melambai-lambai?
2. Dapatkah anak mengatakan “pa-pa” jika ia BB Ya Tidak
memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan “ma-
ma” jika memanggil/melihat ibunya?
3. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan GK Ya Tidak
selama kira-kira 5 detik?
4. Dapatkah anak berdiri tanpa berpegangan selama 30 GK Ya Tidak
detik atau lebih?
5. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, dapatkah GK Ya Tidak
anak membungkuk untuk memungut mainan atau
benda lain di lantai dan kemudian berdiri kembali?
6. Dapatkah anak menunjukkan apa yang diinginkannya SK Ya Tidak
tanpa menangis atau merengek?
7. Dapatkah anak berjalan di sepanjang ruangan tanpa GK Ya Tidak
jatuh atau terhuyung-huyung?
8. Dapatkah anak memungut benda kecil seperti kacang, GH Ya Tidak
kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan
ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar?

9. Jika Anda menggelindingkan bola ke anak, apakah dia SK Ya Tidak


menggelindingkan atau melemparkan kembali kepada
Anda?
10. Dapatkah anak memegang sendiri cangkir atau gelas SK Ya Tidak
dan minum dari tempat tersebut tanpa banyak tumpah?
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
g. Usia 21 Bulan (1 tahun 9 bulan)
1. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, dapatkah GK Ya Tidak
anak membungkuk untuk memungut mainan atau
benda lain di lantai dan kemudian berdiri kembali?
2. Dapatkah anak menunjukkan apa yang diinginkannya SK Ya Tidak
tanpa menangis atau merengek?
3. Dapatkah anak berjalan di sepanjang ruangan tanpa GK Ya Tidak
jatuh atau terhuyung-huyung?
4. Dapatkah anak memungut benda kecil seperti kacang, GH Ya Tidak
kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan
ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar?

5. Jika Anda menggelindingkan bola ke anak, apakah dia GH Ya Tidak


menggelindingkan atau melemparkan kembali kepada
Anda?
6. Dapatkah anak memegang sendiri cangkir atau gelas SK Ya Tidak
dan minum dari tempat tersebut tanpa banyak tumpah?
7. Jika Anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, SK Ya Tidak
apakah anak meniru apa yang Anda lakukan?
8. Apakah anak dapat menyusun satu kubus di atas kubus GH Ya Tidak
lain tanpa jatuh? (Ukuran kubus 2,5-3,5 cm).
9. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata BB Ya Tidak
yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”?
10. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau GK Ya Tidak
lebih tanpa kehilangan keseimbangan? (Dapat dilihat
saat anak menarik mainannya).
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
h. Usia 24 Bulan (2 tahun)
1. Jika Anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, SK Ya Tidak
apakah anak meniru apa yang Anda lakukan?
2. Dapatkah anak meletakkan satu kubus di atas kubus GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? (Kubus yang
digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
3. Dapatkah anak mengucapkan paling sedikit 3 kata BB Ya Tidak
yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”?
4. Dapatkah anak berjalan mundur 5 langkah atau lebih GK Ya Tidak
tanpa kehilangan keseimbangan? Anda mungkin dapat
melihat anak melakukan hal ini pada saat ia menarik
mainannya.
5. Dapatkah anak melepaskan pakaiannya, misalnya: SK Ya Tidak
baju, rok, atau celananya? (Topi dan kaos kaki ikut
dinilai)
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri dengan GK Ya Tidak
berpegangan pada dinding atau pegangan tangga?
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Anda BB Ya Tidak
dapatkah anak menunjukkan paling sedikit satu bagian
dari badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau
bagian badan yang lain)?
8. Dapatkah anak makan sendiri tanpa banyak tumpah? SK Ya Tidak
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya BB Ya Tidak
sendiri atau membantu mengangkat piring jika
diminta?
10. Tanpa berpegangan pada apapun, dapatkah anak GK Ya Tidak
menendang bola kecil ke depan? (Bola sebesar bola
tenis)
Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
i. Usia 30 Bulan (2 tahun 6 bulan)
1. Dapatkah anak melepaskan pakaiannya, misalnya: baju, SK Ya Tidak
rok, atau celananya? (Topi dan kaos kaki ikut dinilai)
2. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri dengan GK Ya Tidak
berpegangan pada dinding atau pegangan tangga?
3. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Anda dapatkah BB Ya Tidak
anak menunjukkan paling sedikit satu bagian dari
badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian
badan yang lain)?
4. Dapatkah anak makan sendiri tanpa banyak tumpah? SK Ya Tidak
5. Dapatkah anak memungut mainannya sendiri atau BB Ya Tidak
membantu mengangkat piring jika diminta?
6. Tanpa berpegangan pada apapun, dapatkah anak GK Ya Tidak
menendang bola kecil ke depan? (Bola sebesar bola
tenis)
7. Bila diberikan sebuah pensil, dapatkah anak Anda GH Ya Tidak
mencoret-coret kertas tanpa bantuan dan petunjuk?
8. Dapatkah anak meletakkan satu kubus di atas kubus GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? (Kubus yang
digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
9. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara BB Ya Tidak
seperti “minta minum”, “mau tidur”?
10. Apakah anak dapat menyebutkan 2 diantara gambar- BB Ya Tidak
gambar ini tanpa bantuan?

Keterangan: GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK:
Sosial dan kemandirian
j. Usia 36 Bulan (3 tahun)
1. Bila diberikan sebuah pensil, dapatkah anak mencoret- GH Ya Tidak
coret kertas tanpa bantuan dan petunjuk?
2. Dapatkah anak meletakkan empat kubus di atas kubus GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? (Kubus yang
digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara BB Ya Tidak
seperti “minta minum”, “mau tidur”?
4. Apakah anak dapat menyebutkan 2 diantara gambar- BB Ya Tidak
gambar ini tanpa bantuan?

5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau GK Ya Tidak


dada Anda dari jarak 1,5 meter?
6. Ikutilah perintah ini dengan seksama. Jangan memberi BB Ya Tidak
isyarat (menunjuk atau melirik) pada saat memberikan
petunjuk-petunjuk berikut ini:
“Letakkan kertas ini di lantai”.
“Letakkan kertas ini di kursi”.
“Berikan kertas ini kepada ibu”.
Dapatkah ia melaksanakan ketiga perintah tadi?
7. Buatlah garis lurus ke bawah sepanjang sekurang- GH Ya Tidak
kurangnya 2,5 cm. Suruhlah anak menggambar garis lain
di samping garis tersebut.

8. Letakkan selembar kertas (kira-kira selebar buku) di GK Ya Tidak


lantai.
Dapatkah anak melompat dengan mengangkat kedua
kakinya secara bersamaan, melompati kertas tersebut
tanpa didahului dengan lari?
9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? SK Ya Tidak
10 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh GK Ya Tidak
. sedikitnya 3 meter?
Keterangan: GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK:
Sosial dan kemandirian
k. Usia 42 Bulan (3 tahun 6 bulan)
1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? SK Ya Tidak
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh GK Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan SK Ya Tidak
tangannya dengan baik sehingga Anda tidak perlu
mengulanginya?
4. Suruhlah anak berdiri dengan satu kaki tanpa GK Ya Tidak
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik
atau lebih?
5. Letakkan selembar kertas (kira-kira sepanjang buku) di GK Ya Tidak
lantai. Dapatkah anak melompati bagian panjang kertas
dengan kedua kakinya tanpa berlari?
6. Suruhlah anak menggambar di kertas kosong yang GH Ya Tidak
tersedia.
Jangan sebutkan bahwa itu lingkaran.
Dapatkah anak Anda menggambar lingkaran seperti

pada contoh itu?


7. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus satu persatu di atas GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? (Kubus
yang digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
8. Dapatkah anak bermain petak umpet, ular naga atau SK Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti
peraturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, SK Ya Tidak
baju atau kaos kaki tanpa dibantu? (Termasuk
memasang kancing, gesper, dan ikat pinggang).

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
l. Usia 48 Bulan (4 tahun)
1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh GK Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?
2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan SK Ya Tidak
tangannya dengan baik sehingga Anda tidak perlu
mengulanginya?
3. Suruhlah anak berdiri dengan satu kaki tanpa GK Ya Tidak
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik
atau lebih?
4. Letakkan selembar kertas (kira-kira sepanjang buku) di GK Ya Tidak
lantai. Dapatkah anak melompati bagian panjang kertas
dengan kedua kakinya tanpa didahului berlari?
5. Suruhlah anak menggambar di kertas kosong yang GH Ya Tidak
tersedia.
Jangan sebutkan bahwa itu lingkaran.
Dapatkah anak Anda menggambar lingkaran seperti

pada contoh itu?


6. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus satu persatu di atas GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? (Kubus
yang digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
7. Dapatkah anak bermain petak umpet, ular naga atau SK Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti
peraturan bermain?
8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, SK Ya Tidak
baju atau kaos kaki tanpa dibantu? (Termasuk
memasang kancing, gesper, dan ikat pinggang).
9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa BB Ya Tidak
dibantu? Jawablah TIDAK jika ia hanya menyebutkan
sebagian namanya atau ucapannya tidak dapat
dimengerti dengan mudah.

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
m. Usia 54 Bulan (4 tahun 6 bulan)
1. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus satu persatu di atas GH Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? (Kubus
yang digunakan berukuran sekitar 2,5-3,5 cm)
2. Dapatkah anak bermain petak umpet, ular naga atau SK Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti
peraturan bermain?
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju SK Ya Tidak
atau kaos kaki tanpa dibantu? (Termasuk memasang
kancing, gesper, dan ikat pinggang).
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa BB Ya Tidak
dibantu? Jawablah TIDAK jika ia hanya menyebutkan
sebagian namanya atau ucapannya tidak dapat dimengerti
dengan mudah.
5. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban anak. Jangan BB Ya Tidak
membantu kecuali mengulangi pertanyaan.
“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”……
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”……
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”……
Dapatkah ia menjawab ketiga pertanyaan tadi dengan
kata-kata yang benar, bukan dengan gerakan atau isyarat?
Untuk kedinginan jawaban yang benar adalah
“menggigil”, “kenakan mantel” atau “masuk kedalam
rumah”
Untuk lapar, jawaban yang benar adalah “makan”
Untuk lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”
atau “minta tidur”, “berbaring (tidur-tiduran)”, “istirahat”
atau “diam sejenak”
6. Dapatkah anak mengancingkan bajunya atau pakaian SK Ya Tidak
bonekanya?
7. Suruhlah anak berdiri dengan satu kaki tanpa GK Ya Tidak
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik
atau lebih?
8. Perlihatkan kedua garis disamping ini pada GH Ya Tidak
anak. Jangan membantu atau membetulkan
apabila salah. Tanyakan mana yang lebih
panjang.
Setelah anak menunjuk, putarlah lembar ini lagi
dan tanyakan untuk ketiga kalinya: “Mana garis
yang lebih panjang?”
Dapatkah anak Anda menunjuk garis yang lebih
panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
9. Jangan memberitahukan nama gambar ini dan jangan GH Ya Tidak
membantu anak. Katakan padanya: “Buatlah gambar
seperti ini (sambil menunjuk gambar di bawah ini).
Suruh ia menggambar di kertas kosong yang tersedia.
Berikan 3 kali kesempatan. Untuk penilaian lihat
gambar di bawah ini. Dapatkah anak Anda
menggambar tanda palang?

10. Ikutilah perintah ini dengan seksama. Jangan memberi BB Ya Tidak


isyarat (menunjuk atau melirik) pada saat memberikan
petunjuk-petunjuk berikut ini:
“Letakkan kertas ini di atas lantai”.
“Letakkan kertas ini di bawah kursi”.
“Letakkan kertas ini di depan kamu”.
“Letakkan kertas ini di belakang kamu”.
Jawablah YA hanya jika anak Anda mengerti arti “di
atas”, “di bawah”, “di depan”, dan “di belakang”.

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
n. Usia 60 Bulan (5 tahun)
1. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban anak. Jangan BB Ya Tidak
membantu kecuali mengulangi pertanyaan.
“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”……
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”……
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”……
Dapatkah ia menjawab ketiga pertanyaan tadi dengan
kata-kata yang benar, bukan dengan gerakan atau isyarat?
Untuk kedinginan jawaban yang benar adalah
“menggigil”, “kenakan mantel” atau “masuk kedalam
rumah”
Untuk lapar, jawaban yang benar adalah “makan”
Untuk lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”
atau “minta tidur”, “berbaring (tidur-tiduran)”, “istirahat”
atau “diam sejenak”
2. Dapatkah anak mengancingkan bajunya atau pakaian SK Ya Tidak
bonekanya?
3. Suruhlah anak berdiri dengan satu kaki tanpa GK Ya Tidak
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik
atau lebih?
4. Perlihatkan kedua garis disamping ini pada GH Ya Tidak
anak. Jangan membantu atau membetulkan
apabila salah. Tanyakan mana yang lebih
panjang.
Setelah anak menunjuk, putarlah lembar ini lagi
dan tanyakan untuk ketiga kalinya: “Mana garis
yang lebih panjang?”
Dapatkah anak Anda menunjuk garis yang lebih
panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
5. Jangan memberitahukan nama gambar ini dan jangan GH Ya Tidak
membantu anak. Katakan padanya: “Buatlah gambar
seperti ini (sambil menunjuk gambar di bawah ini).
Suruh ia menggambar di kertas kosong yang tersedia.
Berikan 3 kali kesempatan. Untuk penilaian lihat gambar
di bawah ini. Dapatkah anak Anda menggambar tanda
palang?

6. Ikutilah perintah ini dengan seksama. Jangan memberi BB Ya Tidak


isyarat (menunjuk atau melirik) pada saat memberikan
petunjuk-petunjuk berikut ini:
“Letakkan kertas ini di atas lantai”.
“Letakkan kertas ini di bawah kursi”.
“Letakkan kertas ini di depan kamu”.
“Letakkan kertas ini di belakang kamu”.
Jawablah YA hanya jika anak Anda mengerti arti “di
atas”, “di bawah”, “di depan”, dan “di belakang”.
7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel SK Ya Tidak
(tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat
anda meninqgalkannya?
8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan BB Ya Tidak
pada anak:

“Tunjukkan segi empat merah”


“Tunjukkan segi empat kuning”
„Tunjukkan segi empat biru”
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan
benar?

9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali GK Ya Tidak


tanpa berpegangan. (Lompatan dengan dua kaki tidak
ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat dua atau tiga kali
dengan satu kaki?
10. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa SK Ya Tidak
bantuan?

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
o. Usia 66 Bulan (5 tahun 6 bulan)
1. Jangan memberitahukan nama gambar ini dan jangan GH Ya Tidak
membantu anak. Katakan padanya: “Buatlah gambar
seperti ini (sambil menunjuk gambar di bawah ini).
Suruh ia menggambar di kertas kosong yang tersedia.
Berikan 3 kali kesempatan. Untuk penilaian lihat gambar
di bawah ini. Dapatkah anak Anda menggambar tanda
palang?

2. Ikutilah perintah ini dengan seksama. Jangan memberi BB Ya Tidak


isyarat (menunjuk atau melirik) pada saat memberikan
petunjuk-petunjuk berikut ini:
“Letakkan kertas ini di atas lantai”.
“Letakkan kertas ini di bawah kursi”.
“Letakkan kertas ini di depan kamu”.
“Letakkan kertas ini di belakang kamu”.
3. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel SK Ya Tidak
(tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat
anda meninqgalkannya?
4. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan BB Ya Tidak
pada anak:

“Tunjukkan segi empat merah”


“Tunjukkan segi empat kuning”
„Tunjukkan segi empat biru”
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan
benar?

5. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali GK Ya Tidak


tanpa berpegangan. (Lompatan dengan dua kaki tidak
ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat dua atau tiga kali
dengan satu kaki?
6. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa SK Ya Tidak
bantuan?
7. Suruhlah anak menggambar di tempat kosong yang GH Ya Tidak
tersedia. Katakan padanya: “Buatlah gambar orang”.
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya
atau mengingatkan anak bila ada bagian yang belum
tergambar. Dalam memberi nilai, hitunglah berapa
bagian tubuh yang tergambar.
Untuk Bagian tubuh yang berpasangan seperti mata,
telinga, lengan dan kaki setiap pasang dinilai satu bagian.
Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh?
8. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7, dapatkah GH Ya Tidak
anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
9. Tulislah apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat BB Ya Tidak
yang belum selesai ini. (Jangan membantu, kecuali
mengulang pertanyaan):
“Jika kuda besar, maka tikus…..”
“Jika api panas, maka es…..”
“Jika ibu seorang wanita, maka ayah seorang…..”
Dapatkah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es
dingin, ayah seorang pria).
10. Dapatkah anak menangkap bola kecil seperti bola tenis, GK Ya Tidak
bola kasti, dan lainnya hanya dengan menggunakan
kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai).

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
p. Usia 72 Bulan (6 tahun)
1. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan BB Ya Tidak
pada anak:

“Tunjukkan segi empat merah”


“Tunjukkan segi empat kuning”
„Tunjukkan segi empat biru”
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan
benar?

2. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali GK Ya Tidak


tanpa berpegangan. (Lompatan dengan dua kaki tidak ikut
dinilai).
3. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa SK Ya Tidak
bantuan?
4. Suruhlah anak menggambar di tempat kosong yang GH Ya Tidak
tersedia. Katakan padanya: “Buatlah gambar orang”.
Untuk Bagian tubuh yang berpasangan seperti mata,
telinga, lengan dan kaki setiap pasang dinilai satu bagian.
Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh?
5. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 4, dapatkah GH Ya Tidak
anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
6. Tulislah apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat SK Ya Tidak
yang belum selesai ini. (Jangan membantu, kecuali
mengulang pertanyaan):
“Jika kuda besar, maka tikus…..”
“Jika api panas, maka es…..”
“Jika ibu seorang wanita, maka ayah seorang…..”
Dapatkah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es
dingin, ayah seorang pria).
7. Dapatkah anak menangkap bola kecil seperti bola tenis, GK Ya Tidak
bola kasti, dan lainnya hanya dengan menggunakan kedua
tangannya?
8. Suruhlah anak berdiri dengan satu kaki tanpa GK Ya Tidak
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya. Beri anak
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangannya dalam waktu 11 detik
atau lebih?
9. Jangan memberitahu nama gambar ini dan jangan GH Ya Tidak
membantu anak. Katakan padanya: “Buatlah gambar-
gambar ini” (Sambil menunjuk gambar ini). Suruh ia
menggambar di tempat kosong yang tersedia. Berikan 3
kali kesempatan. Untuk penilaian lihatlah gambar di
samping ini.

10 Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban anak. BB Ya Tidak


. Jangan membantu kecuali mengulang tiap pertanyaan
sampai 3 kali apabila anak menanyakannya.
“Sendok dibuat dari apa?”….
“Sepatu dibuat dari apa?”….
“Pintu dibuat dari apa?”….
Dapatkah anak menyawab ketiga pertanyaan di atas
dengan benar?
Sendok dibuat dari besi, baja, plastik, kayu. Sepatu dibuat
dari kulit, karet, kain, plastik, kayu. Pintu dibuat dari
kayu, besi, kaca.

Keterangan:
GK: Gerak kasar, GH: Gerak halus, BB: Bicara dan bahasa, SK: Sosial dan
kemandirian
B. Penilaian Perkembangan dengan Menggunakan Denver Development
Screening Test (DDST) II
1. Pengertian DDST
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak. DDST II merupakan revisi dari DDST yang pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1961. Tes ini bukan merupakan tes IQ, tidak
meramalkan kemampuan adaptif atau intelektual seorang anak, tidak dibuat
untuk menegakkan diagnose seperti ketidak mampuan belajar atau gangguan
emosional (Soetjiningsih, 2012).
DDST metode skrining untuk anak berumur kurang dari 6 tahun yang
mudah dan cepat (15 sampai 20 menit) serta menunjukkan validitas yang tinggi.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat
mengidentifikasi antara 85-100% bayi dan anak-anak prasekolah yang
mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya
ternyata 89% dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah
5-6 tahun (Yuliastati,2013).

2. Kegunaan DDST
Kegunaan DDST, antara lain (Yuliastati,2013) :
i. Menilai perkembangan anak sesuai dengan umurnya
ii. Memantau anak yang tampak sehat dari umur 0 - 6 tahun.
iii. Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan
perkembangan
iv. Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan, apakah benar-
benar ada kelainan perkembangan
v. Monitor anak dengan resiko perkembangan misalnya anak dengan
masalah perinatal
3. Aspek Perkembangan yang dinilai
Aspek perkembangan yang dinilai pada DDST II terdiridari 125 tugas
perkembangan, ini merupakan hasil revisi dari DDST I yang hanya
berjumlah 105 tugas perkembangan. Semua tugas perkembangan itu
disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok
besar yang disebut sector perkembangan yang meliputi:
i. Personal social (perilakusosial), yaitu aspek yang berhubungan
dengan kemampuan mandiri, sosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
ii. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus), yaitu aspek yang
berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil tetapi memerlukan
koordinasi yangcermat.
iii. Language (bahasa), yaitu aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan.
iv. Gross motor (gerakan motorik kasar), yaitu aspek yang
berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, seperti duduk,
jalan, melompat, dan gerakan-gerakan umum otot besar.
Setiap tugas digambarkan dalam bentuk kotak persegi panjang
horizontal yang berurutan menurut umur dalam lembar DDST. Pada
umumnya saat tes dilakukan, tugas yang diperiksa pada setiap kali
skrining hanya berkisar antara 25-30 tugas saja, sehingga tidak
memakan waktu lama.
4. Prosedur DDST :
Dalam pemeriksaan DDST ada beberapa syarat yang harus digunakan yaitu
alat dan prosedur pelaksanaan.
a. Alat yang digunakan:
1) Alat peraga: benang wol merah, kismis/manic-manik, kubus warna
merah, kuning, hijau, biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis,
bel kecil, kertas dan pensil.
2) Lembar formulir DDST
3) Buku petunjuk sebagai referansi.
b. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap:
1) Tahap pertama dilakukan secara periodic pada semua anak
yang berusia:
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 bulan
3 tahun
4 tahun
5 tahun
2) Tahap kedua dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan
perkembangan pada tahap 1 kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang
lengkap.
c. Teknik pemeriksaan:
1) Tentukan umur anak dengan menggunakan patokan 30 hari
untuk 1 bulan dan 12 bulan untuk 1 tahun.
2) Bila hasil perhitungan umur kurang dari 15 hari maka
dibulatkan ke bawah, bila sama dengan atau lebih dari 15
hari di bulatkan ke atas.
Contoh: Budi lahir pada tanggal 1 januari 2011 dari kehamilan cukup
bulan dan tes dilakukan pada tanggal 9 November 2013, maka
perhitungannya adalah sebagai berikut:
2013 – 11 – 9 (saat tes dilakukan)

2011 - 01 – 1 (tanggal lahir Budi)

2 – 10 – 8

Jadi umur Budi 2 tahun 10 bulan 8 hari. Karena 8 hari lebih kecil dari
15 hari, maka dibulatkan ke bawah sehingga umur Budi adalah 2
tahun 10 bulan. Lakukan perhitungan penyesuaian usia bila tanggal
lahir anak lebih cepat minimal 15 hari dari taksiran persalinan atau
hari perkiraan persalinan (HPL).

Contoh: Ali lahir tanggal 21 September 2010. Saat dilakukan tes


DDST tanggal 19 Juli 2013 menurut ibunya berdasarkan keterangan
petugas kesehatan saat pemeriksaan kehamilan, Ali seharusnya lahir
tanggal 2 September 2010. Maka usia penyesuaian Ali untuk
pemeriksaan DDST adalah:

Tanggal pemeriksaan 2013 – 07 – 19

(tanggal lahir Ali) 2010 – 09– 21

2 – 9 - 18

Lama premature: 17

Usia penyesuaian 2 - 9-1

Jadi yang di buat garis umur adalah 2 tahun 9 bulan, bukan 2


tahun 10 bulan.

3) Setelah diketahui umur anak, selanjutnya dengan menggunakan penggaris


tarik garis secara vertikal dari atas ke bawah berdasarkan umur kronologis yang
tertera di bagian atas formulir sehingga memotong kotak tugas perkembangan pada
formulir DDST.
4) Lakukan penilaian pada tiap sektor, Apakah LULUS (PASSED=P = beri
tanda √), GAGAL (FAIL=F= tanda 0), MENOLAK (REFUSAL=R = tanda M) atau
anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (NO OPPORTUNITY = N O)
5) Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa item yang
mendapat P dan F, selanjutnya hasil tes diklasifikasikan dalam:
NORMAL, ABNORMAL, MERAGUKAN (QUESTIONABLE)
DAN TDK DPT DITES (UNTESTABLE)
5. Hasil Penilaian (Interpretasi Hasil DDST) :
a. Abnormal
1) Bila didapatkan 2 atau > delay, pada 2 sektor atau lebih
2) Bila dalam 1 sektor atau > didapatkan 2 atau > delay + 1
Sektor atau > dengan 1 Delay dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada
kotak yang berpotongan dg garis vertikal usia.
b. Meragukan/Suspect
1) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan/lebih
2) Bila pada satu sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
3) Bila didapatkan minimal 2 caution atau minimal 1 delay ( pada satu
sektor)
4) Lakukan uji ulang dalam satu sampai 2 minggu untuk menghilangkan faktor
sesaat ( rasa takut, keadaan sakit, kelelahan)
c. Tidak Dapat Dites (Untestable)
1) Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi
abnormal atau meragukan
2) Bila ada skor menolak 1 atau lebih item sebelah kiri garis umur
3) Menolak > 1 item area 75%-90% (warna hijau)
d. Normal
1) Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas
2) Bila tidak ada keterlambatan / delay
3) Maksimal 1 caution
4) Lakukan ulangan pemeriksaan pada kontrak kesehatan berikutnya
Format pemeriksaan DDST tampak depan
Format pemeriksaan tampak belakang
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,


Deteksi Dini, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan: Stimulasi, Deteksi, dann Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Bakti Husada
diakses pada tanggan 24 April 2017 pukul 20.00 WIB.
Dhamayanti, M. (2016). Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) Anak. Sari
Pediatri, 8(1), 9–15.
Kadi, F. A., Garna, H., & Fadlyana, E. (2016). Kesetaraan Hasil Skrining Risiko
Penyimpangan Perkembangan Menurut Cara Kuesioner Praskrining
Perkembangan (KPSP) Dan Denver II Pada Anak Usia 12-14 Bulan Dengan Berat
Lahir Rendah. Sari Pediatri, 10(11), 29–33.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Rencana Strategis Kementrian
Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta: Depkes RI.
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 2012. TumbuhKembangAnak. Jakarta: EGC.
Suhono, S., & Utama, F. (2017). Keteladanan Orang Tua dan Guru dalam Pertumbuhan
dan Perkembangan Anak Usia Dini. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
3(2), 107–119.
Yamin, M., & Sabri, J. (2013). Panduan Lengkap PAUD Melejitkan Potensi dan
Kecerdasan Anak Usia Dini. Ciputat: Gaung Persada. Ciputat: Gaung Persada.
Yuliastati. 2013. Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Bagi Perawat:
Pedoman Praktek Laboratorium Asuhan Keperawatan Anak Sehat. Pusdiklatnakes
Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI diakses pada tanggal 24 April 2017 pukul
20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai