Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn.Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE


DI RUANG MELATI RS NIRMALA SURI

Untuk memenuhi
tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Disusun Oleh:

Nama :Ifata Rizqa Fantafa


Nim:P15025
Kelas :2A

D-III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Nn.Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE
DI RUANG MELATI RS NIRMALA SURI

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian :3 Mei 2013
Jam pengkajian :16.00
Tanggal masuk RS :3 Mei 2013
Diagnosa Medis :Diare
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Nn.Y
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 19 Tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Gol. Darah : B
Alamat : Brongsongan
Tgl. Pengkajian : 3 Mei 2013
Diagnosa Medis : Diare

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny.F
Jenis kelamian : Perempuan
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Brongsongan
Hub. Dgn klien : Ibu

2. Keluhan utama
Klien mengatakan klien BAB  4-5 x/hari
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 18 Februari 2008 pasien datang ke Puskesmas Sukoharjo dengan
keluarga klien mengatakan klien panas, lemah, BAB berlebihan  4-5 x/hari,
kemudian klien di berikan obat oleh pihak Puskesmas, pada tanggal 18 februari
2008 jam 15.00 wib di lakukan pengkajian sampai dengan 23 Februari 2008.
b. Riwayat Kesahatan Masa Lalu
Keluarga klien mengatakan belum pernah mengalami yang dialami sekarang.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit yang
dialami klien saat ini.

4. PEMERIKSAAN FISIK (Head To Toe)


1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Compos metis
b. Tanda – tanda vital : N : 112 x / menit, RR : 22 x / menit, S : 36,5oC
c. Berat badan / tinggi badan
- BB sebelum sakit : 45 Kg
- BB selama sakit : 43 Kg
- Tinggi badan sebelum sakit : 150 Cm
- Tinggi badan selam sakit : 150Cm
d. Kepala
 Inspeksi :
- Kulit kepala bersih tidak ada luka, dan berbentuk mesocepalus.
-Rambut baru mulai tumbuh.
 Palpasi :
-Tidak ada massa.
-Rambut tidak mudah tercabut.
e. Mata
 Inspeksi :
- Mata nampak cekung.
- Konjungtiva nampak anemis.
- Sklera mata putih.
- Bola mata mengikuti arah telunjuk.
 Palpasi :
- Tidak ada penonjolan bola mata.
f. Kulit
 Inspeksi : Warna kulit sawo matang.
 Palpasi : Turgor kulit jelek.
g. Telinga
 Inspeksi :
- Pendengaran klien baik dan tidak menggunakan alat bantu.
- Bentuk telinga simetris kiri dan kanan.
- Tidak nampak cairan.
h. Hidung
 Inspeksi :
- Bentuk hidung simetris kiri dan kanan.
- Klien tidak menggunakan pernapasan cuping hidung.
- Lubang hidung nampak kotor.
 Palpasi :
- Tidak ditemukan benjolan
i. Mulut
 Inspeksi :
- Bibir klien tidak nampak kering.
- Gigi belum tumbuh.
- Tidak ada perdarahan pada gusi.
j. Leher
 Inspeksi :
- Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
 Palpasi :
- Tidak ada massa.
k. Dada dan Paru
 Inspeksi :
- Bentuk dada simetris kiri dan kanan.
- Gerakan dada mengikuti pernapasan.
- Retraksi subcostal tidak nampak.
- Frekuensi pernapasan 46 x/menit.
- Tidak terjadi retraksi dinding dada.
 Palpasi :
- Tidak teraba massa.
 Auskultasi :
- Tidak ada bunyi napas tambahan.
l. Abdomen
 Inspeksi :
- Bentuk abdomen simtris kiri dan kanan.
- Gerakan perut mengikuti gerakan napas.
- Warna kulit abdomen sawo matang.
 Palpasi :
- Tidak teraba adanya masa.
 Auskultasi :
- Peristaltik ↑ 17 x/menit.
 Perkusi :
- Terdengar bunyi timpani.

m. Genitalia
 Inspeksi :
- Nampak kemerahaan disekitar anus dan alat kelamin.
- Turgor kulit disekitar genitalia jelek.
n. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
Inspeksi :
- Tidak terdat kelainan.
- Keadaan jari-jari dan kuku normal.
- Nampak terpasang infus KAEN – 3B 36 tetes/menit.
2) Ekstremitas bawah
Inspeksi :
- Tidak terdapat kelainan.
- Tidak ada edema.
- Kekuatan otot-otot untuk menggerakan baik.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
- Widal : TO : -
TH : -
6. TERAPI
No Jenis obat / cairan Aturan pakai
1. In Infus RL 15 15 tpm (750 cc)
2. Inj injeksi novalgin 3x 3x1 amp (500mg/ml)
3. injeksi ulsikur 3x1 amp (200mg/ 2ml)
4 Injeksi cefotaxime 3x1 amp (500mg/ml)
5. Sanmol 3x1
6. Plantasit syrup 3x1
7. Luminal 3x1

7. DATA SENJANG
DS : - Klien mengatan berak kuning kehijauan bercampur lendir
-Pasien mengatakan bahwa mengalami perut kembung

-Klien mengatakan bahwa klien BAB 4-5X

DO : - Turgor kulit menurun,


- Mulut kering,
- Malas makan
- Klien tampak lemas, mata cowong.
B. ANALISA DATA

Nama pasien : Ny. “Y” No. Ruangan :5

Umur : 19 tahun

Data Masalah keperawatan Etiologi

DS : klien mengatan berak Gangguan keseimbangan Output yang berlebihan


kuning kehijauan bercampur cairan
lendir

DO : Turgor kulit menurun,


mulut kering, malas makan

DS : Pasien mengatakan Gangguan rasa nyaman Hiperperistaltik


bahwa mengalami perut (nyeri)
kembung

DO : setelah dilakukan
perkusi diketahui klien
distensi, klien tampak
menahan kesakitan.

Peristaltik : 40x/ menit

Skala nyeri :

P : sebelum dan sesudah


BAB

Q : nyeri seperti teremas

R : pada regio epigastrium

S : skala nyeri 5

T : sering
DS : klien mengatakan Gangguan pola eliminasi Infeksi bakteri
bahwa klien BAB 4-5X BAB

DO :klien tampak lemas,


mata cowong.

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diare berhubungan dengan parasit


2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (diare)
3. Ketidakseimbangan nutrisi = kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan.

D. INTERVENSI

No.
Tujuan dan KH Intervensi Ttd
Dx
1 Setelah dilkukan tindakan keperawatan Manajemen Diare ( 0460 ) 1.
selama 3x24 jam diharapkan diare dapat 1) Monitor tanda gejala diare
berhenti atau berkurang dengan kriteria 2) Berikan makanan dalam porsi
Hasil : kecil dan lebih sering serta
1) - Pasien bisa mengenali keinginan / tingkatkan porsi secara bertahap
rasa akan BAB dipertahankan pada 3 3) Ajari pasien cara penggunaan
ditingkatkan pada 5 (050008) obat anti diare secara tepat
2) Frekuensi BAB pasien maksimal 4) Konsultasikan dengan dokter
3x/hari dipertahankan pada 3 jika tanda dan gejala diare
ditingkatkan pada 5 ( 050003) mentap
3) Pasien dianjurkan untuk tidak
menahan saat ingin BAB
dipertahankan pada 4 ditingkatkan
pada 5 (050009)
2 setelah dilakukan tindakan kepeerawatan Manajemen Cairan (4120)
selama 3x24 jam diharapkan masalah
1) Monitor tanda – tanda vital
kekurangan volume cairan dapat teratasi.
pasien
Kriteria Hasil :
2) Berikan terapi IV seperti yang
1) Denyut nadi penfer pasien dari
ditentukan
takikardi atau bradikardi menjadi
3) Dukung pasien dan keluarga
normal dengan skala dari 3 menjadi 5
untuk membantu dalam
(060105)
pemberian makan dengan baik
2) Berat badan pasien stabil dengan skala
4) Konsultasikan dengan dokter
4 menjadi 5 (060109)
jika tanda – tanda dan kelebihan
cairan menetap atau memburuk

3 setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi ( 1100 )


selama 3x24 jam diharapkan masalah
- Monitor kecenderungan
ketidakseimbangan nutrisi dapat teratasi
terjadinya penurunan dan
dengan kriteria Hasil :
kenaikan berat badan
1) Asupan makanan melalui oral / mulut
- Lakukan atau bantu pasien
pasien tercukupi diperthankan pada 3
terkait dengan perawatan mulut
ditingkatkan ke 4 ( 100801 )
sebelum makan
2) Asupan cairan tubuh pasien melalui
- Anjurkan pasien untuk duduk
oral / mulut tercukupi dipertahankan
pada posisi tegak dikursi, jika
pada 3 ditingkatkan ke 5 ( 100803 )
memungkinkan
3) Asupan cairan pasien melalui
- Anjurkan keluarga untuk
intravena tercukupi dipertahankan
membawa makanan favorit (
pada 4 ditingkatkan pada 5 ( 100804
pasien ) untuk sementara (
- pasien ) berada di RS atau
perawatan kesehatan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. “ Y“ No.ruangan :5


Umur : 19 tahun
NO.
TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PS TTD
Dx
Jumat,
03/5/13 1,2,3 - Mengkaji keluhan DS : Klien mengatakan
16.00 pasien bahwa BAB berkali-kali,
- Mengobservasi TTV muntah, dan perut kembung.
setiap 8 jam DO : Turgor kulit menurun,
mulut kering, mata cowong,
dan menahan kesakitan
TD = 80/50 mmHg, S = 390
C, N= 112, tampak lemah
,RR 22x/mnt
16.15

DS : klien mengatakan akan


1 - Menentukan tanda- minum yang banyak
tanda kekurangan DO :Turgor kulit
cairan berkurang, mukosa mulut
- Memasang infus RL kering,disertai muntah.
15 tpm

DS : exspresi wajah klien


- Memberikan obat:
16.25 1,2 sedikit rileks
- Injeksi Novalgin 1
DO : keluarga
amp
kooperatif,dan akan
- Injeksi Ulsikur 1 amp
- Injeksi Cefotaxime 1 memberikan banyak minum
amp agar klien tidak dehidrasi

1,2 DS : -
- - Menganjurkan untuk
DO : Nn.Y keluarga
klien banyak minum
21.00 kooperatif

- Menganjurkan klien
untuk istirahat dan
1,3 DS : -
melakukan kompres
hangat pada daerah perut
DO : TD = 100/70, S = 380,
Sabtu,04/5/13 N = 100x/mnt, RR =
06.30 20x/mnt
- - Mengobservasi TTV

- Mengganti infus RL
- Mengkaji pola
eliminasi klien

07.30 2,3 - Memberikan obat DS : -


- Injeksi Novalgin 1 DO : Keluarga kooperatif
amp
- Injeksi Ulsikur 1 amp
- Injeksi Cefotaxime 1
amp

08.50 1,3 - Observasi/catat hasil DS : Klien mengatakan


intake output cairan akan makan dalam porsi
- Menganjurkan makan kecil tapi sering.
dalam porsi sedikit tapi DO : Keluarga kooperatif
sering.
11.30 1,2 DS : pasien mengatakan
- Menyuruh pasien
akan minum sesering
banyak minum agar tidak
mungkin
dehidrasi
DO : Ny. “S” keluarga
kooperatif

14.00 3,2 DS : -
- Jelaskan pada keluarga DO : Ny. “ S “ keluarga
tanda-tanda kooperatif
kekurangan cairan

Minggu, 1,2,3 DS : -
05/5/13 - Memberikan obat
DO : TD = 100/70, S = 370,
06.00 Injeksi Dexa 1 amp
N = 100x/mnt, RR =
Injeksi Ulsikur 1 amp
22x/mnt
Injeksi Cefotaxime 1
amp

DS : klien mengatakan akan


06.30 3
- - Mengobservasi TTV makan dalam porsi kecil
- - Mengganti cairan infus + tapi sering.
drip Neurobio
DO : keluarga kooperatif

08.00 1,3 DS : -
Menganjurkan makan
dalam porsi dikit tapi DO : Turgor kulis sedikit
sering membaik , mukusa mulut
lembab, muntah
berkurang,diare berkurang.

08.30 2,3
DS :pasien mengatakan
- Mengobservasi tanda
nyeri saat disuntik
tanda dehidrasi
DO : Obat masuk tidak ada
- Memberikan obat
tanda alergi
Injeksi Ulsikur 1 amp
Injeksi Cefotaxime 1
amp

DS : -
10.00 3
Observasi leukosit DO : Leukosit : 8600/mm3

Hitung jenis leukosit : 13/2-


6/50-70/20-80/2-8

F. EVALUASI KEPERAWATAN

No.
Hari/tgl Catatan Perkembangan TTD
Dx
1. Jumat,03/5/2013 S : Kien mengatakan bahwa masih merasa lemas

O : - Klien masih tampak lemas

- - Aktifitas klien masih dibantu keluarganya


A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi 1-4 dilanjutkan


S : Klien mengatakan bahwa perutnya masih tersa sakit
2.
O : Klien tampak menyeringai kesaklitan

- Klien terus memegangi perutnya


- Skala nyeri 3
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi 1,3,4,5 dan 6 dilanjutkan

3. S : klien mengatakan bahwa klien BAB berkali-kali,sudah


mulai berkurang 2x/hari, masih merasa mual tapi tidak
sampai muntah.

O : - klien BAB 2x/hari


- Turgor kulit kembali < 1 detik
- Mata tidak cowong
- Klien merasa mual sehingga tidak menghabiskan porsi
makannya
- Klien tidak muntah
A : Masalah gangguan pola eliminasi BAB teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1-4 dilanjutkan
- Kaji intak output cairan setiap 8 jam
- Pantau tanda-tanda dehidrasi

1. Sabtu,04/5/2013 S : Klien mengatakan bahwa merasa lebih sehat

O : - Klien tampak lebih sehat

- Klien lebih mandiri dalam melakukan aktifitasnya


- Turgor kulit < 1 detik kembali
- Mata tidak cowong
- Mukosa mulut tidak kering
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

2.
S : Kien mengatakan bahwa sakit perutnya sedikit berkurang

O : Klien menyeringai menahan sakit, skala nyeri 2

A : Masalah tertasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

S : Klien mengatakan bahwa BAB sudah lembek 1-2/hari


mual sudah berkurang, tidak muntah lagi.
3.
O : - Klien BAB 1-2x/hari, konsistensi sedikit lunak
- Klien menghabiskan makanannya
- Klien tidak muntah
- Turgor kulit kembali < 1 detik
- Mata tidak cowong
- Mukosa mulut tidak kering
- Klien minum 1000cc/hari
A : Masalah teratasi sebagaian

P : Intervensi 1-4 dilanjutkan

4. Minggu, S: Klien mengatakan bahwa perutnya sudah tidak sakit


05/5/2013 O : - Skala nyeri 0
- Klien tidak menyeringai kesakitan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

5. S : Klien mengatakan bahwa sudah tidak merasa mual dan


muntah, konsistensi BAB lunak.
O : - Klien BAB dengan konsistensi lunak
- Klien tidak merasa mual dan muntah
- Klien menghabiskan porsi makannya dan minum kurang
lebih 1500cc/hari
- Jumlah leukosit normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai