Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW

Mata Kuliah: Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran

Dosen Pengampu: Nice Maylani Asril, M.Psi., Ph.D., Psikolog

Disusun Oleh:

Ni Made Julyaningsih (2111061008)/05

Ni Komang Ayu Juniari (2111061017)/11

Annisa Najma Prisilla (2111061026)/15

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
Screening pada anak usia dini

Pada bab ini dijelaskan prosedur screening untuk anak-anak yang berhubungan dengan kesehatan
mereka. Screening dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan ancaman fisiologis, sensorineural,
gizi dan lingkungan. Bab ini berfokus pada screening untuk kondisi yang memiliki implikasi
untuk hasil pendidikan dengan fokus utama pada usia pra sekolah.

Penilaian bayi dan balita

Bab ini berfokus pada penggunaan penilaian untuk menilai pediatric dari fisik normative dan
perkembangan neuromotor. Sebagian besar dokter anak mengakui pentingnya faktor
perkembangan daripada faktor fisik atau fisik biologis. Dan dokter anak akan secara rutin
memberikan informasi klinis tentang perilaku kognitif dan psikososial sehingga dapat
memberikan gambaranyang lebih komperehensif dari setiap anak secara keseluruhan
pertumbuhan dan perkembangan.

Kegunaan penilaian

Kegunaan dan tujuan dari penilaian pada periode bayi sampai balita menentukan sampai batas
tertentu domain yang dinilai. Empat tujuan penilaian bayi yaitu (Wyly, 1997):

- Untuk mengidentifikasi bayi yang mungkin beresiko mengalami keterlambatan


perkembangan.
- Untuk mendiagnosis keberadaan dan luasnya masalah perkembangan.
- Untuk mengidentifikasi kemampuan dan ketrampilan bayi.
- Untuk menentukan strategi intervensi yang tepat.

Tujuan diatas masih belum mencakup banyak tujuan peniaian untuk anak pra sekolah. Namun
berfokus pada identifikasi kemungkinan permasalahan pada perkembangan sejak usia dini.
Sebagian besar penilaian yang dilakukan pada rentang usia dini ini sebenarnya adalah screening
untuk mengidentifikasi potensi permasalahan. Prinsip-prinsip screening yang baik dengan
program yang relevan (Wilson dan Junger, 1968):

- Ukuran yang valid dan reliable.


- Penerimaan terhadap populasi yang diperiksa dan orang tua atau wali mereka.
- Fasilitas untuk melakukan screening.
- Fasilitas untuk memastikan tindak lanjut dan pengobatan.
- Efektivitas biaya.
Penilaian Perkembangan Bayi

Penilaian perkembangan ini memberikan informasi yang berguna terkait status fisiologis
secara keseluruhan. Pada pemeriksaan perkembangan saraf, berfokus pada reflex neurologis dan
reaksi postural yang dapat dihasilkan pada bayi baru lahir yang muncul dan menghilang dalam
periode waktu yang cukup spesifik, seperti cara menilai sistem saraf pusat terutama tanda-tanda
awal celebrarl palsy (Zafeieriou, 2003). Refleks primitif diproses oleh batang otak dan terdiri
dari gerakan reflex yang kompleks yang muncul dari 25 minggu kehamilan dan menghilang pada
usis 6 bulan. Reflex postural adalah reaksi bayi yang dipegang dalam posisi dengan standar yang
berbeda dan mungkin lebih kompleks yang berasal dari sendi, otot dan proprioseptor lainnya.
Kegigihan refleks primitive dan reaksi postural dalam respon cenderung menunjukkan masalah
pada sistem saraf pusat. Bayi adalah pembelajar aktif sejak lahir dan kemampuannya untuk
mengubah dan mengendalikan respon terhadap rangsangan.

Penilaian perkembangan bayi dan balita dilakukan secara rutin dalam aturan perawatan
medis, hal ini juga dilakukan oleh berbagai orang, beberapa anak juga menerima layanan ini
melalui program perawatan dan pendidikan. Pengawasan perkembangan yang dilakukan sebagai
bagian dari kunjungan rutin anak sehat. Jika masalah perkembangan diidentifikasi terjadi pada
usia 9, 18 atau 30 bulan maka lebih banyak bentyk perkembangan terstruktur. Jika hasil
screening positif, maka anak harus dirujuk untuk penilaian perkembangan formal. Ada tiga jenis
umum penilaian perkembangan bayi dan balita. Pertama, tes screening dapat berbentuk
kuesioner tentang aktivitas anak. Kedua, perkembangan penilaian dapat berupa pengamatan
aktivitas anak. Ketiga, penilaian yang lebiah halus dengan alat perkembangan yang dikelola
secara professional. Instrumen cenderung mencakup domain perkembangan yang serupa, seperti
ketrampilan kognitif umum, perkembangan bahasa, motorik, sosioemosional dan kemampuan
fungsional yang sesuai dengan usianya.

Contoh Instrumen Screening AUD

NO LANGKAH/KEGIATAN skor

A. PERSIAPAN 1 2 3

1. Sapalah anak, ibu /keluarga dengan ramah dan perkenalkan diri


2. Jelaskan tujuan pemeriksaan anak pada ibu/keluarga
3. Tanyakan tanggal lahir dan adakah keluhan ibu/keluarga tentang
anaknya.
4. Jika anak belum mencapai usia skrining, minta ibu datang pada usia
skrining terdekat. Apabila ada keluhan masalah tumbuh kembang,
sedang usia anak bukan usia skrining, pemeriksaan digunakan KPSP
terdekat yang lebih muda.
5. Periksa pasien dalam ruangan yang tenang dan perhatian anak tidak
mudah teralihkan
B. PEMERIKSAAN 1 2 3

6. Menetukan formulir KPSP berdasarkan tanggal lahir dan tanggal


pemeriksaan ( bila usia >16 hari dibulatkan 1 bulan)
Bayi premature ≤ 35 minggu dan usia di bawah 2 tahun pakai usia
koreksi.
7. Memilih alat bantu pemeriksa yang sesuai

8. Tanyakan secara berutan pertanyaan satu persatu pada ibu atau


pengantar yang mengetahui perkembangan anak sehari hari dan test
kemampuan anak sesuai format pernyataan KPSP
Setiap pertanyaan hanya ada satu jawaban, YA ( bila pernah, kadang ,
sering melakukan.TIDAK ( belum pernah, bisa melakukan), catat
jawaban tersebut pada formulir.

C. KESIMPULAN 1 2 3

9. Menghitung jumlah YA pada formulir KPSP Skor


9-10 : SESUAI
Skor 7-8 : MERAGUKAN
SKOR <6 : PENYIMPANGAN
10. INTERVENSI
SESUAI
- Beri pujian ibu karena telah mengasuh anak dengan baik.
- Teruskan pola asuh sesuai dengan tahapan perkembangan
- Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering
mungkin, sesuai usia dan kesiapan anak.
- Ingatkan untuk pemeriksaan KPSP pada usia 3 bulan
selanjtnya
MERAGUKAN :
- Beri petunjuk pada ibu/keluarga agar melakukan stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan
sesering mungkin.
- Ajari ibu untuk mengintervensi stimulasi perkembangan
anak untuk mengejar ketinggalannya.
- Lakukan pemeriksaan fisik lainnya untuk menunjang
adanya penyakit yang menyebabkan keterlambatan
perkembangan
- Evaluasi kembali setelah 2 minggu jika tetap 7 atau 8
lakukan pemeriksaan lanjutan lainnya
PENYIMPANGAN
- Lakukan pemeriksaan anak secara menyeluruh
Anamnesis, pemeriksaan fisis umum dan neuorologik dan
pemeriksaan penunjang bila ada indikasi

Anda mungkin juga menyukai