Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No.

2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

PENELITIAN
PENYEBAB PERSALINAN PRETERM
Riyanti Imron *, Amrina Oktaviana *

Prematuritas merupakan faktor kematian yang terkait dengan mortalitas dan morbiditas sebagian bayi meninggal
pada 28 hari pertama mempunyai bobot kurang dari 2500 gram saat lahir, bayi prematur juga rentan terhadap
kompresi kepala dikarenakan lunaknya tulang tenggkorak dan immaturitas jaringan otak, perdarahan intrakranial
5 kali lebih sering terjadi pada bayi prematur, dapat terjadi sindrom distres respirasi (RDS) yang menyebabkan
44% bayi meninggal pada bayi kurang dari 1 bulan, jika berat bayi kurang dari 100 gram angka kematian sebesar
74%, bayi kuning (jaundice), necrotising enterocolitis (radang usus, hipoglikemia, hipotermi, dan infeksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
melahirkan preterm sebanyak 226 orang. Sampel yang digunakan total populasi. Data yang di kumpulkan adalah
data sekunder. Alat ukur dalam penelitian ini adalah checlist dengan melihat catatan medical record pasien,
analisis yang di gunakan adalah univariat dengan menggunakan prosentase. Hasil penelitian didapatkan
persalinan preterm yang terbanyak adalah responden berusia <20 - >35 tahun (59,3%), memiliki pendidikan rendah
(61.9%), memiliki paritas primipara (59%), melakukan pekerjaan berat (48,2%), terbanyak memiliki riwayat
penyakit kronis (51,3%). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa persalinan preterm
dapat pengaruhi oleh faktor usia, pendidikkan, paritas, pekerjaan. Untuk itu di sarankan kepada masyarakat
khususnya ibu hamil untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan
KIE dan pelayanan kepada ibu hamil yang beresiko.

Kata Kunci : Penyebab Persalinan Preterm

LATAR BELAKANG ketuban pecah dini (Preterm Premature


Rupture Of Membranes). Komplikasi
Data terakhir pada tahun 2010 kehamilan lain, yang berhubungan dengan
menunjukkan AKI sebesar 228/100.000 persalinan kurang bulan, meliputi
kelahiran hidup, masih jauh dari target kehamilan ganda, hidramnion, serviks
MDGs. Sesuai Rencana Pembangunan tidak kompeten, plasenta lepas secara
Jangka Menengah nasional (RPJMN), premature dan infeksi tertentu seperti
tahun 2010 – 2014, sasaran pembangunan polinefritis dan korioamnonitis (Andersen,
kesehatan adalah menurunnya AKI sebesar Merkatz, 1990).
118 per 100.000 kelahiran hidup, Faktor penyebab persalinan kurang
meningkatnya harapan hidup (72 tahun), bulan diantaranya ibu dengan paritas
menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) pertama dan paritas kelima atau lebih,
sebesar 24 per 1000 kelahiran hidup dan karakteristik ibu yang mengalami
menurunnya prevalensi gizi kurang pada persalinan kurang bulan yaitu paritas atau
anak balita menjadi 15 %. interval atau jumlah kehamilan, usia
Salah satu faktor yang memunculkan dibawah 18 – 20 tahun dan diatas 35 tahun
kasus mortalitas adalah persalinan dan ibu yang bekerja berat. Selain itu ada
prematur atau penghentian kehamilan riwayat reproduksi yang menjadi faktor
sebelum waktunya, yaitu pada usia persalinan preterm yaitu pernah mengalami
kehamilan antara 20-36 minggu. persalinan preterm sebelumnya, pernah
Akibatnya akan lahir bayi prematur dengan mengalami ketuban pecah dini dan pernah
berat lahir antara 500 gram sampai kurang mengalami keguguran.
dari 2.500 gram. (Krisnadi, 2009) Prematuritas merupakan faktor
Penyebab sekitar 50% kelahiran kurang kematian yang terkait dengan mortalitas
bulan tidak diketahui. Namun, sepertiga dan morbiditas sebagian bayi meninggal
persalinan kurang bulan terjadi setelah pada 28 hari pertama mempunyai bobot

[ 162]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

kurang dari 2500 gram saat lahir, bayi bersalin dengan persalinan preterm
prematur juga rentan terhadap kompresi sebanyak 266 responden yang melahirkan
kepala dikarenakan lunaknya tulang di Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdoel
tenggkorak dan immaturitas jaringan otak, Moeloek Provinsi Lampung tahun 2011
perdarahan intrakranial 5 kali lebih sering dan semua populasi di ambil sebagai
terjadi pada bayi prematur, dapat terjadi sampel. Pelaksanaan penelitian dilakukan
sindrom distres respirasi (RDS) yang pada bulan Juli - Agustus 2012. Data yang
menyebabkan 44% bayi meninggal pada dikumpulkan data sekunder yang di ambil
bayi kurang dari 1 bulan, jika berat bayi dari catatan medical record pasien.
kurang dari 100 gram angka kematian Pengumpulan data dilakukan
sebesar 74%, bayi kuning (jaundice), menggunakan lembar Checklist.
necrotising enterocolitis (radang usus, Pengolahan data dilakukan dengan analisis
hipoglikemia, hipotermi, dan infeksi. univariat dengan menggunakan frekuensi
Dari hasil penelitian tahun 2006, dan prosentase.
RSUD Ujung Berung atau kini telah
berganti nama RSUD Kota Bandung, HASIL
angka kejadian persalinan kurang bulan
pada tahun 2010 sebanyak 165 kasus Analisis Univariat
(11,53%) dari 1431 kejadian persalinan
Tabel 1: Distribusi Frekuensi Responden
normal. Hal ini merupakan angka 2 Berdasarkan Usia
tertinggi kejadian persalinan kurang bulan Usia f %
dari 6 Rumah Sakit di Kota dan Kabupaten <20 - >35 134 59,3
Bandung setelah RSUD Cibabat sebanyak 20-35 92 40,7
205 kasus (11,57%) dari 1702 kasus Jumlah 226 100
persalinan normal.Pada tahun 2007, RSUD
Kota Bandung terdapat 164 kasus (11.5%) Tabel 1 diketahui bahwa yang
persalinan preterm dari 1402 persalinan terbanyak mengalami persalinan preterm
normal. adalah usia <20->35 tahun yaitu sebanyak
Berdasarkan data presurvei di Provinsi 134 responden (59,3%).
Lampung di dapatkan data tentang
terjadinya prematur pada Tahun 2010 Tabel 2: Distribusi Frekuensi Responden
sebanyak 1130 kasus (Dinas Kesehatan Berdasarkan Pendidikan
Provinsi Lampung, 2010). Persalinan Pendidikan f %
prematur yang ada di RSUD Abdoel Rendah 157 61,9
Moelok Provinsi Lampung diketahui tahun Tinggi 126 38,1
2009 sebanyak 232 kasus, Tahun 2010 Jumlah 226 100
sebanyak 373 kasus (16,67%).
Berdasarkan latar belakang diatas penulis Tabel 2 diketahui pendidikan
tertarik untuk melakukan penelitian responden yang terbanyak adalah
tentang penyebab persalinan preterm. pendidikan rendah yaitu sebanyak 140
responden (61.9%).
METODE
Tabel 3: Distribusi Frekuensi Responden
Jenis penelitian ini merupakan Berdasarkan Paritas
penelitian deskriptif, yaitu penelitian untuk Paritas f %
mengetahui penyebab persalinan preterm Primipara 157 59
seperti usia, pendidikan, paritas, pekerjaan Multipara 109 41
dan riwayat penyakit. Penelitian dilakukan Jumlah 266 100
di Ruang Delima Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Tabel 3 diketahui responden yang
Lampung. Populasi adalah seluruh ibu terbanyak adalah primipara yaitu sebanyak
157 responden (59%).
[ 162]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

Tabel 4: Distribusi Frekuensi Responden Hal ini disebabkan pada ibu muda atau
Berdasarkan Pekerjaan ibu hamil dengan umur kurang dari 20
Pekerjaan f % tahun perkembangan organ-organ
Berat 117 51,8 reproduksi dan fungsi fisiologisnya belum
Tidak berat 109 48,2 optimal dan secara psikologis belum
Jumlah 266 100 tercapai emosi kejiwaan yang cukup
matang, sehingga akan mempengaruhi
Tabel 4 diketahui responden yang pada penerimaan/persiapan kehamilan,
terbanyak adalah yang memiliki pekerjaan yang pada akhirnya akan berdampak pada
berat yaitu sebanyak 117 responden pemeliharaan perkembangan janin yang
(51,8%). dikandungnya, hal ini juga salah satu
faktor yang meningkatkan risiko terjadinya
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Responden persalinan kurang bulan (Muchtar Rustam,
Berdasarkan Riwayat Penyakit kronis 1998)
Riwayat Peny. Begitu pula pada ibu yang berumur tua
f %
kronis
terutama ibu hamil dengan umur lebih dari
Ada 116 51,3
30 tahun merupakan risiko tinggi untuk
Tidak ada 110 48,7 terjadinya persalinan kurang bulan karena
Jumlah 266 100 akan menimbulkan komplikasi pada
kehamilan dan merugikan perkembangan
Tabel 5 diketahui bahwa responden janin selama dalam periode kandungan, hal
yang terbanyak adalah yang memiliki ini karena adanya kemunduran fungsi
riwayat penyakit kronis yaitu sebanyak fisiologis dan reproduksi secara umum.
116 responden (51,3%). (Sarwono, 2001). Selain itu ibu yang
berusia tua tidak menutup kemungkinan
PEMBAHASAN mempunyai riwayat obstetri, seperti
riwayat persalinan kurang bulan, riwayat
Usia abortus atau primi tua. Riwayat obstetri ini
dapat meningkatkan insidensi persalinan
Pada penelitian ini ditemukan jumlah kurang bulan.
ibu bersalin dengan persalinan preterm Hasil penelitian tentang karakteristik
sebanyak 266 responden dan yang ibu yang melahirkan bayi prematur di RS
terbanyak adalah berusia usia <20 - >35 St. Elisabeth Medan tahun 1999-2004
tahun yaitu sebanyak 134 responden didapatkan hasil kelompok umur <20->35
(59,3%), sisanya berusia 20–35 sebanyak tahun sebanyak (74,5%). Hasil penelitian
92 responden ( 40,7%). ini sesuai dengan penelitian sebelumnya di
Usia reproduksi sehat menurut RSUD Kota Bandung Tahun 2007,
Sarwono (1999:23) adalah 20-29 tahun, persalinan kurang bulan tertinggi terjadi
usia yang beresiko di bawah 20 tahun dan pada kelompok umur di atas 35 tahun dan
kembali beresiko 30-35 tahun dan lebih paling rendah pada kelompok usia kurang
dari 35 tahun (Manuaba, 1998). Beberapa dari 19 tahun.
penelitian yang dilakukan dimana Berdasarkan hasil penelitian dan teori
karakteristik ibu yang mengalami diatas dapat disimpulkan bahwa
persalinan kurang bulan yaitu umur kehamilan yang terjadi pada usia muda <
dibawah 18–20 tahun dan diatas 35 tahun 20 tahun ataupun > 35 tahun lebih
dan ibu yang bekerja berat. Dari literatur cendrung beresiko mengalami persalinan
lain pun mengatakan bahwa pada ibu muda preterm di bandingkan dengan usia 20-35
atau ibu hamil dengan umur kurang dari 20 tahun. Untuk itu di sarankan pada tenaga
tahun merupakan risiko tinggi yang dapat kesehatan untuk terus menerus
mengancam ibu dan bayi. memberikan penyuluhan pada remaja atau
kelompok ibu hamil yang berusia kurang
dari 20 tahun agar menunda kehamilannya
[ 162]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

dan pada ibu yang berusia lebih dari 35 maupun tidak langsung (brosur, buku KIA)
tahun agar mengakhiri kehamilannya untuk pada kelompok ibu hamil agar dapat
mencegah kehamilan atau persalinan menambah pengetahuan terutama tentang
resiko tinggi. cara menjaga kehamilan dengan baik.

Pendidikan Paritas

Pada penelitian ini ditemukan jumlah Pada penelitian ini ditemukan jumlah
ibu bersalin dengan persalinan preterm ibu bersalin dengan persalinan preterm
sebanyak 266 responden dan yang sebanyak 266 responden dan yang
terbanyak adalah responden yang terbanyak adalah responden primipara
mempunyai pendidikan rendah yaitu yaitu sebanyak 157 responden (59%),
sebanyak 140 responden (61.9%), sisanya sisanya multipara sebanyak 109 responden
responden dengan pendidikan tinggi yaitu (41%).
126 (38,1%). Kehamilan remaja akan meningkatkan
Menurut beberapa ahli salah satunya kejadian persalinan preterm, persalinan
Dictionory of Education pendidikan adalah preterm lebilh sering terjadi pada
proses dimana seseorang mengembangkan primipara (Prematuritas, 2009). Terjadinya
kemampuan sikap dan bentuk-bentuk persalinan kurang bulan, pada primipara
tingkah laku lainnya didalam masyarakat terutama yang berumur belasan tahun
dimana ia hidup, proses sosial dimana diduga disebabkan kehamilan pertama
orang dihadapkan pada pengaruh merupakan sebuah percobaan berat
lingkungan yang terpilih dan terkontrol terhadap kemampuan reproduksi ibu,
(khususnya yang datang dari sekolah) dimana akan timbul penyulit kehamilan.
sehingga dia dapat memperoleh, Penyulit kehamilan ini dapat disebabkan
mengalami perkembangan kemampuan dengan komplikasi yang menyertainya
sosial dan kemampuan individu yang misalnya ketuban pecah dini, infeksi
optimum (Ihsan Fuad, 2005). selaput ketuban, gemeli, perdarahan
Berbagai penelitian telah antepartum ataupun stress yang
membuktikan bahwa peningkatan berhubungan dengan lingkungan yang
pendidikan berpengaruh terhadap memungkinkan untuk terjadinya persalinan
peningkatan dalam menjaga kesehatan kurang bulan baik secara persalinan
terutama dalam kehamilan. Hasil spontan maupun buatan, karena tidak
penelitian oleh Eka Putra di RSUD kota memungkinkannya kehamilan tersebut
Bandung tahun 2009 berdasarkan untuk dipertahankan.
kelompok pendidikan, yang tertinggi yaitu Hasil penelitian menyatakan bahwa
kelompok pendidikan SMP sebanyak 194 seorang ibu dengan paritas 1 lebih sering
kasus (59,7%) beresiko tinggi di bandingkan dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan paritas lebih dari 4 untuk mengalami
teori diatas dapat disimpulkan bahwa persalinan preterm, namun pada peneliti
pendidikan seseorang atau ibu dapat mendapatkan hasil persalinan preterm
berpengaruh dengan persalinan preterm, terbanyak terjadi pada usia muda < 20
hal ini di sebabkan karena ibu yang tahun hal tersebut di karenakan alat
mempunyai pendidikkan yang rendah reproduksi yang belum siap dalam
cendrung malas untuk mencari informasi kehamilan.
yang berhubungan dengan kesehatan ibu Berdasarkan hasil penelitian dan teori
dan bayi sewaktu hamil sehingga ia malas diatas dapat disimpulkan bahwa persalinan
untuk memeriksakan kehamilannya pada pada primipara akan lebih beresiko
tenaga kesehatan. terjadinya kesulitan dan semakin
Untuk itu di sarankan pada tenaga meningkatkan kejadian persalinan preterm.
kesehatan untuk terus menerus hal ini kemungkinan terjadi disebabkan
memberikan penyuluhan baik langsung karena ketidaksiapan alat reproduksi pada
[ 162]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

usia muda serta kesadaran ibu-ibu untuk ibu rumah tangga yang berat seperti
memeriksakan kehamilannya. mengangkat beban yang terlalu berat akan
Dari hasil penelitian diatas sangat meningkatkan risiko persalinan kurang
dianjurkan untuk memberikan konseling bulan, karena mengangkat beban yang
berupa mengikuti program keluarga berat bisa meningkatkan tekanan intra
berencana sehingga jumlah anak dan jarak abdomen yang akibatnya meningkatkan
kehamilan dapat diatur agar kehamilan kontraksi uterus.
selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan Untuk itu sangat dianjurkan agar
amam sehingga kematian maternal dan tenaga kesehatan khususnya bidan
neonatal dapat menurun. memberikan konseling untuk mengurangi
pekerjaan berat selama hamil serta rutin
Pekerjaan melakukan pemeriksaan kehamilan
minimal 4 kali selama hamil, hal ini
Pada penelitian ini ditemukan jumlah dikarenakan pekerjaan ibu dapat
ibu bersalin dengan persalinan preterm meningkatkan kejadian persalinan preterm
sebanyak 266 responden dan yang melalui kelelahan atau stress yang timbul
terbanyak adalah responden yang memiliki akibat pekerjaanya (Krisnadi, 2009).
pekerjaan berat yaitu sebanyak 117
responden (48,2%), sisanya responden Riwayat Penyakit kronis
yang tidak mempunyai pekerjaan berat
yaitu 109 responden (48,2%). Pada penelitian ini ditemukan jumlah
Ibu rumah tangga dengan pekerjaan di ibu bersalin dengan persalinan preterm
rumah yang berat. Pekerjaan yang terlalu sebanyak 266 responden dan yang
berat akan mempengaruhi kondisi ibu terbanyak adalah responden yang memiliki
disaat hamil. Kelelahan yang berlebihan riwayat penyakit kronis yaitu sebanyak
dapat diakibatkan oleh beban kerja terlalu 116 responden (51,3%), sisanya responden
berat dan posisi tubuh saat bekerja. yang tidak memiliki riwayat penyakit yaitu
Kebiasaan mengangkat barang-barang 110 responden (48,7%).
berat didalam pekerjaan sehari-hari pada Peneliti dari universitas Bergen di
wanita hamil akan menyebabkan gangguan Norwegia mendapatkan anak yang lahir
kesehatan yaitu gangguan tulang punggung dari wanita yang menderita penyakit
dan tulang belakang. infeksi seperti keputihan dan menderita
Hal ini akan membahayakan pre-eklampsi dan eklampsi, ibu bersalin
kehamilannya dan kemungkinan terjadinya dengan placenta Previa mengalami lebih
persalinan kurang bulan. Pekerjaan ibu dari dua kali beresiko menderita persalinan
rumah tangga yang berat seperti preterm kelainan dibandingkan dengan
mengangkat beban yang terlalu berat akan yang lainnya (www.Medicastore.com). Hal
meningkatkan risiko persalinan kurang ini juga sesuai dengan penelitian yang
bulan, karena mengangkat beban yang dilakukan oleh Rozikhan di Rumah sakit
berat bisa meningkatkan tekanan intra Dr. H Soewondo Kendal (2006) dan
abdomen yang akibatnya meningkatkan didapatkan 100 kasus persalinan preterm di
kontraksi uterus. (UNPAD FK D4 sebabkan karena pre-eklampsi berat dan
Kebidanan, 2005). Selain itu jenis menderita penyakit infeksi. Beradasarkan
pekerjaan yang dapt berpengaruh terhadap pengolahan data yang telah dilakukan,
meningkatnya kejadian persalinan preterm diketahui bahwa hampir setengah
adalah bekerja terlalu lama, pekerjaan fisik responden yang mempunyai riwayat pre-
yang berat dan pekerjaan yang eklampsia sebanyak 43,6%.
menimbulkan stres seperti berhadapan Menurut Sarwono (2009), penyebab
dengan konsumen atau terlibat dengan terjadinya persalinan preterm 2% adalah
masalah uang/kasir (Krisnadi,2009). penyakit kronis yang diderita ibu bersalin,
Berdasarkan hasil penelitian dan teori sehingga memperburuk keadaan ibu disaat
diatas maka dapat di simpulkan pekerjaan hamil seperti riwayat preterm sebelumnya,
[ 162]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

KEK, eklamsi dan eklamsi adalah diabetes Dinkes Provinsi Lampung, Profil
melitis tipe 2, hypertensi, gagal Kesehatan Lampung Tahun 2006,
ginjal,TBC,dan penyakit degeneratif Dinkes Provinsi Lampung, Lampung.
seperti lupus, srtuma, kusta, riwayat 2007.
preterm terdahulu.
Berdasarkan hasil penelitian dan teori Khoman, J. Slamet. Perdarahan Hamil
diatas maka dapat di simpulkan penyakit Tua Dan Perdarahan Post Partum.
kronis yang pernah di derita ibu saat hamil Jakarta, 1992
berhubungan dengan terjadinya persalinan
kurang bulan. Krisnadi, Dkk. 2009. Prematuritas. Rshs :
Untuk itu sangat dianjurkan agar Bandung
tenaga kesehatan khususnya bidan
memberikan konseling untuk Krisnadi Sr. Kelainan Lama Kehamilan.
menganjurkan ibu agar rajin memeriksakan Obstetri Patologi Ed2. Ecg: Bandung
kesehatan ibu dan bayi selama hamil
minimal 4 kali selama hamil, agar Machfoed, Ircham.2007. Statistika
kesehatan ibu terjamin hingga waktu Deskriptif. Fitramaya: Jakarta
persalinan.
Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit
KESIMPULAN Kandungan, & Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Egc. Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dapat 1998.
disimpulkan bahwa persalinan preterm
dialami ibu-ibu berusia <20 - >35 tahun Mochtar, Rustam Obstetri Fisiologi &
yaitu sebanyak 134 responden (59,3%), Obstetri Patologi. Jilid I Ed. Ke-2. Dr.
memiliki pendidikan rendah yaitu Delfi Lutan Sp.Og Editor. Egc.
sebanyak 140 responden (61.9%), memiliki Jakarta. 1998.
paritas primipara yaitu sebanyak 157
responden (59%), melakukan pekerjaan Rudi A, Rizani A, Marwansyah, 2007.
berat yaitu sebanyak 117 responden Tinjauan Angka Dan Faktor Risiko
(51,8%), dan memiliki riwayat penyakit Persalinan Preterm Di Rumah Sakit
kronis yaitu sebanyak 116 responden Dr.Moh.Hoesin Palembang. Unsri
(51,3%).
Sulistiyowati, Andriani, 2008. Hubungan
Antara Faktor Determina Ibu Dengan
* Dosen pada Prodi Kebidanan Kejadian Persalinan Prematur di RSU.
Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes Dr. Saiful Anwar Malang. Unair
Tanjungkarang,
Universitas Padjajaran, 2006. Obstetri
Fisiologi. ECG: Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Purniawatun.2010.KTI Karakteristik Ibu
Bersalin Yang Mengalami Persalinan
Preterm Di Rsud Pringsewu Tahun
Depkes RI, Profil Kesehatan Indonesia
2009. Poltekkes Tanjung Karang.
2005, Depkes RI, Jakarta. 2008.

[ 162]

Anda mungkin juga menyukai