Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Usia merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya

persalinan preterm. Faktor usia yang rawan untuk hamil adalah usia yang

kurang lebih dari usia reproduksi sehat. Kemudian usia ibu pada saat

melahirkan <20 tahun dan >35 tahun juga berisiko untuk melahirkan anak yang

tidak sehat. Umur <20 tahun alat-alat reproduksinya belum begitu sempurna

untuk menerima keadaan janin, sementara umur yang >35 tahun dan sering

melahirkan, fungsi alat reproduksinya telah mengalami kemunduran. (Fiandi

2020)

Paritas juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko

terjadinya persalinan preterm. Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman

ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas tinggi >3 mempunyai angka

kematian lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi angka kematian

maternal.

Variabel Independent Variabel Dependent

Usia Ibu
Persalina Pretem
Paritas

38
39

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu desain studi cross sectional.

Penelitian cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari

hubungan antara faktor risiko (Independen) dengan faktor efek (Dependen),

dimana melakukan observasi atau pengukuran variable sekali dan sekaligus

pada waktu yang sama, kemudian peneliti tidak melakukan tindak lanjut. Pada

penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik. Penelitian survei

analitik merupakan suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa

masalah kesehatan tersebut terjadi. Kemudian melakukan Analisa hubungan

antara faktor risiko dan faktor efek. Dengan analisis hubungan (Korelasi) dapat

diketahui seberapa jauh efek atau suatu kejadian masalah Kesehatan. (Riyanto,

2018)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu dan

paritas terhadap persalinan preterm.

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan fakta fakta yang empiris

yang diproleh melalui pengumpulan data atau kuesioner (Sugiyono, 2017)

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang dikembangkan oleh para ahli

dan peneliti terdahulu di atas, maka hipotesis yang diambil oleh penulis dari

peneliti :
40

Ho : Tidak ada hubungan antara usia ibu dan paritas terhadap persalinan

preterm

Ha : Adanya hubungan antara usia ibu dan paritas terhadap persalinan preterm

4. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep

penelitian tertentu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

dua variabel yaitu :

a. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu usia ibu an paritas

b. Variabel dependent dalam penelitian ini yaitu persalinan preterm

5. Definisi Operasional

Tabel 1.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Cara Skala Hasil Ukur


Ukur Ukur
1 Persalinan Persalinan yang terjadi pada Persalinan yang terjadi pada Rekam Nominal 0=Pretem
Preterm kehamilan kurang dari 37 minggu usia kehamilan 20-37 Medis 1=Tidak
(antara 20-37 minggu) atau minggu. Dihitung dari hari Preterm
dengan berat janin kurang dari pertama haid terakhir di
2500 gram (Norman dkk, 2015) RSIA Kartini

2 Usia Ibu Usia adalah lama waktu hidup Usia Ibu yang dihitung Rekam Nominal 0=Risiko tinggi
atau sejak dilahirkan. Umur sejak lahir sampai ibu Medis (<20 thn atau
sangat menentukan suatu melahirkan dan tercatat >35 thn)
kesehatan ibu, ibu dikatakan dalam rekam medis RSIA 1= Tidak risiko
berisiko tinggi apabila ibu hamil Kartini. (20 -35 thn)
berusia di bawah 20 tahun dan
diatas 35 tahun. (Walyani, dkk,
2015)
3 Paritas Paritas adalah jumlah janin Jumlah kelahiran yang di Rekam Nominal 0=Risiko tinggi
dengan berat badan lebih dari 500 alami ibu dan tercatat dalam Medis >3
gram yang pernah dilahirkan, rekam medis RSIA Karini. 1= Tidak risiko
hidup maupun mati, bila berat 2-3
badan tidak diketahui maka
dipakai umur kehamilan lebih
dari 24 minggu (Firamaya, 2009)
41

B. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yaitu data yang secara tidak langsung diperoleh oleh

peneliti guna mendukung data yang sudah ada sehingga lengkap. Pada

peneliti ini mencari Random Sampling ibu hamil dengan kejadian

Persalinan Preterm dengan beberapa variable diantaranya usia ibu dan

paritas.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam suatu penelitian yang berasal dari tahapan bentuk konsep, dan

variabel sesuai dengan kajian teori yang mendalam. (Masturoh, 2018)

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti yaitu Format Pengumpulan

Data yang sumber datanya berasal dari rekam medis ADM, IGD dan VK di

RSIA Kartini Padalarang.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang

menjadi objek penelitian. Melihat pendapat diatas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada

pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan masalah

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin
42

di RSIA Kartini selama satu tahun dihitung dari 1 Januari 2021 sampai 31

Desember 2021 sebanyak 1789.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random

sampling. Random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara

random atau acak. Syarat random sampling adalah suatu populasi

homogen atau diasumsikan homogen. Teknik random sampling yang

digunakan adalah simple random sampling dengan sistem lotre atau teknik

undian. Simple random sampling memungkinkan setiap responden

mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Dalam

penelitian ini besar sampel ditetapkan berdasarkan rumus slovin :

n=

1+N (d2 )

Keterangan sebagai berikut :

n = Besar sampel penelitian

N = Besar populasi

d = Degree of Reability (0,05)2

Dengan perhitungan sebagai berikut :

1789
n=
1+1789 (0,05)2
1789
n=
1+ 1789 (0,0025)
43

1789
n=
1 + 4,4725

1789
n=
5,4725

n = 327 sampel.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut,

jumlah sampel penelitian ini adalah 327 sampel.

Sampel sebaiknya memenuhi kriteria yang dikehendaki, sampel

yang dikehendaki merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti

secara langsung, kelompok ini meliputi subjek yang memenuhi kriteria

inklusi dan ekslusi. Yang termasuk dalam kriteria adalah sebagai berikut:

a. Inklusi

Ibu hamil yang melahirkan diusia kehamilan 26-≥40 minggu

b. Ekslusi

1) Pasien ibu hamil yang data rekam medisnya tidak lengkap atau

rusak

2) Pasien ibu hamil yang data rekam medisnya berdiagnosa

menderita infeksi lain

3) Pasien ibu hamil yang data rekam medisnya berdiagnosa penyakit

D. Prosedur Penelitian

Penulis menempuh tahapan-tahapan penelitian agar dapat memperoleh

hasil yang optimal. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :


44

1. Tahap I : Persiapan

a) Melakukan studi pendahuluan di RSIA Kartini Padalarang

b) Peneliti mengajukan permohonan izin pelaksana penelitian pada

Institusi Pendidikan (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan

Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi)

c) Permohonan izin yang diperoleh diserahkan ke bagian HRD RSIA

Kartini Padalarang. Setelah mendapat izin, peneliti mengumpulkan

data penelitian. Cara penelitian data dengan menggunakan rekam

medisPermohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi

d) Menentukan masalah penelitian: yaitu kejadian persalinan preterm

sebagai salah satu faktor penyebab kematian bayi.

e) Melakukan tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui hubungan

usia ibu dan paritas dengan kejadian persalinan preterm di RSIA

Kartini Padalarang periode Januari-Desember 2021. Diserahkan ke

bagian HRD RSIA Kartini.

f) Melakukan studi kepustakaan, peneliti mencari berbagai sumber

referensi buku dan jurnal penelitian yang pernah ada.

g) Menentukan rancangan penelitian yaitu: studi cross sectional

h) Menentukan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini

yaitu semua ibu hamil yang melahirkan berjumlah 1789. Sampel

yang diambil berdasarkan perhitungan adalah 327 ibu hamil.

dengan teknik sampel yang di gunakan yaitu Random Sampling.


45

i) Menyiapkan instrument penelitian yaitu alat tulis dan komputer.

2. Tahap II : Pelaksanaan Penelitian

a) Melakukan pengumpulan data di rekam medis RSIA Kartini

Padalarang.

b) Mengumpulkan data hasil penelitian dengan membuat master

tabel padaprogram komputer.

c) Mengolah dan menganalisi data menggunakan komputer dengan

aplikasi SPSS.

3. Tahap III : Analisis

a) Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing

b) Menyusun hasil laporan hasil penelitian

c) Mempresentasikan hasil penelitian pada saat sidang skripsi

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data melalui beberapa tahapan yaitu:

a) Editing

Penulis akan melakukan pengecekan data semua variable dalam

lembar check list apakah sudah lengkap dan jelas, untuk dilakukan

pengolahan data dengan baik. Data tersebut perlu di periksa terlebih

dahulu apakah sudah sesuai dengan apa yang di capai atau tidak

b) Coding
46

Peneliti akan memberikan kode tertentu terhadap setiap isian

lembar check list, selanjutnya melakukan pengelompokan data

sesuai dengan variable yang di teliti. Data yang berupa huruf

diubah menjadi angka dan dikelompokan.

c) Entry Data

Setelah data di coding maka langkah selanjutnya melakukan entry

data atau memasukan data dari lembar check list ke dalam program

komputer selanjutnya dapat diolah dan di analisis.

d) Cleaning

Setelah data di entry maka selanjutnya dilakukan pengecekan

kembali apakah data yang sudah di entry sudah benar atau ada

kesalahan yaitu distribusi dari variable-variable yang di teliti.

2. Analis Data

Setelah data diolah menjadi satu data yang diharapkan (tepat dan

konsisten) selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab pertanyaan

penelitian dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat.

a. Analisi Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendapat gambaran

distribusi dan frekuensi dari variable dependen dan independent.

Data univariat yang penelitian ini mencakup usia ibu dan paritas

dengan kejadian persalinan preterm yang dihasilkan dalam bentuk

distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variablenya. Data


47

disajikan menggunakan distribusi frekuensi dengan proporsi.

Rumus proporsi yaitu :

P= x 100%

Keterangan :

P = Persentase jawaban responden respon

f = Jumlah jawaban benar

n = Jumlah pertanyaan

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara

variabel Dependent (Persalinan Preterm) dengan variabel

Independent (Usia Ibu dan Paritas), apakah variabel tersebut

mempunyai hubungan yang signifikan atau hanya hubungan

secara kebetulan. Dalam analisis ini uji statistik yang digunakan

adalah uji Chi Square (X'). Dalam penelitian ini menggunakan uji

statistic Chi Square (X2 )

Menurut (Riyanto, 2018) rumus manual untuk hi square yaitu

sebagai berikut:
48

Uji kemaknaan yang digunakan adalah p-value dengan

confidence interval (CI) 95% dan ɑ sebesar 5% dengan ketentuan:

1) P-Value > ɑ (0.05) berarti Ho gagal di tolak. Uji statistic

menunjukan tidak ada perbedaan/ hubungan yang signifikan antara

kelompok data satu dengan kelompok data lainnya.

2) P-Value ≤ ɑ (0.05M) berarti Ho ditolak. Uji statistic menunjukan

ada perbedaan/ hubungan yang signifikan antara kelompok satu

dengan kelompok data lainnya. (Riyanto, 2018)

F. Etika Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian sumber data sekunder yang tidak

dilakukan dengan perlakuan terhadap responden atau subjek penelitian,

sehingga tidak ada kemungkinan adanya risiko yang merugikan atau dapat

membahayakan responden. Namun demikian, untuk memperhatikan etika

profesional dalam penelitian, hal-hal berikut harus diperhatikan:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia.

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada

subyek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi.

Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat

responden, peneliti seyogianya mempersiapkan formulir persetujuan

menjadi responden (inform concent) yang mencangkup:

a. Penjelasan manfaat penelitian


49

b. Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang

ditimbulkan

c. Persetujuan responden dapat mengundurkan diri sebagai obyek

penelitian kapan saja

d. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan

informasi yang diberikan oleh responden

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian.

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi

dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Peneliti tidak

boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan

responden. Peneliti cukup menggunakan coding sebagai pengganti

identitas responden.

3. Keadilan dan Inklusivitas/Keterbukaan

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua responden memperoleh perlakukan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis, dan

sebagainy

4. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan


50

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan bagi responden

khusunya.

G. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Rumah Sakit Ibu

dan Anak Kartini Padalarang. Waktu pengambilan data penelitian ini

akan dilakukan di bagian rekam medis Instalasi Ruang Bersalin RSIA

Kartini Padalarang dari satu tahun kebelakang yaitu Januari-Desember

2021. RSIA Kartini Padalarang dipilih karena Rumah Sakit ini sebagai

sentral rujukan sehingga banyak kasus yang dapat diperhitungkan dan

dapat mewakili kasus ibu hamil yang mengalami kejadian Ketuban Pecah

Dini.

Anda mungkin juga menyukai