Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RENDAHNYA PENGGUNAAN KB
INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
DI PUSKESMAS RONGGUR NIHUTA

Present by.

DYNA SUSANA SIBAGARIANG


220211097
Latar Belakang
Jenis kontrasepsi pada pelayanan KB berdasarkan jangka waktu menurut
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
24 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Dan Pasca
Keguguran, ada 2 yakni Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan metode
kontrasepsi nonMKJP. Jenis pilihan metode kontrasepsi jangka panjang antara lain
Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Kontrasepsi Pria (MOP), alat kontrasepsi
dalam Rahim / Intra Urine Device (AKDR/IUD), dan kontrasepsi bawah kulit
(AKBK/implan) sedangkan jenis pilihan metode kontrasepsi jangka pendek , yaitu
suntikan, pil dan kondom.

Menurut data dari Puskesmas Ronggur Nihuta tahun 2022 terdapat 1.089 PUS,
sedangkan pasangan yang menggunakan kontrasepsi Sebanyak 1.046 pasangan
dengan rincian sebagai berikut: PIL 269 orang, KB Suntik 367 orang, Implant 234
orang, Kondom 76 orang, IUD 92 orang, MOP 0 orang, dan MOW 8 orang, serta 43
orang yang tidak menggunakan kontrasepsi. Adapun yang sangat diminati adalah
kontrasepsi PIL, KB Suntik dan Implant. Data tahun 2020 mulai bulan Agustus-
Oktober terdapat 314 pasangan yang menggunakan alat kontrasepsi dengan
rincian sebagai berikut: PIL 86 orang, KB Suntik 97 orang, Implant 56 orang,
Kondom 30 orang, IUD 43 orang, MOP 0 orang, dan MOW 2 orang.
Untuk mengetahui “Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya
Tujuan
penggunaan KB Intra Uterine Device (IUD) di Puskesmas Ronggur
Umum Nihuta Tahun 2023.

T
U  Menganalisis hubungan antara usia dengan rendahnya
J penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ronggur Nihuta
U  Menganalisis hubungan antara pendidikan dengan rendahnya
A penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ronggur Nihuta
N  Menganalisis hubungan antara paritas dengan rendahnya
penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ronggur Nihuta
 Menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan rendahnya
K penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ronggur Nihuta
H  Menganalisis hubungan antara dukungan suanmi dengan
U rendahnya penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas
S Ronggur Nihuta
U
S
METODE PENELITIAN

Desain
Penelitian Populasi Sampel

Jenis penelitian yang digunakan Populasi penelitian ini adalah Sampel dan Tekning pengambilan
dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif non sample dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dengan desain Cross IUD yang melakukan total sampling yaitu seluruh.
Sectional, dimana penelitian ini kunjungan ke Puskesmas Aksepor KB aktif non IUD yang
bertujuan untuk mengetahui Ronggur Nihuta dalam 1 berjumlah 55 responden.
hubungan faktor-faktor yang bulan terakhir adalah 55
mempegaruhi rendahnya orang
penggunaan IUD. Usia, pendidikan,
parita, dukungan suami dan
pengetahuan sebagai variabel
independent dengan Penggunaan
IUD sebagai variabel dependent.
Defenisi Operasional

No. Variabel Defenisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala


1 = Tidak menggunakan IUD
1
Dependen 2 = Pernah menggunakan Nominal
Penggunakan suatu metode Lembar Observasi
Penggunaan IUD alat kontrasepsi IUD yang akan IUD

digunakan oleh responden

2 Lembar Observasi Nominal


Independen 1= <19tahun
Usia ibu yang terhitung mulai
Usia Ibu saat dilahirkan sampai saat 2= 20-35 tahun
3=>35 tahun
berulang tahun
3 Proses belajar pendidikan Lembar Observasi 1= Dasar (SD-SMP) Ordinal
Pendidikan 2= Menengah (SMA)
formal yang telah dilalui oleh
3=Perguruan Tinggi
ibu

4 Jumlah anak hidup atau jumlah Lembar Observasi 1= Primipara Ordinal


Paritas 2=Multipara
kehamilan yang menghasilkan
3=Grandemulti
janin yang mampu hidup di luar
rahim
6
Pengetahuan 1=baik (76-100%), Ordinal
Segala sesuatu yang diketahui Kuesioner
2 =kurang (<76%)
oleh responden terkait
(Arikunto,200dalam
pengetahuan tentang
A.Wawan, 2016).
kontrasepsi IUD
7 Pernyataan responden tentang Kuesioner 1. Mendukung (> mean) ordinal
Dukungan suami 2= Tdk Mendukung(≤mean)
anjuran, perhatian dari suami
(LESTARI MURSALIM,2018)
agar ibu menggunakan alat
kontrasepsi guna menjarangkan
mehamilannya
Usia
Skala pengukuran yang digunakan terhadap usia ibu terhadap
penggunaan KB IUD adalah kuesioner terbuka denga skala
pengukuran 1 = berisiko tinggi; 2 = tidak berisiko.

Pendidikan
Skala pengukuran yang digunakan terhadap pendidikan ibu
terhadap penggunaan KB IUD adalah kuesioner terbuka denga
skala pengukuran 1 = SD-SMP, 2 = SMA dan 3 = Perguruan Tinggi.

Paritas
Skala pengukuran yang digunakan terhadap paritas terhadap
penggunaan KB IUD adalah kuesioner terbuka denga skala
pengukuran 1= Primi para; 2 = Multipara dan 3 = GrandeMultipara
Pengetahuan
Skala pengukuran yang digunakan terhadap pengetahuan
terhadap penggunaan KB IUD adalah kuesioner
pengetahuan dengan skala pengukuran 1 = baik, 2 = cukup,
dan 3 = kurang.

Penggunaan KB IUD
Skala pengukuran yang digunakan terhadap penggunaan
KB IUD adalah kuesioner dengan skala pengukuran 1 =
Tidak menggunakan IUD; 2 = Pernah menggunakan
IUD/Putus Pakai.
Analisis univariat
Pada penelitian ini, metode statistik univariat digunakan untuk
menganalisa variabel independen yaitu usia ibu, pendidikan,
paritas, pengetahuan , dan dukungan suami dan variabel dependen
yaitu penggunaan KB IUD.

Analisis bivariat
Untuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen digunakan uji chi-
square melalui tabulasi silang. Batas kemaknaan perhitungan
statistik p value (0,05). Apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai
p < p value (0,05) maka dikatakan (H0) ditolak, artinya kedua variabel
secara bersamaan (Sopiyuddin, 2020).

Anda mungkin juga menyukai