ABSTRAK
Latar Belakang: Kunjungan neonatal merupakan kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal
dua kali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Cakupan kunjungan neonatal lengkap di kota
Palembang sebesar 95,17%. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan sikap ibu terhadap kunjungan neonatal di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional., sampel
penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi (0-28 hari) sebanyak 32 responden di RSI Siti Khadijah
Palembang pada bulan Mei-Juni tahun 2018 dengan alat ukur menggunakan kuisioner serta dianalisis
menggunakan komputerisasi. Hasil: penelitian ini yang dilakukan pada 32 responden menunjukkan
bahwa pngetahuan ibu sebagian besar berpengetahuan tinggi yaitu sebesar 17 responden (53,1%) dan
sikap positif ibu sebanyak 20 responden (62,5%). analisa bivariat didapatkan p-value pengetahuan
(p=0.005) dan sikap (p=0.002). Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
masyarakat terharap perawatan bayi baru lahir, dan ASI ekslusif selama 6 bulan.
ABSTRAK
Background: Neonatal visit is a neonatal contact with health workers at least twice to get health
services. Coverage of complete neonatal visits in Palembang is 95.17%. Aims: The study aims to
determine the relationship of knowledge and attitudes of mothers to neonatal visits at Siti Khadijah
Hospital in Palembang in 2018. Method: The study is an analytical survey research with a cross-
sectional approach. The sample of this study is mothers who have babies (0-28 days) Siti Khadijah
Hospital in Palembang in 2018 as many as 32 respondents with measuring instruments using a
questionnaire and analyzed using a computer. Results: this study which was conducted on 32
respondents showed that most of the knowledge of mothers is high knowledge that is 17 respondents
(53.1%) and positive attitude of mothers as many as 20 respondents (62.5%). Bivariate analysis found
p-value knowledge (p = 0.005) and attitude (p = 0.002). Suggestion: The results of this study are
expected to be able to increase public knowledge regarding newborn care, and exclusive breastfeeding
for 6 months.
Kunjungan Neonatus sebagian besar kongenital 19%, dan sepsis, 20,5% (SDKI,
bersikap positif atau mendukung sebanyak 2013).
23 orang (57,5%). Perilaku ibu dalam Sementara menurut data Provinsi
penelitian ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan pelayanan kesehatan
Kunjungan Neonatus (KN) 1 masih sangat neonatus adalah pelayanan kesehatan
kurang yakni sebesar 37,5%. Namun, pada sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
saat Kunjungan Neonatus 2 dan 3 lebih kesehatan yang kompeten kepada neonatus
banyak. Pada saat tali pusat bayi lepas (KN sedikitnya 2 kali selama periode 0 sampai
2) sebanyak 70% karena responden dengan 28 hari setelah lahir baik di fasilitas
sebagian besar telah memiliki anak lebih kesehatan maupun melalui kunjungan
dari satu, sehingga sudah memiliki rumah sebesar 95% (Dinkes Sumsel, 2017)
pengalaman dari anak pertama dalam hal Upaya yang dilakukan untuk dapat
melakukan perawatan pada bayi. menurunkan angka kematian bayi adalah
Kemudian pada saat imunisasi BCG (KN Kunjungan neonatal (KN), kunjungan
3) sebanyak 100%. neonatal merupakan presentase neonatal
Menurut data WHO (Worlds Health (bayi kurang dari satu bulan) yang
Organization) penyebab utama kematian memperoleh pelayanan kesehatan minimal
bayi baru lahir (neonatus) didunia adalah, dua kali dari tenaga kesehatan, Satu kali
premature dan BBLR 31%, anomaly umur 0-7 hari dan satu kali 8-28 hari, ini
kongenital 7%, tetanus 3%, infeksi dilakukan untuk memantau kesehatan bayi
neonatal 25%, kelahiran asfiksia dan sehingga bila terjadi masalah dapat segera
trauma 23%, lainnya 9% (WHO, 2010). diidentifikasi seperti bayi mengalami
Menurut data SDKI Penyebab banyak kesulitan untuk menyusui, tidak BAB
terjadinya kematian bayi baru lahir usia 0-6 dalam 48 jam, ikterus yang timbul pada
hari adalah, kelainan kongenital 1%, post hari pertama, kemudian tali pusat merah
matur 3%, kelainan darah ikterus 6%, atau bengkak/ keluar cairan dari tali pusat,
hipotermi 7%, sepsis 12%, prematurus bayi demam lebih 37,5 ºC sehingga
34%, dan gangguan pernafasan 37%, keadaan ini harus segera dilakukan rujukan
sementara pada bayi usia 7-28 hari (Muslihatun, 2010).
penyebab kematian neonatal adalah SIDS Salah satu indikator keberhasilan
3%, defisiensi nutrisi 3%, tetanus 3%, pelayanan kesehatan yaitu adanya upaya
cedera lahir 3%, kuning 3%, prematuritas pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir
14%, RDS 14%, pneumonie 17%, kelainan atau neonatal. Suatu pelayanan kesehatan
neonatal berhasil adalah jika kunjungan
Tabel 2.
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dan sikap ibu dengan Kunjungan Neonatal
Kunjungan Neonatal
No Variabel Jumlah P value
Standar Tidak standar
1 Pengetahuan Ibu n % n % n
Tinggi 14 82,4 3 17,6 17
0,005
Rendah 4 26,7 11 73,3 15
Total 18 56,2 14 43,8 32
2 Sikap Ibu
Positif 16 80,0 4 20,0 20
Negatif 2 16,7 10 83,3 12 0,002
Total 18 14 32
responden di wilayah kerja RSI Siti berusia 6-48 jam ibu masih berada di
Khadijah Palembang memiliki sikap positif Rumah Sakit sehingga bayi mendapatkan
tentang perawatan neonatus yaitu sebanyak pelayanan neonatus. Sedangkan KN2
18 responden (80%), dengan hasil uji terjadi penurunan karena bisa jadi pada saat
statistik Chi-Square didapat ρ value = ibu sudah pulang dari tempat pelayanan
0.002, sehingga ada hubungan antara sikap kesehatan dan ibu enggan memeriksakan
ibu dengan kunjungan neonatal di RSI. Siti bayinya karena ibu merasa bayi baik-baik
Khadijah Palembang Tahun 2018. saja dan tidak terdapat tanda-tanda maupun
Hal ini tidak sejalan dengan masalah terhadap bayi sehingga ibu tidak
penelitian yang dilakukan Octha (2017), melakukan kunjungan neonatus 2. Pada
menunjukkan bahwa ibu memiliki saat kunjungan neonatus 3 kembali
kepercayaan diri yang tinggi dalam meningkat hal tersebut dapat terjadi karena
merawat bayinya sendiri di rumah. pada saat KN3 ketika bayi berusia 8-28
Sehingga berpengaruh terhadap kunjungan hari biasanya kalau bayi perempuan, ibu
neonatus. Pengalaman seseorang dapat akan membawa bayinya ke pelayanan
membentuk sikap yang negatif karena kesehatan untuk melakukan tindik telinga,
percaya diri tinggi berdasarkan pengalaman selain itu pada saat bayi berusia satu bulan
masa lalu. Ibu bisa memiliki kepercayaan biasanya diberikan imunisasi Hepatitis B-
diri yang tinggi karena tingkat pendidikan 2.Menurut analisa peneliti dari kasus
sebagian besar adalah tamat SMA dengan penelitian ini dengan penelitian
paritas multipara sehingga kepercayaan diri sebelumnya dan teori-teori yang ada maka
ibu tinggi karena merasa sudah sikap merupakan salah satu faktor penting
berpengalaman dalam merawat bayi. 13 dalam kehidupan manusia atau seorang ibu.
Berdasarkan jawaban ibu, diketahui bahwa Oleh karena sikap dapat memprediksikan
dari KN1 KN2 dan KN3 ibu paling banyak atau memandu perbuatan seorang ibu,
melakukan kunjungan neonatus 1 yakni dengan sikap kita dapat melihat suatu ibu
213 orang (76,9%) sedangkan pada saat perasaan mendukung atau memihak dalam
kunjungan neonatus 2 menurun menjadi kunjungan neonatal. Sikap seorang ibu
190 orang atau (68,6%) yang melakukan dalam kunjungan neonatal berperan sangat
kunjungan. Pada saat kunjungan neonatus penting, sebab sikap ibu lah yang
3 kembali naik menjadi 211 orang atau menentukan baik dan buruk terhadap
(76,2%). bayinya.
Hal tersebut dikarenakan Berdasarkan hal diatas maka peneliti
kemungkinan pada saat KN1 pada saat bayi berasumsi bahwa sikap sangat
DAFTAR PUSTAKA
Anindyah, Octha Islakhul. 2017. Hubungan Antara Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu
tentang Perawatan Neonatus dengan Kunjungan Neonatus di Wilayah Kerja Puskesmas
Sangkrah Surakarta. PRODI KesMas. UM
Dinkes Sumsel, 2017. Profil kesehatan., diakses pada tanggal 24 April 2018
Dinkes Kota Palembang, 2017. Profil kesehatan., diakses pada tanggal 24 April 2018
Dewi,Vivian Nani Lia. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Muslihatun,Wafi Nur.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: fitra maya
RSI Siti Khadijah.. 2018. Rekam Medik Palembang: RSI Siti Khadijah
Rukiyah,ai yeh yeh & Yulianti, Lia. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
CV. Trans Info Medika