Anda di halaman 1dari 6

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan


Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Sandra Tombokan 1, Jelly Neltje Bokau 2, Sjenny Olga Tuju 3
1,3. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kesehatan Kemenkes Manado
2. D IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado
Email : sandragjt@gmail.com; olgatuju@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Salah satu upaya percepatan penurunan AKI adalah pelayanan antenatal.
Pengawasan antenatal merupakan cara untuk mendukung kesehatan ibu hami, dan dapat mendeteksi
secara dini tanda bahaya pada kehamilan. Peran bidan pada saat pelayanan antenatal adalah melakukan
promosi kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, dengan adanya promosi kesehatan diharapkan
akan mempengaruhi masyarakat, baik individu maupun kelompok untuk berperilaku hidup sehat,
dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang tanda
bahaya kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil .
Metode : Penelitian ini menggunakan metoda penelitian yang bersifat deskriptif analitik yang
berupaya mencari pengaruh antara variabel. Deskriptif analitik ini menggunakan desain penelitian
One-Group Pretest-Postest untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang tanda bahaya
kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil . Populasi dalam penelitian ini adalah semua
ibu hamil pada bulan Januari dan Februari 2013 Di Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa,
dengan total populasi, 55 ibu hamil. Data diperoleh melalui kuesioner yang di isi oleh ibu hamil.
Analisa menggunakan Uji paired t-test
Hasil : penelitian pada 55 responden didapatkan perbedaan pengaruh promosi kesehatan tentang
tanda bahaya kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil ,sebelum dan sesudah promosi
kesehatan. Hasil analisa dengan uji t berpasangan menunjukkan nilai rerata berdasarkan promosi
kesehatan pre-test adalah 34,8 dan setelah promosi kesehatan 58,02 (post-test),hasil uji statistic
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p=0,0001) artinya ada pengaruh promosi kesehatan
tentang tanda bahaya kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil di Puskesmas
Kawangkoan Kabupaten Minahasa.

Kata Kunci : Promosi kesehatan, Tanda bahaya kehamilan.

PENDAHULUAN tidak langsung kematian ibu antara lain


Angka Kematian Ibu (AKI) di Kurang Energi Kronis (KEK) pada
Indonesia relatif lebih tinggi jika kehamilan (37%) dan anemia dalam
dibandingkan dengan negara-negara kehamilan (40%), Penyebab tidak langsung
anggota Asia Tenggara. Risiko kematian lainnya yaitu rendahnya tingkat pendidikan
ibu karena melahirkan di Indonesia adalah ibu, keadaan sosial ekonomi yang rendah,
1 dari 65, dibanding dengan 1 dari 1.100 di sosial budaya yang tidak mendukung, juga
Thailand. Penyebab langsung kematian ibu karena terbatasnya akses ibu yang tinggal
adalah perdarahan, eklamsia, partus lama, di pedesaan memperoleh pelayanan
komplikasi aborsi dan infeksi. Penyebab (1)
kesehatan.

Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 1


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Saat ini Angka Kematian Ibu di Salah satu upaya percepatan


Indonesia menurut Survey data kesehatan penurunan AKI adalah pelayanan
Indonesia (SDKI) 2007 mencapai 228 per antenatal. Pengawasan antenatal
100.000 kelahiran, Millenium Development merupakan cara untuk mendukung
Goals (MDGs) atau sasaran pembangunan kesehatan ibu hamil, dan dapat
milenium menargetkan penurunan AKI di mendeteksi secara dini tanda bahaya pada
Indonesia pada tahun 2015 menurun kehamilan. Peran bidan pada saat
menjadi 102/100.000 kelahiran dengan pelayanan antenatal adalah melakukan
meningkatkan kesehatan ibu. promosi kesehatan tentang tanda bahaya
Berbagai upaya untuk menurunkan kehamilan, dengan adanya promosi
AKI sudah dimulai sejak akhir tahun 1980 kesehatan diharapkan akan mempengaruhi
dengan program Safe Motherhood masyarakat, baik individu maupun
Initiative yang mendapat perhatian besar kelompok untuk berperilaku hidup sehat,
serta dukungan dari berbagai pihak baik dengan memanfaatkan fasilitas
dalam maupun luar negeri. Pada tahun (2)
kesehatan.
2000 di canangkan upaya menurunkan
Data dari profil dinas kesehatan
kematian ibu melalui Making Pregnancy
kabupaten Minahasa pada tahun 2010
Safer (MPS), salah satunya dengan
capaian untuk K1 adalah 102,6% dan K4
meningkatkan surveilans, pembiayaan,
95%, tahun 2011 K1 101,8% dan K4
monitoring dan informasi Kesehatan Ibu
(1) 96%, tahun 2012 capaian K1 97% dan K4
dan Anak (KIA). Data dinas kesehatan
88,6%, sedangkan untuk Puskesmas
Provinsi Sulawesi Utara, AKI menurut Kawangkoan pada tahun 2010 capaian
data program kesehatan keluarga (Kesga) untuk K1 adalah 95% dan K4 93,1%,
Dinas Kesehatan Provinsi yang bersumber tahun 2011 K1 90,1% dan K4 88,7%,
dari laporan Kabupaten/kota pada tahun tahun 2012 capaian K1 89% dan K4
2004 yaitu 75 kematian per 100.000 87,5%. Target nasional untuk K1 96% dan
kelahiran hidup pada tahun 2005 sebesar K4 88%. Kematian ibu di Puskesmas
69 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Kawangkoan tahun 2011 adalah 2 orang
Tahun 2006 sebesar 58 kematian per ibu hamil. Sasaran ibu hamil untuk
100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2007 Kabupaten Minahasa adalah 6527 ibu
sebesar 59 kematian per 100.000 kelahiran hamil,sedangkan untuk Puskesmas
hidup dan pada tahun 2008 sebesar 50 4
Kawangkoan 549 ibu hamil . Cakupan
kematian per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2012 K 1 97% dan Cakupan K 4
pada tahun 2010 69 kematian ibu dan pada 88,7%. Bulan Januari tahun 2013 ada 55
tahun 2011 sebesar 71 kematian ibu atau ibu hamil yang melakukan kunjungan
186/100.000 kematian ibu. Penyebab pemeriksaan kehamilan. Hasil l wawancara
kematian ibu adalah perdarahan (42%), dengan 10 orang ibu hamil yang
eklamsia (15%), infeksi (8%) dan lain-lain berkunjung ke Puskesmas Kawangkoan, 7
35%. diantaranya belum mengetahui tanda dan
bahaya kehamilan.

Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 2


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Pengenalan tanda bahaya kehamilan Distribusi Responden Menurut


bagi ibu hamil sangat bermanfaat, sehingga Kelompok umur menunjukkan bahwa
setiap adanya keluhan dapat ditangani mayoritas responden pada kelompok umur
sedini mungkin,hal ini dapat 20 – 35 tahun (78,18%) dan paling sedikit
meminimalkan kematian ibu. umur < 19 tahun (3,64 %) sisanya adalah
Tujuan penelitian ini adalah untuk umur lebih dari 35 tahun. Distribusi
mengetahui “Pengaruh Promosi Kesehatan responden menurut tingkat pendidikan di
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Puskesmas Kawangkoan Kabupaten
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Minahasa tahun 2013 menunjukkan bahwa
Hamil Di Puskesmas Kawangkoan sebagian besar tingkat pendidikan
Kabupaten Minahasa.” responden adalah SMA (63,63 %) dan
paling sedikit Perguruan tinggi (3,64%)
METODE PENELITIAN sisanya tersebar pada pendidikan SMP dan
Jenis penelitian yang digunakan adalah SD Distribusi Responden Meurut Paritas ibu
eksperimen atau penelitian percobaan, menunjukkan bahwa31 / 56,36% responden
yaitu : suatu model penelitian dengan dengan paritas 2, dibandingkan paritas < 1
melakukan intervensi (perlakuan) pada (25,46 %) dan paritas > 3 (18,8 %).
subjek penelitian untuk mengetahui hasil Pengetahuan ibu hamil sebelum
perubahannya setelah diperlakukan oleh dan sesudah promosi kesehatan tentang
intervensi. Eksperimen dilakukan tanpa tanda bahaya kehamilan. dapat dilihat
kelompok pembanding (Sulistyaningsih, adanya peningkatan pengetahuan ibu
2011). Rancangannya adalah : hamil yaitu pada pre-test didapati
kategori baik 1 responden (1,82%), cukup
Pre test Eksperimen Post test 29 responden (52,73%), dan kurang 25
O1 X O2
responden (45,45%), sedangkan sesudah
promosi kesehatan, semua 100%
Gambar 2. The One Group Pre Test-Post
Test Design berpengetahuan baik. Pada Pre-tes nilai
Populasi adalah semua ibu hamil yang terendah 22 dengan kategori kurang dan
datang memeriksakan kehamilan dari bulan nilai tertinggi 47 kategori baik, sedangkan
Januari dan Februari 2013, berjumlah 55 ibu nilai Post-test nilai minimum 56` dan
hamil di Puskesmas Kawangkoan. Dan nilai tertinggi 60 dengan kategori baik.
Sampel diambil dengan cara keseluruhan Selanjutnya Gambaran hasil
total populasi yaitu dilakukan pada ibu hamil analisis Pengetahuan sebelum dan sesudah
yang berkunjung hanya pada saat itu di Promosi Kesehatan tentang tanda bahaya
Puskesmas Kawangkoan Kabupaten kehamilan menggunakan uji statistik
Minahasa = 55 ibu hamil. Analisis paired sample T-Test dengan membaca
menggunakan uji statistik paired sample T- nilai mean
Test Analisis perbedaan nilai skor
HASIL pengetahuan sebelum dan sesudah Promosi
Kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan

Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 3


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

dapat dilihat pada tabel nomor 8 berikut


ini.

Tabel 1. Perbedaan scor Pengetahuan ibu hamil Pre-Test dan Post-Test Promosi Kesehatan
tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa
Tahun 2013
Pengetahuan n Mean Selisih Standar t- hitung p
deviasi
Pre-Test 55 34,84 23,18 5,329 - 30,675 0,0001

Post- Test 58,02 0,782

Hasil uji statistik dengan dan 10 responden SMP yang merupakan


menggunakan Paired sample t-test pendidikan menengah.2 Paritas responden
menunjukan ada perbedaan atau perubahan adalah paritas 2
signifikan dalam nilai mean sebelum dan Karakteristik ibu yang mencakup umur
sesudah promosi kesehatan. Nilai mean dan pendidikan bisa mempengaruhi proses
pengetahuan sebelum promosi kesehatan perubahan perilaku (Notoatmojo, 2010),
adalah 34,84 dengan standart deviasi 5,329 umur responden sebagian besar yaitu 20-
. Sedangkan pada pengukuran post-test 35 tahun yang memungkinkan mereka
promosi kesehatan yang dilakukan 2 jam mampu menangkap informasi yang
setelah promosi kesehatan didapatkan nilai (3)
diberikan dan mampu mengingatnya.
mean 58,02 dengan standar deviasi 0,782.
Hasil ini terlihat perbedaan nilai mean Pendidikan kesehatan merupakan
antara penggukuran pre-test dan post-test upaya untuk meningkatkan pengetahuan
terdapat peningkatan 23,18 poin.Hasil uji dan ketrampilan dalam untuk mencapai
statistik nilai t-hitung -30,675; nilai p derajat kesehatan yang optimal sehingga
0,0001 maka Ho ditolak Ha di terima. Hal dapat membantu mengatasi masalah, selain
ini memberikan makna ada pengaruh yang itu kehamilan, dapat di jalani dengan
signifikan antara pengetahuan pre –test dan lancar yang akhirnya siap menjalani
post-test promosi kesehatan tentang tanda persalinan, suami bahagia dan keluarga
(4)
bahaya kehamilan pada ibu hamil di senang Pendidikan kesehatan juga
Puskesmas Kawangkoan. merupakan suatu bentuk intervensi yang
mandiri untuk membantu klien baik
PEMBAHASAN individu, keluarga, kelompok maupun
Berdasarkan hasil penelitian masyrakat dalam mengatasi masalah
didapatkan dari 55 responden, umur kesehatannya melalui pemberian informasi
responden < 19 tahun (3,34) dan umur > secara langsung tentang pengaruh
36 tahun (18,8%) dimana pada umur ini pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap
adalah memerlukan perhatian selama pengetahuan tentang persiapan persalinan
proses kehamilan.1. Ada 8 responden SD telah membawa hasil pada peningkatan
pengetahuan ibu hamil.
Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 4
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Salah satu strategi untuk sehingga dapat dinyatakan bahwa ada


memperoleh perubahan perilaku menurut pengaruh promosi kesehatan tentang tanda
WHO dengan pemberian informasi melalui bahaya kehamilan terhadap peningkatan
penyuluhan, Buku KIAsebagai sumber pengetahuan ibu hamil di Puskesmas
informasi untuk meningkatkan Kawangkoan Kecamatan Kawangkoan
pengetahuan sehingga menimbulkan Kabupaten Minahasa.
kesadaran dan dapat dilakukan dengan Hasil penelitian ini sama dengan
pelaksanaan kelas ibu (5)
hamil. penelitian yang dilakukan oleh Ratyh
Pengetahuan adalah hasil dari tahu Agustini di SDN Giwangan Yogyakarta
manusia yang terdiri dari sejumlah faktor tentang pengaruh pendidikan kesehatan
dan teori yang memungkinkan seseorang tentang menstruasi terhadap kecemasan
dapat memecahkan masalah yang menghadapi menarche pada siswi kelas
dihadapinya pengetahuan diperoleh dari V. Hasil penelitian didapatkan adanya
masyarakat langsung maupun pengalaman pengaruh yang signifikan (positif) antara
(6)
dari orang lain kecemasan menghadapi menarche sebelum
Analisis data dengan dan sesudah diberikan pendidikan
menggunakan uji statistik diperoleh kesehatan tentang menstruasi pada siswi
hasil perbedaan sebelum dan sesudah kelas V di SD N Giwangan Yogyakarta
promosi kesehatan, dimana pre-test dengan dengan taraf signifikasi 5% sebesar
masih terdapat kategori cukup dan kurang 0,000. Hasil penelitian dari Tursilowati,
namun setelah diberikan pendidikan tentang pengaruh peran serta suami
kesehatan terjadi peningkatan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil
pengetahuan yaitu kategori baik (100%). dalam menghadapi proses persalinan di
Analisa data menunjukkan terjadinya desa Jepat Lor Kecamatan Tayu
peningkatan rata-rata (mean) pengetahuan Kabupaten Jati, terdapat pengaruh peran
ibu hamil sebelum (34,84 poin) dan suami terhadap tingkat kecemasan ibu
sesudah (58,02 poin) promosi kesehatan hamil dalam proses persalinan didesa
tentang tanda bahaya kehamilan. Jepat Lor Kecamatan Tayu Kabupaten Jati,
Hasil penelitian yang dianalisis berdasarkan analisis uji t berpasangan
dengan menggunakan uji paired sample t- pada kelompok terdapat perbedaan yang
(7)
test, menunjukkan nilai rerata signifikansi.
berdasarkan pengaruh promosi kesehatan Tujuan pendidikan kesehatan yaitu
tentang tanda bahaya kehamilan terhadap untuk mengubah perilaku individu,
peningkatan pengetahuan ibu hamil (pre- kelompok dan masyarakat dalam bidang
test) adalah 34,84 dan setelah selesai kesehatan yaitu dalam hal ini persiapan
promosi kesehatan (post-test) adalah persalinan untuk meningkatkan status
(4)
58,02, hasil uji statistic menunjukkan kesehatan khususnya ibu dan janin
adanya perbedaan bermakna ( p = 0,0001)

Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 5


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan R.I. DTPS-KIBBLA Referensi Advokasi Anggaran dan Kebijakan
Perencanaan Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Dengan Pemecahan Masalah Melalui
Pendekatan Tim Kabupaten/Kota,Departemen Kesehatan RI. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat; (2009).
2. Kholid A. Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori, Perilaku, Media dan Aplikasi. Jakarta:
Raja Grafindo; (2012).
3. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; (2010).
4. Ronald. Pedoman dan Perawatan Kehamilan yang Sehat dan Menyenangkan. Bandung: Nuansa
Aulia.; (2011).
5. Notoatmojo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta; (2007).
6. Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo; (2006).
7. Tursilowati. Pengaruh peran serta suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam
menghadapi proses persalinan di desa Jepat Lor Kecamatan Tayu Kabupaten Jati. (2009).

Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 6

Anda mungkin juga menyukai