Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL PADA NY.

P
DI KLINIK NIAR KECAMATAN PATUMBAK
KOTA MEDAN TAHUN 2021

Nisfa Ani Rizki1, Riska Susanti Pasaribu2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor
Kota Medan
nisfaaaa@gmail.com

ABSTRAK

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi


cukup bulan atau hampir cukup bulan, di susul dengan pengeluaran plasenta dan selaput
janin dari tubuh bayi. Angka Kematian ibu (AKI) diseluruh dunia diperkirakan
216/100.000 kelahiran hidup. Cakupan pertolongan persalinan tenaga kesehatan
menunjukkan kecenderungan peningkatan yaitu 79,2% ibu hamil yang bersalin. Angka
kematian Bayi (AKB) mencapai usia 1 tahun dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup.
Jumlah bayi yang meninggal sebanyak 1.132 bayi sebelum usia 1 tahun. Perkiraan AKB
di Sumatera Utara tahun 2016 yakni 4/1.000 kelahiran Hidup. Tujuan Penelitian adalah
untuk Untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam menangani Asuhan
Kebidanan Persalinan Normal Pada Ny P di Klinik Niar sesuai teori manajemen
kebidanan menggunakan pendokumentsian secara 7 langkah varney dan Standart
manajemen SOAP. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan penelitian
deskriptif. Hasil Penelitian didapatkan responden dalam kasus ini adalah Ny. P umur 17
tahun G1P0A0 Gestasi 41 M 2 H ibu bersalin secara normal. Hasil peemriksaan : TD :
120/80 mmHg, HR : 75 x/i, RR : 23 x/i, T : 36,7 0C, Pembukaan Lengkap, Bayi Lahir
pukul 14.00 WIB, Warna Ketuban Jernih. Kesimpulan dalam studi kasus dan
pembahasan Asuhan Kebidanan Persalinan pada Ny. P Usia 17 Tahun Usia Kehamilan
41 Minggu 2 Hari G1P0A0, Pada kala 1 selama 14 Jam kala II selama 1 jam 15 menit,
kala III selama 15 menit Dan kala IV 2 jam selama pengawasan. Pendarahan 150 cc, ibu
dam persalinan normal keadaan ibu dan bayi baik. Disarankan Kepada Pasien agar
memenuhi kebutuhan kesehatan selama proses kehamilan serta melahirkan berikutnya
dan menerapkan asuhan yang telah diberikan sehingga dapat bermanfaat.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Persalinan Normal, Primigravida dan Persalinan

ABSTRACT
Childbirth is a series of events that end with the expulsion of the baby at term or
near term, followed by the expulsion of the placenta and fetal membranes from the
baby's body. The maternal mortality rate (MMR) worldwide is estimated at 216/100,000
live births. The coverage of delivery assistance for health workers showed an increasing
trend, namely 79.2% of pregnant women who gave birth. Infant mortality rate (IMR)
reaching the age of 1 year is expressed in 1,000 live births. The number of babies who
died was 1,132 babies before the age of 1 year. The estimated IMR in North Sumatra in
2016 is 4/1,000 live births. The purpose of the study was to improve students' ability to
handle normal delivery midwifery care for Mrs. P at the Niar Clinic according to
midwifery management theory using Varney's 7-step documentation and SOAP
management standards. The type of research used is case study and descriptive research.
The results of the study found that the respondents in this case were Mrs. P age 17 years
G1P0A0 Gestation 41 M 2 H the mother gave birth normally. The results of the
examination: BP: 120/80 mmHg, HR: 75 x/i, RR: 23 x/i, T: 36,70C, Complete Opening,
Baby born at 14.00 WIB, clear amniotic color. Conclusions in the case study and
discussion of Maternity Midwifery Care for Ny. P Age 17 Years Gestational Age 41
Weeks 2 Days G1P0A0, Stage 1 for 14 hours, Stage II for 1 hour 15 minutes, Stage III
for 15 minutes And Stage IV for 2 hours during supervision. Bleeding 150 cc, the
mother and delivery are normal, the condition of the mother and baby is good. It is
recommended to patients to meet their health needs during the process of pregnancy and
the next delivery and apply the care that has been given so that it can be useful.

Keywords: Normal Delivery, Primigravida and Childbirth Midwifery Care

PENDAHULUAN kesepakatan global yang berisi 17


Persalinan adalah serangkaian tujuan, salah satu tujuan SDGs yaitu
kejadian yang berakhir dengan mengurangi angka kematian ibu hingga
pengeluaran bayi cukup bulan atau dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup
hampir cukup bulan, disusun dengan dan menurunkan angka kematian
pengeluaran placenta dan selaput janin neonatal hingga 17 per 1.000 kelahiran
dari tubuh ibu (Asri, 2017). hidup (Kemenkes RI, 2016).
Persalinan merupakan salah satu Persalinan dan setelah
kondisi yang fisiologis yang akan persalinan. Angka Kematian Ibu (AKI)
dialami oleh setiap orang akan tetapi, diseluruh dunia diperkirakan
kondisi yang fisiologis tersebut dapat 216/100.000 kelahiran hidup. Amerika
menjadi patologis apabila seorang ibu Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara
tidak mengetahui kondisi yang 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara
fisiologis dan seorang penolong atau 16.000 jiwa (Erawati,2016).
tenaga kesehatan tidak memahami
bagaimana suatu persalinan dikatan Angka kematian ibu di negara-
fisiologis dan bagaimana negara Asia Tenggara yaitu Indonesia
penatalaksanaannya sehingga dapat 214 per 100.000 KH, Filipina 170 per
membantu menurunkan angka kematian 100.000 KH, Vietnam 160 per 100.000
ibu sesui dengan misi Millennium KH, Thailand 44  per 100.000 KH,
Development Goals (MDGs) 2015 yang Brunei 60 per 100.000 KH, dan
berganti menjadi Sustainable Malaysia 39 per 100.000 KH (WHO,
Development Goals (SDGs). 2016). 
Sustainable Development Goals Cakupan presentase pertolongan
(SDGs atau agenda Pembangunan persalinan oleh tenaga kesehatan
Berkelanjutan merupakan sebuah menunjukkan kecenderungan
peningkatan. Terdapat 79,72% ibu manajemen persalinan yang kurang
hamil yang menjalani persalinan dengan dekuat.
ditolong oleh tenaga kesehatan dan
dilakukan di fasilitas pelayanan Hasil survey penyebab kematian
kesehatan. Secara nasional, indikator ibu di Indonesia dapat di rincian sebagai
tersebut telah memenuhi target Rencana berikut; perdarahan (28%), eklamsia
Strategis 75% ( Kemenkes RI, 2015). (24%), infeksi (11%), komplikasi
puerperium (8%), abortus atau
Kementerian Kesehatan pengguguran kandungan yang tidak
berupaya dalam menurunkan AKI dan aman (5%), trauma obstetric (3%),
sejak tahun 1990 telah meluncurkan persalinan macet (5%), emboli obstetric
Safe Motherhood, sebuah program yang (3%), penyebab lainnya (1%) (JNPK-
memastikan semua wanita mendapatkan KR,2015)
perawatan yang dibutuhkan sehingga
selamat dan sehat selama kehamilan dan Profil Kesehatan Provinsi
persalinannya. Upaya tersebut Sumatera Utara Tahun 2016 yaitu
dilanjutkan dengan program Gerakan pertolongan persalinan oleh Tenaga
Sayang Ibu tahun 1996 oleh Presiden kesehatan dengan kompetensi
Republik Indonesia. Upaya lain juga kebidanan berbeda dengan presentasi
telah dilakukan yaitu strategi Making cakupa K4, ternyata cakupan persalinan
Pregnancy Safer yang dicanangkan yang ditolong tenaga kesehatan
tahun 2000. Pada tahun 2012 menunjukan adanya kecenderungan
Kementerian Kesehatan meluncurkan yang meningkat, yaitu dari 86,73%
program Expanding Maternal and tahun 2010 menjadi 90,05% pada tahun
Neonatal Survival (EMAS) dalam 2016, bahkan pencapaian pada tahun
rangka menurunkan AKI dan Angka 2016 merupakan pencapaian tertinggi
Kematian Bayi (AKB) sebesar 25%. dalam hal pertolongan persalinan oleh
(Hidayat,2016). tenaga kesehatan dalam 7 tahun. Dari
33 Kabupaten / Kota di Sumatera Utara
Dari hasil survey Dasar yang mampu mencapai target SPM
Kesehatan Indonesia (SDKI 2012) AKI bidang kesehatan yaitu 95% pada tahun
di Indonesia mengalami peningkatan 2016 adalah Kabupaten Hasundutan
yang signifikan yaitu 359/100.000 (96,55%). Kota Pematang Siantar
kelahiran hidup lebih besar bila (96,24%) dan Kota Sibolga (96,05).
dibandingkan dengan pencapaian 2007 Sedangkan tiga Kabupaten yang masih
yaitu sebesar 228/100.000 kelahiran relative terendah adalaha Kabupaten
hidup. Dibandingkan dengan hasil Padang Lawas (52,39%), Nias Selatan
laporan profil sumut pada tahun 2010- (62,91%), dan Kota Gunung Sitoli
2015 AKI yang dilaporkan di Sumatra (65,45%). Pencapaian cakupan
Utara mengalami penurunan dari persalinan ditolong oleh tenaga
328/100.000 kelahiran hidup menjadi kesehatan masing-masing
93/100.000 kelahiran hidup (Dinkes Kabupate/Kota tahun 2016.
Sumut, 2015) Angka Kematian Bayi (AKB)
adalah jumlah bayi yang meninggal
Sebagian besar penyebab utama sebelum mencapai usia 1 tahun yang
kematian ibu tersebut adalah perdarahan dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup
dan 90% terjadi disaat persalinan yang pada tujuan yang sama. Berdasarkan
sebagian besar disebabkan Retensio laporan Profil Kesehatan Kabupaten /
Plasenta, hal ini menunjukan adanya Kota tahun 2016, dari 281.449 bayi
lahir hidup, jumlah bayi yang penelitian deskriptif. Penellitian
meninggal sebanyak 1.132 bayi deskriptif dilakukan untuk
sebelum usia 1 tahun, Berdasarkan menggambarkan suatu fenomena yang
angka ini maka secara kasar dapat terjadi pada individu atau suatu populasi
diperhitungkan perkiraan Angka pada kelompok tertentu. Dalam hal ini
Kematian Bayi (AKB) di Sumatera Penelitian ingin menggambarkan
Utara tahun 2016 yakni 4/1.000 asuhan kebidana persalinan Pada Ny. P
Kelahiran Hidup (KH). Rendahnya usida 17 tahun dengan persalinan
angka ini dimungkinkan karena kasus- normal (Hidayat A,2015).
kasus kematian yang terlaporkan Lokasi Tempat penelitian
hanyalah kasus kematian yang terjadi di dilakukan di Klinik Niar karena jumlah
sarana pelayanan kesehatan. Untuk populasi mencukupi untuk dijadikan
itulah menentukan AKB secara akurat populasi penelitian. Juga mengingat
dibutuhkan pengumplan datanya waktu yang diberikan untuk penelitian
melalui kegiatan survey (Profil serta sangat bermanfaat bagi peneliti
Kesehatan Sumatera Utara, 2016). untuk melakukan penelitian dilokasi
Berdasarkan data dari World tersebut.
Health Organization, BBLR Jenis data yang digunakan dalam
berkontribusi sebanyak 60% hingga penulisan laoporan tugas akhir ini
80% dari seluruh kematian neonates dan adalah data primer dan data sekunder.
memiliki resiko kematian 20 kali lebih Adapun Teknik pengumpulan data yang
besar dari bayi dengan berat normal digunakan yakni, Format Pengumpulan
sampai usia satu tahun sehingga bayi data, Alat pemeriksaan fisik dan Partus
dengan berat lahir rendah memiliki set.
kemungkinan morbiditas dan mortalitas
yang lebuh besar (WHO, 2016). HASIL
Dari Survey pendahuluan yang Responden dalam studi kasus ini
dilakukan pada tanggal 24 Desember adalah Interprestasi data dari hasi
2020 di Klinik Niar yang melayani pengkajian pada Ny. P didapat diagnosa
persalinan 24 jam, pemeriksaan kebidanan dengan ibu inpartu kala Ifase
kehamilan (ANC), pemeriksaan aktif, Ibu mengataka keluar lendir
kesahaatan ibu dan anak, kb mandiri. bercampur darah dari kemaluan dan ibu
dari hasil survey pendahuluan diperoleh mengatakan sakit perut menjalar sampai
data jumlah ibu yang melakukan kepinggang yang semakin kuat
persalinan yaitu sebanyak 10 orang dirasakan pada tanggal 24 Februari
pada priode bulan Desember 2020. 2021 pukul 10.00 wib. Pada Kala I Dx :
Setelah melakukan survey awal kepada Ny. P Usia 17 Tahun , G1P0A0,
Ny. P maka Ny. P bersedia menjadi Gestasi 41 Minggu 2 Hari, punggung
responden untuk laporan tugas akhir. kanan, presentasi kepala, bagian
Berdasarkan uraian diatas penulis terbawah janin sudah masuk PAP, Intra
melakukan studi kasus yang berjudul uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan
asuhan kebidanan persalinan normal janin baik, ibu inpartu kala I fase aktif.
pada Ny. P di Klinik Niar Kec. Data obyektif yaitu Tanda Tanda Vital:
Patumbak Kota Medan tahun 2020. TD: 120/80 mmHg, N : 80x/i, R : 22x/i,
T : 36,8⁰ C.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan Pada Kala II Nyeri abdomen (+),
penulis dalam studi studi kasus adalah Pembukaan 10 cm pada pukul 13.00
WIB, DJJ 151 x/i, warna ketuban
jernih,bayi lahir pukul 14.00 WIB, akan membahas tentang proses asuhan
Apgar score 10, Jumlah perdarahan 150 kebidana persalinan normal de ngan 7
cc, tidak ada kelainan kongenital. langkah helen varney yang dimulai dari
pengakajian sampai evalusi. Dalam
Pada saat Ny. P inpartu Kala III penelitian ini penulis tidak menemukan
merasakan mulas kembali , hasil kesenjangan antara teroi dengan praktek
pemeriksaan adanya tanda-tanda dilapangan.
pelepasan plasenta, TTV dalam batas 1. Pengkajian (Data Dasar)
normal, TD: 110/80 mmHg, HR: 79 x/i, Pengkajian dilakukan dengan
TFU setinggi pusat, plasenta lahir mengumpulkan data subjektif yang
lengkap, Panjang 49 cm, Diameter 20 diperoleh dari pasien dan keluarga
cm, sentralis, Kotiledon 18, Tidak serta data objektif yang diperoleh
terdapat laserasi jalan lahir. dari pemeriksaan fisik pada pasien.
Kala IV ibu merasa mulas, dari Data subjektif : ibu mengatakan
hasil pemeriksaan keadaan umum baik, keluar lender bercampur darah dan
TTV dalam batas normal, TFU 1 jari nyeri perut menjalar hingga
dibawah pusat, perdarahan 150 cc, kepinggang. Data objektif :
kandung kemih kosong. diperoleh dari pemriksaan fisik,
keadaan umum ibu baik
Hasil yang didapatkan setelah TD :120/80 MmHg HR: 80xi Pols:
melakukan Asuhan Kebidanan 18xi Suhu : 36,50 c VT :
Persalinan normal pada Ny P Usia 17 Pembukaan, Porsio: 2 cm His : 3 x
Tahun Usia Kehamilan 41 Minggu 2 dalam 10 menit Durasi 20 detik.
Hari G1P0A0, Pada kala 1 selama 14
Jam kala II selama 1 jam 15 menit, kala 2. Identifikasi Diagnosa Masalah
III selama 15 menit Dan kala IV 2 jam dan Kebujtuhan
selama pengawasan. Pendarahan 150 cc, Berdasarkan data – data yang
ibu dam persalinan normal keadaan ibu dikumpulkan maka penulis dapat
dan bayi baik. Berhasil melahirkan menginterprestasikan data menjadi
secara normal pada pukul 14.00 WIB, diagnose kebidanan yaitu Ny. P
keadaan bayi tampak segar bugar, apgar Usia 17 Tahun , G1P0A0, Gestasi
score 10, Keadaan ibu dalam batas 41 Minggu 2 Hari, punggung
nornal tidak ada perdarahan dan kanan, presentasi kepala, bagian
robekan jalan lahir. terbawah janin sudah masuk PAP,
Setelah itu peneliti memberikan Intra uterin, tunggal, hidup,
asuhan kebidanan Tentang persalinan keadaan ibu dan janin baik, ibu
normal dan melakukan informed inpartu kala I fase aktif, Ny. P Kala
consent untuk dijadikan pasien sebagai II, Ny. P Kala III dan Ny. P Inpartu
study kasus dalam pembuatan Laporan Kala IV (pemantauan)
Tugas Akhir saya.
PEMBAHASAN 3. Diagnosa Masalah Potensial
Pembahasan merupakan bagian Dalam menentukan diagnosa
dari Laporan yang akan membahas potensial diperlukan data penunjang
kesenjangan antara teori dengan praktek yang lengkap. Dimana pada kasus
selama penulis melakukan asuhan ibu bersalin ini tidak ada ditemukan
kebidanan ibu bersalin pada Ny. P usia diagnosa potensial yang terjadi.
17 tahun G1P0A0 dengan persalinana
normal. Pada pembahasan kasus ini 4. Tindakan Segera
Pada kasus ini Tidak ada bersalin normal adalah sesuai
tindakan segera yang perlu dengan perencanaan yang telah
dilakukan karena persalinan normal dibuat yaitu, melakukan asuhan
tidak terjadi komplikasi. persalinana secara normal, keadaan
umum ibu baik dan bayi lahir
5. Intervensi/ Perencanaan secara sehat tanpa adanya kelainana
Perencanaan asuhan yang kongenital.
dilakukan pada Ny. P dengan Hal ini sesuai dengan yang
persalinan normal Adapun rencana ditemukan berdasarkan langkah
asuhan yang diberikan pada Ny. P oenatalaksanaan yang dilakukan
G1P0A0 adalah beritahu ibu pada kala I sampai dengan kala IV.
tentang keadaan bayinya, observasi Pada langkah ini tidak ditemukan
keadaan umum, vital sign, antara kesenjangan teori dengan
peneriksaan kemajuan persalinan, praktek dilapangan.
His dan DJJ setiap 30 menit,
pengeluaran pervaginam, Pada Kala 7. Evaluasi
I anjurkan ibu untuk istirahat Evaluasi dilaksankan setelah
miring kekiri untuk memepercepat melakukan implementasi dengan
penururnan kepala janin, hasil tidak ada komplikasi selama
Mengajarkan teknik relaksasi proses persalinan, bayi lahir
kepada ibu, Aajarkan teknik spontan, jenis kelamin: Perempuan
meneran yang baik. BB : 2400 gram PB: 48 cm Apgar
Pada kala II proses melahirkan score: 10 cacat tidak ada dan tidak
janin berlangsung dilakukan ada komplikasi pada ibu.
pememriksaan dengan hasil
pembukaan sudah lengkap, adanya KESIMPULAN DAN SARAN
tanda-tanda ingin bersalijn, ketuban Setelah melakukan asuhan
utuh, mengatur posisi yang kebidanan persalinan pada Ny. P Usia
nyaman, hadirkan pendamping, 19 tahun G1P1A0 Gestasi 41 M 2 H
pimpin ibu meneran jika ada his. dengan bersalin secara normal tidak
Pada Kala III melakukan ditemukan kesenjangan antara teori
tindakan pelepasan plasenta dengan dengan praktek dilapangan. Peneliti
melakukan suntik oksitosin, dapat mengambil kesimpulan sebagai
anjurkan ibu tidak meneran, berikut :
lakukan Manajemen Aktif Kala III, 1. Pengkajian data dilakukan
Plasenta lahir dengan lengkap, dan secara subjektif dan objektif
tidak ada laserasi jalan lahir. Data subjektif : ibu mengatakan
Pada Kala IV Lakukan keluar lender bercampur darah
pemeriksaan pada ibu setiap 15 dan nyeri perut menjalar hingga
menit pada 1 jam postpartum dan kepinggang. Data objektif :
setiap 30 menit pada jam kedua. diperoleh dari pemeriksaan fisik,
keadaan umum ibu baik
6. Implementasi/ pelaksanaan TD :120/80 MmHg HR: 80xi
Pelaksanaan telah dilakukan Pols: 18xi Suhu : 36,50 c VT :
sesuai rencana sehingga Pembukaan, Porsio: 2 cm His : 3
mendapatkan hasil yang maksimal. x dalam 10 menit Durasi 20
Pelaksanaan yang dilakukan untuk detik.
mengatasi asuhan kebidanan ibu
2. Berdasarkan data – data yang berikutnya dan menerapkan asuhan
dikumpulkan maka penulis yang telah diberikan sehingga dapat
dapat menginterprestasikan data bermanfaat.
menjadi diagnose kebidanan Diharapkan kepada tenaga
yaitu Ny. P Usia 17 Tahun , kesehatan khususnya bidan agar
G1P0A0, Gestasi 41 Minggu 2 melaksanakan asuhan kebidanan
Hari, punggung kanan, persalinan sesuai dengan Standart
presentasi kepala, bagian asuhan kebidanan 7 langkah varney dan
terbawah janin sudah masuk SOP.
PAP, Intra uterin, tunggal,
hidup, keadaan ibu dan janin DAFTAR PUSTAKA
baik.
3. Pada kasus ibu bersalin ini tidak Asri dan Cristine. 2017. Asuhan
ada ditemukan diagnosa masalah Persalinan Normal. Yogjakarta:
potensial yang terjadi. Nurha Medika.
4. Pada kasus ini Tidak ada Dinkes Sumut. 2015. Profil Kesehatan
tindakan segera yang perlu Provinsi Sumatera Utara
dilakukan. 2015. Medan: Dinas Kesehatan
5. Perencanaan asuhan yang Sumatera Utara.
dilakukan pada Ny. P dengan
persalinan normal Adapun Erawati Dwi. 2016. Buku Ajaran
rencana asuhan yang diberikan Asuhan Kebidanan Persalinan
pada Ny. P G1P0A0 adalah Normal. Jakarta: EGC.
beritahu ibu tentang keadaan Hidayat A.Azis. 2015. Metode
bayinya, observasi keadaan Kebidanan Teknik Analisis
umum, vital sign, peneriksaan Data. Jakarta: Salemba Medika
kemajuan persalinan, His dan
DJJ setiap 30 menit, Hidayat,Sujiyatini. 2016. Asuhan
pengeluaran pervaginam, Kebidanan Persalinan.
mengeluarkan janin, Yogjakarta: Nuha Medika.
mengeluarkan plasenta secara
JNPK-KR.2015. Buku Acuan
utuh dan melakukan
Persalinan Normal.Jakarta:
pemantauan.
Depkes RI.
6. Pelaksanaan telah dilakukan
sesuai rencana sehingga Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan
mendapatkan hasil yang Indonesia 2015.
maksimal. Pelaksanaan yang www.depkes.go.id.
dilakukan untuk mengatasi
asuhan kebidanan ibu bersalin Kemenkes RI. 2016.Profil Kesehatan
normal Indonesia 2015.
7. Evaluasi dilaksankan setelah www.depkes.go.id.
melakukan implementasi dengan WHO (World Organization. 2016.
hasil tidak ada komplikasi Trends in Maternal Mortality.
selama proses persalinan. https://www.who.int/reproducti
vehealth/publications/maternal-
Disarankan Kepada Pasien agar mortality-2000-2017/en/.
memenuhi kebutuhan kesehatan selama
proses kehamilan serta melahirkan

Anda mungkin juga menyukai