Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUKUNGAN

SUAMITERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL


TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSIAPAN
PERSALINAN DI TPMB HJ. L PERIODE
5 MARET – 5 MEI TAHUN 2023
Debi Oktaria 1, Lilik Susilowati 2, Zaki Hary Nisa 3
1,2,3. Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia 1 debioktaria2010@gmail.com

Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia


Email: debioktaria2010@gmail.com

ABSTRAK
Pada data Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga menyebutkan Kecamatan Ciwandan melakukan pelayanan
kesehatan ibu hamil K4 sebanyak 115, Kecamatan Citangkil 1 100, Kecamatan citangkil 2100, Kecamatan
Pulomerak 103, Kecamatan Purwakarta 82,Kecamatan Grogol 100,Kecamatan Cilegon 95, Kecamatan Jombang
102, Kecamatan Cibeber 98 (Dinas Kota cilegon 2022).Pada Data Dinas Kesehatan Kota Cilegon ibu hamil yang
mengalami Anemia 293, KEK 430, perdarahan 16, abortus 46, preeklamsi 62 (Dinas Kota cilegon 2022).Data di
atas merupakan pemicu terjadinya kecemasan pada ibu hamil terutama pada primigravida trimester III.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil TM
III. Jenis penelitian observasional dengan menggunakan disain cross-sectional. Teknik pengambilan sempel
secara total sampling. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang.dukungan suami dan tingkat kecemasan
diukur dengan kuesioner. Analisa data menggunakan Chi- Square. dukungan suami yang kurang mendukung
terhadap ibu hamil yang mengalami cemas sedang sebanyak 1 (2%), dukungan suami yang kurang mendukung
terhadap ibu hamil yang mengalami sangat cemas sebanyak 6 (10%), dukungan suami yang sangat mendukung
terhadap ibu hamil yang mengalami cemas sedang sebanyak 48 (80%), dukungan suami yang sangat
mendukung terhadap ibu hami yang mengalami sangat cemas 5 (8%). Berdasarkan hasil uji chi-square di
dapatkan nilai p value = 0,000 yang artinya p value < 0,05 maka artinya ada hubungan antara dukungan suami
dengan tingkat kecemasan ibu. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan suami dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya kecemasan ibu hamil TM III.

Kata kunci : Ibu hamil TM III, Dukungan Suami

ABSTRACT

Data from the Cilegon City Health Office also stated that Ciwandan District provided 115 K4 pregnant women's
health services, Citangkil 1 District 100, Citangkil 2 District 100, Pulomerak District 103, Purwakarta District
82, Grogol District 100, Cilegon District 95, Jombang District 102, District Cibeber 98 (Cilegon City Service
2022). Data from the Cilegon City Health Office for pregnant women experiencing Anemia 293, KEK 430,
bleeding 16, abortion 46, preeclampsia 62 (Cilegon City Office 2022). The above data is a trigger for anxiety in
pregnant women especially in third trimester primigravidas. This study aims to determine the relationship
between husband's support and the anxiety level of TM III pregnant women. This type of observational research
using a cross-sectional design. Sampling technique in total sampling. Respondents in this study were 60 people.
Husband support and anxiety levels were measured by a questionnaire. Data analysis using Chi-Square. Husband
support that does not support pregnant women who experience moderate anxiety is 1 (2%), Husband support that
does not support very anxious pregnant women is 6 (10%), Husband support that is very supportive of pregnant
women who experience moderate anxiety as many as 48 (80%), very supportive husband support for pregnant
women who are very anxious 5 (8%). Based on the results of the chi-square test, the p value = 0.000, which
means the p value <0.005, means that there is a relationship between husband's support and mother's anxiety
level. From the results of the study it was found that husband's support can affect the level of anxiety of TM III
pregnant women.

Keywords: TM III pregnant women, husband's support


Setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan Di Indonesia tahun 2016 menunjukan
di seluruh dunia, dan UNICEF bahwa 1,4 juta ibu hamil yang
mengatakan terdapat enam negara yang mengalami kecemasan pada saat
menjadi negara dengan kehamilan dan persalinan dan Indonesia menunjukan
kelahiran terbesar, yang pertama India 373.000.000 orang ibu hamil, yang
diperkirakan akan menjadi yang terbesar mengalami kecemasan dalm
dengan 20,1 juta kelahiran,Tiongkok menghadapi persalinan sebanyak
dengan 13,5 juta kelahiran,Nigeria 107.000.000 (28,7 %) (Prismania,
dengan 6,4 juta kelahiran, pakistan 5 2018).
juta kelahiran, dan Indonesia dengan 4
juta kelahiran. Saat ini rata-rata ibu Sedangkan data yang diambil dari
hamil di berbagai negara berkembang Kesehatan Provinsi Banten pada tahun
yang sudah melakukan ANC sebanyak 2020 K1 tertinggi adalah Kabupaten
71% , di negara maju sendiri ibu hamil Serang 109,46 % dan K4 tertinggi
yang melakukan ANC sebanyak 95%. adalah Kota Tanggerang dengan 100%.
(WHO mengutip Poote & McKenzie- Cakupan k1 terendah pada Kota Serang
McHarg, 2019). dengan 80,99% menurun dibandingkan
tahun 2019 90,2% dan K4 terendah yang
Berdasarkan penelitian ditingkat sebelumnya ada di Pandeglang tahun
Internasional tahun 2019, sasaran ibu 2020, sedangkan tahun 2021 Kota
hamil yang berjumlah 16.835 orang, Serang menjadi yang terendah dengan
cakupan K1 pada tahun 2019 sudah 77,29%. Kota Cilegon pada tahun 2019
100% yaitu 16.835 orang, sasaran ibu cakupan pelayanan ibu hamil K4
hamil yang berjumlah 16.682 orang, dan sebanyak 92.20% mengalami menurun
cakupan K1 tahun 2020 juga sudah di tahun 2020 menjadi 90.02%.( Profil
mencapai 100%, ini menunjukkan Kesehatan Provinsi Banten, 2020).
semua ibu hamil telah memeriksakan
kehamilannya ke fasilitas kesehatan. Pada data Dinas Kesehatan Kota
Cakupan K4 di tahun 2019 sebesar Cilegon juga menyebutkan Kecamatan
15.702 (93,27%), dan cakupan K4 pada Ciwandan melakukan pelayanan
tahun 2020 sebesar 15.570 (93,33%), ini kesehatan ibu hamil K4 sebanyak 115,
menunjukkan masih ada ibu hamil yang Kecamatan Citangkil 1 100, Kecamatan
belum mencapai K4. Hal ini citangkil 2 100, Kecamatan Pulomerak
menunjukkan belum tercapainya 103, Kecamatan Purwakarta
cakupan target internasional dan target 82,Kecamatan Grogol 100,Kecamatan
nasional sebesar 95% (WHO, 2019). Cilegon 95, Kecamatan Jombang 102,
Kecamatan Cibeber 98 (Dinas Kota
Pada tahun 2021 kunjungan K4 sebesar cilegon 2022).
88,8% dari target 85% angka ini
meningkat dibandingkan tahun Pada Data Dinas Kesehatan Kota
sebelumnya. Terdapat 17 Provinsi yang Cilegon ibu hamil yang mengalami
telah mencapai target RPJMN 85%. Anemia 293, KEK 430, perdarahan 16,
Gambaran Provinsi tertinggi di DKI abortus 46, preeklamsi 62 (Dinas Kota
Jakarta sebesar114,5%, diikuti oleh cilegon 2022). Data ini merupakan
Jawa Barat sebesar 98,8% dan Banten pemicu terjadinya kecemasan pada ibu
sebesar 95,7%. Terdapat dua Provinsi hamil terutama pada primigravida
dengan capaian kurang dari 50%, yaitu trimester III.
Papua dan Papua Barat (Profil
Kesehatan Indonesia 2021). Rasa cemas menghadapi proses
persalinan menduduki peringkat teratas
yang paling sering dialami oleh ibu
hamil dalam menghadapi kehamilan dan 100% perempuan tenang dalam
proses persalinan setelah usia kehamilan menghadapi proses persalinan dan lebih
28 minggu yaitu pada kehamilan dari 10 % wanita hamil mengalami
trimester III. depresi sehingga dapat mempengaruhi
kondisi janin dalam kandungan dn
Bagi seorang ibu hamil ketikan mengganggu proses tumbuh kembang
menjelang persalinan cenderung anak selanjutnya (Field 2008).
mengalami kecemasan. Apabila rasa
cemas berlebihan , hal ini dapat METODE
menghambat dilatasi serviks normal,
sehingga dapat mengakibatkan Desain penelitian ini adalah penelitian
persalinan lama dan dapat meningkatkan deskriptif kuantitatif dengan
persepsi nyeri. Pada dasarnya semua menggunakan rancangan cross
wanita akan mengalami kecemasan saat sectional.populasi pada penelitian ini
menghadapi persalinan yang biasanya adalah ibu hamil TM III di TPMB Hj. L,
dikarnakan rasa nyeri (Chalimah, 2017). Kelurahan Randakari, Kecamatan
Ciwandan, Cilegon, Banten sebanyak 60
Kecemasan ibu hamil menjelang responden. Tehnik pengambilan sampel
persalinan dipengaruhi oleh beberapa dilakukan dengan cara total sampling
faktor, diantaranya umur ibu hamil, atau pengambilam sampel dari seluruh
paritas, sosial ekonomi, pengetahuan populasi. Teknik ini digunakan bila
dan pendamping persalinan. Resiko jumlah populasi kurang dari 100.
kehamilan yang tinggi akan terjadi Penelitian ini menggunakan data primer
apabila seorang wanita mengalami dan skunder, data yang diperoleh dari
kehamilan dan melahirkan dibawah rekam medik di TPMB Hj. L dan
umur 20 tahun dan diatas 35 tahun menggunakan Instrumen yaitu
karena usi ini merupakan usia kategori kuesioner. Data yang dianalisis
resiko tinggi dan seorang ibu yang menggunakan Chi Square yang
berusia lebih lanjut akan menanggung sebelumnya sudah dilakukan uji
resiko yang akan semakin tinggi untuk validitas.
melahirkan bayi cacat lahir (Zamriati,
2016). HASIL PENELITIAN

Ibu hamil trimester III disebut dengan 1. Analisa Univariat


periode menunggu dan waspada , sebab Berdasarkan hasil penelitian
ibu tidak sabar menanti kelahiran yang dilakukan di TPMB Hj. L pada
bayinya disertai dengan rasa khawatir Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023.
bayinya akan lahir sewaktu-waktu yang berjumlah 60 responden.
muncul perasaan cemas dan takut
Berikut ini distribusi frekuensi dari
bayinya tidak normal, serta takut kepada hubungan dukungan suami,
rasa sakit pada proses persalinan. Ibu pengetahuan, usia, Gravida dengan
hamil yang mengalamirasa cemas
tingkat kecemasan ibu hamil TM III
berlebihan dapat mengakibatkan tekanan di TPMB Hj. L. hasil ini dilakukan
darah meningkat sehingga dapat menjadi dengan cara Analisa univariat yang
salah satu penyebab terjadi keracunan
akan dijelaskan sebagai berikut.
kehamilan dan kejadian preeklamsi
(Maharani, 2008).

Lebih dari 60% perempuan yang akan


melahirkan mengalami kecemasan,
Tabel 1
Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
F % Valid Percent Comulatif
Percent
Cemas Sedang 49 81,7 81,7 81,7
Sangat Cemas 11 18,3 18,3 100
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan table 1 distribusi tingkat kecemasan ibu hamil TM III dari 60 responden. Ibu hamil
TM III yang mengalami cemas sedang sebanyak 49 responden (81,7%), dan Ibu hamil TM III yang
mengalami sangat cemas sebanyak 11 responden (18,3%) TPMB Hj.L Periode 5 Maret – 5 Mei
Tahun 2023.

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil TM III dalam

Menghadapi Persiapan Persalinan di TPMB Hj. L

Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

F % Valid Percent Comulatif


Percent
Baik 22 36,7 36,7 36,7
Kurang 38 63,3 63,3 100
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan table 2 yang berpengetahuan baik sebanyak


distribusi frekuensi pengetahuan 22 responden (36,7%), dan Ibu hamil
terhadap Tingkat Kecemasan Ibu TM III yang berpengetahuan kurang
Hamil Trimester III dalam sebanyak 38 responden (63,3%)
Menghadapi Persiapan Persalinan TPMB Hj.L Periode 5 Maret – 5 Mei
dari 60 responden. Ibu hamil TM III Tahun 2023.
Tabel 3

Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil TM III dalam Menghadapi

Persiapan Persalinan di TPMB Hj. L Periode

5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

F % Valid Percent Comulatif


Percent
Tidak 48 80,0 80,0 80,0
Beresiko
Beresiko 12 20,0 20,0 100
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan table 3 usia beresiko sebanyak 48 responden


distribusi frekuensi usia terhadap (80%), dan Ibu hamil TM III Ibu
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil hamil TM III dengan usia tidak
Trimester III dalam Menghadapi beresiko sebanyak 12 responden
Persiapan Persalinan dari 60 (20%) TPMB Hj.L Periode 5 Maret –
responden. Ibu hamil TM III dengan 5 Mei Tahun 2023.

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Gravida Ibu Hamil TM III dalam Menghadapi

Persiapan Persalinan di TPMB Hj. L Periode

5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

F % Valid Percent Comulatif


Percent
Primipara 25 41,7 41,7 41,7
Multipara 35 58,3 58,3 100
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan table 4 responden. Ibu hamil TM III


distribusi frekuensi gravida terhadap primipara sebanyak 25 responden
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil (41,7%), dan Ibu hamil TM III
Trimester III dalam Menghadapi multipara sebanyak 35 responden
Persiapan Persalinan dari 60 (58,3%) TPMB Hj.L Periode 5 Maret
– 5 Mei Tahun 2023.
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Ibu Hamil TM III dalam Menghadapi
Persiapan Persalinan di TPMB Hj. L

Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

F % Valid Comulatif
Percent Percent
Kurang 7 11,7 11,7 11,7
Mendukung
Sangat 53 88,3 88,3 100
mendukung
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan table 5 kurang mendukung sebanyak 7


distribusi frekuensi dukungan suami responden (11,7%), dan suami yang
terhadap Tingkat Kecemasan Ibu sangat mendukung sebanyak 53
Hamil Trimester III dalam responden (88,3%) TPMB Hj.L
Menghadapi Persiapan Persalinan Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun
dari 60 responden. Suami yang 2023.
2. Analisia Bivariat terikat (dependent), yaitu dengan
Analisa yang dilakukan bertujuan tingkat kecemasan ibu hamil TM III.
untuk mengetahui ada tidaknya Secara jelas, hasil analisis bivariat
hubungan antara variable bebas yang akan dijelaskan sebagai berikut.
(independent), dukungan suami,
pengetahuan, usia, Gravida variable

Tabel 6
Hubungan antara Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III di
TPMB Hj. L Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

Pengetahuan Cemas Sangat Total P Value


Responden Sedang Cemas
F % F % F %
Baik 20 33 2 3 22 37 0,0299
Kurang 29 48 9 15 38 63
Total 49 81 11 18 60 100

Berdasarkan tabel 6 dapat yang mengalami cemas sedang


diketahui bahwa dari 60 responden, sebanyak 29 (48%), ibu dengan
ibu hamil yang mengalami cemas pengetahuan kurang baik yang
sedang sebanyak 49 (81%),ibu hamil mengalami sangat cemas sebanyak 9
yang mengalami sangat cemas 11 (15%). Berdasarkan hasil uji chi-
(18%), ibu dengan pengetahuan baik square di dapatkan nilai p value =
yang mengalami cemas sedang 0,299 yang artinya p value > 0,05
sebanyak 20 (33%), ibu dengan maka artinya tidak ada hubungan
pengetahuan baik yang mengalami antara pengetahuan dengan tingkat
sangat cemas sebanyak 2(3%), ibu kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada
dengan pengetahuan kurang baik periode 5 Maret – 5 Mei tahun 2023.
Table 7
Hubungan antara Usia Ibu dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III di TPMB
Hj. L pada periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

Pengetahuan Cemas Sangat Total P Value


Responden Sedang Cemas
F % F % F %
Tidak 43 72 5 8 48 80 0,005
Beresiko
Beresiko 6 10 6 10 12 20
Total 49 82 11 18 60 100

Berdasarkan tabel 7 dapat mengalami cemas sedang sebanyak 6


diketahui bahwa dari 60 responden, (10%), ibu dengan usia beresiko
ibu hamil yang mengalami cemas yang mengalami sangat cemas 6
sedang sebanyak 49 (82%),ibu hamil (10%). Berdasarkan hasil uji chi-
yang mengalami sangat cemas 11 square di dapatkan nilai p value =
(18%),ibu dengan usia tidak beresiko 0,05 yang artinya p value < 0,005
yang mengalami cemas sedang maka artinya ada hubungan antara
sebanyak 43 (72%), ibu dengan usia usia dengan tingkat kecemasan ibu di
tidak beresiko yang mengalami TPMB Hj. L pada periode 5 Maret –
sangat cemas sebanyak 5(8%), ibu 5 Mei tahun 2023
dengan usia beresiko yang
.

Tabel 5.8
Hubungan antara Gravida deangan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III di TPMB
Hj.L Periode 5 Maret – 5 Mei Tahun 2023

Pengetahuan Cemas Sangat Total P Value


Responden Sedang Cemas
F % F % F %
Primipara 19 32 6 10 25 42 0,500
multipara 30 50 5 8 35 58
Total 49 82 11 18 60 100

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa ibu dengan multipara yang mengalami cemas
dari 60 responden, ibu hamil yang sedang sebanyak 30 (50%), ibu dengan
mengalami cemas sedang sebanyak 49 multipara yang mengalami sangat cemas 5
(82%),ibu hamil yang mengalami sangat (8%). Berdasarkan hasil uji chi-square di
cemas 11 (18%),ibu dengan primipara yang dapatkan nilai p value = 0,500 yang artinya
mengalami cemas sedang sebanyak 19 p value > 0,05 maka artinya tidak ada
(32%), ibu dengan primipara yang hubungan antara gravida dengan tingkat
mengalami sangat cemas sebanyak 6(10%), kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada periode
5 Maret – 5 Mei tahun 2023.
Tabel 9
Hubungan antra Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III di
TPMB Hj. L Periode 5 Mei – 5 Maret 2023

Pengetahuan Cemas Sangat Total P Value


Responden Sedang Cemas
F % F % F %
Baik 1 2 6 10 7 12 0,000
Kurang 48 80 5 8 53 88
Total 49 82 11 18 60 100

Berdasarkan tabel 9 dapat sangat mendukung terhadap ibu


diketahui bahwa dari 60 responden, hamil yang mengalami cemas sedang
ibu hamil yang mengalami cemas sebanyak 48 (80%), dukungan suami
sedang sebanyak 49 (82%),ibu hamil yang sangat mendukung terhadap ibu
yang mengalami sangat cemas 11 hami yang mengalami sangat cemas
(18%), dukungan suami yang kurang 5 (8%). Berdasarkan hasil uji chi-
mendukung terhadap ibu hamil yang square di dapatkan nilai p value =
mengalami cemas sedang sebanyak 1 0,000 yang artinya p value < 0,05
(2%), dukungan suami yang kurang maka artinya ada hubungan antara
mendukung terhadap ibu hamil yang dukungan suami dengan tingkat
mengalami sangat cemas sebanyak kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada
6(10%), dukungan suami yang periode 5 Maret – 5 Mei tahun 2023

1. PEMBAHASAN
Hubungan Pengetahuan Terhadap pelayanan Kesehatan, Kesehatan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM lingkungan dan keluarga berencana
III (Notoatmodjo, 2014).
dapat diketahui bahwa dari Pengetahuan ibu sendiri
60 responden, ibu hamil yang dipengaruhi oleh pendidikan formal.
mengalami cemas sedang sebanyak Pengetahuan sangat erat hubungannya
49 (81%),ibu hamil yang mengalami dengan pendidikan, dimana diharapkan
sangat cemas 11 (18%),ibu dengan bahwa dengan pendidikan yang tinggi
pengetahuan baik yang mengalami maka orang tersebut akan semakin luas
cemas sedang sebanyak 20 (33%), pula pengetahuannya. Akan tetapi
ibu dengan pengetahuan baik yang perlu ditekankan, bukan berarti
mengalami sangat cemas sebanyak seseorang yang berpendidikan rendah
2(3%),ibu dengan pengetahuan mutlak berpengetauan rendah pula. Hal
kurang baik yang mengalami cemas ini mengingatkan bahwa peningkatan
sedang sebanyak 29 (48%), ibu pengetahuan tidak mutlak diperoleh
dengan pengetahuan kurang baik dari pendidikan formal saja, akan
yang mengalami sangat cemas tetapi diperoleh dari pendidikan non
sebanyak 9 (15%). formal. Pengetahuan seseorang tentang
Pengetahuan adalah hal yang suatu objek mengandung dua aspek
diketahui oleh responsden yang terkait yaitu aspek positif dan aspek negatif.
dengan sehat dan sakit, misalya; Kedua aspek ini yang akan
tentang penyebab, penularan dan cara menentukan sikap seseoarang, semakin
pencegahan penyakit, gizi, sanitasi, banyak aspek positifdan objek yang
diketahui, maka akan menimbulkan dilakukan oleh Zamriati, bahwa tidak
sikap makin positif terhadap objek ada hubungan pengetahuan dengan
tertentu, (Notoatmodjo dalam A kecemasan ibu hamil TM III (Zamriati,
Wawan dan Dewi M, 2019). Penelitian dkk.,2013.
ini sejalan dengan penelitian yang

2. Hubungan Usia Terhadap Tingkat banyak karena selain dipergunakan


Kecemasan Ibu Hamil TM III pertumbuhan dan perkembangan
dapat diketahui bahwa dari dirinya sendiri, juga harus berbagi
60 responden, ibu hamil yang dengan janin yang sedang
mengalami cemas sedang sebanyak dikandungnya. Sedangkan untuk usia
49 (82%),ibu hamil yang mengalami tua perlu energi yang besar juga
sangat cemas 11 (18%),ibu dengan karena fungsi organ yang melemah
usia tidak beresiko yang mengalami serta diharuskan untuk bekerja
cemas sedang sebanyak 43 (72%), maksimal , maka memerlukan
ibu dengan usia tidak beresiko yang tambahan energi yang cukup guna
mengalami sangat cemas sebanyak mendukung kehamilan yang sedang
5(8%), ibu dengan usia beresiko berlangsung. sehingga usia yang
yang mengalami cemas sedang paling baik artinya lebih dari 20
sebanyak 6 (10%), ibu dengan usia tahun dan kurang dari 35 tahun,
beresiko yang mengalami sangat dengan diperlukan gizi ibu hamil
cemas 6 (10%). akan lebih baik (Rizka, 2017).
Usia reproduksi perempuan Hal ini sejalan dengan
dibagi menjadi dua, yaitu usia pendapat soetjiningsih (1995:138)
beresiko dan tidak beresiko. Usia yang mengatakan bahwa usia yang
tidak beresiko mulai dari 20 tahu paling baik untuk hamil adalah usia
sampai 24 tahun sedangkan usia anatara 20-35 tahun. Karena pada
beresiko dibawah 20 tahun dan di usia dari 20 dapat terjadi kompetisi
atas 34 tahun, Gulo, 2019. makanan anatara janin dan ibunya
Wanita hamil yang lebih sendiri yang masih dalam masa
muda dari 20 tahun atau kurang dari pertumbuhan dan adanya perubahan
20 tahun mempunyai risiko hormonal yang terjadi kehamilan
kekurangan energi kronis yang lebih (suetjiningsih,199:96), sedangkan
tinggi, bahkan wanita hamil yang pada usia dari 35 tahun kemampuan
terlalu muda dapat meningkatkan tubuh ibu untuk menyerap zat-zat
risiko kekurangan energi kronis. Usia gizi yang dibutuhkan tubuh ibu
perempuan hamil adalah salah satu maupun janin sudah menurun.
faktor penting dalam proses Namun demikian pada wanita usia
kehamilan hingga melahirkan, karena lebih dari 35 tahun selain resiko
kehamilan pada seorang ibu muda kematian maternalnya
menyebabkan persaingan makanan meningkat,resiko kematian dan
antara janin dan ibu yang masih kecacatan janin yang dilahirkan lebih
dalam masa kanak-kanak atau masa tinggi dibandingkan 20-35 tahun
pertumbuhan (Rachmawati, 2019). (siswanto Aguswilopo,2018).
Semakin muda dan semakin 3. Hubungan Gravida Terhadap
tua umur seorang ibu yang sedang Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM
hamil akan berpengaruh terhadap III
kebutuhan gizi yang dibutuhkan. diketahui bahwa dari 60
Usia muda perlu tambahan gizi yang responden, ibu hamil yang
mengalami cemas sedang sebanyak hami yang mengalami sangat cemas
49 (82%),ibu hamil yang mengalami 5 (8%).
sangat cemas 11 (18%),ibu dengan Dukungan suami merupakan
primipara yang mengalami cemas bantuan suami yang diberikan kepada
sedang sebanyak 19 (32%), ibu istri berupa barang, jasa, informasi dan
dengan primipara yang mengalami nasehat, yang mana membuat
sangat cemas sebanyak 6(10%), ibu peberimaan dukungan akan merasa
dengan multipara yang mengalami disayangi, dihargai dan tentram.
cemas sedang sebanyak 30 (50%), Partisipasi suami dalam upaya
ibu dengan multipara yang mengendalikan rasa cemas pada istri
mengalami sangat cemas 5 (8%). dapat diwujudkan melalui berbagai
GPA adalah singkatan dari Tindakan misalnya support mental istri
Gravida, Para dan Abortus adalah untuk menghadapi persalinan
suatu system untuk menggambarkan (Febriani, 2019).
riwayat obstetric (Kebidanan) : Dukungan suami adalah
gravida : menunjukan berapa kali sumber daya sosial dalam menghadapi
Wanita mengalami kehamilan, tanpa suatu peristiwa yang menekan dan
memandang umur kehamilan. perilaku menolong yang diberikan
Para : menunjukan berapa kali pada individu yang membutuhkan
Wanita melahirkan janin yang viable dukungan. Dukungan suami
tanpa melihat cara lahir dan apakah merupakan unsur terpenting dalam
lahir hidup atau mati membantu individu dalam
Abortus : menunjukan beberapa kali menyelesaikan masalah, apabila ada
Wanita mengalami dukungan, rasa percaya diri akan
keguguran,Fatimah dan bertambah dan motivasi untuk
Nuryaningsih, 2017. menghadapi masalah yang terjadi akan
Dalam penulisan GPA tidak meningkat (Wangmuba,2009).
menggunakan angka romawi, Dukungan suami menjadikan
contohnya G1P0A0 =grafida suami mampu berfungsi dengan
pertama, belum pernah partus, belum berbagai kepandaian sehingga akan
pernah abortus. meningkatkan kesehatan dan adaptasi
4. Hubungan Dukungan Suami mereka dalam kehidupan. Dukungan
Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu dibagi menjadi dua, dukungan
Hamil TM III eksternal dan internal. Dukungan
diketahui bahwa dari 60 keluarga eksternal antara lain sahabat,
responden, ibu hamil yang pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga
mengalami cemas sedang sebanyak besar, kelompok sosial, kelompok
49 (82%),ibu hamil yang mengalami rekreasi, tempat ibadah dan praktisi
sangat cemas 11 (18%), dukungan kesehatan. Dukungan keluarga dari
suami yang kurang mendukung internal antara lain dukungan dari
terhadap ibu hamil yang mengalami suami dan istri, dari saudara kandung
cemas sedang sebanyak 1 (2%), atau dukungan dari anak (Setiadi,
dukungan suami yang kurang 2008).
mendukung terhadap ibu hamil yang Menurut jurnal Mukhadiono,
mengalami sangat cemas sebanyak Widyo Subagyo, dan Dyah
6(10%), dukungan suami yang Wahyuningsih (2015), denganjelas
sangat mendukung terhadap ibu menunjukan pentingnya dukungan
hamil yang mengalami cemas sedang suami dalam kaitannya dengan
sebanyak 48 (80%), dukungan suami kecemasan yang dialami ibu hamil TM
yang sangat mendukung terhadap ibu III dalam menghadapi persalinan.
Dukungan suami tersebut sangat ,bahwa terdapat hubungan bermakna
penting untuk mereduksi tekanan – antara dukungan suami dengan
tekann psikis yang dialami ibu hamil tingkat kecemasan ibu hamil
TM IIIdalam menghadapi persalinan. primigravida TM III di BPS Murwati
Tony, Am. Keb, dengan nilai p =
Berdasarkan hasil uji chi- 0,014, Saputra.A,Mubin.M.F dkk
square di dapatkan nilai p value = (2018)
0,299 yang artinya p value > 0,05 Hasil review dapat di tinjau dari
maka artinya tidak ada hubungan hasil teoritis pengetahuan akan
antara pengetahuan dengan tingkat menentukan perilaku atau tindakan
kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada seseorang. Semakin tinggi
periode 5 Maret – 5 Mei tahun 2023. pengetahuan seseorang maka semakin
Berdasarkan hasil uji chi- baik sikap dan perilaku yang dimiliki.
square di dapatkan nilai p value = Sikap dan perilaku juga mempengaruhi
0,005 yang artinya p value < 0,05 adanya faktor – faktor antara lain
maka artinya ada hubungan antara pengalaman pribadi yang dapat seperti
usia dengan tingkat kecemasan ibu di melihat, membaca dari Media Cetak
TPMB Hj. L pada periode 5 Maret – dan latihan atau praktek dari orang
5 Juni tahun 2023. lain. Pengetahuan dan sumber
Penelitian ini sejalan dengan informasi yang diperoleh ibu tentang
penelitian Dewi Cahyaningsih kecemasan ibu hamil TM III.
(2020), bahwa ada hubungan antara
usia dengan tingkat kecemasan ibu KESIMPULAN
hamil TM III. Dan di perkuat dengan
penelitian Rinata & Andayani, yang berpengetahuan kurang sebanyak 38
menyatakan hasil uji statistik adanya responden (63,3%) usia beresiko sebanyak 48
hubungan usia dengan tingkat responden (80%), Ibu hamil TM III multipara
kecemasan ibu hamil TM III hasil p sebanyak 35 responden (58,3%) Suami yang
= 0,01. (Rinata & Andayani,2018). kurang mendukung sebanyak 7 responden
Berdasarkan hasil uji chi- (11,7%),Tidak terdapat hubungan antara
square di dapatkan nilai p value = pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil
0,500 yang artinya p value > 0,05 TM III karena Berdasarkan hasil uji chi-
maka artinya tidak ada hubungan square di dapatkan nilai p value = 0,299
antara gravida dengan tingkat yang artinya p value > 0,05, Terdapat
kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada hubungan antara usia dengan kecemasan ibu
periode 5 Maret – 5 Meii tahun 2023. hamil TM III karena Berdasarkan hasil uji
Berdasarkan hasil uji chi- chi-square di dapatkan nilai p value = 0,005
square di dapatkan nilai p value = yang artinya p value < 0,05, Tidak terdapat
0,000 yang artinya p value < 0,05 hubungan antara gravida dengan tingkat
maka artinya ada hubungan antara kecemasan ibu hamil TM III karena
dukungan suami dengan tingkat berdasarkan hasil uji chi-square di dapatkan
kecemasan ibu di TPMB Hj. L pada nilai p value = 0,500 yang artinya p value >
periode 5 Maret – 5 Juni tahun 2023. 0,05, Terdapat hubungan antara dukungan
Penelitian ini sejalan dengan suami dengan kecemasan ibu hamil TM III
penelitian Asiah, suzana Indragiri, karena berdasarkan hasil uji chi-square di
Cici Agustin (2021), bahwa ada dapatkan nilai p value = 0,000 yang artinya
hubungan antara dukungan suami p value < 0,05.
dengan tingkat kecemasan ibu hamil
TM III menghadapi persalinan pada
pandemi covid 19. Didukung
penelitian Saputra.A,Mubin.M.F
SARAN Aplikasi Menggunakan SPSS, 6ed,
Epidemiologi Indonesia, Jakarta: Selemba
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan Medika.
pengetahuan pembelajaran dan pemahaman
terhadap tanggung jawab terutama dalam Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
memberikan informasi tentang kehamilan Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
dan persalinan dan melibatkan suami dalam Cipta.
pemeriksaan kehamilan dan saat persalinan.
Fithriany. (2011). Pengaruh Karakteristik
DAFTAR PUSTAKA Ibu Dan Dukungan Suami Terhadap
Pemeriksaan Kehamilan Di Kecamatan
Musbikin, I. (2006). Panduan Bagi Ibu Kuta Cot Gile Kabupaten Aceh Besar.
Hamildan Melahirkan Zamriati, W., Thesis. Universitas Sumatra Utara.Tidak
Hutagaol, E., & Wowiling, F. (2013). dipublikasikan.
Factor – Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Herawati. (2009). Psikologi Ibu dan Anak.
Persalinan Di Poli KIA PKM Tuminting. Jakarta: Salemba Medika.
Jurnal Keperawatan UNSRAT.
Yogyakarta: Mitra Pustaka. Hidayati, N. (2013). Hubungan Dukungan
Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Dewi Cahyaningsih. (2020). Hubungan Usia Hamil dalam Proses Persalinan di
Ibu Hamil Dengan Tingkat Kecemasan Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.
Pada Kehamilan TM III Di Puskesmas Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Bantul II Kabupaten Bantul. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.
digilib.unisayogya.ac.id
Kusumawati F dan Hartono Y. (2008). Buku
Rinata, E., & Andayani, G. A. (2018). Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Karakteristik Ibu (Usia,Paritas,
Medika.
Pendidikan) Dan Dukungan Keluarga
Dengan Kecemasan Ibu Hamil TM III DI Manuaba. (2009). Ilmu Kebidanan, Penyakit
RB Dan Klinik Delita Mutiara Sidoarjo. kandungan, dan KB. EGC
Jurnal Ilmiah. 16(1). 14-15.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian kandungan, dan KB. EGC
suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Mochtar. (2013). Sinopsis Obstetri Fisiologi
Rineka Cipta (2010). Prosedur Penelitian
obstetric patologi jilid 1. EGC
suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Saifuddin, A. (2014). Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Azwar, Saifuddin. (2011). Metode Penelitian. Neonatal (2dn. Ed). Yayasan Bina
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pustaka Sarwono Prawihardjo
Copel, L.C. (2007). Kesehatan Jiwa dan
Psikiatri Pedoman Klinis Perawat
(terjemahan). Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Departemen Agama RI. (2010). Al Qur’an


dan Terjemahan. Jakarta: Bumi Restu.

Dahlan, MS. (2014). Statistik untuk


Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat,Dilengkapi

Anda mungkin juga menyukai