Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT

KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS DESA BANDAR BARU TAHUN 2020

Oleh
Tika Wulandari
1915201387
Latar Belakang

Masalah Kependudukan yang dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang

termasuk indonesia pada umumnya yakni jumlah penduduk yang besar, persebaran

yang tidak merata, dan kualitas rendah. Untuk mengatasi masalah perkembangan di

bidang kependudukan, perlu adanya suatu peraturan dan kebijakan pemerintah


Program Keluarga Berencana adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program
pembangunan Nasional dan bertujuan untuk turut serta dalam menciptakan
kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial budaya penduduk Indonesia, agar dapat
mencapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional (Budisuari,
2015).
Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam program KB adalah melalui penggunaan alat
kontrasepsi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) jika dibandingkan
dengan Negara ASEAN lainnya, penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia sebesar 61%
sudah melebihi rata-rata ASEAN (58,1%). Akan tetapi masih lebih rendah dibandingkan
Vietnam (78%), Kamboja (79%) dan Thailand (80%). Padahal jumlah Wanita Usia Subur
(WUS) tertinggi di ASEAN adalah Indonesia yaitu 65 juta orang (Kemenkes, 2016).
A. Tinjauan Umum Tentang Keluarga Berencana (KB)

1. Pengertian Keluarga Berencana

Menurut WHO (World Health Organisation) (1970) keluarga

berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan

suami istri untuk mendapatkan objek tertentu, yaitu :

menghindarkan kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan

kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara

kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga

berencana adalah suatu usaha menjarangkan atau merencanakan

jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi

(Zainuddin, 2018).
2. Tujuan Program Keluarga Berencana

Dalam ICPD (Internationale Conference on Population and development) Kairo


1994, disebutkan bahwa salah satu tujuan program keluarga berencana yaitu
membantu pasangan dan individu untuk menentukan secara bebas dan bertanggung
jawab tentang jumlah dan jarak antara satu anak dengan anak lainnya dan untuk
mendapatkan informasi dan sarana dalam melakukannya, juga untuk memberi
kebebasan serta ketersediaan berbagai macam alat kontrasepsi yang aman dan sehat
(Handayani, 2014).
3. Tinjauan Umum Tentang Pasangan Usia Subur
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang terikat dalam
perkawinan yang sah yang umur istrinya antara 15-49 tahun (Pinem, 2019).
Pasangan Usia Subur adalah pasangan suami-istri yang istrinya berumur 15-49
tahun dan masih haid, atau pasangan suami-istri yang istrinya berusia kurang
dari 15 tahun dan sudah haid, atau istri sudah berumur lebih dari 50 tahun,
tetapi masih haid. PUS merupakan sasaran utama program KB sehingga perlu
diketahui bahwa:
KERANGKA TEORI

Variable Bebas Variable Terikat

Variabel yang diteliti : Penggunaan alat


1. Akseptor KB kontrasepsi pada
2. Umur PUS
3. Pendidikan
4. Pengetahuan
5. Pekerjaana
6. Dukungan suami
Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu :

1. Akseptor KB

2. Umur,

3. Pengetahuan

4. Pekerjaan

5. Dukungan suami

sedangkan variabel terikat yaitu kejadian Penggunaan alat kontrasepsi pada


PUS.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional study

dengan rancangan cross sectional study atau studi potong lintang untuk

melihat dinamika hubungan variabel independen (umur, pendidikan,

pengetahuan, pekerjaan, dukungan suami) dan variabel dependen (akseptor

KB) pada saat yang bersamaan.


3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Januari-Agustus


2020. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Desa Bandar
Baru yang beralamat di Jl. Jamin Ginting Km 47,5 Desa
Bandar Baru Kec. Sibolangit Kab. Deli Serdang Sumatera
Utara.
3.3 Populasi dan Sampel
1.Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah semua Pasangan Usia
Subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Desa Bandar Baru
sebanyak 40 orang.
2.Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia
Subur di wilayah kerja puskesmas Desa Bandar Baru.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai