PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
peserta KB aktif lebih dari 80% memilih suntik dan pil sebagai
1
1
Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan PUS tidak menjadi
kelompok hard core yaitu kelompok wanita yang tidak mau menggunakan
alat kontrasepsi baik pada saat ini maupun pada waktu yang akan datang .
2017).
2
Informasi yang memadai tentang kontrasepsi dapat diperoleh dari
dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny.Y P3A0 umur 35 tahun Akseptor
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan umum pada laporan asuhan kebidanan ini adalah untuk dapat
2. Tujuan Khusus
Suntik
3
masalah dan kebutuhan pada Ny.Y umur 35 tahun akseptor KB Suntik.
KB Suntik
D. MANFAAT
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Keluarga Berencana
a. Pengertian KB
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
5 5
keluarga ( Jannah Nurul dan Sri, 2019). Keluarga Berencana adalah upaya
b. Tujuan Program KB
c. Manfaat KB
6
terkait kehamilan. KB memungkinkan wanita yang ingin membatasi
memiliki bayi prematur atau bayi berat lahir rendah (BBLR). Bayi
7
4) Memberdayakan Masyarakat dan Meningkatkan Pendidikan KB
memiliki bayi prematur atau bayi berat lahir rendah (BBLR). Bayi
d. Macam-macam Kontrasepsi
8
1) Kontrasepsi Hormonal
a) Pil KB
berkurang.
d) Koyo Bentuk alat kontrasepsi yang satu ini memang sangat unik,
sekitar 1-2 inci, ketika ditempelkan pada kulit, koyo atau patch
9
e) Susuk atau Implan Ini adalah strip yang ditanam di bawah kulit
ini juga praktis, karena cukup sekali pasang saja, Anda bisa
10
mudah digunakan karena Anda hanya perlu menggunakannya
KB non hormonal ini juga bisa mencegah Anda dari HIV dan
11
Sebagai contoh, saat diafragma dimasukkan ke dalam vagina,
efektivitasnya.
12
kontrasepsi yang terbuat dari busa plastik dan mengandung
dari vagina dengan bantuan alat yang disebut nylon loop. Anda
tidak ada sel sperma yang bisa masuk. Selain itu, KB non
e) IUD tembaga Terdapat dua jenis IUD atau alat kontasepsi dalam
13
Berbeda dengan KB IUD hormonal, IUD tembaga tidak
14
B. Konseling
a. Pengertian Konseling
bimbingan oleh orang yang ahli kepada seseorang. Dalam situs Wikipedia
b. Tujuan Konseling
15
4) Memulai dan melanjutkan KB
yang tersedia
C. Fungsi Konseling
kesehatan.
masyarakat.
enam langkah yang sudah dikenal dengan kata kunci SATU TUJU.
16
karena konselor harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien. Kata
apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang diperoleh.
U : Uraian kepada klien mengenai dan pilihannya dan diberi tahu apa
pilihannya.
dibutuhkan
17
e. Faktor Pelaksanaan Konseling
1) Faktor utama
klien.
18
dalam menanggapi kecemasan klien dengan tidak
terbuka.
d) Sikap konselor
19
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Subjektif
1. Nama Istri : Ny. y Nama Suami : Tn. R
Umur : 35 Th : 36 Th
Pendidikan : SMP : SMP
Pekerjaan : IRT : Buruh
Suku/Bangsa : Jawa : Jawa
Agama : Islam : Islam
Alamat : Sukarame
No. Telp :-
2. Keluhan Utama:
Ibu mengatakan ingin mengulang suntik KB 3 Bulan
20
Aktivitas Mengerjakan pekerjaan rumah tangga Tidak ada
20
4. Perilaku kesehatan
Penggunaan alkohol/obat-obatan sejenisnya : Tidak pernah
Merokok ,makan sirih : Tidak pernah
Penggunaan jamu-jamuan : Tidak pernah
5. Riwayat Psiko sosial
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap masa nifasnya : Baik
b. Tanggapan ibu atas kelahiran : Senang
c. Lingkungan yang berpengaruh
Tinggal dengan siapa : Suami dan mertua
d. Kepercayaan dan adat-istiadat : Puputan
6. Pengetahuan ibu tentang masa nifas : Ibu baru belum mengerti akan masa
nifas.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD : 110/70 mmHg Berbaring
R : 22 x/menit, Teratur
N : 80 x/menit, Teratur
S : 36.6 °C Aksil
2. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah : Tidak odema
b. Mata
Kelopak Mata : Tidak odema
Konjuungtiva : Merah Muda
Sclera : Putih
21
c. Mamae : Tidak bengkak, tidak ada radang, tidak ada
Benjolan,
Pembesaran : Simetris
Putting Susu : Menonjol, Bersih, Hiperpigmentasi Areola/Papila
Pengeluaran : Kolostrum
Rasa Nyeri : Tidak Ada
d. Abdomen
Konsistensi : Keras
Kandung Kemih : Kosong
e. Punggung dan Pinggang
Posisi : Normal
Pinggang : Tidak ada nyeri
f. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas bagian atas
Oedema : Tidak ada
Kekakuan Otot dan Sendi : Negatif
Ketegangan : Negatif
Kemerahan : Tidak ada
Ekstremitas bagian bawah
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Ketegangan : Negatif
Kemerahan : Negatif
Reflek Patella : Baik (+)
Tanda Hofman : Tidak ada
3. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukam
C. ASSESMENT
Ny. Y P3A0 dengan akseptor KB 3 Bulan
22
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya bahwa saat ini dalam keadaan baik
dan normal.
E/ ibu sudah mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk berbaring ditempat tidur
E/ ibu sudah berbaring
3. Menjelaskan kepada ibu prosedur suntik kb 3 bulan.
E/ ibu bersedia
4. Melakukan prosedur suntik kb 3 bulan :
Prosedur/ Langkah-langkah Injeksi IM
a) Menyiapkan alat yang dibutuhkan dan mendekatkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
b) Menjaga privasi pasien
c) Memperkenalkan diri kepada pasien
d) Menanyakan identitas pasien, mencocokkan dengan gelang identitas dan
catatan permintaan obat
e) Mengkaji keadaan umum pasien
f) Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan. Jelaskan indikasi pemberian
obat, kemungkinan efek samping, cara pemberian obat (lM) dan daerah
suntikan
g) Cuci tangan dengan teknik hand washing/hand rubbing
h) Sebelum tindakan Gunakan sarung tangan
i) Posisikan pasien dengan nyaman dan bebaskan daerah suntikan dari
pakaian
j) Bersihkan daerah suntikan dengan kapas/tisu alkohol secara melingkar
dari tengah ke arah luar, tunggu sampai alkohol kering
k) Regangkan kulit dengan cara mencubit menggunakan jari telunjuk dan
ibu jari tangan tidak dominan atau dengan meregangkannya Buka tutup
spuit.
l) Tusukan jarum secara mantap dan cepat dengan sudut 90o
23
m) Peganglah spuit dengan tangan tidak dominan dan tarik plunger dengan
tangan dominan (aspirasi) untuk memastikan jarum tidak masuk
kedalam pembuluh darah.
n) Jika pada saat dilakukan aspirasi terdapat darah, cabut jarum, buang
spuit dan siapkan suntikan lain
o) Jika tidak ada darah yang teraspirasi, suntikan obat secara perlahan
p) Setelah obat masuk, cabut jarum dengan cepat
q) Tekan daerah suntikan dengan kapas/tisu alkohol agar darah tidak keluar
r) Buang spuit kedalam safety box tanpa menutupnya
s) Bantu pasien merapikan diri
t) Kaji keadaan umum pasien setelah penyuntikan. Apabila pasien dalam
keadaan yang baik segera bereskan alat
u) Lepaskan sarung tangan. Cuci tangan dengan teknik hand washing/hand
rubbing
E/ ibu telah berkb
5. Memberitahu ibu untuk mengulang kb pada tanggal 6-04-2024
E/ ibu sudah tahu dan bersedia
24
BAB IV
PEMBAHASAN
mulai dari pengkajian sampai dengan pelaksanaan asuhan kebidanan yaitu asuhan
hampir sama dengan teori yang diperoleh, mulai dari pengkajian sampai dengan
pelaksanaan asuhan kebidanan. Pada kasus disini kita perlu mengkaji biodata
identitas ibu karena dilapangan pengkajian belum terlalu spesifik. Hasil yang di
dipergunakan pada dinding arteri ketika ventrikel kiri pada jantung mendorong
darah melalui katup aorta kedalam aorta selama sistole. Tekanan tertinggi yang
terjadi tersebut dinamakan tekanan sistolik. Pada orang dewasa yang sehat
normal tekanan sistolik ialah 120 mmHg (Eviana S. Tambunan Deswani Kasim,
2016).
pasien dapat tengkurap atau dalam posisi tidur miring dengan kedua bokong
tampak jelas. Pilih daerah penyuntukan secara tepat untuk menghindari penusukan
25 25
pada nervus iskiadikus, pembuluh darah besar atau tulang. Petunjuk dari
dorsogluteal adalah krista iliaka posterior (bagian atas) dan lipatan gluteal inferior
Ventrogluteal merupakan bagian ventral otot gluteus yang tidak memiliki saraf
atau pembuluh darah besar dan tidak banyak memiliki lemak. Daerah ini dikenali
dengan mencari trokanter mayor, spina iliaka superior anterior dan krista iliaka.
Posisi pasien bisa terlentang, berbaring miring atau berdiri. Vastus lateralis/ paha
samping ditentukan dengan mengukur satu lebar tangan dibawah trokanter mayor
dan satu lebar tangan di atas lutut. Pasien diminta untuk mengarahkan ibu jari kaki
ke bagian tengah tubuh untuk merelaksasikan otot vastus. Posisi pasien dapat
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengkajian studi kasus Ny Y usia 35 Tahun yang baru saja
B. Saran
1. Lahan Praktek
pasien.
27
27
2. Mahasiswa
3. Institusi
28
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, Dkk (2022). Perkembangan Metode Kontrasepsi Masa Kini. Rena cipta
mandiri
Majestika, Septikasari, 2018. Konsep Dasar Pemberian Obat untuk Bidan. Stikes
Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap
29
LAMPIRAN
30