Disusun oleh:
ILMA FINDIYANI
NIM: 859906505
A. Latar Belakang
Demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan yang paling
ideal untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.
Demokrasi yang beradab adalah demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan.
Keluarga memiliki peran penting dalam membangun demokrasi yang
beradab. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak untuk
belajar tentang nilai-nilai demokrasi. Melalui keluarga, anak akan belajar
tentang pentingnya menghormati perbedaan pendapat, menghargai hak asasi
manusia, dan menyelesaikan konflik secara damai.
Demokrasi yang beradab bukan hanya tentang sistem pemerintahan,
tetapi juga tentang bagaimana individu terlibat dalam proses politik secara
sadar dan bertanggung jawab. Dalam upaya membangun demokrasi yang
berakar kuat, peran keluarga menjadi landasan yang tak tergantikan dalam
membentuk sikap, nilai, dan pemahaman anggota keluarga terhadap
demokrasi. keluarga menjadi tempat di mana individu memahami arti
toleransi, partisipasi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Melalui
pendidikan informal, keluarga membentuk karakter warganegara yang
bertanggung jawab dan kritis. Kesadaran akan hak dan kewajiban mulai
tumbuh di lingkungan keluarga, menciptakan fondasi untuk partisipasi aktif
dalam proses demokratis. Oleh karena itu, keluarga bukan hanya unit
terkecil masyarakat, tetapi juga katalisator utama bagi masyarakat yang
demokratis dan beradab.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran keluarga dalam membangun demokrasi yang beradab?
C. Tujuan
A. Kesimpulan
Keluarga memiliki peran penting dalam membangun demokrasi yang beradab.
Keluarga dapat menanamkan nilai-nilai demokrasi dan mengembangkan
keterampilan demokrasi kepada anak sejak dini. Dengan demikian, anak akan
tumbuh menjadi warga negara yang demokratis dan beradab.
B. Saran
Untuk meningkatkan peran keluarga dalam membangun demokrasi,
pemerintah perlu memberikan dukungan, misalnya dengan mengadakan
program-program pendidikan dan pelatihan bagi orang tua tentang nilai-nilai
demokrasi. Selain itu, pemerintah juga perlu menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi pengembangan nilai-nilai demokrasi, misalnya dengan
memperkuat penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diimplementasikan untuk
meningkatkan peran keluarga dalam membangun demokrasi yang beradab:
Pemerintah perlu mengadakan program-program pendidikan dan pelatihan
bagi orang tua tentang nilai-nilai demokrasi. Program-program ini dapat
memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya nilai-nilai
demokrasi dan cara menanamkannya dalam keluarga.
Pemerintah perlu memperkuat penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Penegakan hukum yang tegas akan menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi pengembangan nilai-nilai demokrasi.
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan
demokrasi. Masyarakat dapat berperan dalam membangun demokrasi
dengan berpartisipasi dalam kegiatan politik, mengawasi kinerja
pemerintah, dan mengkritik kebijakan pemerintah secara konstruktif.
Dengan implementasi saran-saran tersebut, diharapkan peran keluarga
dalam membangun demokrasi yang beradab dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA