Anda di halaman 1dari 9

Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda di

Era Digital

M. DHAFIN ZULKARNAEN
051727027
PENDAHULUAN

Digital era has transformed how we interact, learn, and share information. Di
tengah lautan informasi tak terbatas yang disediakan oleh teknologi, peran
generasi muda menjadi sangat krusial dalam memperkuat identitas nasional.
Identitas nasional terbentuk melalui hubungan yang erat antara nilai-nilai, budaya,
bahasa, dan tradisi yang menjadi dasar bagi kelangsungan sebuah bangsa. Dalam
menghadapi tantangan globalisasi serta kemajuan teknologi yang pesat, penguatan
identitas nasional menjadi semakin penting dan relevan. Generasi muda menjadi
tulang punggung dalam menjaga dan memelihara warisan budaya serta memupuk
rasa kebanggaan terhadap bangsa.
Generasi muda saat ini sangat terbiasa dengan kemajuan teknologi dan digital.
Mereka dapat dengan mudah mengakses media sosial, platform online, dan
informasi dari seluruh dunia. Mereka adalah kelompok yang sangat terbuka
terhadap perkembangan teknologi dan perubahan budaya. Dalam konteks ini,
peran mereka dalam memperkuat identitas nasional semakin menjadi penting.
Artikel ini akan membahas peran penting generasi muda dalam memperkuat
identitas nasional di era digital. Pada kesempatan ini, kita akan menjelajahi cara-
cara kreatif bagi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dalam rangka
melestarikan kebudayaan, mempromosikan nilai-nilai nasional, serta turut
berpartisipasi dalam dialog global mengenai identitas budaya. Disamping itu, kita
juga akan mengerti tantangan serta peluang yang dihadapi dalam memelihara
identitas nasional ketika terdapat pengaruh budaya asing dan tersebarnya
informasi secara luas.

KAJIAN PUSTAKA

Beberapa penelitian yang relevan dengan "Penguatan Identitas Nasional Generasi


Muda di Era Digital."

1. Yuli Astutik dan Mohammad Ghozali (2017): "Peran Generasi Muda


dalam Pelestarian Budaya Lokal di Era Digital"
Penelitian ini mendalam tentang bagaimana generasi muda memainkan peran
penting dalam pelestarian budaya lokal di era digital. Mereka membahas
bagaimana generasi muda menggunakan media sosial dan platform digital untuk
mempromosikan dan melestarikan budaya lokal mereka.
2. Hariharan, A., & Rajeswari, S. (2020): "The Role of Digital Media in
Nation Building and the Creation of National Identity"
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana media digital memainkan peran penting
dalam membangun bangsa dan menciptakan identitas nasional. Mereka
menguraikan dampak positif dan negatif dari era digital pada identitas nasional.

3. Putra, M. S. S. (2019): "Menggali Potensi Pemuda dalam Melestarikan


Budaya Nasional di Era Digital"
Penelitian ini fokus pada peran pemuda dalam melestarikan budaya nasional,
terutama melalui pemanfaatan teknologi digital. Mereka menyoroti cara-cara
pemuda mempromosikan budaya nasional melalui media sosial dan platform
daring lainnya.

4. Wijaya, S., Nugroho, R., & Asriningtias, Y. (2018): "Penguatan Identitas


Nasional dalam Masa Digital: Peran Generasi Muda"
Penelitian ini membahas peran generasi muda dalam menguatkan identitas
nasional di era digital. Mereka mengidentifikasi berbagai strategi dan praktik
yang digunakan oleh generasi muda untuk mempromosikan budaya dan nilai-nilai
nasional.

5. Haryanto, S. (2021): "Youth and National Identity in Digital Age: An


Indonesian Perspective"
Penelitian ini mendiskusikan pengalaman Indonesia dalam menghadapi
perubahan identitas nasional di era digital. Mereka membahas bagaimana generasi
muda Indonesia berinteraksi dengan teknologi digital dan dampaknya pada
identitas nasional.

Identitas Nasional

Identitas nasional terdiri dari nilai-nilai, budaya, bahasa, sejarah, dan tradisi yang
menjadi bagian penting dari suatu bangsa. Identitas ini menjadi landasan utama
untuk mendorong perasaan solidaritas dan kebanggaan di antara penduduk negara.
Dalam era globalisasi, pentingnya identitas nasional semakin meningkat guna
menjaga keberlanjutan budaya dan nilai-nilai yang melekat pada suatu negara.
Peran Generasi Muda

Generasi Muda memiliki pwran penting dalam memperkuat identitas nasional


dimiliki oleh generasi muda. Mereka merupakan pelaku utama dalam mengubah
budaya dan nilai-nilai dengan keaktifan mereka. Pada zaman digital, generasi
milenial memiliki akses yang lebih luas ke teknologi dan media sosial, yang
memungkinkan mereka turut serta dalam memperkuat jati diri bangsa.

Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah merubah cara kita berkomunikasi, belajar,


dan berinteraksi. Pemanfaatan internet, media sosial, dan teknologi lainnya
memungkinkan generasi muda untuk terhubung secara global dengan dunia.
Namun, era digital juga menghadirkan beberapa tantangan, seperti penyebaran
informasi yang tidak akurat dan pengaruh budaya asing yang tidak seimbang.

PEMBAHASAN

Pengertian Identitas Nasional

Berdasarkan pengertian dari identitas nasioanl terbagi menjadi dua kata yaitu
"identitas" dan "nasional" .menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI). Kata"
identitas" artinya adalah viri ciri atau keadaan khusus atau jati diri.

Kata nasional berati bersifat kebangsaan berkenaan dengan bangsa sendiri "
meliputi bangsa sendiri".

Dengan demikian identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri ciri ,segala
perasaan,atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu
sendiri.berdasarkan kamus ini identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas
yang dimiliki suatu negara.

Pendidikan dan Kesadaran

Generasi muda dapat memanfaatkan teknologi untuk belajar tentang sejarah dan
budaya nasional mereka. Mereka dapat menyebarkan kesadaran tentang nilai-nilai
yang membentuk identitas nasional melalui blog, vlog, dan media sosial.
Pendidikan digital menjadi sarana penting untuk membentuk pemahaman yang
lebih baik tentang identitas nasional.

Promosi Budaya Lokal

Menggunakan media sosial, generasi muda dapat mempromosikan seni, musik,


tari, dan kuliner lokal. Ini membantu dalam pelestarian budaya dan memberikan
dukungan kepada seniman dan pengrajin lokal.

Partisipasi Aktif

Generasi muda memiliki peranan penting dalam berpartisipasi dalam kegiatan


budaya, seperti festival, pameran seni, dan pertunjukan budaya. Mereka memiliki
potensi untuk menjadi agen perubahan dalam mempopulerkan kegiatan budaya.

Penggunaan Teknologi untuk Edukasi

Generasi muda memiliki potensi besar dalam mengembangkan aplikasi, situs


web, dan sumber daya digital lainnya yang dapat memberikan pengajaran
mengenai budaya dan sejarah nasional. Kontribusi ini dianggap bernilai tinggi
karena mampu menyebarkan pengetahuan kepada khalayak luas mengenai
warisan budaya dan peristiwa sejarah yang perlu dihargai. Teknologi telah
menjadi suatu alat yang sangat berpengaruh dalam memperkuat identitas nasional.

Berpatisipasi dalam Dialog Global

Generasi muda dapat berpartisipasi dalam dialog global tentang isu-isu budaya
dan menciptakan jaringan dengan generasi muda dari berbagai negara. Ini
membuka kesempatan untuk saling memahami dan menghargai keragaman
budaya.

Pemberdayaan dan Kewirausahaan

Peluang kewirausahaan dengan fokus pada budaya dan seni dapat diciptakan oleh
generasi muda, yang memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi pada
perekonomian dan memperkuat identitas nasional.
Upaya Mempertahankan Identitas Nasional di Era Digital / Cyber

1. Mengembangkan Nasionalisme Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap


tanah air sebagaibentuk upaya mempertahankan identitas nasional di era
digital.Ada beberapa sikap yang harus dikembangkan,misalnya:Menggunakan
produk atau barang teknologi dari dalam negeri. ini perludilakukan untuk
menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan produk dalam negeri. Contohnya
adalah menggunakan handphone dari dalam negeri seperti asus, ataupun memakai
tv produk dalam negeri seperti polytron.

2. Pendidikan Nasionalisme Sejak Dini Pendidikan nasionalisme


mempunyaiperan yang sangat besar dalam pembentukan jati diri bangsa
Indonesia.Maka dari itu,pendidikan nasionalisme harusdilakukan atau ditanamkan
sejak dini misalnya dengan menanamkan budaya Indonesia kepada anak-anak
karena anak merupakan asset suatu bangsa yang nantinya dapat memperkenalkan
seperti apa itu Indonesia kepada dunia luar melalui teknologi.

3. Melestarikan Budaya. Budaya merupakan salah satu penentu jati diri bangsa
Namun, sekarangini budaya Indonesia mulai menghilang karena banyaknya
pengaruh budaya barat yang masuk keIndonesia.Sebagai warga Negara,
seharusnya kita melestarikan budaya yang ada di Indonesia Di era digital/cyber
kita dapat mengenalkannya melalui sosial media.

4. Bela Negara. Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara,hal itu membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu aturan agar
setiap warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan
eksistensi sebuah negara apalagi di era digital/cyber saat ini. Contohnya kasus
pengklaiman batik oleh negara tetangga Malaysia kita bisa melihat ke internet
bahwa mereka mengklaim itu milik mereka dengan seperti itu kita dapat
melakukan bela negara.Di era digital/cyber internet dapat digunakan sebagai
wadah untuk pengecekan dan bela negara.

Identitas nasional Indonesia mencakup perbedaan bangsa Indonesia dari bangsa


lain dalam hal kondisi geografis, sumber daya alam, jumlah penduduk, ideologi
agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Namun, Indonesia
menghadapi kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki banyak kelompok
etnis dengan pengalaman yang berbeda di setiap wilayahnya. Saat ini, masyarakat
Indonesia masih berkutat dengan kebingungan memahami identitas bangsa
mereka. Karena kebiasaan dan kebudayaan masyarakat kita telah saling
bercampur.

Globalisasi yang begitu cepat telah terbukti memiliki dampak pada identitas
nasional dan potensi mengurangi nilai-nilai budaya bangsa. Masyarakat saat ini
tampaknya telah kehilangan minat terhadap budaya mereka sendiri, bahkan
mereka tidak lagi memiliki keinginan atau motivasi untuk melestarikannya.
Mereka lebih condong untuk mengadopsi dan mengikuti budaya asing, sementara
budaya mereka sendiri diabaikan. Budaya asli dianggap kuno, sedangkan budaya
asing dianggap lebih modern.

Pemikiran dan pemahaman yang demikian merupakan faktor penyebab


menurunnya nilai-nilai kebudayaan asli bangsa serta berpotensi menghilangkan
identitas bangsa yang sejati. Agar bangsa tetap eksis, maka dianggap penting
untuk menjaga identitas nasional. Salah satu alasan pentingnya mempertahankan
nilai-nilai budaya sendiri adalah karena nilai-nilai budaya suatu negara
merupakan identitas negara tersebut di hadapan dunia internasional. Jika kita,
sebagai masyarakat Indonesia, tidak menghargai dan melestarikan budaya kita
sendiri, maka siapa lagi yang akan menjaga dan mempertahankannya? Jika kita
tidak menjaga warisan budaya kita sendiri dan mengabaikan identitas bangsa kita
di hadapan dunia internasional, maka negara kita tidak akan dihormati oleh
negara-negara lain. Dengan menghargai dan mempertahankan budaya kita,
banyak lagi negara-negara akan mengetahui tentang bangsa kita dan ini akan
membawa berbagai keuntungan, baik dalam hal keuangan maupun hal lainnya,
seperti meningkatnya reputasi Indonesia sebagai negara dengan keunikan dan
keindahan alamnya.
PENUTUP

Kesimpulan

Di masa yang serba digital ini, banyak hal atau tindakan yang dilakukan untuk
mempertahankan identitas nasional. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah
pengembangan nasionalisme, pendidikan nasionalisme sejak usia dini, pelestarian
budaya, dan pelaksanaan bela negara. Diharapkan bahwa jurnal yang disusun ini
dapat membantu kita dalam memahami lebih lanjut tentang cara menjaga identitas
nasional di era digital/cyber. Diharapkan agar semua pihak memaklumi apabila
terdapat kesalahan baik dari segi bahasa maupun pemahaman dalam penulisan
jurnal ini. Manusia tidak dapat menciptakan sesuatu yang sempurna karena tidak
ada yang sempurna.

Saran

Indonesia terdapat generasi yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan


berkembang di era digital yang telah menunjukkan potensi yang sangat
menjanjikan di dunia maya Indonesia.
Namun, sayangnya, pemerintah tidak memberikan perhatian yang cukup pada hal
ini, sehingga para pemuda berbakat merasa tidak mendapatkan dukungan dari
pemerintah.
Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih kepada generasi muda yang
memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu. Hal ini akan membantu
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul MKWU 4109: Pembelajaran Identitas Nasional dan Wawasan


Kebangsaan
2. Simanjuntak, D. (2018). Identitas Nasional dan Tantangannya di Era
Globalisasi. Jakarta:
Rajawali Pers.
3. Adinugraha, R. (2017). Generasi Milenial: Pendidikan dan Penguatan Karakter.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
4. Cahyadi, I. Y. (2016). Digitalisasi Sebagai Tantangan Penguatan Identitas
Nasional Generasi
Muda. Jurnal Kebangsaan, 5(1), 1-15.
5. Mulyana, D. (2019). Media Sosial Sebagai Media Edukatif dalam
Mempertahankan Integrasi Nasional. Jurnal Komunikasi, 17(1), 23-37.

6. Buku Digital leadhership, Cyber crime di era digital, Demokrasi di era digital.

Anda mungkin juga menyukai