Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PERAN

DAFTAR
AUDITOR
ISI INTERNAL
DALAM PENCEGAHAN KECURANGAN
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1
(Studi Kasus Pada PT. D&D Packaging Indonesia)
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................2
1.3 TUGAS AKHIR
Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ...........................3
2.1 Kajian Pustaka ...........................................................................................................3
Disusun untuk Memenuhi Tugas
2.1.1 Pengertian
Mata Peran
Kuliah:.............................................................................................3
Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis
2.1.2 Tipe Auditor ...................................................................................................3
Dosen Pengampu: Dr. H. Horas Djulius, SE.
2.1.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Auditor Internal .................................................4
2.1.4 Kualifikasi Auditor Internal ............................................................................4
2.1.5 Pengertian Kecurangan ...................................................................................5
2.1.6 Jenis-jenis Kecurangan ...................................................................................5
2.1.7 Pencegahan Kecurangan .................................................................................5
2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................................................6
2.3 Hipotesis ....................................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................7
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ........................................................................7
3.1.1 Objek Penelitian .............................................................................................7
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................................................8
3.2.1 Populasi ..........................................................................................................8
3.2.2 Sampel ............................................................................................................8
Disusun Oleh:
3.3 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................8
16 AKC
LAMPIRAN TUGAS ..........................................................................................................9
Nadira Febrilia Putri (164020103)
Tugas Jurnal.....................................................................................................................9
Tugas Rumusan Masalah ............................................................................................... 11
Tugas Variabel Penelitian .............................................................................................. 13
Tugas Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ................................................................. 14
Tugas Populasi dan Sampel ............................................................................................
PROGRAM STUDI AKUNTANSI 16
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
2019

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan yang sangat pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap lingkup
aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian dalam dunia
usaha. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan senantiasa menghadapi berbagai risiko yang
dinamakan risiko bisnis (business risk), termasuk di antaranya adalah risiko terjadinya kecurangan
(fraud) (Amrizal, 2004).
Fraud di suatu perusahaan bisa terjadi karena banyaknya celah yang terdapat di suatu
perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena
itu perlu internal audit yang mengawasi proses dan transaksi dalam suatu perusahaan tersebut jujur,
handal, teliti. Faktor kedisiplinan dan moral suatu perusahaan perlu dibentuk, karena hal tersebut
adalah hal dasar yang diperlukan agar fraud tidak terjadi (Soeharmono, 2012).
Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing. Oleh
karena itu, auditor internal selalu berusaha untuk dapat menyempurnakan dan melengkapi setiap
kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti
perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Kemudian, auditor internal muncul sebagai
suatu kegiatan khusus dari bidang akuntansi yang luas dan dapat memanfaatkan metode dan teknik
dasar dari suatu penilaian. Auditor internal haruslah memiliki sikap indenpendensi dan objektif
dalam pelaksanaan kegiatannya agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Auditor internal harus
memiliki sikap mental yang objektif, tidak memihak dan menghindari kemungkinan timbulnya
pertentangan kepentingan (Standar Profesi Audit Internal, 2004).
Tujuan utama pencegahan kecurangan adalah untuk menghilangkan sebab-sebab munculnya
kecurangan. Kecurangan sering terjadi apabila pengendalian internal yang lemah/tidak efektif,
kejujuran dan integritas pegawai yang minim, eksploitasi pegawai secara tidak baik, manajemen
tidak taat akan aturan dan hukum yang berlaku, pegawai memiliki masalah pribadi, dan adanya
budaya yang kental didalam perusahaan untuk melakukan kecurangan oleh para pegawai (Amrizal,
2004).

1
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian
dengan judul PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENCEGAHAN
KECURANGAN (Studi Kasus Pada PT. D&D Packaging Indonesia).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan oleh penulis, dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimana efektivitas peran auditor internal PT. D&D Packaging Indonesia?
2) Bagaimana efektivitas usaha pencegahan kecurangan pada PT. D&D Packaging
Indonesia?
3) Bagaimana pengaruh peran auditor internal dalam pencegahan kecurangan pada PT.
D&D Packaging Indonesia?

1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan menjawab masalah yang sedang diteliti, penulis mengadakan
penelitian pada PT. D&D Packaging Indonesia. Adapun penelitian dilakukan dari bulan Februari
sampai dengan selesai.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Pengertian Peran

Peran dalam penilitian ini dapat diartikan berfungsinya seseorang atau suatu bagian di
perusahaan. Dalam hal ini, pengertian peran sebagai fungsi setiap variable dalam hubungan sebab
akibat akan menggambarkan peran auditor internal dalam pencegahan kecurangan.

2.1.2 Tipe Auditor

Orang atau kelompok orang yang melaksanakan audit dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan: auditor eksternal, auditor pemerintahan, dan auditor internal (Mulyadi, 2010).

a. Auditor Eksternal

Auditor eksternal adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat
umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh klien.

b. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah audit profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit
organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada
pemerintahan.

c. Auditor Internal

Auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun
swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap
kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta
menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

3
2.1.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Auditor Internal

Menurut Standar Profesi Auditor Internal yang merupakan pedoman bagi auditor internal
dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut:

a. Independensi dan Objektivitas

Fungsi audit internal harus independen dan auditor internal harus objektif dalam
melaksanakan pekerjaannya.

b. Keahlian dan Kecermatan Profesional

Fungsi audit internal secara kolektif harus memiliki atau memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab.

c. Program Quality Assurance

Fungsi audit internal menyatakan penanggung jawab fungsi audit internal harus
mengembangkan dan memelihara program jaminan dan peningkatan kualitas yang mencakup
seluruh aspek dari fungsi audit internal dan secara terus-menerus memonitor efektivitasnya.

d. Pengelolaan dan Fungsi Audit Internal

Menyatakan bahwa penanggung jawab fungsi audit internal harus mengelola fungsi audit
internal secara efektif dan efisien untuk memastikan bahwa kegiatan fungsi tersebut memberikan
nilai tambah bagi organisasi.

e. Lingkup Penugasan

Menyatakan fungsi audit internal melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan proses pengelolaan resiko, kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan
resiko, pengendalian, dan governance.

2.1.4 Kualifikasi Auditor Internal

Kualifikasi audit internal meliputi inependensi, kemampuan profesional, ruang lingkup


pekerjaan, pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan manajemen bagian audit internal.

4
2.1.5 Pengertian Kecurangan

Kecurangan merupakan suatu tindakan seorang individu maupun kelompok yang memiliki
wewenang serta tanggung jawab namun mengabaikan tanggung jawabnya sehingga wewenang
yang dimilikinya disalahgunakan demi kepentingan diri sendiri maupun kelompok.

2.1.6 Jenis-jenis Kecurangan

Menurut Amrizal dalam Purnama (2015) mengkategorikan kecurangan menjadi tiga


kelompok, yaitu:

a. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud)

Didefiniskan sebagai kesalahan yang dilakukan manajemen dalam bentuk salah saji material
laporan keuangan yang merugikan investor dan kreditor.

b. Penyalahgunaan Aset (Asset Missappropriation)

Penyalahgunaan aset dapat digolongkan ke dalam kecurangan kas dan kecurangan atas
persediaan & aset lainnya, serta pengeluaran-pengeluaran biaya secara curang.

c. Korupsi (Corruption)

Menurut ACFE, korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan (conflict of interest), suap
(bribery), pemberian illegal (illegal gratuity), dan pemerasan (economic extortion).

2.1.7 Pencegahan Kecurangan

Pickett mengemukakan beberapa teknik pencegahan yang harus dilakukan adalah:

1) Good recruitment procedures


2) Independent checks overwork
3) Regular staff meetings
4) An employee code of conduct
5) Good communication

5
2.2 Kerangka Pemikiran

Keterkaitan audit internal dengan pencegahan kecurangan sesuai dengan teori yang
dikemukakan Standar Profesi Audit Internal adalah membantu organisasi untuk mencapai
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance.

Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah dan keterangan tersebut maka dapat
digambarkan bahwa kerangka pemikiran adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Peran Auditor Internal: Pencegahan Kecurangan:



Independensi  SyaratPenemuan

Kemampuan Profesional Kecurangan

Lingkup Pekerjaan  RuangLingkup

PelaksanaanKegiatan Kecurangan
Pemeriksaan  Pendekatan Audit
 Manajemen Bagian Audit
Internal

Tunggal (2013: 71-73)

2.3 Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Auditor internal tidak berperan terhadap pencegahan kecurangan.

H1 : Auditor internal berperan terhadap pencegahan kecurangan.

6
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan


Dari judul penelitian yang dipilih, maka penulis menentukan populasi. Pengertian populasi
menurut Sugiyono
Secara umum adalah
metodewilayah generalisasi
penelitian diartikan yang terdiri
sebagai caraatas objek
ilmiah ataumendapatkan
untuk subjek yang data dengan
mempunyai kualitas dan
tujuan dan kegunaan karakteristik
tertentu. Metode tertentu yang ditetapkan
yang digunakan oleh peneliti
penulis dalam untuk
penelitian inidipelajari dan
adalah metode
kemudian ditarik
survei dengan kesimpulannya.
pendekatan analisis deskriptif asosiatif. Dengan metode penelitian deskriptif,
penulis menggambarkan
Berdasarkan dan menganalisis
pengertian tersebut, makakeadaan yangmenjadi
yang akan sebenarnya di lokasi
populasi dalampenelitian
penelitianseacara
ini
sistematis dengan
adalah Bagian mengumpulkan
Audit data dan
Internal PT. D&D fakta untuk
Packaging dianalisis.
Indonesia.
Dengan metode deskriptif asosiatif survei ini, penulis mengumpulkan data mengenai
3.2.2 Sampel
bagaimana Pengaruh Peran Auditor Internal Dalam Pencegahan Kecurangan di PT. D&D
Packaging
SampelIndonesia. Sesuai dengan
adalah sebagian juduldan
dari jumlah yang diambil, maka
karakteristik yangmodel penelitian
dimiliki dapat tersebut
oleh populasi
digambarkan sebagai
(Sugiyono, 2011). berikut:
Sampel yang dipilih harus representatif artinya karakteristik populasi dapat
tercermin dalam sampel yang dipilih. Gambar 3.1
Model Penelitian
Berdasarkan pendapat di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang atau seluruh
auditor internal yang berada di PT. D&D Packaging Indonesia.
Peran Auditor Internal Pencegahan Kecurangan
3.3 Teknik Pengumpulan Data
(X) (Y)

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan (field research)
dan penelitian kepustakaan (library research).
3.1.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pengaruh peran auditor internal
dalam pencegahan kecurangan.
Lokasi penelitian dalam penelitian ini, dilaksanakan di PT. D&D Packaging Indonesia yang
beralamatkan di Jalan Angsana Raya No. 2, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi.

87
LAMPIRAN TUGAS

Tugas Jurnal

9
10
Tugas memiliki
Rumusan masalah
Masalahpribadi, dan adanya budaya yang kental didalam perusahaan untuk
melakukan kecurangan oleh para pegawai (Amrizal, 2004).
“PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL
DALAM PENCEGAHAN KECURANGAN”
B. Rumusan Masalah (Studi Kasus Pada PT. D&D Packaging Indonesia)
a) Rumusan Masalah Deskriptif
(a) Bagaimana efektivitas peran auditor internal PT. D&D Packaging Indonesia?
A. Latar Belakang
(b) Bagaimana efektivitas usaha pencegahan kecurangan pada PT. D&D
Perkembangan yang sangat pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap
Packaging Indonesia?
lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian
(c) Bagaimana pengaruh peran auditor internal dalam pencegahan kecurangan
dalam dunia usaha. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan senantiasa menghadapi
pada PT. D&D Packaging Indonesia?
berbagai risiko yang dinamakan risiko bisnis (business risk), termasuk di antaranya adalah
risiko terjadinya kecurangan (fraud) (Amrizal, 2004).
b) Rumusan Masalah Komparatif
Fraud di suatu perusahaan bisa terjadi karena banyaknya celah yang terdapat di suatu
(a) Adakah perbedaan peran auditor internal PT D&D Packaging Indonesia dalam
perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh
pencegahan kecurangan di Production Departement dan Warehouse
karena itu perlu internal audit yang mengawasi proses dan transaksi dalam suatu
Departement?
perusahaan tersebut jujur, handal, teliti. Faktor kedisiplinan dan moral suatu perusahaan
perlu dibentuk, karena hal tersebut adalah hal dasar yang diperlukan agar fraud tidak terjadi
c) Rumusan Masalah Rasional
(Soeharmono, 2012).
(a) Adakah pengaruh peran auditor internal dalam pencegahan kecurangan pada
Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing.
PT. D&D Packaging Indonesia?
Oleh karena itu, auditor internal selalu berusaha untuk dapat menyempurnakan dan
melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan
untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Kemudian,
auditor internal muncul sebagai suatu kegiatan khusus dari bidang akuntansi yang luas dan
dapat memanfaatkan metode dan teknik dasar dari suatu penilaian. Auditor internal
haruslah memiliki sikap indenpendensi dan objektif dalam pelaksanaan kegiatannya agar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Auditor internal harus memiliki sikap mental yang
objektif, tidak memihak dan menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan
kepentingan (Standar Profesi Audit Internal, 2004).
Tujuan utama pencegahan kecurangan adalah untuk menghilangkan sebab-sebab
munculnya kecurangan. Kecurangan sering terjadi apabila pengendalian internal yang
lemah/tidak efektif, kejujuran dan integritas pegawai yang minim, eksploitasi pegawai
secara tidak baik, manajemen tidak taat akan aturan dan hukum yang berlaku, pegawai

11
12
Tugas Variabel Penelitian

13
Tugas Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

14
Tugas Populasi dan Sampel

“PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENCEGAHAN KECURANGAN”


(Studi Kasus pada PT. D&D Packaging Indonesia)

A. POPULASI TARGET

Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi target dalam penelitian ini adalah Divisi Audit

Internal PT. D&D Packaging Indonesia Tbk.

B. UNIT OBSERVASI

Unit observasi adalah kesatuan atau segala sesuatu yang karakteristiknya akan

diperiksa. Objek yang akan diperiksa. Dalam penelitian ini yang menjadi unit observasi

adalah auditor internal yang berada di PT. D&D Packaging Indonesia.

C. UNIT ANALISIS

Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya adalah PT. D&D Packaging

Indonesia.

15
16

Anda mungkin juga menyukai