INTERNAL AUDIT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
2C D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat, restu, serta karunia kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu dosen, keluarga, dan teman-teman sekalian atas bantuan serta
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Adapun penulisan makalah ini merupakan
Pada makalah ini akan dibahas mengenai Internal Audit. Kami berharap
makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca.
Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami
Penulis
DAFTAR ISI
3.1. Kesimpulan..........................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42
BAB I
PENDAHULUAN
Audit internal akan melakukan penilaian dengan tujuan untuk menguji dan
penipuan yang disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak hak
orang atau pihak lain. Dalam konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan
Salah saji itu terdiri dari dua macam yaitu kekeliruan (error) dan
berakibat terjadinya salah saji dalam laporan keuangan, berupa tindakan yang
sengaja atau tidak disengaja (Koroy, 2008). Biasanya kecurangan ini tidak mudah
sistem dan prosedur yang telah disusun secara benar dan sistematis serta apakah
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas yang telah didelegasikan di setiap unit kerja
PEMBAHASAN
Audit internal adalah kegiatan konsultasi yang independen dan objektif yang
dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Hal ini
pengendalian, dan tata kelola proses. Dengan komitmen terhadap integritas dan
menggambarkan lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas sebagai
berikut : audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang
dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam
Ruang lingkup audit internal dalam suatu organisasi luas dan melibatkan
dengan lebih baik. Sebagai hasil dari cakupan keterlibatan mereka yang luas,
untuk profesi audit internal. Auditor internal bekerja untuk lembaga pemerintah
(federal, negara bagian dan lokal), untuk perusahaan publik dan untuk perusahaan
luas didefinisikan sebagai proses, yang dilakukan oleh dewan direksi entitas,
manajemen dan personel lainnya yang dirancang untuk memberikan jaminan yang
wajar mengenai pencapaian tujuan inti berikut yang diusahakan oleh semua
bisnis:
4. Pengamanan Aset.
diperiksa. Tujuan audit internal menurut IIA adalah untuk membantu suatu
organisasi mencapai tujuannya melalui jasa konsultasi dan asuransi yang objektif
efektif.
eksternal, yakni:
A. Perbedaan Misi
keuangan dan hasil operasi dalam suatu periode. Mereka juga menilai apakah
yang diterima secara umum, diterapkan secara konsisten dari periode ke periode,
dan seterusnya. Opini ini akan digunakan para pengguna laporan keuangan, baik
di dalam organisasi terlebih di luar organisasi, antara lain untuk melihat seberapa
besar tingkat reliabilitas laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi tersebut.
Sementara itu, tanggung jawab utama auditor internal tidak terbatas pada
organisasi.
B. Perbedaan Organisasional
utama mereka adalah manajemen dan dewan direksi dan dewan komisaris,
C. Perbedaan Pemberlakuan
yang diperkirakan akan terjadi, baik yang memiliki dampak positif (peluang)
keuangan organisasi.
E. Perbedaan Kualifikasi
seorang akuntan, namun juga teknisi, personil marketing, insinyur produksi, serta
F. Perbedaan Timing
A. Tahap Perencanaan
Ini adalah langkah awal dalam proses audit. Di tahap perencanaan, seorang
auditor akan mempelajari perusahaan yang akan diaudit, mulai dari sumber daya,
Dari situ, seorang auditor bisa menentukan jenis audit apa yang akan dipilihnya.
Selain itu, auditor juga akan mempertimbangkan segala risiko yang mungkin
B. Pengujian Informasi
menganalisisnya. Dalam melakukan proses ini, harus ada pihak perusahaan yang
bertugas mengawasi kinerja seorang auditor. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kecurangan dan bertujuan agar hasil pengujian data dan informasi yang ada
yang mungkin muncul dari proses observasi tersebut, yang mana semua ini
dikaitkan dengan informasi yang ia dapat sebelumnya dan juga pihak-pihak luar
C. Mendapatkan Hasil
perusahaan. Auditor akan menganalisis hasil yang didapatnya dari lapangan. Dari
sini akan terlihat jika ada kesalahan dari laporan keuangan perusahaan dan juga
ulang. Jika perusahaan yang diaudit adalah perusahaan besar, maka seorang
auditor saja tidak cukup. Harus berupa tim karena semakin besar perusahaan maka
hasilnya dengan auditor yang lain. Jika auditor lainnya juga menemukan
kesalahan keuangan yang sama, maka dipastikan ada yang tidak beres dengan
yang dilakukan oleh auditor adalah menyusun hasil evaluasi berupa laporan.
Laporan ini akan diserahkan ke pihak perusahaan yang menunjuk auditor tersebut.
Di dalam laporan tersebut, auditor juga harus menulis rekomendasi perkembangan
yang mungkin bisa dicapai. Ini adalah langkah terakhir dari seluruh proses audit.
Dengan adanya proses audit, kita bisa tahu secara tepat kondisi keuangan
sehingga Anda harus menyewa seorang atau tim auditor khusus. Bagi perusahaan
besar, proses audit ini sangat diperlukan demi menjaga keuangan perusahaan agar
tetap sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Audit internal adalah kegiatan konsultasi yang independen dan objektif yang
menasihati manajemen dan dewan direksi (atau badan pengawas serupa) tentang
evaluasi
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://surabaya.proxsisgroup.com/fungsi-audit-internal-perusahaan/
http://spi-blu.uinjkt.ac.id/?p=754
https://en.wikipedia.org/wiki/Internal_audit