Anda di halaman 1dari 21

INTRODUCTION TO INTERNAL AUDITING

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok semester genap


Mata Kuliah Audit Internal
Dosen Pembimbing : Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

Reno Priambudi (0117101326)


Wahyudin Fitriaman (0117101327)

KELAS H

UNIVERSITAS WIDYATAMA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yaitu mengenai
“Introduction to Internal Auditing” .
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Internal. Dan juga kami
mengucapkan terimakasih kepada ibu Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak. selaku dosen
mata kuliah Audit Internal yang telah memberikan tugas.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bandung, Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Konsep Audit Internal...................................................................................................3
2.2 Hubungan auditing dengan akuntansi...........................................................................4
2.3 Perbedaan jasa pelaporan audit antara audit eksternal dan audit internal.....................6
2.4 Profesi auditor internal..................................................................................................7
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................15
3.1 Kesimpulan

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Audit Internal sekarang ini sangat dibutuhkan oleh organisasi. Di mana Audit
Internal ini sangat berperanuntuk membantu organisasi memperkuat tata kelola
perusahaan mereka, manajemen risiko, dan proses kontrol. Menjadi seseorang auditor
internal yang handal memang tidak mudah. Dibutuhkan pengalaman yang lebih seperti
pengalaman bekerja. Selain itu bimbingan profesional juga disediakan oleh IIA .
Diwujudkan dalam lnternational Profesional Practice Framework (IPPF). Dalam IPPF
tersebut terdapat 2 kategori. Sertifikasi yang diperoleh atau disponsori oleh IIA adalah
Certified Internal Auditor (CIA).

Menjadi Auditor Internal juga harus memiliki kompetensi tertentu yang


cenderung umum di antara auditor internal lainnya. Beberapa kompetensi ini adalah
kualitas pribadi yang melekat. Lainnya adalah pengetahuan dan keterampilan yang
dapat dipelajari dan dikembangkan. Pemahaman tentang kompetensi ini memberikan
informasi dengan yang keputusan dapat dibuat tentang audit internal sebagai panggilan
yang diinginkan. Tujuan utama dari auditorinternal karir dalam suatu organisasi adalah
CAEs. CAEs sangat dihormati dalam organisasi mereka, Sering memegang posisi
eksekutif senior. Mereka berinteraksi dengan tingkat tertinggi dalam pengelolaan dan
dewan direksi. Mereka umumnya melaporkan fungsional kepada komite audit dari
dewan direksi dan administratif untuk seorang eksekutif senior seperti CEO atau CFO.
Dalam sebuah perusahaan yang menyediakan jasa audit internal untuk banyak
organisasi, auditor internal bisa naik ke tingkat mitra atau posisi bergengsi. Tidak
seperti CAEs dalam suatu organisasi, mereka berinteraksi dengan dan melaporkan
kepada eksekutif senior dan dewan direksi dari beberapa organisasi.

Terlepas dari jalur karir yang dipilih, kini auditor internal memiliki banyak
peluang karier yang lebih daripada yang mereka lakukan hanya beberapa tahun yang
lalu. Auditor internal yang memilik berbagai keterampilan dan mendapatkan

1
pengalaman di berbagai wilayah akan berada dalam posisi yang baik untuk mengejar
berbagai pilihan karir.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dari Audit Intenal ?


2. Bagaimana hubungan auditing dengan akuntansi ?
3. Apa perbedaan jasa pelaporan audit antara audit eksternal dan audit internal ?
4. Bagaimana profesi auditor internal ?
5. Apa sajakah kompetensi yang dibutuhkan sebagai seorang seorang auditor
internal ?

1.3 Tujuan

1. Mampu menjelaskan konsep dari Audit Internal


2. Mampu menjelaskan hubungan auditing dengan akuntansi
3. Mampu mengidentifikasikan perbedaan jasa pelaporan audit antara audit
eksternal dan audit internal
4. Mampu menjelaskan profesi auditor internal
5. Mampu mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan sebagai seorang
seorang auditor internal

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Audit Internal

Internal Audit secara luas dipandang sebagai sebuah profesi profil tinggi yang
bergengsi. Permintaan individu-individu berbakat di semua tingkat internal audit jauh
melebihi pasokan. Chief Audit Executives (CAEs) perusahaan publik sering
melaporkan langsung kepada Komite audit Dewan Direksi dan dipandang sebagai
rekan-rekan antara manajemen senior eksekutif. Keanggotaan di seluruh dunia dalam
The Institute of Internal Auditor (IIA) di awal tahun 2013 melebihi 175.000.Namun,
untuk berkembang, audit internal, seperti fungsi apapun dalam sebuah organisasi, harus
membenarkan keberadaannya para stakeholder kunci. Dengan kata lain, para pemangku
kepentingan harus menghargai layanan fungsi internal audit yang ditawarkan. Atas fakta
ini, IIA membentuk satuan tugas pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi dan
mengembangkan gambaran yang jelas dan ringkas dari proposisi nilai internal audit.."
Pada tahun 2010, IIA Global Dewan Direksi, The IIA badan, mendukung hasil kerja
gugus tugas.

Tiga komponen proposisi nilai yang ditetapkan di bawah ini:

 Assurance (Jaminan) = Governance, Risk dan Control. Internal audit memberikan


kepastian Tata Kelola Organisasi, manajemen risiko dan pengendalian proses
untuk membantu organisasi mencapai strategis, operasional, keuangan, dan tujuan
kepatuhan.
 Insight (Wawasan )= Catalyst, Analyses, dan Assessments. Internal audit adalah
katalis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan memberikan
wawasan dan rekomendasi yang berdasarkan analisis dan penilaian data dan bisnis
proses.

3
 Objectivity (Objektivitas) = Integrity, accountability dan independence. Dengan
komitmen terhadap integritas dan akuntabilitas, internal audit menyediakan nilai
untuk mengatur tubuh dan manajemen senior sebagai sumber nasihat independen
objektif.

Definisi Audit Internal

Definisi audit internal menurut IIA (Institute of Internal auditor) tahun 1999
yakni: Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif, dan konsultasi
yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit
internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan
sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen
resiko, pengendalian dan proses tata kelola.

2.2 Hubungan auditing dengan akuntansi


Menurut Mauntz,R. K, and Hussein A Sharaf. The Philosophy of Auditing
(Sarasota, FL: American Accounting Association, 1961): “Hubungan audit dengan
akuntansi sangat berkaitan, namun sifat mereka sangat berbeda. Akuntansi mencakup
pengumpulan, klasifikasi, summarization, dan komunikasi data keuangan, itu
melibatkan pengukuran dan komunikasi acara bisnis dan kondisi mereka mewakili
sebuah perusahaan tertentu atau entitas. Tugas akuntansi adalah untuk mengurangi
massa besar rinci informasi untuk proporsi yang dikelola dan dimengerti. Sedangkan
audit harus mempertimbangkan acara bisnis dan kondisi terlalu tetapi tidak memiliki
tugas untuk mengukur atau berkomunikasi mereka. Tugasnya adalah untuk meninjau
pengukuran dan komunikasi akuntansi untuk kepatutan audit analitis tidak konstruktif
telah kritis, investigasi, berkaitan dengan dasar untuk pengukuran akuntansi dan
pernyataan. Audit menekankan bukti, dukungan untuk laporan keuangan dan data
dengan demikian, audit telah berakar utama, tidak dalam akuntansi yang tetapi dalam
logika yang itu bersandar beavily untuk ide-ide dan metode.”
Perbedaan auditing dengan akuntansi dilihat dari kriteria yang digunakan:

4
Kriteria Akuntansi Auditing
Pencatatan secara Pemeriksaan atas
sistematis dari rekening pembukuan dan laporan
Arti suatu organisasi dan keuangan suatu organisasi.
penyusunan laporan
keuangan pada akhir tahun
Mengikuti aturan Mengikuti aturan Standards
Peraturan
Accounting Standards on Auditing
Pekerjaan dilakukan oleh Akuntan Auditor
Untuk memperlihatkan Untuk mengungkapkan
kinerja, profitabilitas dan fakta sejauh mana
posisi keuangan pada suatu kelayakan laporan
Tujuan organisasi. keuangan suatu organisasi
dengan memberikan
gambaran yang benar dan
adil.
Akuntansi dimulai ketika Auditing dimulai ketika
Dimulainya
pembukuan berakhir. akuntansi berakhir.
Akuntansi adalah sebuah Auditing adalah sebuah
proses yang terus menerus proses periodik (secara
Jangka Waktu dan brkelanjutan yaitu berkala tidak dilakukan
mencatat berbagai transaski setiap hari).
sehari-hari.

Perbedaan akuntansi dan auditing menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

 Akuntansi adalah pekerjaan yang sifatnya rutin dan teratur dalam memelihara
catatan transaski moneter dan menyusun laporan keuangan perusahaan. Sedangkan
audit merupakan pekerjaan yang bersifat Analitis dan memerlukan penilaian yang
independen dalam mengevaluasi informasi keuangan.
 Akuntansi diatur oleh Standar Akuntansi, sedangkan auditing diatur oleh Standar
Audit.

5
 Akuntansi adalah tugas yang sederhana (simple), yang dilakuakan oleh Akuntan,
sedangkan auditing adalah tugas yang kompleks.
 Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk mengungkapkan posisi profitabilitas,
posisi keuangan dan kinerja organisasi. Sebaliknya auditing bertujuan untuk
memeriksa kebenaran dari laporan keuangan dan memberikan opini audit.
 Akuntansi merupakan kegiatan yang berkelanjutan, sedangkan auditing merupakan
kegiatan yang dilakukan secara berkala (periodik).
 Akhir akuntansi adalah awal dari auditing.
 Akuntansi dilakukan oleh akuntan yang merupakan staf dari suatu organisasi dan
digaji oleh perusahaan tersebut, sedangkan audting dilakukan oleh auditor yang
merupakan orang independen yang ditunjuk untuk jangka waktu tertentu dan
mendapat sejumlah imbalan/remunerasi (bukan gaji).
 Seorang akuntan bertanggung jawab kepada pihak manajemen sedangkan auditor
bertanggung jawab kepada pemilik atau pemegang saham

2.3 Perbedaan jasa pelaporan audit antara audit eksternal dan audit internal

Perusahaan publik di banyak negara diwajibkan oleh hukum atau persyaratan


saham asing yang mereka perdagangan untuk memiliki laporan keuangan tahunan
mereka diaudit oleh independen di luar auditor, misalnya,chartered accounting (CA)
atau certified public accounting (CPA). Laporan keuangan audit adalah bentuk jaminan
layanan di mana perusahaan ini menggugat laporan tertulis pengesahan yang
mengungkapkan pendapat tentang apakah laporan keuangan dinyatakan sesuai dengan
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Banyak perusahaan swasta,
organisasi pemerintah, dan tidak untuk keuntungan organisasi juga memiliki Laporan
Audit Keuangan Tahunan.

Independen di luar audit perusahaan menyediakan pelaporan jaminan layanan


primaly mereka keuangan untuk kepentingan pihak ketiga. Pihak ketiga bergantung
pada perusahaan independen pengesahan ketika membuat keputusan keuangan tentang
organisasi. Pengesahan independen memberikan kredibilitas informasi yang sedang

6
digunakan oleh para pengambil keputusan pihak ketiga dan dengan demikian,
meningkatkan kepercayaan pengguna mengenai akurasi, kelengkapan dan keabsahan
dari informasi yang mereka mendasarkan keputusan mereka.

Auditor internal juga menyediakan layanan jaminan pelaporan keuangan.


Perbedaan utama antara internal dan external pelaporan. Layanan jaminan keuangan
penonton. Auditor Internal menyediakan layanan jaminan pelaporan keuangan terutama
untuk manajemen dan Direksi. Contoh, Sarbanes Oxley diperlukan CEO dan chief
financial officer (CFO) dari perusahaan publik AS untuk menyatakan laporan keuangan
perusahaan sebagai bagian dari publikasi triwulanan dan tahunan mereka.
Membutuhkan manajemen untuk menilai dan melaporkan efektivitas pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan manajemen bergantung pada layanan jaminan
pelaporan keuangan yang disediakan oleh perusahaan interal fungsi audit untuk
menyediakan mereka dengan keyakinan mengenai kebenaran pernyataannya pelaporan
keuangan.

2.4 Profesi auditor internal

Meskipun sejarawan telah melacak sejarah audit internal untuk abad SM, banyak
orang mengasosiasikan usul audit internal modern dengan pembentukan IIA pada tahun
1941. Pada awalnya, The IIA adalah organisasi nasional dengan 24 anggota charter.
Baik IIA dan profesi audit internal telah berkembang secara dramatis sejak saat itu.
Profesi telah berkembang secara dramatis kemudian. Sebuah Timeline of selected IIA
Milestone dipilih disajikan dalam tabel dibawah. Dua item yang menonjol di timeline
adalah pertumbuhan fenomenal IIA, terutama selama 30 tahun, dan globalisasi yang
anggota IIA sekarang tinggal 165 negara dan wilayah, dengan lebih dari 50 persen dari
keanggotaan yang berada di luar Amerika Utara. Audit internal saat ini merupakan
profesi yang benar-benar global dan permintaan untuk layanan audit internal terus
berkembang.

7
Sejumlah keadaan dan peristiwa yang saling terkait telah memicu peningkatan
dramatis dalam permintaan untuk layanan audit internal selama 30 tahun terakhir. Dunia
bisnis selama ini telah berubah secara dramatis. Contoh perubahan ini kompleks
perubahan struktur perusahaan meliputi globalisasi, struktur perusahaan semakin
kompleks, e-commerce dan kemajuan teknologi lainnya, dan krisis ekonomi global
bersamaan, dunia bisnis telah mengalami skandal korporasi ruam yang menghancurkan,
yang telah diendapkan sebuah gelombang undang-undang baru dan peraturan dan
bimbingan profesional. Kekuatan-kekuatan ini, dalam kombinasi, terus menghasilkan
susunan yang pernah membuat pelebaran risiko yang membuat eksekutif perusahaan
harus memahami. Akibatnya, auditor internal semakin sering dipanggil untuk
membantu organisasi memperkuat tata kelola perusahaan mereka, manajemen risiko,
dan proses kontrol.

Timeline of Selected IIA Milestones

1941 Lembaga auditor internal didirikan.keanggotaan IIA total 24.

1947 Pernyataan Tanggung Jawab Auditor Internal dikeluarkan.

1948 Bab-bab pertama di luar Amerika Utara terbentuk di London dan Manila

1953 Kemajuan Melalui Berbagi” diadopsi sebagai motto resmi IIA

Pernyataan tanggung jawab Auditor internal direvisi untuk memasukkan tanggung


1957
jawab lebih untuk wilayah operasional

1968 Kode Etik IIA disetujui.

1973 Dewan pertama Bupati ditunjuk Auditor internal yang Bersertifikat Program didirikan.

Yayasan auditability Penelitian, dan Pendidikan (FARE) didirikan. nama ini kemudian
1976
berubah ke Landasan penelitian IIA.

8
1978 Standar untuk Praktik Profesional Audit internal yang disetujui.

1979 Perjanjian lembaga disetujui, lima lembaga nasional mapan.

1980 Keanggotaan IIA total 21.549.

Kualitas jaminan Ulasan Manual diterbitkan. Sebuah sekolah percontohan didirikan di


1984 Universitas Negeri Louisiana. Pernyataan pertama tentang Standar Auditing internal
yang (SIAS) diterbitkan.

1986 Sasaran program sekolah dimulai.

1988 Lembaga Sebuah IIA Nasional didirikan di Republik Rakyat China.

1989 Hibah nasional status konsultatif dengan IIA.

1990 IIA memilih A.J. Hans Spoel sebagai ketua pertama dari luar Utara America.

IIA menjadi sebuah badan anggota resmi dari lembaga American National standar
1995 (ANSI) dan satu-satunya negara bersatu representatif untuk organisasi standar
internasional (ISO).

Akuntansi Hari ini IIA Presiden William G. Bishop III, CIA sebagai salah satu orang
1996 "paling atas dari 100 orang berpengaruh di akuntansi. IIA mulai agresif
mempromosikan program CIA di eropa, asia, timur tengah, dan Amerika Selatan.

Pertama semua ujian CIA tujuan ditawarkan dengan memecahkan rekor 5,165 untuk
1998
satu calon atau bagian lebih.

Definisi baru audit internal diperkenalkan. Ulang tahun ke 25 dari penunjukan CIA
1999
dirayakan.

2000 Standar baru diperkenalkan. keanggotaan IIA total 68.985.

9
2002 Standar menjadi pedoman wajib bagi semua anggota IIA dan CIAS.

2003 Kerangka IIA Praktek profesional baru dikeluarkan.

2006 Keanggotaan IIA melebihi 120.000.

Untuk terus menggunakan pernyataan "dilakukan sesuai dengan Standar Internasional


2007 untuk Praktik Profesional Audit Internal," fungsi audit internal yang ada pada 1 Januari
,2002, harus memiliki penilaian mutu eksternal yang selesai di 1 Januari 1,2007.

Pengujian berbasis komputer diperkenalkan untuk semua profesional iklan


2008
pemeriksaan oleh pelayanan IIA.

Kerangka praktek profesional internasional dikeluarkan, yang ditentukan bimbingan


wajib (Definisi Auditing lnternal, Kode etik, dan standar internasional untuk praktik
2009
yang profesional audit internal) dan bimbingan sangat dianjurkan (Praktik nasihat,
posisi Makalah dan panduan Praktek.

IIA mengembangkan kehadiran media sosial di Twitter, Facebook dan Linkedln, Selain
2010 itu. Pusat eksekuti audit IIA, rangkaian mudah diakses informasi, sumber daya dan jasa
yang memberdayakan caes menjadi lebih sukses diluncurkan

IIA meluncurkan media sosial sendiri menyalurkan situs berbagi video baru dengan
website www.auditchannel.tv. Saluran audit memungkinkan para profesional audit
2011 internal untuk melihat, pos,dan komentar pada video singkat yang membahas topik
yang menarik terbesar bagi profesi. saat ini, situs fitur video di Inggris, Spanyol,
Perancis, Jepang dan Cina

2.5 Kompetensi yang dibutuhkan sebagai seorang seorang auditor internal

Kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses atau tidak audit internal. Namun ada
kompetensi tertentu yang cenderung umum di antara auditor internal yang sukses.
Beberapa kompetensi ini adalah kualitas pribadi yang melekat, pengetahuan dan
keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Pemahaman tentang kompetensi

10
ini memberikan informasi dengan yang keputusan dapat dibuat tentang audit internal
sebagai panggilan diinginkan.

1. Kualitas Pribadi Melekat

Setiap orang tentu memiliki kualitas pribadi yang berbeda yang melekat.pada
dirinya.. Sebagai contoh, beberapa orang dengan sifat yang lebih introvert (pemalu dan
pendiam), sementara yang lain lebih ekstrovert (keluar dan bersosialisasi). kualitas
pribadi umum di antara auditor internal sukses di semua tingkatan meliputi:

a. Integritas, Integritas bukanlah pilihan untuk auditor internal, mereka harus


memiliki itu. Orang-orang dengan integritas membangun kepercayaan, yang pada
gilirannya menetapkan dasar untuk ketergantungan pada apa yang mereka
katakan dan lakukan. Pengguna dari produk kerja audit internal bergantung pada
penilaian auditor internal profesional untuk membuat keputusan bisnis yang
penting. pemangku kepentingan harus memiliki keyakinan bahwa auditor internal
dapat dipercaya.
b. Semangat, maka hampir tidak mungkin untuk menjadi sangat baik pada sesuatu
yang Anda tidak benar-benar ingin lakukan. auditor internal sukses memiliki
minat yang mendalam, dan antusiasme untukpekerjaan mereka.
c. Etos kerja. Sukses dalam bisnis memerlukan kemampuan untuk secara konsisten
memenuhi kualitas, biaya, dan harapan waktu "pelanggan." Tapi keberhasilan ini
tidak datang tanpa kerja keras. Hal yang sama berlaku untuk auditor internal
sukses, yang tidak hanya harus bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas. Mereka
mendapatkan hal yang benar dilakukan dengan cara yang benar pada waktu yang
tepat.
d. Rasa Ingin Tahu. Informasi yang dibutuhkan untuk membuat penilaian selama
keterlibatan audit internal tidak selalu jelas. Dengan demikian, auditor internal
yang berhasil harus ingin tahu dan melampaui meminta "checklist" Jenis
pertanyaan. Mereka mungkin perlu mengajukan pertanyaan lebih menyelidik,

11
untuk mendapatkan pemahaman yang diperlukan tentang bagaimana sesuatu
bekerja dan mengapa mereka bekerja dengan cara yang mereka lakukan.
e. Kreativitas. Kebanyakan auditor internal suka untuk memecahkan masalah.
Namun, solusi untuk banyak masalah yang tidak selalu jelas. Oleh karena itu,
auditor internal sukses harus dan "berpikir di luar kotak" untuk menghasilkan
ide-ide yang dihargai oleh manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.
f. Prakarsa, auditor internal sukses adalah diri pemula. Mereka secara sukarela
mencari dan mengejar peluang untuk menambah nilai dan ingin memainkan
peran agen dalam organisasi mereka.
g. Fleksibilitas. Perubahan adalah satu-satunya konstan dalam dunia bisnis saat ini.
Organisasi yang sukses terus beradaptasi dengan perubahan, dan perubahan
membawa risiko baru yang berhasil. auditor internal sukses merangkul
perubahan; mereka cepat beradaptasi dengan situasi dan tantangan baru.
2. Pengetahuan, Keterampilan dan Kepercayaan

Standar IIA’s membutuhkan auditor internal untuk melakukan jaminan mereka


suatu keterlibatan konsultasi dengan kemampuan,yang berarti mereka harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab
mereka (Standard 1210).Apa pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
berhasil sebagai auditor internal? Jawaban untuk ini pertanyaan tergantung, sampai
batas tertentu, pada tahap saat dalam karir seseorang dan tanggung jawab mereka
melakukan.mereka berencana untuk mengejar karir jangka panjang dalam audit internal
akan perlu untuk terus memajukan pengetahuan dan keterampilan mereka. misalnya,
internal auditor akan diharapkan untuk mengetahui dan melakukan hal-hal
sebagai auditor berkuasa selama empat tahun pengalaman yang akan diharapkan
dari seseorang langsung keluar dari sekolah. Oleh karena itu, salah satu
keterampilan yang paling penting untuk mulai mengembangkan sementara di
sekolah adalah belajar bagaimana belajar auditor --internal terus berlajar
sepanjang karier mereka.

12
Ada auditor internal yang merupakan ahli ketika mereka lulus dari perguruan
tinggi audit internal, seperti profesi lainnya dipelajari terutama dengan melakukan.;
dengan kata lain, melalui pengalaman kerja. Hal ini seperti belajar bagaimana
mengendarai mobil. Tidak mungkin untuk belajar cara mengemudi hanya dengan
membaca tentang hal itu, mendengarkan seseorang berbicara tentang hal itu, atau
menonton orang lain mengendarai. Ini harus dialami dan perlu masuk ke dalam mobil
dan berlatih, sebaiknya di bawah visi super instruktur berkualitas baik seperti halnya
dengan internal yang auditing itu dipelajari dengan melakukannya di bawah
pengawasan dari pengawas berpengalaman dan mentor. Menyadari bahwa auditor
internal memerlukan berbagai kompetensi, IIA mengembangkan Kompetensi Kerangka
Internal Auditor. Kerangka kerja ini dapat membantu auditor internal individu dan
fungsi audit internal menilai tingkat kompetensi saat ini dan mengidentifikasi area untuk
perbaikan kerangka menguraikan tingkat minimum pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam empat daerah untuk secara efektif mengoperasikan dan memelihara
fungsi audit internal yang sukses.

Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang yang dimaksud dalam


standar tersebut meliputi:

 Keahlian dalam menerapkan standar audit internal, prosedur, dan teknik


dalam melakukan penugasan.
 Keahlian dalam prinsip-prinsip dan teknik akuntansi, bagi auditor internal
yang melakukan audit internal atas pencatatan dan pelaporan keuangan.
 Pengetahuan untuk mengidentifikasi indikator kecurangan (fraud).
 Pengetahuan tentang risiko dan pengendalian teknologi informasi kunci
serta teknik audit berbasis teknologi.
 Pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi materialitas dan signifikansi suatu penyimpangan dari
praktik bisnis yang sehat.
 Apresiasi terhadap hal-hal mendasar dalam bisnis seperti
akuntansi,ekonomi, hukum komersial, perpajakan, keuangan, metode
kuantitatif,teknologi  informasi, manajemen risiko, dan kecurangan.
 Keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, pemahaman
hubungan manusia, dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan
klien penugasan.
 Keterampilan dalam komunikasi lisan dan tulisan dengan jelas dan dapat
menyampaikan hal-hal terkait dengan penugasan (seperti tujuan, evaluasi,
kesimpulan, dan rekomendasi) secara efektif.

13
Terlihat di atas bahwa terdapat gradasi di antara keahlian, pemahaman, dan
apresiasi, sebagai berikut:

 Keahlian berarti kemampuan untuk menerapkan pengetahuan untuk


setiap situasi yang dihadapi dan mampu menghadapi situasi tersebut
dengan tepat tanpa membutuhkan banyak bantuan atau riset lanjutan.
 Pemahaman berarti kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang
luas dalam berbagai kemungkinan situasi yang harus dihadapi, mengenali
penyimpangan yang signifikan, dan dapat melaksanakan riset yang
diperlukan untuk mendapatkan solusi yang wajar.
 Apresiasi berarti kemampuan untuk mengenali adanya masalah atau
potensi masalah dan untuk mengidentifikasi perlunya riset tambahan atau
perlunya bantuan dari pihak ketiga.

Kerangka Kompetensi Auditor Internal

1. Keterampilan Interpersonal
a. Pengaruh: memegang taktik efektif untuk persuasi
b. Komunikasi: Mengirim pesan yang jelas dan meyakinkan, mendengarkan
c. Manajemen :
i. Kebijakan dan prosedur
ii. Staff
iii.Pengaturan prioritas, perencanaan, manajemen kinerja, dan fokus

14
pelanggan manajemen
iv. Waktu, mencapai tujuan dan tugas, dan keterampilan organisasi
d. Kepemimpinan: Inspirasi dan membimbing orang-orang, membangun
komitmen organisasi, dankewirausahaan orientasi.
e. Perubahan katalis: Memulai, mengelola, dan mengatasi perubahan
manajemen konflik: Negosiasi dan menyelesaikan perbedaan pendapat
g. Kolaborasi dan kerjasama: Bekerja dengan orang lain menuju tujuan bersama
h.Kemampuan Tim: Membuat kelompok sinergy dalam mengejar tujuan
kolektif
2. Alat dan teknik
a. Operasional dan manajemen alat-alat penelitian
b. Peramalan
c. Proyek manajemen
d. Analisis proses bisnis
e. Balanced scorecard
f. Risiko dan penilaian kontrol teknik, (termasuk penilaian diri)
g. Risiko tata kelola dan kontrol: mengambil dan teknik
h. Pengumpulan data dan analisis mengambil dan teknik
i. Alat pemecahan masalah dan teknik teknik audit berbantuan komputer
(CAATs)
3. Standar Audit internal,teori,metodologi
a. Definisi Audit Internal
b. Kode Etik
c. Standar internasional untuk Praktik audit internal profesional
i. standar atribut
ii. standar kinerja
4. Faktor Pengetahuan
a. Akuntansi keuangan dan keuangan
b. Akuntansi manajerial
c. Peraturan hukum, dan ekonomi
d. Kualitas: pemahaman tentang kerangka kualitas dalam organisasi Anda,

15
e. Etika dan penipuan
f. Teknologi Informasi.
g. Tata Kelola, risiko, dan pengendalian
h. Teori organisasi dan perilaku
i. Pengetahuan industri

16
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat yaitu antara lain :

1. Audit Internal sekarang ini semakin berkembang sesuai dengan era


globalisasi. Melalui IIA telah dikembangkan melalui media sosial dan
website tersendir agar profesi auditor internal dapat saling bertukar
informasi.
2. Untuk menjadi Auditor Internal yang handal diperlukan kompentensi
kualitas pribadi yang melekat, pengetahuan dan keterampilan yang dapat
dipelajari dan dikembangkan untuk menjadi seorang Auditor Internal yang
sukses dalam melakukan pekerjaannya.
3. Tiga komponen proposisi nilai yang ditetapkan di bawah ini:
- Assurance (Jaminan) terdiri dari Tata Kelola, Manajemen Resikodan
Pengendalian.
- Insight (Wawasan )
- Objectivity (Objektivitas) terdiri Integrity, accountability dan
independence.
4. Akuntansi dan Auditing ternyata, salah satu perbedaannya yaitu dari standar
yang digunakan, Akuntansi menggunakan standar akuntansi atau PSAK,
sedangkan auditing menggunakan standar audit. Di mana akhir akuntansi
merupakan awal dari auditing.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://kamus.tokopedia.com/a/auditor-eksternal/

http://xerma.blogspot.com/2014/07/pengertian-auditing-menurut-para-ahli.html

18

Anda mungkin juga menyukai