Disusun Oleh:
1802110406
AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Dalam Penyusunannya, makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penyusunannya karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................3
1.3. Tujuan Makalah...........................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
2.1. Definisi Tindak Lanjut Audit.......................................................................................................4
2.2. Tujuan Tindak Lanjut..................................................................................................................4
2.3. Langkah-Langkah Tindak Lanjut Hasil Audit Kinerja.................................................................5
2.4. Hal-Hal yang Perlu Menjadi Perhatian Auditor dalam Tindak Lanjut Audit Kinerja...................7
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan hasil audit merupakan komponen utama dalam komunikasi dari audit
internal tentang hasil audit. Untuk mengkomunikasikan hasil audit diperlukan susunan
laporan, dimana hasil audit disusun untuk disajikan dengan rinci dan jelas terkait seluruh
kegiatan proses audit internal. Laporan audit merupakan produk akhir yang paling penting
dari proses audit internal dan akses utama untuk menggambarkan aktivitas audit internal
bagi pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Laporan audit
memberikan bukti tentang karakter profesional dari kegiatan audit internal dan
memungkinkan orang lain untuk mengevaluasi kontribusi ini. Laporan audit yang efektif
tentu saja harus didukung oleh pekerjaan audit berkualitas tinggi, tetapi pekerjaan audit
yang sama dapat dibatalkan oleh laporan yang ditulis dengan buruk atau tidak disiapkan
dengan baik. Penyusunan laporan yang jelas dan efektif harus menjadi perhatian utama
bagi auditor internal di semua tingkatan, dari Chief Audit Executive (CAE) hingga anggota
staf tim audit (Moeller, 2015). Menurut (Moeller, 2015) pemahaman tentang bagaimana
membangun dan menyusun laporan audit internal yang efektif adalah persyaratan dasar
pengetahuan dalam pelaporan hasil audit. Pelaporan audit internal yang baik, lebih dari
sekadar persiapan dan penampilan laporan. Laporan audit harus mencerminkan filosofi
dasar dari total pendekatan audit internal perusahaan, termasuk tujuan ulasan yang
pekerjaan audit, dan kinerja profesional staf audit. Dikarenakan laporan audit merupakan
1
alat komunikasi utama, auditor internal akan kurang efektif jika komunikasi mereka
dengan perusahaan yang lain hanya terbatas pada laporan yang dipublikasikan.
penutupan rapat ketika temuan audit pertama kali disajikan, pertemuan dengan manajemen
senior dan komite audit untuk memberi tahu mereka tentang hasil audit, dan banyak kontak
lainnya di seluruh perusahaan. Semua anggota perusahaan audit internal harus menjadi
komunikator yang efektif baik dalam kata-kata tertulis dan lisan mereka. Ada banyak
masalah dalam pelaporan hasil audit internal yang mempengaruhi hasil audit. Biasanya
masalah muncul dalam proses penulisan pelaporan audit, seperti auditor internal berada
dibawah tekanan, kemampuan menulis yang lemah, draf audit yang buruk, perbedaan
pendapat antara auditor internal dengan supervisor, dan lainnya yang dapat mempengaruhi
kesalahan dalam penyampaiannya baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini dapat
diminimalisir dengan cara menyelaraskan tujuan laporan hasil audit internal dengan
informasi yang disampaikan dalam pelaporan hasil audit. Selanjutnya auditor internal harus
melakukan tindak lanjut audit atas laporan hasil audit dan mengkomunikasikan hasil tindak
lanjut audit kepada manajemen senior atau komite audit untuk menyampaikan konsekuensi
atas tindakan korektif yang dilakukan manajemen. Di dalam pembahasan akan dijelaskan
secara rinci tentang pelaporan hasil audit dan tindak lanjut atas pelaporan hasil audit.
2
1.2. Rumusan Masalah
4. Hal-Hal apa saja yang Perlu Menjadi Perhatian Auditor dalam Tindak Lanjut Audit
Kinerja?
4. Hal-hal yang menjadi perhatian auditor dalam tindak lanjut audit kinerja
3
BAB II
PENDAHULUAN
Definisi tindak lanjut audit menurut I Gusti Agung Rai adalah langkah-langkah
yang harus diambil oleh auditor setelah laporan audit diserahkan kepada auditee. Tindak
melibatkan auditor, auditee, dan pihak lain yang berkompeten. Tindak lanjut didesain
diimplementasikan.
Tujuan Tindak Lanjut Audit Secara umum, tujuan utama dari tindak lanjut audit
adalah untuk meningkatkan efektivitas dan dampak dari laporan audit. Secara lebih
Membantu pihak eksekutif dalam mengarahkan tindakan yang akan diambil terkait
Memberikan masukan bagi perencanaan strategis audit kinerja pada lembaga audit;
4
2.3. Langkah-Langkah Tindak Lanjut Hasil Audit Kinerja
menerima rekomendasi tersebut; jika diterima apakah akan dilaksanakan dan jika
dilaksanakan kapan pelaksanaan tersebut direncanakan. Rencana tindak (action plan) dari
auditee merupakan dasar bagi tindak lanjut audit. Tujuan tindak lanjut audit bukanlah
untuk memperoleh kepastian absolut, melainkan untuk memperoleh bukti yang cukup
untuk untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa auditee telah melaksanakan
action plan-nya. Untuk melaksanakan tindak lanjut audit, terdapat tiga tahap kegiatan
yang dapat dilakukan, yaitu perencanaan tindak lanjut, pelaksanaan tindak lanjut, dan
1. Perencanaan Tindak Lanjut Perencanaan tindak lanjut terdiri atas lima kegiatan
berikut.
b. Menentukan lingkup tindak lanjut Lingkup tindak lanjut audit harus ditentukan
hasil audit dalam satu entitas atau beberapa hasil audit (yang bertopik
5
sama/sejenis) dalam beberapa entitas. Kegiatan cross-audit yang spesifik perlu
d. Menyiapkan sumber daya untuk tindak lanjut Sumber daya untuk melaksanakan
hubungan dengan auditee, dan apakah anggota tim audit terdahulu akan
kantor sudah memadai atau apakah perlu dilakukan tindak lanjut di lapangan.
pengujian dokumen dan wawancara. Selain itu, evaluasi dan review atas hasil
b. Mencatat hasil Hasil yang diperoleh dari tindak lanjut harus dicatat seperlunya.
Tindakan yang diambil untuk setiap rekomendasi dicatat sesuai dengan status
pelaksanaannya.
6
3. Pelaporan Hasil Tindak Lanjut Laporan tindak lanjut audit bertujuan untuk
lanjut audit kinerja serta manfaat yang dihasilkan oleh audit kinerja. Untuk itu
2.4. Hal-Hal yang Perlu Menjadi Perhatian Auditor dalam Tindak Lanjut Audit Kinerja
Tahap penindaklanjutan hasil audit melibatkan auditor, auditee, dan pihak lain yang
berkompeten. Tindak lanjut didesain untuk memastikan atau memberikan pendapat apakah
rekomendasi auditor sudah diimplementasikan. Dari sisi auditor, hal-hal yang perlu
1. Dasar Pelaksanaan Tindak Lanjut Ini adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak
menentukan hal tersebut diterima atau ditolak. Jika diterima apakah rekomendasi
Jika rekomendasi auditor tidak dilaksanakan, permasalahan apa saja yang dihadapi
7
2. Pelaksanaan Review Tindak Lanjut Hal ini memberi dasar untuk review tindak
lanjut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun jadwal, yang mana hal ini
3. Batasan Review Tindak Lanjut Batasan review tindak lanjut sebaiknya tidak terbatas
pada penilaian pelaksanaan dan dampak rekomendasi yang diusulkan auditor, namun
juga menghindari terjadi tindak lanjut yang overload. Kegiatan tindak lanjut
diharapkan mampu menjelaskan peningkatan aktual yang telah dicapai setelah proses
4. Implementasi Rekomendasi
Implementasi oleh unit kerja Unit kerja dapat mengevaluasi dan menggunakan
rekomendasi staf auditor ini dikarenakan unit yang diaudit memiliki kesempatan
mendatang entitas ini akan diaudit dengan auditor yang sama. Auditor
8
Peranan legislatif dalam implementasi rekomendasi audit Legislatif merupakan
secara formal dengan mengadopsi peraturan, mosi, dan lain-lain. Ada beberapa
secara tidak formal, misalnya melalui public sharing terhadap temuan audit,
dapat dilakukan melalui penetapan tujuan dalam anggaran yang akan dibiayai
Pemeriksaan Kembali Secara Periodik Audit kinerja merupakan suatu usaha yang
meliputi lebih dari satu periode waktu karena sebagian variabel lain yang terus
berubah, kinerja entitas juga dapat mengalami fluktuasi. Setiap entitas dapat
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Definisi tindak lanjut audit menurut I Gusti Agung Rai adalah langkah-langkah
yang harus diambil oleh auditor setelah laporan audit diserahkan kepada auditee. Tindak
melibatkan auditor, auditee, dan pihak lain yang berkompeten. Tindak lanjut didesain
pihak lain yang berkompeten. Tindak lanjut didesain untuk memastikan atau memberikan
tersebut; jika diterima apakah akan dilaksanakan dan jika dilaksanakan kapan
pelaksanaan tersebut direncanakan. Rencana tindak (action plan) dari auditee merupakan
dasar bagi tindak lanjut audit. Tujuan tindak lanjut audit bukanlah untuk memperoleh
kepastian absolut, melainkan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa auditee telah melaksanakan action plan-
nya. Untuk melaksanakan tindak lanjut audit, terdapat tiga tahap kegiatan yang dapat
dilakukan, yaitu perencanaan tindak lanjut, pelaksanaan tindak lanjut, dan pelaporan hasil
tindak lanjut.
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
I Gusti Agung Rai. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik: Konsep, Praktik, Studi
11