Disusun Oleh :
Kelompok 7
Anita Sari (0502191012)
Indah Sari Nasution (0502193257)
M. Reza Alfarizi (0502193254)
Sandra Hidayani (0502193241)
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa'atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II dengan judul "Internal
Audit".
Penulis tentu menyadari makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurnah
dan masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
i
Daftar Isi
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...…..11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Hiro Tugiman dalam bukunya “ Standar Profesional Internal Audit” (2005,11),
pengertian audit intern adalah sebagai berikut: “Audit internal atau pemeriksaan intern adalah
suatu fungsi penilaian independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi
kegiatan organisasi yang dilaksanakan.”
Amin Widjaya Tunggal mengatakan dalam bukunya “Internal Auditing” (2005;3) adalah
: “Audit internal adalah pekerjaan penilaian yang bebas (Independent) dalam suatu organisasi
untuk meninjau kegiatan-kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan.”
Sedangkan menurut Lawrence B. Sawyer, dkk yang dialihbahasakan oleh Desi Adharini
dalam bukunya “Audit Internal Sawyer” (2005;10), pengertian audit intern adalah sebagai
berikut: “Audit intern adalah sebuah penilaian secara sistematis dan objektif yang dilakukan
oleh auditor internal terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi unuk
menentukan apakah (1) Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan (2)
risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi (3) Peraturan eksternal
serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) criteria operasi yang
memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; (6)
tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk
dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan
tanggung jawabnya secara efektif.”
Maka dapat disimpulkan bahwa audit intern adalah kegiatan penilaian yang tidak terikat
(Independen) dalam suatu organisasi atau perusahaan dan kegiatan dari audit intern ini adalah
menilai pekerjaan, operasi atas program untuk menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan apakah pekerjaan, operasi atau program
tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan menjalankan tanggung jawabnya secara efektif
guna memenuhi kebutuhan pimpinan
3
2.2 Dasar Hukum Audit Intern
4
Fungsi internal audit bagi manajemen antara lain:
1. Peran sebagai pemecah masalah temuan audit pada hakikatnya adalah masalah.
2. Temuan yang ada dari pelaksanaan audit bisa menjurus pada timbulnya konflik bila
seorang auditor kurang mampu menyelesaikan dengan audit. Konflik dapat bisa di
emosional dengan mencari cara yang lebih aman minta di pindahkan atau
tindakan.
dengan auditee.
5
Tujuan dan tugas pengauditan internal pada dasarnya membantu anggota
harus di lakukan.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang internal auditor untuk mencapai
1. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan dan dilindungi dari
dipercaya.
5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
manajemen..
efektivitas
6
2.4 Ruang Lingkup Audit Intern
Audit Finansial
Merupakan jenis audit yang lebih berorientasi (focus) apda masalah keuangan.
Sasaran audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan yang telah disajikan
manajemen. Pada saat ini orientasi internal auditor tidak pada masalah audit keuangan
saja, namun titik berat lebih difokuskan pada audit operasional di perusahaan. Hal
tersebut disebabkan audit atas laporan keuangan perusahaan telah dilakukan oleh
eksternal auditor pada waktu audit umum (general audit) tahunan. General audit dapat
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) atau badan pengawasan keuangan dan
Audit Operasional
Istilah lain dari audit operasional adalah audit manajemen (management audit)
atau audit kinerja (performance auditing). Sasaran dari audit operasional adalah penilaian
maasalah efesiensi, efektifitas dan ekonomis (3E). Pada saat ini dan kemudian hari, audit
operasional (audit manajemen) semakin penting perannya bagi organisasi usaha. Bagi
perusahaan, yang penting dari hasil audit bukan semata-mata masalah kebenaran formal,
tetapi manfaatnya untuk meningkatkan kinerja organisasi. Selain internal auditor, audit
operasional juga dapat dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan
Compliance Audit
Audit ketaatan / kepatuhan (compliance audit) adalah suatu audit yang bertujuan untuk
berlaku. Peraturan / ketentuan yang dijadikan kriteria dalam compliance audit antara lain:
7
1. Peraturan / Undang undang yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah atau
(Direksi).
Fraud Audit
Audit kecurangan (Fraud audit) adalah audit yang ditujukan untuk mengungkap
adanya kasus yang berindikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang merugikan
pihak ketiga. Istilah lain dari fraud audit adalah audit khusus atau audit investigasi
(investigative audit). Dalam fraud audit, internal auditor perlu membuat bagan arus (flow
chart) serta modus operasi berupa uraian tentang cara cara melakukan tindak kejahatan
(tindak pidana korupsi). Perkembangan fraud audit pada saat ini cukup pesat, misalnya
untuk mengungkap adanya fraud dibidang keuangan diperlukan ilmu mengenai akuntansi
dalam ilmu kedokteran terdapat bedah forensik untuk mengungkap penyebab terjadinya
kematian seseorang. Saat ini telah berkembang juga fornsik audit, hal ini terkait dengan
upaya pemenuhan bukti audit yang akan dipakai untuk kepentingan sidang di Pengadilan
Dalam melakukan pekerjaannya harus mengikuti standar profesi dan kode etik serta
aturan lain yang berkaitan, berikut ini adalah ringkasan dari standar profesi pemeriksa intern
yang dibuat oleh Institute of Internal Auditors (IIA) (Akmal, 2006: 13);
8
1. Independensi: pemeriksa intern harus bebas dan terpisah dari aktivitas yang diperiksanya.
3. Lingkup pekerjaan pemeriksa intern harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap
5. Manajemen bagian pemeriksa intern harus dikelola secara baik dan tepat.
penugasan pemeriksaan oleh pimpinan. Melalui laporan ini internal auditor akan
mengungkapkan dan menguraikan kelemahan yang terjadi dan keberhasilan yang dapat dicapai.
1. Pemeriksaan
Agar pelaksanaan Pemeriksaan dilapangan dapat berjalan dengan lancar perlu persiapan,
sebagai berikut:
b. Kertas-kertas kerja pemeriksaan (working paper), kertas kerja ini merupakan alat
9
c. Auditing program setiap rencana pemeriksaan perlu disusun terlebih dahulu
2. Laporan
b. Dibuat seringkas mungkin, akan tetapi harus jelas dan cukup lengkap, agar dapat
c. Manyajikan fakta-fakta dengan teliti, lengkap dan layak, apabila terdapat suatu
kesimpulan yang di dalam kertas kerja didukung oleh bukti yang memadai.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Audit intern adalah kegiatan penilaian yang tidak terikat (Independen) dalam suatu
organisasi atau perusahaan dan kegiatan dari audit intern ini adalah menilai pekerjaan, operasi
atas program untuk menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, dan apakah pekerjaan, operasi atau program tersebut telah dilaksanakan
sesuai dengan tujuan menjalankan tanggung jawabnya secara efektif guna memenuhi kebutuhan
pimpinan. Dalam melaksanakan tugas nya seorang audit harus memperhatikan hukum yang
berlaku dan menerapkan etika profesi yang sesuai agar hasil yang diterima dapat maksimal tanpa
mengecewakan manajemen.
3.2 Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurnah, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik maupun saran dari para pembaca yang bersifat membangun. Agar penulis
bisa melakukan perbaikan penulisan untuk kedepannya.
11
Daftar Pustaka
Hoesodo,Soekardi,Peran Internal Auditor Abad 21, Materi Traning Internal Audit Tingkat
The Institute Internal Auditors, The Standars for The Professional Practice Of Internal Auditing
(SPPIA), 2002.
Kokasih Ruchyat, AUDITING PRINSIP DAN PROSEDUR, Ananda, Yogyakarta, 1984, hal 6.
Lal Balkaran., Adaptasi ”Two Sides of Auditing” (Internal Auditor, “Back to Basics,),Oktober
2008
12