Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat sertahidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.Makalah
ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengauditan Manajemen dari Ibu
Sheila Kusumaningrum SE., M.Acc., Ak selaku dosen Pengauditan Manajemen
tentang “Audit Internal”.
Dengan adanya tugas ini, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Pengauditan Manajemen, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri sendiri dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak
retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran
dan kritik yang konstruktif dan membangun sangat saya harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
3.1. Kesimpulan........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1.Untuk mengetahui definisi dari audit internal
1.3.2.Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup dari audit internal
1.3.3.Untuk mengetahui kedudukan dan peranan audit internal
1.3.4.Untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab audit internal
1.3.5.Untuk mengetahui bagaimana manajemen dalam audit internal
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Konsersium Organisasi Profesi Audit Internal (2004:11),
penanggungjawab fungsi audit internal harus mengelola fungsi audit internal secara
efektif dan efisien untuk memastikan bahwa kegiatan fungsi tersebut memberikan
nilai tambah bagi organisasi.
4
2.2.2.Ruang Lingkup Audit Internal
Ruang lingkup internal auditing dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
a. Pemeriksaan keuangan (Financial Audit)
Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan yang ditujukan untuk
membuktikan keakuratan data keuangan dan operasi, keefektifan
pengawasan intern yang meliputi verifikasi atas keberadaan harta benda
perusahaan dan menyakinkan bahwa pengamanannya cukup memadai dan
pencatatannya dilakukan dengan tepat. Untuk lebih jelasnya lagi diberikan
batasan financial audit sebagai berikut:
Financial audit atau pemeriksaan keuangan adalah verifikasi eksistensi
kekayaan dan menyakinkan bahwa pengamanannya cukup dan apakah
sistem akuntansi dan sistem pelaporan dapat dipercaya termasuk
pembahasan internal control.
Dari pengertian di atas maka internal auditor harus mengadakan konfirmasi
hutang dan piutang, mentest efektif atau tidaknya sistem akuntansi yang
ada dan prosedur yang berhubungan dnegan sistem internal control.
b. Pemeriksaan operasi/manajemen (Operasional Audit)
Pemeriksaan operasional dilaksanakan pada berbagai tingaktan manajemen
(level of management), objek yang dinilai adalah aktivitas operasi,
kebijaksanaan dan daya guna usaha. Federal Financial Institute in Canada,
memberikan definisi Operasional Audit sebagai berikut:
Operational audit adalah suatu aktivitas penilaian independen sistematis
dalam suatu organisasi untuk menilai operasi-operasi seluruh departemen
sebagai pemberi jasa pada manajemen. Tujuan keseluruhan audit operasi
adalah membantu semua tingkat manajemen agar dapat melaksanakan
tanggung jawab mereka dengan efektif dengan menyajikan pada mereka
analisa-analisa penelitian, rekomendasi-rekomendasi yang objektif dan
komentar-komentar yang tepat mengenai efektifitas ditinjau.
5
dapat bekerja dengan luwes dalam arti independen dan objektif. Struktur organisasi
penetapan bagian auditor internal secara jelas disertai dengan job description yang
jelas akan membawa dampak yang positif dalam proses komunikasi antara auditor
internal dengan pihak pemilik perusahaan atau manajer. Namun sebaliknya,
penempatan yang tidak jelas akan menghambat jalannya arus pelaporan dari auditor
internal karena itu perlu ditentukan secara tegas kedudukan auditor internal ini.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:243-246), ada empat alternatif kedudukan
internal auditor dalam struktur organisasi yaitu:
a. Bagian internal audit berada dibawah direktur keuangan (sejajar dengan
bagian akuntansi keuangan),
b. Bagian internal audit merupakan staf direktur utama,
c. Bagian internal audit merupakan staf dari dewan komisaris,
d. Bagian internal audit dipimpin oleh seorang internal audit director.
Peranan auditor internal dalam menemukan indikasi terjadinya
kecurangan dan melakukan investigasi terhadap kecurangan, sangat besar. Jika
auditor internal menemukan indikasi dan mencurigai terjadinya kecurangan di
perusahaan, maka ia harus memberitahukan hal tersebut kepada top
management. Jika indikasi tersebut cukup kuat, manajemen akan menugaskan
suatu tim untuk melakukan investigasi. Tim tersebut biasanya terdiri dari
internal auditor, lawyer, investigator, security dan spesialis dari luar atau dalam
perusahaan (misalkan ahli komputer, ahli perbankan dan lain-lain). Hasil
investigasi tim harus dilaporkan secara tertulis kepada top management yang
mencakup fakta, temuan, kesimpulan, saran dan tindakan perbaikan yang perlu
dilaporkan. Beberapa peran yang dapat dibawakan oleh auditor internal adalah :
a. Peran sebagai pemecah masalah
Temuan audit pada hakikatnya adalah masalah. Auditor intern harus mampu
menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) yang rasional.
b. Temuan yang ada dari pelaksanaan audit bisa menjurus pada timbulnya
konflik bila seorang auditor kurang mampu menyelesaikannya dengan
audit.
6
tersebut harus memberikan keleluasan auditor intern untuk melakukan audit terhadap
catatan-catatan, harta milik, operasi/aktivitas yang sedang berjalan dan para pegawai
badan usaha.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan secara lebih terperinci mengenai
tanggungjawab auditor internal dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
(2001:322.1) auditor internal bertanggungjawab untuk menyediakan jasa analisis dan
evaluasi, memberikan keyakinan, rekomendasi dan informasi kepada manajemen
entitas dan dewan komisaris atau pihak lain yang setara wewenamg dan
tanggungjawabnya tersebut. Auditor internal mempertahankan objektivitasnya yang
berkaitan dengan aktivitas yang diauditnya.
Secara garis besar dan tanggungjawab seorang auditor internal di dalam
melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi dan saran-saran kepada manajemen atas kelemahan-
kelemahan yang ditemukannya.
b. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang ada dalam perusahaan untuk
mencapai tujuan audit dan tujuan organisasi atau perusahaan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan,
maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan
ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi
yang berlaku.Tujuan Internal Auditor untuk membantu manajemen dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan
komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
Dalam menjalankan tugasnya, auditor mengacu pada standar professional auditor
internal yang terbagi menjadi tiga yaitu standar atribut, standar kineja, dan standar
implementasi. Auditor internalpun juga harus menerapkan dan menegakkan prinsip-
prinsip integritas, objektivitas, dan kerahasiaan, serta kompetensi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adirha, S. (2017, Juli 21). Peran Internal Audit Bagi Perusahaan. Diambil kembali dari
student-activity.binus.ac.id:
https://student-activity.binus.ac.id/isgbinus/2017/07/peran-internal-audit-bagi-
perusahaan/
Hukama, A. N. (2020, Maret 16). Internal Audit. Diambil kembali dari id.scribd.com:
https://id.scribd.com/document/451850329/Makalah-Internal-Audit-Kelompok-1-
pdf
Tugiman, H. (2017, Juni 14). Manajemen bagian Audit Internal. Diambil kembali dari
accounting.binus.ac.id: https://accounting.binus.ac.id/2017/06/14/manajemen-
bagian-audit-internal/