Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas Analisis
Lingkungan Internal.
Dalam makalah ini berisi tentang definisi analisis lingkungan eksternal, tujuan
lingkungan eksternal, analisis lingkungan eksternal, faktor-faktor lingkungan
eksternal, analisis lingkungan industri dan contoh dari lingkungan eksternal. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................................
......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
..........................................................................................................................
........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang
....................................................................................................................
.................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan
....................................................................................................................
.................................................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah
....................................................................................................................
.................................................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN .............................................................................................
........................................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Lingkungan
Internal ......................................................................................................
................................................................................................................. 4
2.2 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bidang Pemasaran dan Distribusi
...................................................................................................................
................................................................................................................. 5
ii
2.3 Analisis Bidang R&D dan Perekayasaan
...................................................................................................................
................................................................................................................. 5
2.4 Analisis Bidang Manajemen Produksi dan
Operasi ......................................................................................................
................................................................................................................. 7
2.5 Analisis Bidang Sumberdaya Manusia
...................................................................................................................
............................................................................................................... 10
2.6 Analisis Bidang Keuangan dan
Akuntansi ..................................................................................................
............................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
..........................................................................................................................
...................................................................................................................... 21
3.1 Kesimpulan
....................................................................................................................
................................................................................................................ 21
3.2 Saran
....................................................................................................................
................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA
..........................................................................................................................
...................................................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1. Untuk mengetahui penjelasan dari analisis lingukngan internal.
2. Untuk mengetahui isu keuangan yang terdapat dalam lingkungan internal.
3. Untuk mengetahui isu pemasaran yang terdapat dalam lingkungan internal.
4. Untuk mengetahui isu penelitian dan pengembangan yang terdapat dalam
lingkungan internal.
5. Untuk mengetahui isu operasional yang terdapat dalam lingkungan internal.
6. Untuk mengetahui isu sumberdaya yang terdapat dalam lingkungan internal.
7. Untuk mengetahui isu sistem informasi yang terdapat dalam lingkungan internal.
8. Untuk mengetahui isu strategi pemeriksaan yang terdapat dalam lingkungan
internal.
9. Untuk mengetahui pengaruh internet mempengaruhi analisis lingkungan internal.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Lingkungan Internal
3
atau jasa. Terdapat beberapa issu yang berkembang dalam bidang pemasaran,
antara lain:
4
akhirnya mencapai penurunan. Konsep ini memungkinkan seorang manajer
pemasaran menguji bauran pemasaran dalam produk tertentu atau sekumpulan
produk, dalam hal daur hidupnya
5
pemegang saham.
6
Keunggulan dari R&D adalah karena riset yang kuat, menjadikan produk
dan layanan yang diberikan merupakan persis yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Riset yang kuat juga memungkinkan perusahaan punya teknologi yang mumpuni
dalam memproduksi produk yang superior di industri.
Perusahaan besar biasanya tidak segan-segan untuk menginvestasikan
banyak ke dalam R&D, karena mereka berekspektasi untuk menghasilkan payoff
yang banyak pula. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan farmasi, yang sangat
intensif dalam melakukan R&D. Risiko kegagalan memang besar, namun jika R&D
berhasil menelurkan produk obat yang sukses, maka pay offnya juga luar biasa
besar. Indikator terbaik perusahaan di bidang ini adalah hak paten dan pulikasi
penelitiannya.
Tugas manajer, karena itu meliputi (1) memilih salah satu di antara berbagai
alternatif teknologi baru yang akan dipakai oleh perusahaan, (2) mengembangkan
penerapan teknologi baru ke dalam produk dan proses produksi, (3)
menyebarluaskan sumber daya- sumber daya yang aada sehingga teknologi baru itu
dapat dilaksanakan.
Namun, R&D bukan hanya sekedar berusaha mengembangkan produk yang
superior semata, melainkan juga riset dan mengembangkan pasar dan teknik
pemasaran baru. Contohnya tahun 80-an, dulu raksasa seperti IBM, Apple, HP dan
Compaq memimpin pasar. Dari mereka, semuanya menghabiskan miliaran dollar
untuk menghasilkan produk superior dan teknik produksi canggih. Namun,
kemudian industri PC dikalahkan oleh Dell, yang menawarkan metode pemasaran
yang sangat berbeda, yakni direct selling dimana Dell langsung menjual ke rumah
dan datang ke rumah atau kantor untuk memperbaiki PC yang rusak. Jadi, intinya
tidak hanya riset dan pengembangan produk melulu yang harus diperhatikan,
melainkan juga riset mengenai peluang pasar, teknik pemasaran, dan sebagainya.
Singkatnya, terdapat beberapa elemen yang dibutuhkan dalam menciptakan
suatu strategi R&D yang baik:
• Spesifik
Pernyataan strategi R&D harus spesifik serta bisa langsung dilaksanakan.
7
Pernyataan ini selain menyebutkan ruang lingkup focus R&D juga harus memberi
batasan secara spesifik. Fokus R&D perlu jelas, karena jika terlalu luas maka
bahaya karena perusahaan bisa kehilangan arah.
8
mengimplementasikannya.
9
jumlah unit terjual dan pangsa pasar, sebagai hasilnya, harus berakibat dalam
bentuk laba yang tinggi pula, didasarkan pada biaya per unit yang rendah.
Manajemen biasanya menggunakan kurva pengalaman untuk melakukan
estimasi terhadap biaya-biaya produksi : (1) produk yang belum pernah dibuat
dengan peralatan dan proses yang ada sebelumnya atau (2) produk yang sudah ada
yang dibuat dengan peratan dan proses baru.
10
2.6 Analisis bidang Sumberdaya Manusia
Sebuah sumber daya adalah aset, kompetensi, proses, keterampilan, atau
pengetahuan yang dikendalikan oleh perusahaan. Sumber daya meliputi
pengetahuan tentang konsep analisis dan teknik prosedural umum untuk masing-
masing daerah serta kemampuan orang-orang di daerah masing-masing untuk
menggunakannya secara efektif. Jika digunakan dengan benar, sumber daya ini
berfungsi sebagai kekuatan untuk kegiatan nilai tambah dan mendukung keputusan
strategis.
Tugas utama manajer SDM adalah meningkatkan kesesuaian antara
individu dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Strategi yang terbaik sekalipun
menjadi tidak berarti apabila manusia yang dipekerjakannya tidak memiliki
keterampilan yang memadai untuk melakukan tugas-tugas tersebut atau apabila
pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak dapat dirancang untuk mengakomodasi pekerja
yang ada.
Cara termudah untuk memulai analisa mengenai rantai nilai perusahaan
adalah dengan secara hati-hati menguji area fungsional tradisional yang dimiliki
sebagai potensi dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Terdapat lima langkah
dalam upaya dalam mengelola sumberdaya dalam strategi bersaing:
1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumber daya perusahaan dalam
hal kekuatan dan kelemahan.
2. Menggabungkan kekuatan perusahaan dalam kemampuan khusus.
Kemampuan perusahaan (sering disebut kompetensi inti) adalah hal-hal
bahwa sebuah perusahaan dapat melakukan jauh lebih baik.
3. Menilai potensi keuntungan dari sumber daya dan kemampuan dalam hal
potensi mereka untuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan
kemampuan untuk memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari
penggunaan sumber daya dan kemampuan.
4. Pilih strategi yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya perusahaan
dan kemampuan relatif terhadap peluang maksimal.
5. Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya dan berinvestasi dalam
11
meminimalisir kelemahan.
Manajer-manajer strategis mulai menyadari bahwa perusahaan harus fleksibel
dalam memanfaatkan karyawannya. Oleh karena itu, manajer SDM perlu benar-
benar memahami pilihan-pilihan seperti kerja paruh-waktu, pembagian pekerjaan,
waktu kerja yang fleksibel, kerja kontrk dan khususnya kegunaan tepat dari tim.
Apabila perusahaan memiliki serikat kerja, maka manajer SDM harus mampu
bekerjasama dan memiliki hubungan yang dekat dengan serikat.
12
memperbaiki kualitas kehidupan kerja perusahaan dengan (1) memperkenalkan
penyelesaian masalah partisipatif, (2) merestrukturisasi pekerjaan, (3)
memperkenalkan sistem imbalan yang inovatif, dan (4) meningkatkan keadaan
lingkungan kerja. Peningkatan-peningkatan semacam itu akan mengarah pada
budaya perusahaan yang lebih kooperatif dan karena itu, produktivitas dan kualitas
produkpun akan jauh meningkat.
13
kelemahan internal yang sangat serius.
14
(IFE) matrix. (SWOT Analysis).
b. Environment Scanning, ada 3 bentuk utama :
1. Irregular Scanning Systems : system ini digunakan jika terjadi krisis
lingkungan dimana focus utamanya ditujukan pada hal-hal yang sudah
terjadi. Ditekankan untuk mengatasi krisis jangka pendek.
2. Regular Scanning Systems : Sistem ini menjalankan analisa regular atas
lingkungan yang signifikan. Biasanya analisis ini terjadwal per semester
dalam suatu review.
3. Continuous Scanning Systems : Sistem ini secara konstan memonitor
komponen lingkungan.
c. Environmental Forecasting : teknik ini merupakan proses penentuan
kondisi-kondisi apa yang mungkin muncul dalam lingkungan organisasi
pada masa yang akan datang.
15
catat hasilnya dalam sel strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi WO.
7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan
catat hasilnya dalam sel strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi WT.
Untuk lebih jelasnya, tabel di bawah ini kiranya dapat membantu pembaca
untuk lebih memahami empat macam strategi yang dimaksud, yakni SO, WO, ST,
dan WT. Tiap strategi dilengkapi dengan contoh matching antara faktor-faktor
eksternal dan internal utama dalam rangka memformulasikan strategi-strategi
alternatif yang ada pada kolom Resultant Strategy.
16
Internal Factor Evaluation (IFE Matrix) merupakan langkah terakhir dalam
melaksanakan audit manajemen strategis internal. IFE Matrix menyediakan
informasi penting bagi perumusan strategi. Alat perumusan strategi ini meringkas
dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional
bisnis, dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi
hubungan di antara area tersebut. Seperti halnya EFE Matrix dan CPM,
IFE Matrix dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yakni :
17
tampilan ilmiahnya tidak boleh ditafsirkan sebagai bukti bahwa teknik ini benar-
benar tanpa celah (Fred R, 2009). Pemahaman yang menyeluruh mengenai faktor-
faktor yang tercakup di dalamnya lebih penting daripada angka-angka yang ada. Di
dalam perusahaan multidimensional, tiap-tiap divisi atau nit bisnis strategis yang
otonom bahkan dimungkinkan untuk menyusun IFE Matrix. Matriks-matriks
divisional ini kemudian dapat diintegrasikan untuk mengembangkan sebuah
IFEMatrix korporat.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
berbagai keadaan yang terjadi disekitar perusahaan, seperti mengelola peluang dan
ancaman dengan menggunakan analisis lingkungan internal yang sesuai.
Yang paling utama dari analisis lingkungan perusahaan tersebut bagaimana
perusahaan bisa memberikan yang terbaik dan tidak membuat kebijakan yang bisa
merugikan baik perusahaan maupun lingkungan sekitar.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
20
Fred R. David, 2009, Manajemen Strategis. Salemba Empat Jakarta .
21