Oleh :
NAMA :
NIM : 1902612010420
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan usulan
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini tidak akan berhasil tanpa
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan
waktunya dalam penyusunan usulan penelitian ini. Pada Kesempatan ini, penulis
2. Ibu Ibu Dr. Ni Made Dwi Puspitawati, SE., MM selaku Ketua Program Studi
3. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati
4. Keluarga tercinta dan kerabat-kerabat dekat atas dukungan dan doanya yang
6. Semua pihak yang sudah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan usulan penelitian
ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 6
PENDAHULUAN
berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti modal, material dan
daya yang penting bagi perusahaan karena memiliki bakat, tenaga dan
ekstra yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang
1
2
kondisi sosial dan teknologi. Lingkungan kerja fisik yang baik memberikan
rasa nyaman bagi pegawai dalam bekerja sehingga pegawai bersedia bekerja
Citizenship Behavior (OCB) yang tinggi. Hal ini berarti lingkungan kerja fisik
Behavior (OCB). Hal ini sejalan dengan penelitian Ariwibowo dan Sofiati
rasa aman bagi karyawan. Selain itu, lingkungan kerja yang tepat dapat
(OCB).
maksimal dan mampu bekerja melebihi batas kerja normal karena didukung
komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan yang terdiri dari penyatuan dengan
Behavior (OCB) akan semakin tinggi. Penelitian Purba dan Seniati (2014)
peduli terhadap kelangsungan hidup perusahaan, tidak suka bekerja keras dan
individual dan kelompok) dan mereka yang secara tetap berhubungan dengan
mengenai apa yang ada atau yang terjadi di lingkungan internal organisasi
positif dan signifikan iklim organisasi terhadap OCB. Iklim organisasi yang
yang telah disyaratkan dalam uraian pekerjaan. Hasil ini diperkuat dengan
penelitian
penurunan. Pembagian tugas dan peran yang jelas dalam organisasi membuat
karyawan terlibat secara penuh dalam proses kerja dan adanya sikap saling
5
terbaik demi kemajuan perusahaan dan mereka akan merasa bangga menjadi
adalah:
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
manusia.
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
7
8
Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang
Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para
(2014:15), lingkungan kerja fisik adalah salah satu unsur yang harus
para pekerja yang meliputi cahaya, warna, udara, suara serta musik yang
a) Pelayanan kerja
b) Kondisi Kerja
perusahaan sebaik mungkin agar timbul rasa aman dalam bekerja untuk
c) Hubungan pegawai
dalam perusahaan.
c) Fasilitas
Selain itu ada hal yang perlu di perhatikan oleh perusahaan yakni
tempat ibadah.
peroleh.
organisasi.
adalah hubungan atau interaksi positif yang timbul antar karyawan dalam
suatu organisasi atau perusahaan, interaksi yang timbul ini dalam upaya
a) Kepercayaan
b) Kemauan
c) Kesetiaan
a) Identifikasi organisasi.
dirinya.
b) Keterlibatan diri.
dalam psikologisnya.
14
c) Loyalitas organisasi.
internal yang secara relatif bertahan lama menjadi pengalaman bagi setiap
dalam suatu set karakteristik atau atribut (sifat) dan menjadi pembeda
d) Produk
Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi dan
g) Budaya organisasi
a) Kepercayaan
c) Kejujuran
d) Komunikasi
e) Fleksibilitas/Otonomi
diri sendiri yang mana dapat menerima saran ataupun menolak dengan
pikiran terbuka.
f) Resiko pekerjaan
namun tidak secara langsung atau secara eksplisit diakui oleh system
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri karyawan (internal) seperti moral,
rasa puas, sikap positif dan lain sebagainya. Sedangkan faktor yang berasal
2014). Hal ini senada dengan pendapat Podsakoff (dalam Rohayati, 2014)
bahwa ada empat faktor yang mendorong munculnya OCB dalam diri
kepemimpinan.
a) Alturism
b) Sportsmanship
c) Conscientiousness
d) Courtesy
e) Civic Virtue
dan ancaman.
kerja, lingkungan kerja dan loyalitas kerja serta 1 variabel terikat yaitu
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda.
organisasi, motivasi kerja dan keadilan organisasi serta 1 variabel terikat yaitu
yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklim
behaviour. Lokasi penelitian yaitu pada LPD Tanjung Benoa. Variabel yang
organisasi yang ditunjukkan tidak hanya perilaku in-role tetapi juga extra-
dalam bentuk kesediaan secara sadar dan sukarela untuk bekerja dan
faktor yaitu lingkungan kerja fisik, iklim organisasi dan komitmen organisasi.
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik yang baik dan
23
24
perilaku mereka serta dapat dilukiskan dalam satu set karakteristik atau sifat
dalam organisasinya tersebut dalam bentuk nilai, ciri atau sifat organisasinya.
adalah :
dan kompetensi terhadap kinerja karyawan dapat dijabarkan pada Gambar 3.1
berikut ini :
25
Gambar 3.1
Model Penelitian
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Komitmen Organisasi Dan Iklim
Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior
Pada Koperasi Mega Utama
Research Gap
Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya
Rumusan Masalah
1. Apakah lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap Organizational Citizenship
Behavior pada Koperasi Mega Utama?
2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap Organizational Citizenship
Behavior pada Koperasi Mega Utama?
3. Apakah iklim organisasi berpengaruh terhadap Organizational Citizenship
Behavior pada Koperasi Mega Utama?
Pembahasan
Gambar 3.2
Kerangka Berpikir
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Komitmen Organisasi Dan Iklim
Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior
Pada Koperasi Mega Utama
Lingkungan Kerja
Fisik (X1)
Organizational
Komitmen Organisasi
Citizenship Behaviour
(X2)
(Y)
Iklim Organisasi
(X3)
3.2 Hipotesis
Citizenship Behaviour
bisa bekerja lebih baik karena dukungan lingkungan (Budiyanto dan Oetomo,
membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan
perilaku kerja yang dilakukan pegawai di luar jam kerja normal atau
Behaviour
Prabandewi (2016), Pratama (2017), Putra (2018), Nugraha (2018) dan Dewi
Behaviour
karakteristik atau atribut (sifat) dan menjadi pembeda antara satu organisasi
mampu memberikan semangat bagi pegawai untuk bekerja lebih baik untuk
Semakin baik iklim organisasi suatu instansi maka akan semakin tinggi
METODE PENELITIAN
Badung, Provinsi Bali. Latar belakang pemilihan lokasi ini karena ditemukan
Mega Utama.
Objek dalam penelitian ini merupakan hal yang menjadi sasaran untuk
diteliti. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan
Behavior.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
30
31
Behavior (Y).
kepada variabel dalam bentuk istilah yang diuji secara spesifik atau dengan
dalam perusahaan.
c) Fasilitas
Selain itu ada hal yang perlu di perhatikan oleh perusahaan yakni
tempat ibadah.
peroleh.
berada dalam organisasi dan kesediaan untuk bekerja keras dari karyawan
33
a) Identifikasi organisasi.
b) Keterlibatan diri.
dalam psikologisnya.
c) Loyalitas organisasi.
Mega Utama yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota
a) Kepercayaan
c) Kejujuran
d) Komunikasi
e) Fleksibilitas/Otonomi
diri sendiri yang mana dapat menerima saran ataupun menolak dengan
pikiran terbuka.
f) Resiko pekerjaan
yang bermanfaat bagi organisasi namun tidak secara langsung atau secara
kerja individu yang bermanfaat bagi Koperasi Mega Utama namun tidak
secara langsung atau secara eksplisit diakui oleh system reward. Adapun
a) Alturism
b) Sportsmanship
c) Conscientiousness
d) Courtesy
e) Civic Virtue
ancaman.
1. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
2. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek peneliti
2. Data sekunder adalah data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan
dilaporkan oleh orang atau instansi di luar peneliti sendiri, walaupun yang
Data sekunder dalam penelitian ini adalah sejarah, struktur organisasi dan
4.6.1 Populasi
dalam penelitian ini adalah semua karyawan Koperasi Mega Utama yang
4.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah
sebagai sampel penelitian yaitu seluruh Koperasi Mega Utama yaitu sebanyak
34 orang karyawan.
38
dimana sangat tidak baik diberi nilai 1, tidak baik diberi nilai 2, kurang
baik diberi nilai 3, baik diberi nilai 4 dan sangat baik diberi nilai 5 dan
ditentukan oleh alat pengukur instrumen yang digunakan dan data yang
telah dijawab dengan benar atau tidak. Pengujian tersebut meliputi pengujian
1) Uji Validitas
yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Jika korelasi antara
suatu kuesioner yang memenuhi validitas adalah jika korelasi antara skor
butir dengan skor total tersebut positif dan lebih besar dari 0,3
(Sugiyono,2018:178).
40
2) Uji Reliabilitas
jika memberikan nilai Cronbach Alpha (a) > 0.60 (Ghozali, 2018:48).
hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar model
dengan efisien dan akurat. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam
1) Uji Normalitas
metode pengujian yaitu p-plot dan diagram histogram. Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
2) Multikolonieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
model regresi dapat dilihat dari tolerance dan VIF (Variance Inflation
(Ghozali, 2018:107).
3) Heterokedastisitas
digunakan yaitu dengan uji Glejser. Kriteria pengujian ini jika nilai
jika nilai signifikan dari variabel independen < 0,05 maka indikasi terjadi
uji instrumen atas instrumen penelitian yang digunakan dalam kuesioner, uji
asumsi klasik dan analisis data. Adapun uraian dari masing-masing teknik
4.10.2 Inferensial
Keterangan :
Y = Organizational Citizen Behaviour
α = Konstanta
b1 = Koefisien regresi untuk variabel lingkungan kerja fisik
b2 = Koefisien regresi untuk variabel komitmen organisasi
b3 = Koefisien regresi untuk variabel iklim organisasi
X1 = Lingkungan kerja fisik
X2 = Komitmen organisasi
X3 = Iklim organisasi
ε = Error term
Tabel 4.1
Interpretasi Nilai Koefisien
3) Koefisien Determinasi
4) Uji t (t-test)
a) Merumuskan hipotesis
behaviour (Y)
(Y).
(Y).
5) Uji F (F-test)
a) Merumuskan hipotesis
behaviour (Y).
(Y).
(Y).
behaviour (Y)
47
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Robbins, S.P., and Judge, T.A. 2016. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2014. Manajemen SDM dalam Organisasi.
Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
Budiyanto dan Oetomo. 2014. The Effect Of Job Motivation, Work Environment
and Leadership on Organizational Citizenship Behavior, Job Satisfaction and
Public Service Quality in Magetan, East Java, Indonesia.World Academy of
Science, Engineering and Technology 75.
Vivi dan Rorlen. 2007. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kedewasaan terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Graha Tungki Arsitektika Jakarta. Business &
Manajement Journal Bunda Mulia, Vol 3, No 1, Hal 5159
Vivi dan Rorlen. 2007. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kedewasaan terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Graha Tungki Arsitektika Jakarta. Business &
Manajement Journal Bunda Mulia, Vol 3, No 1, Hal 5159
Mahendra, I Made Dika. 2017. Pengaruh Iklim Organisasi, Motivasi Kerja Dan
Keadilan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB).
Jurnal. Universitas Udayana. Vol 6, No 9, Hal 4569-4688
49
Purba, Debora Elfina dan Seniati, Al Nina. 2014. Pengaruh Kepribadian Dan
Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour.
Jurnal. Universitas Indonesia. Vol 8, No 1, Hal 105-111.
Nurhayati, Diah. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja Dan Loyalitas
Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) (Studi Kasus
Pada PT Perwirabhakti Sentrasejahtera Di Koata Semarang). Jurnal Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Pandanaran Semarang. Vol 2, No 2, Hal 1-24.
Setiawan, Kadek Ary dan Ni Wayan Mujiati. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra Honda Nusa Dua
Kabupaten Badung. Jurnal Manajemen. Universitas Udayana. Vol 5, No 12,
Hal 7956-7983
Fitriani, Ni Wayan dan I Gusti Ayu Manuati Dewi. 2017. Pengaruh Iklim
Organisasi Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship
Behavior. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 5, 2017: 2501-2527 ISSN
: 2302-8912.