DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
Nama (NPM) : Agustyan Dwi Perkasa (120020580)
Fajrin Wicaksono (220020002)
Ivan Aditya Nugraha (120020533)
Priantono (120020153)
Tasya Manik (120020543)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan hidayah,
inayah dan rahmat-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa pula shalawat serta salam
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai syarat memenuhi Tugas mata
Indonesia, Tbk”. Di dalam makalah ini, tim penyusun menjelaskan materi tentang
mungkin dengan dukungan dari banyak pihak sehingga dapat memudahkan dalam
1. Bapak Dr. Ipik Permana, M.Si. selaku dosen mata kuliah Perilaku
Keorganisasian.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah ikut
ii
Akhirul kalam, penulis sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana
ini bisa bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menambah wawasan para
Tim Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... i
2.1.8 Emosi............................................................................... 25
iv
2.1.12 Kecerdasan Emosional .................................................. 28
v
BAB I
PENDAHULUAN
membawa perubahan bagi pola kehidupan manusia. Semua hal ini akan
tersebut terdapat di dalam suatu ruang lingkup organisasi. Mereka harus dapat
mengubah diri karena apabila tidak, maka mereka akan tersisihkan dari rekan-
yang tinggi agar dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat bersaing dan
tempat mereka bekerja secara nasional dan internasional. Oleh karena itu, di
kemajuan yang berdasarkan atas apa yang mereka dapatkan dan kerjakan.
1
tampak jelas setelah memasuki lanjut usia (lansia) sehingga masa muda
Hal ini perlu juga diimbangi dengan adanya seorang pemimpin yang memiliki
disiplin yang mengatur organisasinya dengan bijak dan arif. Dengan kinerja
yang baik maka perusahaan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik pula.
Keuntungan atau laba perusahaan tersebut bisa berdampak pada para karyawan
itu sendiri dikarenakan laba perusahaan bisa dibagi menjadi reward atau
penghargaan bagi karyawan yang berkinerja baik, sehingga para karyawan bisa
yang dapat menyebabkan laba perusahaan juga akan menurun. Kerja sama di
Work” atau kerja team karena kekompakan dalam tim sangat dibutuhkan untuk
2
Suatu perubahan lingkungan dari organisasi praktis berdampak pada
bangunan organisasi yaitu visi dan misi, strategi, struktur budaya, sistem,
keahlian dan budaya. Sukses suatu organisasi sangat ditentukan oleh sebuah
Palembang.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
2. Apa definisi emosi, macam - macam emosi , bentuk - bentuk emosi serta
Bank Danamon.
Danamon.
Danamon.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari bagian-bagian.
sesuatu yang unik pada diri seseorang jika berinteraksi dengan orang lain
5
adalah unik, karena tidak ada orang yang sama persis dengan orang lain,
kebudayaan.
6
4. Kepribadian mempunyai beberapa segi yang dangkal, seperti sikap
untuk menjadi pemimpin, dan inti yang lebih dalam seperti sentimen
dan ciri-ciri lain yang membentuk suatu diri yang unik (unique self).
fisikal yang tampak unik dan stabil pada seseorang yang sering timbul
7
2.1.3 Unsur – Unsur Kepribadian
1. Pengetahuan
dan juga alam jiwa orang yang sadar. Di dalam alam sekitar manusia
8
Penggabungan & membandingkan-bandingkan bagian dari suatu
tertentu.
9
2. Perasaan
positif/negatif.
3. Dorongan Naluri
10
2.1.4 Aspek – Aspek Kepribadian
berikut:
atau ambivalen.
menerima risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari
11
2.1.5 Jenis – Jenis Kepribadian Manusia
1. Introvert (Introversion)
banyak orang.
Ciri-Ciri Introvert :
● Pemikir
● Pendiam
● Senang menyendiri
● Pemalu
interaction)
● Senang berimajinasi
12
● Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing,
2. Extrovert
diri dengan kehidupan luar yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit
● Aktif
● Senang beraktivitas
sekaligus
13
● Lebih senang untuk bercerita, daripada mendengarkan orang
yang bercerita
3. Ambievert
saat kelahiran, ataukah itu akibat dari interaksi individu itu dengan
Tambahan pula, dewasa ini kita mengenali suatu faktor ketiga situasi.
14
Dengan demikian kepribadian seorang pada umumnya terbentuk
1. Keturunan
15
2. Lingkungan
16
3. Situasi
berbagai tipe situasi sejauh ini tidak kita punyai. “Tampaknya kita
17
2.1.7 Atribut Kepribadian Utama yang Mempengaruhi Perilaku
Organisasi
organisasi adalah:
bahwa apa yang terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan
mempunyai kinerja yang lebih baik pada pekerjaan, yaitu lebih aktif
adalah:
● Turnover rendah
● Lebih sukses
18
● Kinerja lebih baik
2. Machiavellianisme
19
Pekerjaan yang cocok bagi kelompok Machiavellianisme yang
tinggi adalah:
(negotiation)
penjualan berkomisi).
Machiavellianisme rendah.
20
Penghargaan untuk pribadi Self Esteem tinggi, yaitu:
lain.
21
yang rendah cenderung memperlihatkan watak (disposisi) mereka
bahwa pemantauan diri yang tinggi akan lebih berhasil dalam posisi-
ganda.
5. Pengambilan resiko
22
6. Tipe kepribadian
dalam waktu yang lebih singkat dan jika perlu melawan upaya-
upaya yang melawan hal-hal atau orang lain. Ciri-ciri tipe ini
adalah:
peristiwa.
23
Lebih menyukai kepastian dan kesenangan, bukannya untuk
menunjukkan keunggulan/prestasi.
spesifik, yaitu:
kualitas.
masalah.
24
2.1.8 Emosi
3) Mood : ini juga sama merupakan suasana hati (respon yang terjadi
ilustrasi berikut :
Dalam afeksi, ada yang namanya flat affect (afek datar), biasanya
Misal: temannya meninggal tapi dia tidak mau menangis, bisa jadi
menutup menutupi kesedihannya dan bisa juga karena tidak respect pada
temannya sehingga tidak ikut merasa sedih. Kalau emosi itu, kenapa
25
dikatakan melibatkan aspek biologis? Maksudnya seperti ini, contoh:
orang yang marah, wajahnya berubah merah. Atau contoh lainnya seperti
emosi dasar itu. Misalnya Paul Ekman, salah seorang peneliti emosi
1) Positive Affect
2) Negative Affect
26
ketenangan, dan ketenangan pada akhir rendah. Perhatikan bahwa
kita juga pasti berharap kita bersikap optimis. Bahkan pada saat kita
emosional itu sendiri adalah ekspresi dan emosi karyawan dalam suatu
untuk menjadi sedih , dan dokter secara emosional netral. Tenaga kerja
disonansi emosional. Jika hal itu tidak segera diatasi, akan menyebabkan
27
peningkatan kerja emosional karyawan adalah komponen kunci prestasi
dipenuhi oleh pekerja atas suatu jabatan yang ia duduki, atau kata lain
emotions adalah emosi bawaan dari seseorang, dan tidak bisa dipelajari,
emotion itu juga terdapat dua jenis, yaitu surface acting, dan deep acting.
kepada pelanggan, padahal ia tidak ingin seperti itu, sedangkan pada deep
dialami konsumennya.
mengetahui emosi di dalam diri sendiri dan orang lain, mengerti maksud
28
bahwa pelajar yang mempunyai performa bagus dalam pembuatan
29
Setiap terjadi suatu konflik, dapat dipastikan bahwa akan ada emosi yang
2.1.13 Kinerja
baik. Hal ini perlu juga diimbangi dengan adanya seorang pemimpin
sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu
adalah sebagian hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan baik berupa
hasil yang lebih baik pula. Keuntungan atau laba perusahaan tersebut bisa
30
2.1.14 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
1. Faktor dari pegawai sendiri yaitu faktor psikis dan faktor fisik.
sebagainya.
2. Faktor dari luar pegawai yaitu kerja sama antar rekan satu pekerjaan,
berikut :
31
BAB III
PEMBAHASAN
menjaga skor kecerdasan emosional (X1) konstan. Terlihat dari uji koefisien
regresi bahwa nilai Sig. significance uji t Kecerdasan emosional (X1) nilainya
0,000 di bawah α = 0,05 artinya pada taraf signifikansi 5%, variabel kecerdasan
Kepribadian (X2) secara parsial pada persamaan regresi linier berganda di atas
oleh variabel kecerdasan emosional (X1), hal ini karena nilai Sig. Uji t baris
emosional (X1) dengan kinerja karyawan (Y) atau rx1y adalah sebesar 0,960
32
karyawan adalah kuat dan searah. Jika skor kecerdasan emosional meningkat,
maka skor kinerja karyawan juga akan meningkat demikian juga sebaliknya.
Korelasi antara kepribadian (X2) dengan kinerja karyawan (Y) atau rx2y
kinerja karyawan adalah kuat dan searah. Jika skor kepribadian naik, maka skor
kinerja karyawan juga akan meningkat demikian juga sebaliknya. Karena nilai
Sig. diperoleh sebesar 0,000 dan lebih kecil dan α = 0,05 sehingga
kinerja karyawan (Y). Karena nilai Sig. F sebesar 0,000, maka H0 ditolak.
kepribadian dengan kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.
33
3.2. STUDI KASUS
angket yang terdiri dari tiga bagian, yaitu angket mengenai kecerdasan
dengan memilih salah satu jawaban yang disediakan. Data primer akan
Juli 2012.
34
3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
penelitian.“
Jadi yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari
Arikunto (2006: 131), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti.
35
3.2.4. Pembahasan Hasil Penelitian
baik bisa tumbuh bukan karena perasaan terpaksa atau dipaksa oleh
meningkat- kan kinerja karyawan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena
pelayanan yang sangat baik, cepat, ramah dan sopan santun sehingga
perusahaan tersebut.
36
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
kajian hubungan teoritis. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh
4.2 SARAN
keorganisasian.
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun,
karena saran dan kritik akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki makalah
ini.
37
DAFTAR PUSTAKA
Karya Remaja.
Grafindo Persada.
Presindo Persada.
Yogyakarta.
Graha Ilmu.
Suwardi. 2008. Forum Kajian Budaya dan Agama. Jakarta. Salemba Empat.
38