Disusun oleh :
Puji dan syukur berkat kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kita semua dalam keadaan sehat
wal’afiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, serta karena hanya dengan
keriho’annya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen, teman–teman, dan semua
pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Penulis membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan mengenai
Karakteristik Pribadi Berdasarkan Metode DISC. Makalah ini juga disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Prilaku Dalam Organisasi pada
Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Dumai Semester III.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat:
1. Membangun tim yang produktif;
2. Mengembangkan pemimpin maupun manajer yang efektif;
3. Meningkatkan kemampuan terhadap manajemen konflik;
4. Membantu dalam perekrutan, penempatan, promosi, maupun
outsourchng.
2
BAB II
PENDAHULUAN
3
2.2 DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No.17 Tahun 2019 Tentang Sumberdaya Air
2. Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Keputusan LAN No. 193/XIII/10/6/2001 tentang pedoman umum
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil.
4
2.4 DEFENISI DISC
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe tipe perilaku dan gaya
kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan
dan pemikiran, baik secara professional maupun secara personal.
Dalam tes DISC tersebut membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi
dengan lingkungannya, yakni Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance.
Ini merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah
digambarkan dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur
ketegasan (assertiveness), komunikasi (communication), kesabaran (patience) dan
struktur (structure).
DISC merupakan model perilaku yang membantu setiap manusia
memahami“mengapa seseorang melakukan apa yang dilakukannya”. Disamping
itu dinamika dimensi Dominance, Influencing, Steadiness, dan Conscientiousness
pada setiap orang yang berbeda membentuk model DISC pribadi dan
menggambarkan perilaku masing masing.
Kepribadian berdasarkan profil disc adalah perilaku yang didasarkan dari
stimulus dan respon dimana setiap orang akan berperilaku berbeda terhadap respon
yang didapat. Perilaku adalah jumlah dari gabungan berbagai respon yang
dilakukan dari beragam stimulus yang diberikan. Profil DISC banyak dipengaruhi
dari teori Jung mengenai tipe kepribadian yang dikategorikan menjadi empat yaitu;
Sensing, Intuitive, Feeling and Thinking. Pendapat Jung menyatakan bahwa secara
instingtif individu akan berperilaku berdasarkan empat elemen tersebut.
Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salah satu tools atau alat yang
cukup powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam
waktu yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika
kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal
menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali
kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang
diberikan.
5
Sekarang ini terdapat beberapa cara dan pendekatan untuk dapat
mengevaluasi dan memprediksi kecenderungan perilaku seseorang. Pada salah satu
kutub, ada yang sekedar menggunakan suatu test sederhana untuk menguji
keterampilan dan kemampuan; sebagai contoh suatu ujian atau test
mengemudi. Sedangkan pada bagian lainnya terdapat penggunaan test kepribadian,
yang dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang gaya dan perilaku
seseorang selengkap mungkin.
Pendekatan DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah
sebuah alat test kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam pengertian
teknis, alat ini memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat
memprediksi kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal ini
diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada dalam
diri seseorang.
6
B. Mengelola Kepribadian D
Dalam pemecahan masalahnya, tipe dominan ini melakukan pendekatan
yang aktif dan cepat menyelesaikan masalah.
1. Cobalah menjadi pendengar yang aktif;
2. Kurangi sifat untuk mendominasi;
3. Kembangkan kepekaan untuk memahami perasaan orang lain.
4. Mereka ini orang yang cukup gagah, mereka sangat menyukai
tantangan dan persaingan.
5. Mereka dipandang orang lain sebagai orang yang berkemauan keras.
Oleh karena itu mereka menginginkan segala sesuatu sesuai dengan
kemauan mereka.
2.5.2 Influencing
Tipe Influencing ini senang berteman. Mereka suka menghibur orang
lain dan bersifat sosial. Dalam penyelesaian masalah atau mengerjakan
sesuatu, mereka banyak mengandalkan keterampilan sosial. Orang yang
bersifat interpersonal ini senang berpartisipasi dalam kelompok dan suka
bekerja sama. Keterbukaan sikapnya membuat orang lain memandang dirinya
sebagai pribadi yang gampang bergaul dan ramah. Biasa nya pribadi seperti
ini memiliki banyak teman.
7
Tipe antarpribadi ini, tipe orang yang emosional karena mereka mudah
mengungkapkan emosi kepada orang lain, emosional disini artinya bukan
mudah marah, tetapi mudah mengungkapkan isi hatinya. Mereka lebih merasa
nyaman berurusan dengan emosi daripada hal lain.
A. Karakteristik Kepribadian I
1. Bersikap optimis, antusias, dan persuasif terhadap yang lainnya;
2. Selalu senang untuk berkolaborasi dalam tim;
3. Cepat mengambil tindakan, namun sangat impulsif dan tidak
terorganisir;
4. Termotivasi akan popularitas atau pengakuan sosial;
5. Sangat antusias untuk bersosialisasi;
6. Takut akan adanya penolakan dan diabaikan.
B. Mengelola Kepribadian I
1. Kurangi sifat implusif, pembangkang pro dan kontranya;
2. Coba lebih berorientasi kepada hasil belajar, lebih mengontrol emosi,
dan juga kata-kata
3. Talk less, listen more.
2.5.3 Steadiness
Orang yang bertipe Steadiness ini adalah orang yang berkeras hati,
gigih, dan sabar. Mereka mendekati dan menjalani kehidupan dengan
8
memanfaatkan standar yang terukur dan stabil. Pada umumnya mereka tidak
begitu suka kejutan. Pribadi mantap ini tidak banyak menuntut dan bersifat
akomodatif. Mereka sangat ramah dan memperlihatkan kesetiaannya kepada
mereka yang ada disekitarnya. Mereka sangat menghargai ketulusan.
Orang yang bertipe mantap ini jujur dan mengatakan apa adanya dan
berharap orang lain melakukan hal yang sama. Orang lain memandang
mereka sebagai orang yang tenang, berhati hati dan konsisten dalam cara
mereka menjalani kehidupan. Memiliki tingkat ketabahan yang luar biasa.
Mereka dapat mempertahankan fokus dan kepentingan mereka dalam jangka
waktu yang lama dibandingankan orang lain yang mampu melakukan.
A. Karakteristik Kepribadian S
1. Sangat koperatif, setuju, dan sangat mendukung akan adanya
stabilitas;
2. Terlihat sebagai orang yang tenang, sabar, stabil, dan konsisten;
3. Termotivasi dengan penyertaan dirinya dalam tim;
4. Adanya kesempatan untuk membantu orang lain serta mendapatkan
penghargaan;
5. Loyal dan senang membantu orang lain;
6. Tidak senang dengan kegelisahan dan keragu-raguan yang muncul
dalam dirinya.
7. Menghindari adanya perubahan, perubahan lingkungan yang drastis,
serta menyinggung orang lain
8. Cenderung tenang, dan cocok sebagai teman curhat;
9. Cenderung menanyakan; “Bagaimana kita melakukan ini?”.
B. Mengelola Kepribadian S
1. Lebih bersikap terbuka terhadap perubahan;
2. Tunjukkan lebih banyak inisiatif;
3. Coba untuk bersikap fleksibel;
4. Belajar menerima kritik dari orang lain.
Subyek akan melihat "Steady" lain sebagai dapat diandalkan,
terkendali, sabar, baik, suka menolong dan penuh perhatian. Mereka suka
9
saling mendukung, tetapi sedikit pekerjaan yang terselesaikan. Masing-
masing menghindari konfrontasi, dan jika tidak setuju, ia tidak menunjukkan
secara terbuka. Untuk mencapai hasil, ia membutuhkan bantuan pihak luar
dalam menetapkan sasaran. Lebih fokus bekerja untuk mencapai sasaran
dengan kecepatan yang mantap. Tunjukkan penghargaan yang tulus. Subyek
akan menikmati persahabatan yang panjang dengan "Steady" lain.
2.5.4 Conscientiousness
Teliti, begitu sebutan untuk tipe orang ini. Tipe teliti ini sangat tertarik
pada presisi (ketelitian dan kecermatan) dan juga dengan akurasi (kecepatan).
Mereka menyukai segalanya serba teratur dan jelas. Dan mereka sangat fokus
terhadap fakta, maunya ada bukti. Orang tipe teliti ini sangat menghargai
peraturan, mereka tidak suka melanggar peraturan. Dalam beraktivitas pun
begitu, menggunakan sistematis dan aturan aturan agar semuanya terkelola
dengan baik. Mengatasi konflik secara tidak langsung. Dihadapan orang lain,
mereka dipandang pasif dan selalu mengalah.
A. Karakteristik C
1. Selalu bekerja sesuai dengan peraturan yang sudah ada, demi
mencapai akurasi dan kualitas;
2. Digambarkan sebagai orang yang sistematis, akurat, dan bijaksana;
3. Termotivasi dengan adanya peluang untuk mendapatkan
pengetahuan baru;
4. Senang akan adanya peraturan dan pembagian kerja yang jelas;
5. Takut akan adanya kritikan;
6. Terkesan terlalu kritis, overanalyzing, dan mengisolasi diri dari yang
lain.
B. Mengelola Kepribadian C
1. Coba untuk “Doing Right Things”, bukan “Doing Things Right”;
2. Kurangi kritik terhadap ide dan metode orang lain;
3. Coba saling merespon, agar tujuan tim dapat tercapai.
10
"Steady" melihat "Compliance" sebagai orang yang sangat
tergantung, suka menghindar, defensif, terlalu fokus detil dan terlalu hati-hati.
Mereka berdua sama-sama tidak terburu-buru, tidak ingin mengambil peran
dan membuat keputusan. Bagaimanapun kadang-kadang menerjemahkan
sikap dingin "Compliance" sebagai penolakan. Kecenderungan subyek
membangun hubungan terlalu cepat bagi mereka.
Bergeraklah lebih lambat lagi dari yang subyek pikir ia bisa;
menggunakan kesabaran yang merupakan kepribadiannya. Ketika
menyajikan fakta dalam diskusi, lakukan dengan jelas dan terorganisir. Selalu
siap berdiskusi, dan beri kesempatan "Compliance" mengungkapkan
keraguannya dan buat keputusan sampai mereka mempertimbangkan
seluruhnya; jadi sediakan waktu yang cukup baginya untuk memberikan
pertimbangan-pertimbangan.
11
Gambar 2.1Biaxial Model DISC
12
terbuka dapat bekerja pada situasi kerja yang sangat emosional dengan
mengekspresikan perasaan.
2. Control
Control adalah sifat sebaliknya dimana menggunakan dasar rasio di atas
perasaannya. Pendekatan kepada orang lain lebih menggunakan ide
sendiri dibandingkan dengan gaya dari orang lain. Sifat ditunjukkan
dengan ketidakpercayaan, curiga, tidak mudah menunjukkan perasaan
kepada orang lain.
13
terkontrol dan kesiapan menunjukkan pribadi yang teratur, sebisa mungkin
mengikuti aturan. Kecenderungan pada ketepatan dan kejelasan.
2.7.2. Keuntungan
Keuntungan DISC adalah jika batere test yang lengkap sering
berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama dalam
melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat
pertanyaan, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit
atau bahkan kurang. Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya; pada
test lengkap merupakan hasil pekerjaan para ahli atau expert-nya, hasil
DISC dapat dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan dapat
dikerjakan dengan otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang
dibutuhkan juga akan jauh lebih cepat.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe tipe perilaku dan gaya
kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan
dan pemikiran, baik secara professional maupun secara personal.
Organisasi menggunakan alat penilaian DISC dalam upaya pelatihan dan
pembinaan mereka sebagai strategi peningkatan kinerja. Manfaat yang paling
penting dari hasil model DISC dari membantu individu memahami diri sendiri dan
orang lain yang lebih baik. Organisasi kemudian menggunakan model DISC untuk
mencapai hasil sebagai berikut:
1. Meningkatkan kerjasama dan mengurangi konflik
2. Membangun hasilyang memproduksi tim; dan
3. Mengembangkan pelatih dan manajer yang efektif.
15
tertentu lebih efektif daripada yang lain. DISC tidak mendefinisikan perilaku benar
atau salah. Ini hanya membantu mengungkapkan bagaimana individu secara
naluriah lebih memilih untuk berperilaku ketika dihadapkan dengan konflik atau
ditantang oleh lingkungan; bagaimana mereka lebih memilih untuk menunjukkan
emosi mereka, bereaksi terhadap perubahan, atau mengakomodasi orang atau
situasi lain.
16
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
2019. MODUL MENGENAL DIRI SENDIRI DAN KEPRIBADIAN ORANG
LAIN DENGAN METODE DISC, Diakses dari
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2019/12/70795_Men
genal_Diri_Sendiri___To_Know_Yourself_.pdf, pada 23 Desember 2019
Goni, CKE. 2016. Jurnal e-Biomedik (eBm) Volume 4 Nomor 2 Tentang Gambaran
kepribadian berdasarkan tes Disc mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado semester 1 tahun 2016, Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/66126-ID-gambaran-
kepribadian-berdasarkan-tes-dis.pdf , pada 23 Desember 2019
17