ANALISA JURNAL SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID

UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT KUCING DENGAN

METODE FORWARD CHAINING
Penyakit kulit kucing merupakan jenis penyakit yang sering menginfeksi kucing,
terkadang kucing yang terkena penyakit kulit tampak baik baik saja dan tidak merasa
terganggu sehingga pemilik kucing tidak terlalu menghiraukan. Namun bila hal
tersebut dibiarkan terus – menerus, maka akan berakibat fatal bahkan dapat
menyebabkan kematian.
Pemilik kucing kadang baru menyadari saat kucing peliharaannya mengalami
perubahan secara signifikan seperti kerontokan sampai kebotakan, kulit kemerahan
bahkan terdapat luka, berbau dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kesehatan kucing
sangatlah penting hal ini tidak terlepas dari peran klinik rumah sakit hewan yang
sangat dibutuhkan untuk melakukan tindakan medis pada hewan peliharaan.
Akan tetapi keterbatasan seorang dokter hewan dalam melakukan diagnosis
penyakit kucing maka diperlukan sebuah system yang membantu para dokter hewan
dalam menangani kasus penyakit kucing.
Oleh karena itu, perlunya dibuat system pakar untuk dapat membantu
masyarakat khususnya para pemilik kucing untuk mendapatkan informasi mengenai
penyakit kulit dan gejala – gejalanya serta penanganannya. Mendiagnosa penyakit
kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia
medis dan dapat memberikan penanganan yang tepat untuk penyakit kulit kucing.
Disini dibuatlah system pakar untuk diagnosa penyakit kulit kucing berbasis android,
dimana dalam diagnosa nya menggunakan metode forward chaining.
Disini kami akan menjelaskan hasil analisa kami mengenai apa saja yang
dibutuhkan di dalam system pakar untuk diagnosa penyakit kulit kucing, bagaimana
setiap basis pengetahuan saling berkaitan, keputusan pakar yang dibentuk dari tabel
pakar dan rule rule yang ada serta solusi untuk diagnosa.
A. ALGORITMA SISTEM PAKAR
algoritma digunakan untuk membantu mempermudah membaca program yang
dibuat. Berikut ini rancangan algoritma pada system pakar untuk diagnosa
penyakit kulit kucing :

mulai

tampil pilihan gejala

pilih gejala

IF Gejala == Basis pengetahuan

Gejala == basis pengetahuan

Tampil hasil diagnosa

Selesai
B. BASIS PENGETAHUAN
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu system pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan
kaidah. Berikut ini penjelasan secara terperinci dari basis pengetahuan :
1. TABEL PAKAR

DATA PENYAKIT KULIT KUCING

NO KODE PENYAKIT NAMA PENYAKIT

1 P01 Dermatophytosis
2 P02 Scabies
3 P03 Pyoderma
4 P04 Infestasi Kutu
5 P05 Feline Acne

DATA GEJALA PENYAKIT KULIT KUCING

NO KODE GEJALA NAMA GEJALA

1 G01 Menggaruk - garuk badan berlebihan
2 G02 Kulit kemerahan
3 G03 Bulu rontok berlebihan
4 G04 Kebotakan pada daerah tubuhnya
5 G05 Kulit kering / bersisik
6 G06 Bercak putih seperti ketombe
7 G07 Luka berbentuk melingkar
8 G08 Muncul kerak pada bagian telinga dan wajah
9 G09 Terdapat kerak
10 G10 Luka bernanah
11 G11 Luka berbentuk benjolan
12 G12 Mengeluarkan bau tak sedap
13 G13 Bintik - bintik kecil pada bulu
14 G14 Warna bulu pucat dan kotor kehitaman
15 G15 Jerawat / komedo pada bagian dagu
16 G16 Pembengkakan pada bagian dagu
 DATA JENIS SOLUSI

KODE KODE
NO SOLUSI KETERANGAN SOLUSI NO SOLUSI KETERANGAN SOLUSI
Mandikan kucing dengan
shampoo yang mengandung
Mandikan kucing dengan
ketoconazole(obat jamur
shampo khusus kutu kucing.
kulit) seminggu sekali, lalu
Setelah dimandikan lakukan
diamkan selama 15 menit
penyisiran pada bulu kucing
sebelum dibilas dan
sacara teratur untuk
keringkan dengan
1 AA 4 DD menghilangkan kutu yang masih
sempurna. Penanganan
tersisa pada bulu kucing
terapi luar dengan
tersebut. Semprotkan larutan
mengoleskan obat jamur
lemon ke bulu kucing secara
yang diberikan oleh dokter.
teratur untuk mencegah kutu
Bawalah kucing ke dokter
datang kembali.
hewan untuk diberikan
terapi yang tepat.
Hindari tempat makan kucing
berbahan plastik dan gunakanlah
Mandikan kucing dengan tempan makan kucing berbahan
shampoo yang mengandung stainless. Bersihkan sisa
zat sulfur yang bisa anda makanan yang menempel pada
dapat di petshop terdekat. dagu kucing. Mandikan kucing
Penanganan terapi luar dengan shampo yang
dengan mengoleskan obat mengandung benzoil peroksida
2 BB salep yang mempunyai 5 EE dengan konsentrasi kurang dari
kandungan permethrin, 3% atau benzoil peroksida gel
petrolatum, triamcolone, yang berfungsi untuk
dermatech, dan gamaxena. menghancurkan minyak pada
Bawalah kucing ke dokter kelenjar minyak. Bawa kucing ke
hewan untuk diberikan dokter hewan untuk diberikan
suntikan anti scabiesis. anti biotik seperti mupirocin
untuk menghindari kucing dari
infeksi sekunder.
Mencuci rutin luka yang ada
pada kucing dengan benzoil
peroksida atau obat lain
seperti alkohol dan rivanol
untuk mengurangi infeksi
bakteri pada luka kucing.
Bawalah kucing ke dokter
3 CC
hewan untuk diberikan
resep anti biotik berupa
obat, suntikan, atau
dioleskan dalam berbagai
formula (gel, foam, krim,
shampo, conditioner dan
spray).
2. RULE – RULE PAKAR
Rule 1 THEN kucing didiagnosa
IF kulit terlihat kemerahan penyakit scabies
AND bulu rontok berlebihan
AND terdapat kebotakan RULE 3
pada daerah tubuhnya IF gejala kulit terlihat
AND kulit terlihat kemerahan
kering/bersisik AND bulu rontok berlebihan
AND bercak putih seperti AND luka bernanah
ketombe AND luka berbentuk
AND luka/lesi berbentuk benjolan
melingkar AND mengeluarkan bau tak
AND muncul sedap
kerak/keropeng pada telinga THEN kucing didiagnosa
dan wajah penyakit pyoderma
AND terdapat kerak
AND warna bulu pucat RULE 4
AND kotor kehitaman IF gejala menggaruk – garuk
THEN kucing didiagnosa badan berlebihan
penyakit dermatophytosis AND bulu rontok berlebihan
AND bintik – bintik kecil
RULE 2 menempel pada bulu
IF menggaruk-garuk badan AND warna bulu pucat dan
berlebihan kotor kehitaman
AND bulu rontok berlebihan THEN kucing didiagnosa
AND terdapat kebotakan penyakit infestasi kutu
pada daerah tubuhnya
AND kulit terlihat RULE 5
kering/bersisik IF kulit terlihat kemerahan
AND bercak putih seperti AND bulu rontok berlebihan
ketombe AND luka berbentuk
AND muncul kerak pada benjolan
bagian telinga dan wajah AND mengeluarkan bau tak
AND dan terdapat kerak sedap
 AND jerawat/komedo pada THEN kucing didiagnosa
bagian dagu penyakit feline acne
AND pembengkakan pada
bagian dagu

3. POHON KEPUTUSAN PAKAR

 4. CONTOH KASUS
Diberikan fakta – fakta sebagai berikut :
Bulu rontok berlebihan.
kulit terlihat kemerahan.
luka berbentuk benjolan.
luka bernanah.
mengeluarkan bau tak sedap.
GOAL : menentukan penyakit yang di derita kucing serta solusinya !

JAWAB :
1. Pada rule 1 tidak semua fakta terdapat di dalam rule, maka di lewatkan.
2. Pada rule 2 tidak semua fakta terdapat di dalam rule, maka dilewatkan.
3. Pada rule 3, semua fakta di dalam rule, maka kucing selesai di diagnosa.
4. Dari diagnosa yang telah di lakukan, maka diketahui bahwa kucing
menderita penyakit pyoderma.
5. Solusinya yaitu mencuci rutin luka yang ada pada kucing dengan benzoil
peroksida atau obat lain seperti alcohol dan rivanol untuk mengurangi
infeksi bakteri pada luka kucing. Bawalah kucing ke dokter hewan untuk
diberikan resep anti biotik berupa obat, suntikan, atau dioleskan dalam
berbagai formula ( gel, foam, krim, shampoo, conditioner, dan spray ).

KESIMPULAN
Dari analisa yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa system pakar
berbasis android ini dapat membantu pengguna untuk berkonsultasi dimana saja dan
kapan saja serta mengetahui penyakit dan solusi untuk gejala yang dialami kucing.
Sehingga apabila kucing mengalami gejala – gejala tertentu, pengguna dapat
memberikan penanganan yang tepat kepada hewan peliharaannya. System pakar ini
juga membantu mengatasi solusi kurangnya dokter hewan di daerah daerah tertentu
atau masalah – masalah lainnya.