DOSEN PENGAMPU
Rahmat Hidayatullah,S.Th.I,M.Kom
Disusun Oleh
TEKNIK INFORMATIKA
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah swt. Yang mana karena rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk mata kuliah Perilaku
dalam Berorganisasi dengan mengangkat masalah tentang Karakteristik Pribadi
DISC.
Makalah ini berisi tentang pengenalan DISC yang mana merupakan salah
satu test psikologi pada kepribadian individu. Dengan adanya makalah ini
mahasiswa dapat memahami seperti apa itu DISC dan saya berharap dengan
adanya makalah ini dapat membantu mahasiswa memahami lebih mendalam
tentang DISC.
Makalah ini dibuat dengan mengambil dari beberapa sumber atau referensi
yang ada dan saya rangkum menjadi makalah dengan Bahasa yang mudah
dipahami.
Bukanlah suatu makalah yang sempurna apabila tidak ada kritik dan saran
dari pembaca pada makalah saya ini. saya juga memohon maaf apabila ada
kesalahan di dalam makalah ini karena hal itu merupakan suatu ketidaksengajaan
dari saya.
Terima kasih.
TEKNIK INFORMATIKA
ii
DAFTAR ISI
BAB I ( PENDAHULUAN )
BAB II ( ISI )
A. KESIMPULAN ........................................................... 16
B. SARAN ......................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan dan pengalaman hidup manusia akan membentuk karakteristik
seorang individu. Karakteristik seorang individu mengarahkan pada perilaku
individu tersebut. Landasan karakteristik seorang individu adalah keadaan
psikologis individu tersebut dan nilai diri (self value) yang dimiliki. Keadaan
psikologis melingkup pada sumber kendali diri, keyakinan diri, dan orientasi diri
pada pembelajaran atau kinerja. Nilai diri melingkup pada tingkatan religi atau
kecerdasan spiritual yang mengarahkan pada perilaku baik atau buruk.
Karakteristik pribadi lebih mencerminkan pada bawaan fisik seorang individu
yang tampak, seperti humoris, mudah bergaul, dan terbuka.
Karakteristik pribadi dapat digambarkan secara umum dari perilaku individu
yang dapat terlihat dari perilaku sehari – hari. Wujud nyata dari kepribadian dapat
berupa banyak hal Antara lain perangai, sikap atau perilaku, tutur kata, persepsi,
kegemaran, keimanan, dan lain sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu DISC ?
2. Bagaimana sejarah DISC ?
3. Apa saja macam – macam tipe DISC ?
4. Bagaimana konsep teori DISC ?
1
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN DISC
DISC merupakan model perilaku yang membantu setiap manusia
memahami mengapa seseorang melakukan apa yang dilakukannya. DISC dibagi
menjadi 4 tipe perilaku ketika berinteraksi dengan lingkungannya yaitu
Dominance , Influence , Steadiness , dan Complience. Ini merupakan suatu
konstruksi yang cukup kompleks dan tidak mudah digambarkan dengan satu kata
saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan ( assertiveness ),
komunikasi ( communication ), kesabaran ( patience ), dan struktur ( structure ).
Disamping itu, dinamika dimensi Dominance , Influence , Steadiness , dan
Complience pada setiap orang yang berbeda membentuk model DISC pribadi dan
menggambarkan perilaku masing – masing. Jika kepribadian berdasarkan profil
DISC maka perilaku yang didasarkan dari stimulus dan respon dimana setiap
orang akan berperilaku, berbeda terhadap respon yang didapatkannya. Perilaku
adalah jumlah dari gabungan sebagai respon yang dilakukan dari beragam
stimulus yang diberikan. Profil DISC banyak dipengaruhi dari teori Jung
mengenai tipe kepribadian yang dikategorikan menjadi 4 yaitu Sensing, Intuitive,
Feeling, dan Thinking. Pendapat Jung menyatakan bahwa secara instingtif
individu akan berperilaku berdasarkan 4 elemen tersebut.
DISC merupakan salah satu tools atau alternative yang cukup powerful
untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relative
singkat. Keahlian sesesorang dalam membaca dinamika kepribadian yang
tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal menjadi kunci
akurasi analisanya. Di dalamnya juga termasuk mengenali kecenderungan
seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan. Pada saat
ini terdapat beberapa cara dan pendekatan untuk dapat mengevaluasi dan
memprediksi kecenderungan perilaku seseorang. Hal ini diperolah dengan
mengevaluasi faktor – faktor kepribadian utama yang ada di dalam diri seseorang.
2
B. SEJARAH DISC
Pada tahun 1920an, model perilaku DISC pertama kali dikemukakan oleh
William Marston Mouton, seorang psikolog fisiologis dengan gelar Ph.D. dari
Harvard University. Marston mengembangkan teori untuk menjelaskan respon
emosional seseorang yang pada masa itu hanya digunakan terbatas pada orang –
orang yang sakit secara mental atau perilaku criminal. Baru pada tahun 1928,
Marston mengembangkan teori untuk kepribadian orang – orang normal dan
lahirnya DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance ). Marston
juga menerbitkan buku berjudul The Emotions of Normal People.
Kemudian dilanjutkan oleh Walter V.Clarke, seorang psikolog industry
yang merupakan orang pertama yang membangun instrument penilaian (
Personality Profile Test ) menggunakan teori Marston. Alat yang digunakan oleh
Clarke sejak 1948 ini bertujuan untuk menyeleksi personalia atau tenaga kerja
oleh kalangan bisnis.
Sekitar 10 tahun kemudian Walter Clarke Associates mengembangkan versi
baru dari instrument ini untuk John Cleaver. Instrumen ini disebut Self
Description atau Deskripsi Diri. Self Description digunakan oleh John
Geier,Ph,D. untuk menciptakan Profile Personal System ( PPS ) pada tahun
1970an. Melalui ratusan wawancara klinis, ia menindaklanjuti pemahaman
tentang 15 pola dasar yang ditemukan oleh Clarke. Inscape Publishing
meningkatkan kehandalan instrument ini dengan menambahkan item baru dan
menghapus item yang tidak berfungsi.
Instrumen baru ini bernama Profile System Personal 2800 Series (PPS
2800) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1994. Instrumen ini utamanya
digunakan untuk meningkatkan kesadaran diri dalam lingkungan dimana seorang
individu bisa menggunakan wawasan dalam dirinya atau untuk berinteraksi
dengan orang lain. Penilaian terhadap diri sendiri dan pemahaman diri sendiri ini
sekarang dikenal sebagai DISC Classic.
3
C. MACAM - MACAM TIPE DISC
Berdasarkan teori DISC, kepribadian seseorang digolongkan menjadi empat
tipe yaitu (Marston,1928) :
1. Dominance (Dominan)
Orang dengan sifat dominance (kuasa), suka mencapai hasil dengan
cepat, suka akan tantangan dan hal bidang baru serta mengambil
otoritas. Mereka akan merasa nyaman pada lingkungan penuh kekuasaan
dan wewenang dengan kesempatan untuk meningkatkan prestasi
individu. Orang dominan suka bertanggung jawab dan tidak ingin
berada di bawah kendali orang lain dan paling nyaman ketika mereka
dapat mengontrol lingkungan. Mereka bekerja dengan baik ketika
mereka bebas dari kontrol dan pengawasan. Orang dominan selalu
memunculkan ide besar, sehingga sering memegang kendali dan
membuat keputusan yang cepat. Akan tetapi orang dominan sering
melewatkan detail, kurang berkomitmen, dan sering tidak
memperdulikan penilai dan perasaan orang lain. Sehingga orang dengan
dominance kuat, membutuhkan orang lain sebagai penasehat,
menghitung resiko dan fakta penelitian. Biasanya orang dengan
kecenderungan dominan akan mampu mengemban tugas sebagai
pimpinan, misalnya CEO atau Presiden.
a. Karakteristik :
Suka mengendalikan lingkungan mereka serta senang
menggerakkan orang - orang di sekitar mereka.
Senang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem
solver dan melaksanakan berbagai hal.
Menyukai posisi sebagai Leader, meskipun cenderung
menunjukkan pemimpin yang otoriter, demanding dan kurang
memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika orang - orang dari tipe ini termotivasi secara negatif,
maka ia dapat menjadi seorang yang pembangkang.
4
Mudah bosan, kurang suka dengan detail. Hal ini dikarenakan
tipenya yang lebih suka dengan "big view picture" dan
"visioner".
Menyukai tantangan dan berani mengambil resiko.
b. Jenis pekerjaannya :
Pemimpin
Leader
Manager.
c. Kelebihan Karakter Dominance
Mampu menyelesaikan masalah
Menyukai kompetitif
Bersikap mandiri
Berkemauan keras dan tidak mudah menyerah
Mempunyai timeline yang tepat
Berani dan menyukai resiko
Berterus terang dan to the point
Suka mengambil peran
d. Kekurangan Karakter Dominance
Bertindak terlalu cepat
Menolak orang yang gagal / lambat
Bertindak sesuai dengan kehendaknya
Bersikap keras kepala
Terlalu menuntut
Terlalu banyak berubah
Tanpa basa basi
Mengabaikan pertimbangan
Tips bagi Karakter Dominance
Bertindak hati – hati
Menerima orang lain tanpa penilaian
Mengerti kebutuhan orang lain
5
Bersedia melakukan win win solution
Bersedia memperlambat ritme
2. Influence (Mempengaruhi)
Individu dengan pengaruh influence perilakuya cenderung cepat, akan
tetapi lebih suka berada dan bekerja sama dengan orang lain ketika
mengerjakan sebuah tugas. Mereka suka menghibur, berpengaruh dan
pintar mengambil hati orang. Menjadi terkenal dan dielu-elukan banyak
orang adalah hal yang mereka suka. Mereka sangat senang bergaul
dengan komunitas atau suatu kelompok untuk memperbanyak relasi.
Oranginfluencemenikmati berhubungan dengan orang lain dan membuat
kesan baik, berbicara lantang dan menciptakan lingkungan yang positif
dan antusias. Orang dengan sifat influence lebih suka dalam bidang
pembinaan dan konseling. Sayangnya, orang dengan tipe ini memiliki
perasaan yang halus dan tidak berkonsentrasi dengan tugas yang
sekarang dihadapi. Mereka lebih cocok sebagai penasehat. Mereka
membutuhkan orang lain untuk mencari fakta, berkomunikasi lengkap,
menghormati ketulusan, memberi penghargaan atas hal-hal kecil,
melakukan pendekatan secara logis.
a. Karakteristik :
Suka bergaul dengan orang lain; ekstrovert, dan senang berada
pada lingkaran pertemanan yang luas.
6
Senang bekerja sama dan menjalin interaksi dengan teman -
teman.
Tidak suka menyelesaikan sesuatu secara individual (single
fighter).
Mudah empati
Tidak begitu cocok sebagai akuntansi dan keuangan.
Cenderung sebagai orang yang penuh percaya diri.
Ia mampu untuk meyakinkan dan memaksa orang lain untuk
melakukan sesuatu.
Terampil dalam komunikasi dan keberaniannya untuk
melakukan sesuatu.
b. Jenis pekerjaan :
Marketing
Motivator
Presenter
Negosiator
c. Kelebihan Karakter Influence
Menyukai berbicara
Antusias
Spontan
Suka bersosial dan berhubungan dengan banyak orang
Mudah mempercayai
Sensitif terhadap perasaan
Mau beradaptasi
Menyenangkan orang lain
d. Kekurangan Karakter Influence
Pendengar yang tidak baik
Sering lupa
Tidak realistis
Mudah dipersuasi
7
Meletup - letup emosinya
Bersikap subjectif dalam mengambil keputusan
Terlalu banyak ikut dalam kegiatan
Asal orang lain senang
e. Tips bagi Karakter Influence
Mendengarkan orang lain
Komitmen dan bersungguh – sungguh
Memperhitungkan untung rugi
Mengembangkan hubungan
f. Tips menghadapi manusia tipe Influence
Menangkap maksud
Berikan usulan
Berikan konfirmasi
Berikan tekanan pada yang penting
Jangan langsung pada isi pembicaraan
Saat memulai pembicaraan, biasakan untuk memberikan
pembukaan atau basa - basi
Komitmen dan bersungguh - sungguh
3. Steadiness (Stabil)
Seseorang dengan steadiness dikenal dengan konsistensinya melakukan
sesuatu sampai berhasil/selesai, tidak berorientasi pada kecepatan tetapi
konsistensi. Paling baik dalam menciptakan harmoni di tempat kerja.
Kontribusi paling positif untuk orang stediness ini adalah menjadi
pendengar sejati, sabar, suka membantu dan pandai mengendalikan
keadaan. Individu dengan kategori ini selalu fokus pada bekerja sama
dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas mereka. Kelemahannya
adalah tidak memiliki motivasi diri yang kuat, sehingga cepat berubah
dsan mudah dipengaruhi orang lain dan enggan membuat keputusan.
Tipe ini memerlukan orang yang dapat menekan mereka dan membantu
8
memprioritaskan tugas, pekerjaan dan memiliki fleksibilitas tinggi
dalam prosedur kerjanya. Dalam rangka memiliki efektifitas yang
optimal, individu ini perlu diberitahu secara mendalam tentang
perubahan yang akan datang sesegera mungkin agar dapat
menyesuaikan. Orang steady akan nyaman jika berada pada lingkungan
yang minimal konflik, berorientasi pada tugas kelompok, memiliki
penghargaan yang tulus dan percaya pada kemampuan orang lain.
a. Karakteristik :
Introvert, reserve dan quiet.
Menyukai keteraturan dan melakukan sesuatu dengan sistematis
dan prosedural.
Konsisten dengan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis.
Orang sabar.
Memiliki loyalitas yang cukup tinggi.
Akan berprestasi secara optimal jika ia bekerja dalam situasi dan
kondisi yang aman.
Tidak banyak pergolakan dan perubahan.
Jika ia dihadapkan dengan pergolakan dan perubahan secara
cepat, maka ia menimbulkan perasaan tidak nyaman pada yang
bersangkutan.
b. Jenis pekerjaan :
Staf
Administrasi.
c. Kelebihan Karakter Steadiness
Bersikap tenang dan stabil
Mudah puas
Ringan tangan
Dapat diandalkan
Sering membantu dan royal
Bersikap santai
9
Bersikap tertutup
Mediator yang baik
Konsisten
10
4. Compliance (Pemikir)
Compliance menghasilkan pekerja tekun, fokus pada kualitas dan
ketepatan. Ciri orang dengan sifat kuat compliance adalah sangat teliti
dan suka berpikir rumit. Tipe ini akan nyaman jika berada dalam
lingkungan yang memiliki ekspektasi kinerja yang jelas. Mereka senang
melakukan apa saja yang berdampak baik. Orang compliance biasanya
teguh dalam pendirian dan pilihannya. Terkadang terkesan ngotot. Sifat
positif yang dapat diambil dari compliance adalah teliti, berfikir kritis,
menggunakan pendekatan secara halus dan analitis, memiliki rencana
yang matang, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, profesional,
diplomatis dan punya loyalitas tinggi. Kelemahannya adalah cenderung
meragu dan terkesan lambat dalam pengambilan keputusan karena
terlalu teliti. Maka, pekerjaan yang dilakukan akan terproses dengan
lambat, pendendam dan terlalu kritis. Orang yang sangat teliti, akan
membutuhkan orang lain untuk berkompromi dan mengambil keputusan
yang cepat. Sehingga orang compliance biasanya bekerja di bawah
komando orang dominance sebagai Wakil Presiden atau Asisten
Manajer.
a. Karakteristik :
Akurasi dan ketelitian.
Rencana matang dan bersifat menyeluruh.
Prosedur dan standard operasional yang baku.
Pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk
memastikan akurasi.
Mereka cenderung enggan melakukan proses perubahan yang
mendadak.
Jika ia termotivasi secara negatif, maka ia cenderung
memunculkan perilaku yang sinis atau sangat kritis.
Cenderung sebagai seorang yang mengharapkan kesempurnaan
baik dalam kehidupan pribadi maupun aktivitas bisnis.
11
Akurasi, detail dan sabar adalah sifat yang menonjol pada orang
ini.
b. Jenis pekerjaan :
Bagian keuangan
Pengawas dan Audit.
12
Lebih fleksibel
f. Tips menghadapi manusia tipe Compliance
Jangan omong kosong
Jangan hiperbola
Harus akurat dan ada bukti (data pendukung)
Tunjukkan fakta
Jangan tersinggung jika mereka terlihat acuh
Bicarakan dengan detail dan sistematis
13
1. Model Sumbu Perilaku Assertive – Receptiveness
a. Assertiveness
Sifat orang yang terbuka (proaktif) dan dapat langsung mengemukakan
keterbukaan diri. Berkecenderungan untuk memimpin daripada
mengikuti dan serta merta dapat bertindak apabila memungkinkan.
Tipe asertif akan cepat merasa mendapat kesempatan yang tidak boleh
disia-siakan, mandiri dalam bertindak, cenderung memberi perintah
daripada melakukan sendiri. Lebih memberikan instruksi dibandingkan
kerjasama.
b. Receptiveness
Sifat yang menunjukkan kesabaran dan kehatihatian, cenderung
menghindari resiko dan jarang bertindak tergesa-gesa apabila masih
memungkinkan. Menghindari perubahan dan kejutan, lebih memilih
ketenangan dan situasi yang dapat diperkirakan.
2. Model Sumbu Perilaku Openness – Control
a. Openness
Sifat model DISC untuk mengukur sikap sosial, pendekatan yang
berbeda terhadap interaksi dengan orang lain. Openness adalah orang
yang sangat terbuka, ramah, bersahabat. Mudah mengekspresikan diri
dan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan orang lain. Orang
yang terbuka dapat bekerja pada situasi kerja yang sangat emosional
dengan mengekspresikan perasaan.
b. Control
Control adalah sifat sebaliknya dimana menggunakan dasar rasio di
atas perasaannya. Pendekatan kepada orang lain lebih menggunakan
ide sendiri dibandingkan dengan gaya dari orang lain. Sifat
ditunjukkan dengan ketidakpercayaan, curiga, tidak mudah
menunjukkan perasaan kepada orang lain.
3. Biaxial Model DISC
Dua kutub yang saling berbeda adalah dasar dari profil DISC yang
dikembangkan. Pada tiap sumbu yang saling berdekatan menunjukkan
14
karakteristik dari setiap elemen dari tes DISC. Pada aspek Dominance
seperti contoh merupakan pendekatan antara sifat Assertiveness dan
Control. Pada setiap sumbu antara Assertiveness-Receptiveness dan
Openness-Control terdapat area-area yang dapat didefinisikan secara lebih
jelas melalui berbagai karakteristik yang dapat didefinisikan sebagai
berikut:
a. Driver
Area paling kiri-atas antara perilaku Assertiveness dan Control.
Menunjukkan faktor Dominance dari konsep DISC yang diterangkan
sebagai pengarah dengan menunjukkan karekateristik orang yang
bermotivasi tinggi untuk berhasil dengan sifat-sifat kompetitif terhadap
orang lain.
b. Communicator
Area paling kanan-atas kombinasi dari perilaku Assertiveness dan
Openness dan pada konsep DISC diistilahkan Influence. Tipe orang
seperti ni adalah komunikatif dan bersifat sosial. Akrab dan terbuka
dengan orang lain dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru.
c. Planner
Area paling kanan-bawah digambarkan sebagai steadiness dengan
karakteristik khusus adalah kesabaran, bertahan pada sikap atau nilai,
tidak menyukai perubahan drastis, membutuhkan waktu untuk
merencanakan dengan kehati-hatian.
d. Analyst
Area paling kiri-bawah diistilahkan sebagai compliance. Analyst
diterangkan sebagai berwawasan, berupaya mengetahui. Gabungan
antara terkontrol dan kesiapan menunjukkan pribadi yang teratur,
sebisa mungkin mengikuti aturan. Kecenderungan pada ketepatan dan
kejelasan.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DISC merupakan model perilaku yang membantu setiap manusia
memahami mengapa seseorang melakukan apa yang dilakukannya. DISC dibagi
menjadi 4 tipe perilaku ketika berinteraksi dengan lingkungannya yaitu
Dominance , Influence , Steadiness , dan Complience. Ini merupakan suatu
konstruksi yang cukup kompleks dan tidak mudah digambarkan dengan satu kata
saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan ( assertiveness ),
komunikasi ( communication ), kesabaran ( patience ), dan struktur ( structure ).
B. SARAN
Dengan menggunakan model DISC, diharapkan dapat mencapai hasil
sebagai berikut :
1. Dapat menghadapi tantangan dan masalah
2. Dapat memengaruhi orang terhadap pemikiran kita sendiri
3. Dapat menghadapi aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh orang lain
16
DAFTAR PUSTAKA
Academia.edu ( https://www.academia.edu/17091758/Makalah_DISC_B )
Inadisc.com ( https://www.inadisc.com/index.php/page/tentang )
Eprints.umg.ac.id ( http://eprints.umg.ac.id/1967/3/13.%20Bab%20II.pdf )
Jurnal oleh Septiani Mufida “PERBEDAAN BURN OUT DITINJAU DARI GAYA
KEPRIBADIAN DOMINANCE, INFLUENCE, STEADINESS, DAN
COMPLIANCE”, Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang, Indonesia
17